JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Tidak bersedia mengikuti penelitian. 3.6.1.4.

56 1 2 3 4 5 6 yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali oleh tenaga kesehatan  S: Sasaran ibu hamil dalam 1 tahun

3.5. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol case control. Penelitian case control adalah penelitian yang mempelajari antara paparan dan penyakit dengan cara membandingkan orang yang sakit kasus dan orang yang tidak sakit kontrol berdasarkan status paparannya. Subjek dipilih berdasarkan status penyakitnya lalu dilakukan penelitian tentang riwayat status paparan yang dialami subjek Bhisma Murti, 1997:110.

3.6. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.6.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan desa pelaksana KIApelayanan antenatal di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dengan total bidan desa 287 bidan desa. Pada penelitian ini populasi diambil sesuai dengan cakupan K4 bidan desa yang belum memenuhi target Nasional tahun 2013 dan sudah memenuhi target Nasional tahun 2013. 57 3.6.1.1.Populasi Kasus Populasi kasus pada penelitian ini adalah semua bidan desa dengan cakupan K4 belum memenuhi target Nasional tahun 2013 dengan total populasi kasus 193 bidan desa. 3.6.1.2.Populasi Kontrol Populasi kontrol pada penelitian ini adalah semua bidan desa dengan cakupan K4 sudah memenuhi target Nasional tahun 2013 dengan total populasi kasus 94 bidan desa.

3.6.2. Sampel

3.6.2.1. Sampel penelitian

Sampel penelitian dalam penelitian ini diambil berdasarkan cakupan K4 bidan desa dengan cakupan K4 yang belum dan sudah memenuhi target Nasional tahun 2013. Sampel penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu sampel kasus dan sampel kontrol dengan perbandingan 1:1.

3.6.2.2. Sampel Kasus

Sampel kasus dalam penelitian ini adalah semua bidan desa dengan cakupan K4 belum memenuhi target Nasional tahun 2013 di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupatn Rembang. Kriteria Inklusi : a. Dinyatakan sebagai bidan desa di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang b. Responden merupakan bidan desa yang memiliki data cakupan K4 belum memenuhi target Nasional tahun 2013 yaitu sebesar 93. Kriteria Eksklusi : a. Tidak bersedia mengikuti penelitian. 58

3.6.1.3. Sampel Kontrol

Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah semua bidan desa dengan cakupan K4 sudah memenuhi target Nasional tahun 2013 di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. Kriteria Inklusi: a. Dinyatakan sebagai bidan desa di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. b. Responden merupakan bidan desa yang memiliki data cakupan K4 sudah memenuhi target Nasional tahun 2013 yaitu sebesar 93. Kriteria Eksklusi :

a. Tidak bersedia mengikuti penelitian. 3.6.1.4.

Perhitungan Sampel Rumus besar sampel yaitu untuk jenis analitik tidak berpasangan dengan skala kategorik Sudigdo S, 1995: 204 adalah √ √ Dimana N 1 = sampel penelitian kelompok kasus N 2 = sampel penelitian kelompok kontrol Z = derivat baku alpha kesalahan tipe I 10 = 1,64 Z =derivate baku beta kesalahan tipe II 20 = 0,84 P 2 = proporsi pada bidan dengan cakupan K4 sudah memenuhi target atau kontrol Q 2 = 1- P 2 59 P 1 = proporsi pada bidan dengan cakupan K4 belum memenuhi target atau kasus P 1 - P 2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P = proporsi kontrol Q = proporsi kasus Diketahui: Kesalahan tipe I = 10, hipotesis dua arah α = 1,64 Kesalahan tipe II = 20, maka = 0,84 P 2 = = = 0,38 Q 2 = 1 – P 2 = 1- 0,38 = 0,62 OR = 2,75 P 1 = = = = 0,62 Q 1 = 1 – P 1 = 0,38 P = P 1 + P 2 2 = 0,62 + 0,38 = 0,5 Q = 1 – P = 0,5 [ √ √ ] [ √ √ ] 60 [ √ √ ] [ ] [ ] [ ] [ ] = 51,84 ≈ 52 Besar sampel minimal berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut adalah 52 untuk kasus dan untuk 52 kontrol. Maka jumlah sampel kasus dan kontrol secara keseluruhan sebesar 104 sampel.

3.6.1.5. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara membagi populasi studi menjadi beberapa bagian blok sebagai cluster dan dilakukan pengambilan sampel kelompok cluster tersebut Budiarto, 2001: 24, blok tersebut terbagi dari puskesmas-puskesmas di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten berdasarkan bidan desa dengan cakupan K4 memenuhi target dan bidan desa yang cakupan K4 belum memenuhi target, selanjutnya diambil 7 puskesmas dengan kriteria tersebut yaitu Puskesmas Sumber, Puskesmas Kaliori, Puskesmass Pancur, Puskesmas Pamotan, Puskesmas Lasem, Puskesmas Rembang I dan Puskesmas Rembang II. Setelah itu dilakukan one stage simple cluster sampling di 7 puskesmas tersebut dan di dapatkan jumlah sampel di Puskesmas Sumber 10 bidan kasus dan 4 bidan kontrol, di Puskesmas Kaliori 10 61 bidan kasus dan 5 bidan kontrol, di Puskesmas Pancur 8 bidan kasus dan 10 bidan kontrol, di Puskesmas Pamotan 7 bidan kasus dan 9 bidan kontrol, di Puskesmas Lasem 10 bidan kasus dan 5 bidan kontrol, di Puskesmas Rembang I 4 bidan kasus dan 9 bidan kontrol, dan di Puskesmas Rembang II 3 bidan kasus dan 10 bidan kontrol. Jadi total untuk bidan desa kelompok kasus adalah 52 dan bidan desa kelompok kontrol adalah 52.

3.7. SUMBER DATA