STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL KERTONEGORO KABUPATEN NGAWI
i STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL KERTONEGORO
KABUPATEN NGAWI
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Akademik Dalam Menyelesaikan Program Studi Sarjana Teknik
Di susun oleh :
RIZA HERDIYAN PERMADI 09520063
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
(2)
ii LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL
KERTONEGORO KABUPATEN NGAWI NAMA : RIZA HERDIYAN PERMADI
NIM : 09520063
Pada hari Sabtu 07 Februari 2015, Telah diuji oleh tim penguji :
Ir. Chairil S, MT Dosen Penguji I μ ………. Rini Febri, SPd, MT Dosen Penguji II μ………..
Disetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ir. Andi Syaiful A, MT. Dr. Ir. Samin, MT.
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
(3)
iii SURAT PERNYATAAN
Yang Bertanda tangan di bawah ini :
Nama : RIZA HERDIYAN PERMADI
Nim : 09520063
Jurusan : TEKNIK SIPIL
Fakultas : TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Dengan ini saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa: Tugas Akhir dengan judul:
STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL KERTONEGORO KABUPATEN NGAWI adalah hasil karya saya dan bukan karya tulis orang lain. Dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sangsi akademis.
Malang, 25 Maret 2015
(4)
iv
KATA PENGANTAR
Sujud syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir.
Penulisan Tugas Akhir yang berjudul “Studi Evaluasi Pelayanan Terminal Kertonegoro Kabupaten Ngawi” ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusun Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan dan motivasi yang kuat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :
1. Kepada yang sangat kuhormati dan kucintai yaitu kedua orang tuaku, adikku dan sang kekasih yang telah banyak memberikan dukungan melalui doa dan memberikan motivasi untuk tidak pernah putus asa, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Ir. Andi Syaiful A, MT, selaku Dosen Pembimbing I yang selalu membimbing dan memberikan arahan kepada penyusun dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Dr.Ir. Samin, MT, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing, memberikan arahan dalam tugas akhir ini, dan
meluangkan waktu serta pikirannya untuk membantu menyelesaikan tugas akhir ini tepat waktu.
5. Bapak Ir. Hari Eko Meiyanto, MT, selaku dosen pembimbing akademik mahasiswa angkatan 2009 kelas B.
6. Teman - teman Teknik Sipil angkatan 2009, yang telah memberikan dorongan semangat dan kerjasama.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, mengingat keterbatasan wawasan penulis. Untuk itu besar
(5)
v harapan akan adanya masukan yang membangun demi kesempurnaan hasil penyusunan laporan selanjutnya.
Akhirnya semoga Tugas Akhir yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya, Amiin.
Malang, ... Januari 2015
(6)
vi STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL KERTONEGORO
KABUPATEN NGAWI Riza Herdiyan Permadi
09520063
Jurusan Sipil Fakultas Teknik ABSTRAKSI
Terminal Kertonegoro Ngawi merupakan terminal tipe A yang mempunyai fungsi untuk melayani kendaraan umum untuk angkutan antar provinsi (AKAP) dan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota dan angkutan pedesaan. Karena keberadaan nya yang sangat penting untuk transportasi antara provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah maka penulis ingin mengevaluasi pelayanan pada terminal tersebut. Di samping keberadaan nya yang sangat penting sebagai penghubung antar provinsi, ada satu masalah yaitu selalu sepi nya penumpang pada terminal ini.
Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi terminal sekarang (existing) dan untuk mengetahui pergerakan kendaraan saat ini. Tingkat pelayanan terminal Kertonegoro saat ini (existing) pada jam puncak (tingkat kedatangan ? = 5.00 bus/jam, tingkat pelayanan ? = 7 bus/jam, intensitas lalu lintas ? = 0.71, jumlah rata-rata kendaraan n = 3 bus, waktu rata-rata d = 0,5 jam, waktu tunggu rata-rata w = 0.36 jam, panjang antrian rata-rata q = 2 bus, head way h = 0,20 jam). Kebutuhan ruang terminal untuk areal kedatangan, keberangkatan dan parkir bus saat ini masih mencukupi dengan luas lahan yang tersedia 50000 m2 sedangkan luasan yang dibutuhkan pada jalur keberangkatan 1420.2 m2, pada jalur kedatangan 420 m2 dan areal parkir sebesar 1420.2 m2.
