Untuk nilai rata-rata tahunan secara umum, hujan konvektif lebih banyak dijumpai
pada malam dan pagi hari daripada siang hari. Akan tetapi hujan konvektif pagi hari lebih
sering dijumpai di atas perairan sekitar Jawa sedangkan di atas daratan Jawa dijumpai pada
malam hari.
Kejadian hujan konvektif yang dominan pada malam dan pagi hari ini sesuai
dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa konveksi terkuat di atas
permukaan benua terjadi menjelang malam hari atau sore hari yang bergantung pada
dominasi siklus diurnal pemanasan permukaan
Silva Diaz et al. 1987 dalam Sui et al
. 1997. Pada jam-jam dimana kejadian hujan
konvektif tinggi, terlihat pula bahwa secara bertahap hujan konvektif tersebut mengalami
pergerakan atau pergeseran. Hasil potongan section
pulau Jawa antara lintang 7 sampai 7.5 °LS memperlihatkan adanya pergerakan
hujan konvektif yang cenderung menuju ke arah barat. Hujan konvektif yang pada pukul
18.00-19.00 WIB terjadi di sebelah selatan pulau Jawa bagian barat, pada jam-jam
berikutnya secara bertahap bergerak ke arah barat menuju ke wilayah perairan Gambar 3.
Adanya pergerakan ini dapat disebabkan oleh faktor angin yang bertiup ke arah barat.
Gambar 3. Pergerakan hujan konvektif rata-rata tahunan pada saat kejadian dominan
4.3 Pola hujan konvektif bulanan
Hujan konvektif bulanan yang dianalisis adalah hujan konvektif yang terjadi dalam
setiap interval waktu satu jam. Untuk melihat pola hujan konvektif bulanan selama 24 jam,
dilakukan analisis terhadap satu nilai derajat lintang yaitu lintang 7 °LS yang diambil
berdasarkan pertimbangan bahwa daerah di sepanjang lintang tersebut merupakan daerah
yang berada tepat di tengah pulau Jawa.
Hasil analisis menunjukkan bahwa hujan konvektif banyak dijumpai pada bulan Januari
sampai Juni 2006 serta pada bulan Desember 2006. Pada bulan-bulan tersebut hujan
konvektif dijumpai cukup merata dari bagian barat sampai timur Jawa Gambar 4.
Sedangkan pada bulan Juli sampai November 2006 hujan konvektif hanya dijumpai pada
wilayah bagian barat pulau Jawa Gambar 5. Hampir di setiap bulan, hujan konvektif
berawal pada pukul 0200 UTC 09.00 WIB kecuali pada bulan Februari, September dan
November. Pada bulan-bulan tersebut, lebih didominasi oleh hujan konvektif malam hari.
Hujan konvektif bulan Februari terjadi mulai pukul 1300 sampai 0000 UTC pukul 20.00-
07.00 WIB, sedangkan pada bulan November mulai dijumpai pada pukul 16.00 WIB sampai
pukl 03.00 dinihari. Sementara itu hujan konvektif pada bulan September mulai
dijumpai pada pukul 03.00 sampai 05.00 WIB.
Hujan konvektif pada bulan Januari sampai Juni dan Desember 2006 terjadi secara
merata hampir di sepanjang pulau Jawa. Pada bulan Juli sampai November 2006 hujan
konvektif hanya dijumpai di bagian barat pulau Jawa.
Dari hasil tersebut dapat pula diketahui bahwa hujan konvektif pada lintang 7 °LS
tidak terjadi pada lokasi yang sama setiap jamnya. Sebagai contoh pada bulan Desember
2006 hujan konvektif yang terjadi terlihat jelas mengalami pergerakan yang berasal dari
timur menuju ke barat. Pada bulan Januari sampai Juni 2006, dijumpai pula beberapa
pergerakan yang mengarah ke barat tetapi tidak sejelas bulan Desember 2006. Tetapi
pada bulan Januari 2006, selain bergerak ke barat terlihat pula pergerakan ke arah timur
mulai tengah malam. Sementara itu, pada bulan lainnya terlihat pula pergerakan hujan
konvektif dari arah timur ke barat.
Gambar 4 Pola hujan konvektif pada lintang 7 °LS berdasarkan grafik waktu vs longitude untuk bulan Januari-Juni 2006.
Gambar 5 Pola hujan konvektif pada lintang 7 °LS berdasarkan grafik waktu vs longitude untuk bulan Juli-Desember 2006.
4.4 Pola hujan konvektif musiman tiga