36
Uji validitas Tekanan kerja
x2 Tingkat Validitas
Keterangan x21
Pearson Correlation .842
Sig. 2-tailed .000
0,05
VALID N
121 x22
Pearson Correlation .715
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121 x23
Pearson Correlation .795
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121 x24
Pearson Correlation .562
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121 x25
Pearson Correlation .822
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121 x26
Pearson Correlation .748
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121 x27
Pearson Correlation .529
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121 x28
Pearson Correlation .604
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121 x29
Pearson Correlation 1
Sig. 2-tailed VALID
N 121
37
Uji validitas Motivasi kerja
x3 Tingkat
Validitas Keterangan
x31 Pearson
Correlation .775
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121
0,05 x32
Pearson Correlation
.920 Sig. 2-tailed
.000 VALID
N 121
x33 Pearson
Correlation .924
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121 x34
Pearson Correlation
.173 Sig. 2-tailed
.057 VALID
N 121
x35 Pearson
Correlation .800
Sig. 2-tailed .000
VALID N
121 x36
Pearson Correlation
.919 Sig. 2-tailed
.000 VALID
N 121
Uji Validitas Kinerja
y Tingkat
Validitas Keterangan
y1 Pearson Correlation
.775 Sig. 2-tailed
.000 VALID
N 121
0.05
y2 Pearson Correlation
.920 Sig. 2-tailed
.000 VALID
N 121
y3 Pearson Correlation
.924 Sig. 2-tailed
.000 VALID
N 121
y4 Pearson Correlation
.173 Sig. 2-tailed
.057 VALID
N 121
y5 Pearson Correlation
.800 Sig. 2-tailed
.000 VALID
N 121
y6 Pearson Correlation
.919 Sig. 2-tailed
.000 VALID
N 121
y7 Pearson Correlation
1 Sig. 2-tailed
VALID N
121
38
3.5. Pengujian Hipotesis
3.5.1 Analisis Regresi Linier Bergdana
Untuk menjawab masalah pertama akan menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana, menggunakan alat bantu komputer dengan program Stastistical
product dan service solution SPSS 16 dengan rumus matematisnya sebagai berikut:
Y1= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana :
Y 1= Motivasi Kerja a = konstanta
b1, b2, b3, = nilai koefisien regresi X
1
= Sistem Pengukuran Kinerja Non Finansial X
2
= Tekanan kerja e = faktor lainnya error
Untuk menjawab masalah kedua akan menggunakan Analisis Regresi Linier Bergdana, menggunakan alat bantu komputer dengan program Stastistical
product dan service solution SPSS 16 dengan rumus matematisnya sebagai berikut:
Y2 = a + b
1
Y1+ e Dimana :
Y = Kinerja Guru a = konstanta
b
1
= nilai koefisien regresi Y
1
= Motivasi Kerja e = faktor lainnya error
39 b. Pengujian Uji – t
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan secara parsial antara sistem pengukuran kinerja non finansial dan tekanan kerja
terhadap kinerja guru akuntansi SMA SMK di Bdanar Lampung dan motivasi kerja sebagai variabel intervening.
t
hitung
dapat dicari dengan rumus :
Dimana : b
= koefisien regresi
Se =
nilai stdanar error Taraf signifikan menggunakan
α = 0,05 dengan df n - k -1 1 Membdaningkan nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
a Jika t
hitung
t
tabel
dan t
hitung
≤ - t
tabel
maka signifikan H0 ditolak dan Ha diterima.
b Jika t
hitung
≤ t
tabel
dan t
hitung
- t
tabel
maka tidak signifikan H0 diterima dan Ha ditolak.
b t
hitung = Se
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh sistem pengukuran
kinerja non finansial dan job tension terhadap kinerrja guru akuntansi dengan motivasi kerja sebagai variabel moderating, maka dapat disimpulkan seperti
berikut ini : 1.
Sistem pengukuran kinerja non finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. H1 didukung hal ini menunjukkan bahwa
peningkatan pengukuran non finansial akan meningkatkan motivasi kerja.
2. Tekanan Kerja tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja. H2 tidak
didukung hal ini menunjukkan bahwa peningkatan tekanan kerja tidak
selamanya menurunkan motivasi kerja.
3. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru
akuntansi. H3 didukung hal ini menunjukkan bahwa peningkatan motivasi
kerja akan meningkatkan kinerja guru akuntansi.
4. Penelitian ini menyatakan bahwa motivasi kerja sebagai variabel
intervening pada hubungan antara sistem pengukuran kinerja non finansial dan kinerja guru akuntansi.
61
5.2 Saran
1. Penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan melakukan studi yang lebih luas terhadap instansi pemerintah yang lain diluar institusi pemeritahan atau
dengan melakukan perbandingan kerangka penelitian ini antara lembaga pendidikan swasta
dengan lembaga pendidikan negeri. 2. Pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan seorang pegawai, karena
akan mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja pegawai. 3. Pegawai atau karyawan perlu meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab
sebagai seorang tenaga pendidik agar kinerja tidak menurun.
5.3 Keterbatasan
Penelitian ini juga masih memiliki keterbatasan. Adanya keterbatasan ini, di harapkan dapat dijadikan untuk melakukan perbaikan pada penelitian
mendatang. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah peneliti hanya meneliti kenerja guru akuntansi, sebenarnya kinerja guru yang lain bisa diukur jadi untuk
penelitian selnjutnya bisa dikembangkan untuk meneliti kinerja guru bidang studi lainnya.