(7)
vii EVALUATION OF TERMINAL SERVICES POND
KERTONEGORO NGAWI
by :
Riza Herdiyan Permadi Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering UMM
ABSTRACT
Ngawi Kertonegoro terminal is the terminal type A which has the function to serve the public vehicle for transport across the province (AKAP) and transportation between cities in the province (AKDP), public transportation and rural transportation. Because of its presence is very important for the transportation between the provinces of East Java, Central Java, the authors want to evaluate the service at the terminal. In addition to its presence is very important as a liaison between provinces, there is one issue that is always quiet of his passengers at this terminal.
This study aimed to evaluate the condition of the current terminal (existing) and to determine the movement of the vehicle at this time. Level terminal services Kertonegoro current (existing) at peak hours (arrival rate? = 5.00 bus / h, the level of service? = 7 buses / hour, traffic intensity? = 0.71, the average number of vehicles n = 3 bus, average time -rata d = 0.5 hours, average waiting time w = 0:36 h, average queue length q = 2 bus, head way h = 0.20 hours). Terminal space requirements for the area of arrival, departure and bus parking is still insufficient with the available land area of 50000 m2, while the extent necessary to lane departure 1420.2 m2, 420 m2 on arrival path and parking area of 1420.2 m2.
(8)
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAKSI ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Rumusan Masalah ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Tujuan Studi ... 4
1.6 Manfaat Studi ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Umum ... 5
2.2 Pengertian Terminal ... 5
2.3 Fungsi Terminal ... 7
2.4 Jenis Terminal ... 7
2.5 Ketentuan Mengenai Terminal Angkutan Penumpang ... 8
2.5.1. Persyaratan Lokasi Terminal tipe A ... 8
(9)
ix
2.5.3. Persyaratan Lokasi Terminal tipe C ... 9
2.5.4. Kriteria Pembangunan Terminal ... 9
2.5.5. Kriteria Perencanaan Terminal ... 10
2.5.6. Alternatif Standart Terminal... 12
2.6 Kapasitas Dan Konsep Tingkat Pelayanan ... 13
2.7 Waktu Pelayanan Dan Tingkat Utilitas ... 13
2.8 Standart Ruang Pelayanan ... 14
2.9 Teori Antrian Pada Terminal ... 14
2.9.1. Tingkat Kedatangan ( ) ... 16
2.9.2. Tingkat Pelayanan ( ) ... 16
2.10 Disiplin Aturan ... 18
2.11 Proses Antrian ... 18
2.12 Karakteristik Antrian ... 19
2.13 Tingkat Pertumbuhan ... 20
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Studi ... 22
3.2 Tahapan Studi ... 23
3.2.1 Gambar diagram alir ... 23
3.3 Studi Pendahuluan ... 24
3.4 Pengumpulan Data ... 24
3.4.1. Data Primer ... 24
3.4.2. Data Sekunder ... 25
3.5 Evaluasi Kinerja Terminal ... 26
(10)
x BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Tingkat Kedatangan ... 28
4.1.1 Perhitungan Tingkat Kedatangan Bus AKDP ... 28
4.1.2 Perhitungan Tingkat Kedatangan Bus AKAP ... 29
4.2 Perhitungan Tingkat Pelayanan ... 29
4.2.1 Perhitungan Tingkat Pelayanan Bus AKDP ... 30
4.2.2 Perhitungan Tingkat Pelayanan Bus AKAP ... 30
4.3 Analisa Kapasitas Areal Bus ... 30
4.3.1 Kapasitas Pelayanan ... 30
4.3.1.1 Kapasitas Pelayanan Rata-Rata Bus AKDP ... 31
4.3.1.2 Kapasitas Pelayanan Rata-Rata Bus AKAP ... 32
4.3.1.3 Kapasitas Pelayanan Tiap Jam ... 34
4.3.1.4 Kapasitas Pelayanan Jam Puncak ... 39
4.3.2 Analisa Pada Fasilitas Terminal ... 40
4.3.2.1 Fasilitas Utama ... 40
A. Areal Keberangkatan ... 40
B. Areal Kedatangan ... 42
C. Areal Parkir ... 42
D. Areal Lintas ... 42
E. Areal Tunggu Penumpang ... 42
F. Areal Parkir ... 42
4.3.2.2 Fasilitas Penunjang ... 43
a. Kantin/Kios ... 43
(11)
xi
c. Toilet ... 43
d. Kantor Operasional ... 43
e. Ruang Informasi ... 43
f. Ruang P3K/Kesehatan ... 43
g. Kebutuhan Ruang Parkir Pribadi ... 44
h. Taman ... 44
4.4 Analisa Pemakai Jasa Terminal ... 44
4.4.1 Analisa Angkutan Penumpang ... 44
4.4.2 Analisa Kebutuhan Ruang Tahun 2019 ... 46
4.4.3 Prediksi Jumlah Penumpang Pada Tahun 2019 ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 54
5.2 Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
(12)
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan menteri perhubungan nomor 31 tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan, Departemen Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta.
