Pola hujan konvektif rata-rata tahunan

Secara umum dapat dikatakan bahwa gradien T BB yang bernilai positif terjadi pada waktu malam sampai tengah malam dan dini hari sampai pagi hari. Dan sebaliknya pada siang sampai sore hari menjelang malam yang terjadi adalah gradien T BB yang bernilai negatif.

4.2 Pola hujan konvektif rata-rata tahunan

Berdasarkan nilai gradien T BB rata-rata tahunan yang diperoleh, secara temporal pola hujan konvektif dapat dibagi dua yaitu siang hari dan malam hari. Pola hujan konvektif siang hari dimulai dari gradien pukul 06.00- 07.00 WIB sampai pukul 17.00-18.00 WIB, sedangkan untuk malam hari dimulai dari gradien pukul 1800-1900 WIB sampai pukul 05.00-06.00 WIB. Pada pagi hari mulai pukul 06.00-07.00 sampai 10.00-11.00 WIB pola gradien T BB cenderung bernilai positif. Hal ini mengindikasikan bahwa pada waktu tersebut terjadi hujan konvektif terutama di daerah pesisir sebelah utara. Hujan tersebut berawal di atas lautan di sebelah utara Jawa kemudian bergerak ke arah barat daya menuju daratan. Pada pukul 11.00-12.00 WIB mulai dijumpai gradien yang bernilai negatif, yang mengindikasikan terjadinya perubahan pada ketebalan awan, dari awan yang tipis menjadi lebih tebal. Semakin negatif nilai gradien tersebut maka perubahan ketebalan awan semakin besar, yang artinya semakin besar pertumbuhan awan yang terjadi dalam selang waktu tersebut. Gambar 2. Hujan konvektif rata-rata tahunan Dari hasil rata-rata tahunan, hujan konvektif paling banyak terjadi mulai pukul 18.00-19.00 sampai 23.00-00.00 WIB Gambar 2. Pada pukul 18.00-19.00 WIB, sebagian besar hujan konvektif terjadi di bagian barat pulau Jawa dengan kisaran gradien T BB sampai 15 o C. Mulai pukul 19.00- 20.00 WIB, hujan konvektif terjadi di tengah pulau dan mulai menyebar sampai pukul 21.00-22.00 WIB. Pada pukul 22.00-23.00 WIB dan 23.00-00.00 WIB hujan konvektif yang terjadi sudah tidak terlalu menyebar di seluruh pulau tetapi hanya terjadi di sebagian wilayah Jawa bagian barat dan tengah. Secara umum hujan konvektif banyak terjadi di pulau Jawa bagian barat dan tengah. Untuk nilai rata-rata tahunan secara umum, hujan konvektif lebih banyak dijumpai pada malam dan pagi hari daripada siang hari. Akan tetapi hujan konvektif pagi hari lebih sering dijumpai di atas perairan sekitar Jawa sedangkan di atas daratan Jawa dijumpai pada malam hari. Kejadian hujan konvektif yang dominan pada malam dan pagi hari ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa konveksi terkuat di atas permukaan benua terjadi menjelang malam hari atau sore hari yang bergantung pada dominasi siklus diurnal pemanasan permukaan Silva Diaz et al. 1987 dalam Sui et al . 1997. Pada jam-jam dimana kejadian hujan konvektif tinggi, terlihat pula bahwa secara bertahap hujan konvektif tersebut mengalami pergerakan atau pergeseran. Hasil potongan section pulau Jawa antara lintang 7 sampai 7.5 °LS memperlihatkan adanya pergerakan hujan konvektif yang cenderung menuju ke arah barat. Hujan konvektif yang pada pukul 18.00-19.00 WIB terjadi di sebelah selatan pulau Jawa bagian barat, pada jam-jam berikutnya secara bertahap bergerak ke arah barat menuju ke wilayah perairan Gambar 3. Adanya pergerakan ini dapat disebabkan oleh faktor angin yang bertiup ke arah barat. Gambar 3. Pergerakan hujan konvektif rata-rata tahunan pada saat kejadian dominan

4.3 Pola hujan konvektif bulanan