Fungsi Autokorelasi Fungsi Autokorelasi dan Fungsi Autokorelasi Parsial

T : banyak observasi dalam data time series Kriteria keputusan : tolak H jika nilai │t hitung │ t α2,df dengan derajat bebas df = T-1, T merupakan banyaknya data dan k adalah lag koefisien autokorelasi yang diuji Pankratz, 1991.

2.4.2 Fungsi Autokorelasi Parsial

Autokorelasi parsial digunakan untuk mengukur tingkat keeratan antara X t dan X t+k , apabila pengaruh dari time lag 1, 2, 3, . . . , dan seterusnya sampai k-1 dianggap terpisah . Ada beberapa prosedur untuk menentukan bentuk PACF yang salah satunya akan dijelaskan sebagai berikut. Fungsi autokorelasi parsial dapat dinotasikan dengan: corr X t , X t+1 , X t+2, X t+3,…, X t+k misalkan X t adalah proses yang stasioner dengan EX t = 0, selanjutnya X t+k dapat dinyatakan sebagai model linear X t+k = + + + + 2.1 dengan adalah parameter regresi ke-i dan adalah nilai kesalahan yang tidak berkorelasi dengan dengan j=1,2, … , k. Untuk mendapatkan nilai PACF, langkah pertama yang dilakukan adalah mengalikan persamaan 2.1 dengan pada kedua ruas sehingga diperoleh : X t+k = + + + + Selanjutnya nilai harapannya adalah X t+k = E + + + + Dimisalkan nilai X t+k = , j=0,1,…,k dan karena = 0, maka diperoleh = + + + 2.2 Persamaan 2.2 dibagi dengan = 1 1 + 2 2 + + diperoleh = 1 + 2 + + , j = 1,2,3,…,k untuk j = 1, 2, 3 ,…, k didapatkan sistem persamaan sebagai berikut : = 1 + 2 + + , = 1 + 2 + + , 2.3 = 1 + 2 + + , Sistem persamaan 2.3 dapat diselesaikan dengan menggunakan aturan Cramer. Persamaan 2.3 untuk j = 1, 2, 3, …, k digunakan untuk mencari nilai-nilai fungsi autokorelasi parsial lag k yaitu , , , . a. Untuk lag pertama k = 1 dan j = 1 diperoleh sistem persamaan sebagai berikut : = 11 , karena = 1 sehingga = 11 yang berarti bahwa fungsi autokorelasi parsial pada lag pertama akan sama dengan fungsi autokorelasi pada lag pertama. b. Untuk lag kedua k = 2 dan j = 1,2 diperoleh sistem persamaan = 11 + 22 = 11 + 22 2.4 Persamaan 2.4 jika ditulis dalam bentuk matriks akan menjadi 11 22 = = 1 1 , = 1 , dan dengan menggunakan aturan Cramer diperoleh = det 2 det = 1 1 1 2 1 1 1 1 c. Untuk lag ketiga k = 3 dan j = 1,2,3 diperoleh sistem persamaan = 11 + 22 + 33 = 11 + 22 + 33 = 11 + 22 + 33 2.5 persamaan 2.5 jika ditulis dalam bentuk matriks akan menjadi 11 22 33 = = 1 1 1 , = 1 1 dan dengan menggunakan aturan Cramer diperoleh = det 3 det = 1 1 1 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 1 2 1 1 d. Untuk lag ke-j = 1,2,3,…, k diperoleh sistem persamaannya adalah = 11 + 22 + 33 + + = 11 + 22 + 33 + + = 11 + 22 + 33 + + 2.6 = 11 + 22 + 33 + + Persamaan 2.6 jika dinyatakan dalam bentuk matriks menjadi 1 1 1 ∅ 11 ∅ 22 ∅ 33 ⋮ ∅ = ⋮ dengan aturan Cramer diperoleh = 1 … 1 … ⋮ ⋮ 1 ⋮ … ⋮

Dokumen yang terkait

ASYMMETRIES MODEL OF VOLATILITY RETURN INDONESIAN SHARIA STOCK INDEX WITH EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY.

0 0 4

PEMODELAN RETURN SAHAM PERBANKAN MENGGUNAKAN MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (EGARCH) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 17

Sifat Asimetris Model Prediksi Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) dan Exponential Generalized Autoregressive Conditional (EGARCH) Asymmetrical Characteristic of Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) and Exponential General

0 0 14

Pemodelan volatilitas dapat dilakukan ketika terjadi heteroskedastisitas. Model Autoregressive Conditional Heteroscedastic (ARCH) dan model Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) digunakan dalam generalisasi asumsi heteroskedast

0 0 10

METODE INTEGRATED GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (IGARCH) UNTUK MEMODELKAN HARGA GABAH DUNIA

0 0 9

93 Pemodelan Return Saham Perbankan Menggunakan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity

0 0 10

PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH)

0 0 9

Value-at-Risk Berbasis Model Exponential Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (EGARCH) Value-at-Risk Based On Exponential Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (EGARCH) Model

0 0 12

Generalized Autoregressive Conditional Heterocedasticity

0 0 14

Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastic (GARCH) - USD Repository

0 0 232