Peraturan pemerintah nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Sarana Lalu Lintas Jalan, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta.
Adisasmita, Sakti Aji; 2011; Jaringan Transportasi; Graha Ilmu, Yogyakarta, Edisi kedua. Akademi Lalu Lintas Angkutan Jalan, 1998 “ Modul Karakteristik Operasional Terminal “. Direktorat Jendral Cipta Karya, 2010 “ Pedoman Pengelolaan Terminal Di Kabupaten/Kota “ Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 2008 “ Perencanaan Umum Dan Desain Terminal Angkutan Penumpang Di Indonesia “.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 2010 “ Sistem Transportasi Kota “.
F.D Hobbs; Suprapto TM; 1995; Perencanaan Dan Teknik Lalu Lintas; Gajah Mada University Press, Yogyakarta, Edisi kedua.
Fidel Miro S.E.,MSTr,1997. “ Perencanaan Transportasi”. Jurnal SMARTek, Vol.6, No.3, Agustus 2008; 164-168
Manual kapasitas jalan indonesia (MKJI).
(13)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terminal angkutan umum penumpang merupakan penyedia jasa angkutan
umum yang berfungsi untuk dapat memberikan pelayanan kemudahan,
kenyamanan dan rasa aman kepada pengguna jasa angkutan umum di dalam
melakukan perjalanan. Oleh karena itu membahas suatu terminal tidak terlepas
dari tersedianya armada angkutan umum dan juga pengguna jasa angkutan untuk
melakukan perpindahan inter dan antar moda untuk ke berbagai arah tujuannya.
Selain itu juga bahwa terminal merupakan sebuah lokasi untuk berkumpulnya rute
angkutan umum dari berbagai trayek. Dengan demikian fungsi dari suatu terminal
haruslah benar-benar memberikan suatu pelayanan penyedia jasa angkutan yang
baik untuk pengguna jasa angkutan umum. Kinerja dan teknis pelayanan terminal
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jumlah kendaraan yang masuk dan keluar
terminal, daya tampung terminal, sirkulasi kendaraan dalam terminal, jumlah
maksimum kendaraan yang parkir, fasilitas terminal dan faktor-faktor pendukung
lainnya. Kajian ini bertujuan agar dapat memberikan gambaran dan penilaian
tentang kinerja dan pelayanan angkutan umum pada terminal kertonegoro saat ini.
Dengan demikian diharapkan dapat memberikan suatu saran atau gagasan kepada
pihak pengambil keputusan.
Menurut Morlok (1995), terminal adalah titik tempat penumpang dan barang
memasuki dan meninggalkan suatu sistem transportasi. Terminal ini bukan saja
(14)
2
merupakan prasarana yang memerlukan biaya yang besar dan titik tempat
kongesti (kemacetan) mungkin terjadi.
