kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia SD dapat tercapai dengan maksimal. Salah satu aspek dalam keterampilan berbahasa yang penting untuk dipelajari
adalah keterampilan menulis, karena keterampilan menulis memerlukan penguasaan berbagai unsur kebahasaan yaitu unsur kebahasaan yang merupakan
prasyarat dan juga merupakan perkembangan manusia yang telah dimiliki sebelumnya yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan
membaca, dan juga unsur di luar bahasa itu sendiri yaitu seperti kemampuan kognitif dan kekreatifitasan yang dimiliki seseorang
2.1.5 Keterampilan Menulis
2.1.5.1 Pengertian Menulis Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang kompleks, untuk itu
perlu diajarkan secara teratur dan cermat sejak kelas awal SD. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya Suparno dan Yunus, 2007:1.3.
Sedangkan Tarigan 2008:3, menyatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan efektif. Bentuk tulisan ada bermacam-macam yaitu:
deskripsi, narasi, ekpsosisi, argumentasi, dan persuasi Suparno dan Yunus, 2007:1.11.
Berdasarkan beberapa pengertian menulis yang dikemukakan oleh para ahli, peneliti berpendapat bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain dengan menggunakan media tulisan, dan salah satu kompetensi dasar mengenai keterampilan menulis
yang harus dikuasai siswa kelas II SD menurut kurikulum sekolah dasar BSNP 2006:45 adalah menulis deskripsi.
2.1.5.2 Menulis Deskripsi Kata deskripsi berasal dari bahasa latin describere adalah menggambarkan
atau memerikan suatu hal. Dari segi istilah, deskripsi adalah suatu bentuk tulisan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca
dapat mencitrai melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya Suparno dan Yunus, 2007:4.6.
Menulis deskripsi adalah suatu tulisan yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek, lokasi, keadaan atau benda dengan kata-kata. Biasanya
apa yang kita gambarkan dalam hasil deskripsi kita merupakan hasil pengamatan panca indra kita. Menulis deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
a. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu, b. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan
kesan indera, c. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri
Setyantoro, 2012. Untuk mempermudah pendeskripsian, perlu dilakukan langkah-langkah
menulis deskripsi sebagai berikut:
a. Menentukan apa yang akan dideskripsikan apakah akan mendeskripsikan orang atau tempat
b. Merumuskan tujuan pendeskripsian apakah deskripsi dilakukan sebagai alat bantu karangan narasi, eksposisi, persuasi atau argumentasi
c. Menetapkan bagian yang akan dideskripsikan d. Memerinci dan menyistematiskan hal-hal yang menunjang kekuatan bagian
yang akan dideskripsikan Suparno dan Yunus, 2008:4.22 Menurut Nurgiyantoro 2009:183, penilaian dalam menulis meliputi; a
isi gagasan yang dikemukakan, b organisasi isi, c tata bahasa, d gaya pilihan struktur dan kosa kata, dan e ejaan.
Berdasarkan uraian di atas peneliti berpendapat bahwa menulis deskripsi adalah salah satu dari produk dari menulis yaitu berupa tulisan yang bertujuan
memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca dengan cara melukiskan objek yang sebenarnya dalam bentuk tulisan.
Peneliti akan menjabarkan instrumen menulis deskripsi berdasarkan pendapat Suparno dan Yunus yang dipadukan dengan model pembelajaran TPS
berbantukan gambar seri meliputi; a kesesuaian isi deskripsi dengan gambar yang disajikan secara terperinci; b koherensi kalimat; c pemilihan kata; d pengguna-
an ejaan dan tanda baca yang tepat; dan e kerapian bentuk tulisan.
2.1.6 Model Pembelajaran Kooperatif