Model Pembelajaran Kooperatif MANFAAT PENELITIAN

2.1.6 Model Pembelajaran Kooperatif

2.1.6.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain Joyce dalam Trianto, 2007:5. Model pembelajaran ada berbagai macam, yaitu: 1 model pembelajaran langsung; 2 model pembelajaran kooperatif; dan 3 model pembelajaran berbasis masalah. Setiap model pembelajaran mempunyi ciri dan tujuan masing- masing. Dalam pembelajaran sekarang, model pembelajaran yang sering digunakan adalah model pembelajaran kooperatif, yaitu konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin atau diarahkan oleh guru Suprijono, 2009:45. Sedangkan Slavin 2010:4 mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Berdasarkan uraian di atas peneliti berpendapat bahwa model pem- belajaran kooperatif pada pelakasanaannya bertujuan untuk lebih mengaktifkan siswa, dimana siswa belajar secara berkelompok sehingga terjadi interaksi di antara siswa dalam satu kelompok maupun dengan kelompok lain untuk berdiskusi dan bekerja sama untuk memecahkan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru. 2.1.6.2 Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif Setiap model pembelajaran pasti memiliki karakteristik tertentu. Sejalan dengan hal tersebut, Rusman 2011:207 memaparkan karakteristik pembelajaran kooperatif sebagai berikut: a. Pembelajaran secara tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu tim harus mampu membuat siswa untuk belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. b. Didasarkan pada manajemen kooperatif Manajemen mempunyai tiga fungsi, yaitu: a sebagai perencanaan pelaksanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan; b sebagai organisasi menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan efektif; c sebagai kontrol menujukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun nontes. c. Kemauan untuk bekerja sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok, oleh karena itu prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif agar mencapai hasil yang maksimal. d. Keterampilan bekerja sama Kemampuan kerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Model pembelajaran kooperatif sangat bermacam-macam, akan tetapi prinsip dari pembelajaran ini adalah bekerja kerjasama secara kelompok, baik kelompok besar maupun kelompok berpasangan. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model TPS.

2.1.7 Model Pembelajaran Think Pair Share TPS

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE SUGESTI IMAJINASI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SDN PATEMON 01 SEMARANG

1 12 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN PETOMPON 01 SEMARANG

6 76 295

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN ISI BUKU MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SDN PATEMON 01

0 15 312

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING TEKNIK TANDUR BERBANTUKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 GUNUNGPATI

0 9 235

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE BERBANTUKAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 KOTA SEMARANG

0 7 270

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN MEDIA PICTURE HANGER PADA SISWA KELAS II B SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

3 79 356

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 02 KOTA SEMARANG

5 78 194