Terminal Kertonegoro merupakan terminal tipe A karena terminal ini
Berfungsi Melayani kendaraan umum untuk angkutan antar propinsi (AKAP), dan
angkutan antar kota dalam propinsi(AKDP), angkutan kota, dan angkutan
pedesaan. Karena memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, maka
atas dasar tersebut penulis mengadakan penelitian guna menganalisa Evaluasi
pelayanan terminal Kertonegoro kabupaten Ngawi.
Masalah yang sering terjadi adalah kurang optimalnya kinerja terminal,
selain itu perkembangan kota juga mempengaruhi aktivitas guna lahan di sekitar
terminal yang semakin menimbulkan masalah yaitu kurang tertatanya lalu lintas
pada umumnya dan angkutan pada khususnya. Oleh dari itu terminal perlu di
rencanakan dengan baik agar kinerja terminal bisa efektif dan optimal.
Terminal Kertonegoro juga tidak terlepas dari masalah masalah tersebut.
Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas ± 5000 Ha yang terletak di kecamatan
Grudo mempuyai sedikit masalah dalam pergerakan dan kinerjanya, kinerja dan
pelayanan yang ada di terminal saat ini tidak cukup efektif. Kita dapat melihat
pelayanan terminal tidak cukup efektif dari kondisi terminal yang selalu sepi
penumpang dan kurangnya angkutan umum yang melewati jalur terminal tersebut.
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di terminal Kertonegoro,
masih banyak hal – hal yang perlu diperbaiki untuk terminal sekelas type A yang selalu sepi penumpang dan jalan akses masuk terminal yang rusak akibat tidak
(15)
3
kuat menahan sirkulasi bus yang keluar dan masuk baik antar kota dalam propinsi
(AKDP) maupun antar kota antar propinsi (AKAP).
Menanggapi persoalan tingginya biaya operasional dan pemeliharaan
terminal Kertonegoro dengan mencermati tentang fungsi terminal Kertonegoro
hanya sebatas satu sisi saja. Terminal ini visioner, perkembangan tata kota Ngawi
ke arah barat, masa yang akan datang akan memiliki prospek yang cerah. Di
samping itu keberadaan terminal ini juga bagian dari pembangunan Ngawi ada
keterkaitan antara visi pembangunan tingkat propinsi dan pusat. Ketika jalan tol
nanti telah beroperasi, Ngawi tetap akan menjadi singgahan. Berbeda jika Ngawi
tidak memiliki terminal yang representatif yang wajib disinggahi oleh kendaraan
umum. Dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan Studi evaluasi
pelayanan terminal Kertonegoro di Kabupaten Ngawi.
1.2Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat di identifikasikan permasalahannya
adalah Kurangnya pelayanan pada terminal saat ini, hal tersebut dapat
dilihat dari penumpang yang tidak mau masuk terminal dan memilih
menunggu bus di pinggir jalan. Yang kedua adalah kinerja terminal belum
optimal karena tidak ada nya jaringan transportasi pendukung yang lewat
terminal seperti angkot dan angdes. Dan yang terakhir adalah Jumlah
penumpang yang selalu sepi di dalam terminal.
1.3 Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas bisa di rumuskan masalah sebagai berikut
(16)
4
1. Berapakah besar tingkat pelayanan terminal saat ini ?(2014)
2. Berapakah besar kebutuhan ruang terminal khusunya areal
keberangkatan, kedatangan dan ruang parkir saat ini ?(2014)
3. Berapakah besar pelayanan terminal Kertonegoro Ngawi untuk 5
tahun ke depan (2019)
1.4 Batasan Masalah
1. Mengevaluasi fasilitas utama yang berupa areal parker bus, areal
kedatangan, areal keberangkatan dan fasilitas penunjang sepert
ruang tunggu dll.
2. Hanya membahas terminal Kertonegoro Ngawi.
3. Kendaraan yang di analisa berupa minibus dan bus.
4. Tidak menghitung analisa ekonomi dan perencanaan konstruksi.
1.5 Tujuan Studi
Tujuan dilakukannya studi ini adalah :
1. Untuk mengetahui kemampuan pelayanan terminal dalam melayani
volume angkutan umum
2. Mengetahui kebutuhan terminal terutama pada jalur
keberangkatan, kedatangan dan parkir kendaraan.
3. Mengetahui kemampuan pelayanan terminal dalam 5 tahun
kedepan.(2019)
(17)
5
Berfungsi untuk gambaran penilaian, masukan serta langkah-langkah yang
diperlukan dalam rangka membangun dan mengembangkan perencanaan
transportasi darat khususnya angkutan dalam kota dan bus. Sehingga suatu
terminal dapat memberikan pelayanan kenyamanan dan kemudahan bagi para
pengguna angkutan umum untuk melakukan pergerakan dan melakukan
aktifitasnya. Selain itu studi ini dapat juga sebagai bahan masukan kepada pihak
pengelola terminal dan bermanfaat juga sebagai dasar tentang pengembangan
(1)
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan menteri perhubungan nomor 31 tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan, Departemen Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta.
Peraturan pemerintah nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Sarana Lalu Lintas Jalan, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta.
Adisasmita, Sakti Aji; 2011; Jaringan Transportasi; Graha Ilmu, Yogyakarta, Edisi kedua. Akademi Lalu Lintas Angkutan Jalan, 1998 “ Modul Karakteristik Operasional Terminal “. Direktorat Jendral Cipta Karya, 2010 “ Pedoman Pengelolaan Terminal Di Kabupaten/Kota “ Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 2008 “ Perencanaan Umum Dan Desain Terminal Angkutan Penumpang Di Indonesia “.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 2010 “ Sistem Transportasi Kota “.
F.D Hobbs; Suprapto TM; 1995; Perencanaan Dan Teknik Lalu Lintas; Gajah Mada University Press, Yogyakarta, Edisi kedua.
Fidel Miro S.E.,MSTr,1997. “ Perencanaan Transportasi”. Jurnal SMARTek, Vol.6, No.3, Agustus 2008; 164-168 Manual kapasitas jalan indonesia (MKJI).
(2)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terminal angkutan umum penumpang merupakan penyedia jasa angkutan umum yang berfungsi untuk dapat memberikan pelayanan kemudahan, kenyamanan dan rasa aman kepada pengguna jasa angkutan umum di dalam melakukan perjalanan. Oleh karena itu membahas suatu terminal tidak terlepas dari tersedianya armada angkutan umum dan juga pengguna jasa angkutan untuk melakukan perpindahan inter dan antar moda untuk ke berbagai arah tujuannya. Selain itu juga bahwa terminal merupakan sebuah lokasi untuk berkumpulnya rute angkutan umum dari berbagai trayek. Dengan demikian fungsi dari suatu terminal haruslah benar-benar memberikan suatu pelayanan penyedia jasa angkutan yang baik untuk pengguna jasa angkutan umum. Kinerja dan teknis pelayanan terminal dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jumlah kendaraan yang masuk dan keluar terminal, daya tampung terminal, sirkulasi kendaraan dalam terminal, jumlah maksimum kendaraan yang parkir, fasilitas terminal dan faktor-faktor pendukung lainnya. Kajian ini bertujuan agar dapat memberikan gambaran dan penilaian tentang kinerja dan pelayanan angkutan umum pada terminal kertonegoro saat ini. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan suatu saran atau gagasan kepada pihak pengambil keputusan.
Menurut Morlok (1995), terminal adalah titik tempat penumpang dan barang memasuki dan meninggalkan suatu sistem transportasi. Terminal ini bukan saja
(3)
merupakan prasarana yang memerlukan biaya yang besar dan titik tempat kongesti (kemacetan) mungkin terjadi.
Terminal Kertonegoro merupakan terminal tipe A karena terminal ini Berfungsi Melayani kendaraan umum untuk angkutan antar propinsi (AKAP), dan angkutan antar kota dalam propinsi(AKDP), angkutan kota, dan angkutan pedesaan. Karena memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, maka atas dasar tersebut penulis mengadakan penelitian guna menganalisa Evaluasi pelayanan terminal Kertonegoro kabupaten Ngawi.
Masalah yang sering terjadi adalah kurang optimalnya kinerja terminal, selain itu perkembangan kota juga mempengaruhi aktivitas guna lahan di sekitar terminal yang semakin menimbulkan masalah yaitu kurang tertatanya lalu lintas pada umumnya dan angkutan pada khususnya. Oleh dari itu terminal perlu di rencanakan dengan baik agar kinerja terminal bisa efektif dan optimal.
Terminal Kertonegoro juga tidak terlepas dari masalah masalah tersebut. Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas ± 5000 Ha yang terletak di kecamatan Grudo mempuyai sedikit masalah dalam pergerakan dan kinerjanya, kinerja dan pelayanan yang ada di terminal saat ini tidak cukup efektif. Kita dapat melihat pelayanan terminal tidak cukup efektif dari kondisi terminal yang selalu sepi penumpang dan kurangnya angkutan umum yang melewati jalur terminal tersebut.
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di terminal Kertonegoro, masih banyak hal – hal yang perlu diperbaiki untuk terminal sekelas type A yang selalu sepi penumpang dan jalan akses masuk terminal yang rusak akibat tidak
(4)
kuat menahan sirkulasi bus yang keluar dan masuk baik antar kota dalam propinsi (AKDP) maupun antar kota antar propinsi (AKAP).
Menanggapi persoalan tingginya biaya operasional dan pemeliharaan terminal Kertonegoro dengan mencermati tentang fungsi terminal Kertonegoro hanya sebatas satu sisi saja. Terminal ini visioner, perkembangan tata kota Ngawi ke arah barat, masa yang akan datang akan memiliki prospek yang cerah. Di samping itu keberadaan terminal ini juga bagian dari pembangunan Ngawi ada keterkaitan antara visi pembangunan tingkat propinsi dan pusat. Ketika jalan tol nanti telah beroperasi, Ngawi tetap akan menjadi singgahan. Berbeda jika Ngawi tidak memiliki terminal yang representatif yang wajib disinggahi oleh kendaraan umum. Dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan Studi evaluasi pelayanan terminal Kertonegoro di Kabupaten Ngawi.
1.2Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat di identifikasikan permasalahannya adalah Kurangnya pelayanan pada terminal saat ini, hal tersebut dapat dilihat dari penumpang yang tidak mau masuk terminal dan memilih menunggu bus di pinggir jalan. Yang kedua adalah kinerja terminal belum optimal karena tidak ada nya jaringan transportasi pendukung yang lewat terminal seperti angkot dan angdes. Dan yang terakhir adalah Jumlah penumpang yang selalu sepi di dalam terminal.
1.3 Rumusan Masalah
(5)
1. Berapakah besar tingkat pelayanan terminal saat ini ?(2014)
2. Berapakah besar kebutuhan ruang terminal khusunya areal keberangkatan, kedatangan dan ruang parkir saat ini ?(2014)
3. Berapakah besar pelayanan terminal Kertonegoro Ngawi untuk 5 tahun ke depan (2019)
1.4 Batasan Masalah
1. Mengevaluasi fasilitas utama yang berupa areal parker bus, areal kedatangan, areal keberangkatan dan fasilitas penunjang sepert ruang tunggu dll.
2. Hanya membahas terminal Kertonegoro Ngawi. 3. Kendaraan yang di analisa berupa minibus dan bus.
4. Tidak menghitung analisa ekonomi dan perencanaan konstruksi. 1.5 Tujuan Studi
Tujuan dilakukannya studi ini adalah :
1. Untuk mengetahui kemampuan pelayanan terminal dalam melayani volume angkutan umum
2. Mengetahui kebutuhan terminal terutama pada jalur keberangkatan, kedatangan dan parkir kendaraan.
3. Mengetahui kemampuan pelayanan terminal dalam 5 tahun kedepan.(2019)
(6)
Berfungsi untuk gambaran penilaian, masukan serta langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka membangun dan mengembangkan perencanaan transportasi darat khususnya angkutan dalam kota dan bus. Sehingga suatu terminal dapat memberikan pelayanan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengguna angkutan umum untuk melakukan pergerakan dan melakukan aktifitasnya. Selain itu studi ini dapat juga sebagai bahan masukan kepada pihak pengelola terminal dan bermanfaat juga sebagai dasar tentang pengembangan terminal Kertonegoro kabupaten Ngawi untuk 5 tahun ke depan.