terakhir Partai Masyumi di panggung politik Indonesia Orde Lama, karena pada tanggal 17 Agustus 1960 Presiden Soekarno mengeluarkan Keppres
No.2001960 yang memerintahkan Partai Masyumi membubarkan diri.
F. Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lalu.
Metode ini merupakan cara pemecahan masalah dengan menggunakan data atau peninggalan-peninggalan masa lalu untuk memahami peristiwa yang
terjadi dan untuk merekonstruksi peristiwa masa lampau secara imajinatif Gottschalk, 1984 : 18.
Adapun tahapan-tahapan metode penelitian sejarah adalah sebagai berikut:
1. Heuristik merupakan kegiatan menghimpun jejak-jejak di masa lampau.
Kegiatan pengumpulan data atau heuristik meliputi kegiatan mencari dan menghimpun sumber-sumber sejarah termasuk bahan-bahan tertulis,
tercetak serta sumber lain yang dirasa relevan dengan masalah yang diteliti. Gottschalk, 1984 : 18 Sumber sejarah terbagi menjadi dua yakni :
Pertama, sumber primer yaitu sumber yang berdasarkan kesaksian dari seseorang saksi yang melihat dan mengalami pada kejadian tersebut.
Sumber primer yang dipakai dalam tulisan ini adalah : a. Arsip Lembaran Negara Republik Indonesia
b. Harian Suara Merdeka yang terbit rentang tahun 1957-1960
Kedua, sumber sekunder yaitu sumber yang berdasarkan pada kesaksian siapapun yang bukan saksi pandangan mata yaitu seseorang yang tidak
hadir pada peristiwa yang dikisahkan. Gottschalk, 1984 : 35. Untuk sumber sekunder diambil dari beberapa buku yang penulis kelompokkan
berdasarkan kategori untuk masing-masing bahasan. Kategori untuk membedah ideologi politik dan sikap politik Soekarno penulis
menggunakan buku referensi Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, Soekarno Pemikiran Politik dan Kenyataan Praktek, Bung Karno Wacana
Konstitusi dan Demokrasi, Sosialisme Indonesia, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan UUD Negara Indonesia Dalam Lintasan Sejarah Dua Dasawarsa
1945-1965, Indonesian Communism Under Sukarno Ideologi dan Politik 1959-1965, Aidit Sang Legenda, Soebadio Sastroatomo Pengemban Misi
Politik, Pergulatan Ideologi Partai Politik di Indonesia Nasionalisme- Islamisme Komunisme-Militerisme, Musso Si Merah di Persimpangan
Republik, Sejarah Nasional Indonesia VI, Sukarno File, Soekarno Otoriter dan Indonesia Melawan Amerika 1953-1963. Kategori untuk membedah
kiprah Partai Masyumi dan para tokohnya penulis menggunakan buku referensi API Sejarah 2, Politik Islam Anti Komunis Pergumulan Masyumi
dan PKI di Arena Demokrasi Liberal, Partai Islam di Pentas Nasional 1945-1965, Catatan Perjuangan HM Yunan Nasution, Sjarifuddin
Prawiranegara Lebih Takut Kepada Allah SWT, Jusuf Wibisono Karang di Tengah Gelombang, Islam dan Politik Teori Belah Bambu Masa
Demokrasi Terpimpin 1959-1965, 30 Tahun Indonesia Merdeka 1955-
1965, Sejarah Indonesia Modern. Sementara buku-buku untuk memberikan pemahaman keilmuan politik penulis menggunakan buku
Dasar-Dasar Ilmu Politik, Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi, Perjalanan Partai Politik di Indonesia, Pemikiran Politik Islam Indonesia
Pertautan Negara Khilafah Masyarakat Madani dan Demokrasi, Konsensus Nasional dan buku-buku yang memberikan pemahaman penelitian dan
penulisan sejarah penulis menggunakan buku Mengerti Sejarah, Pengantar
Ilmu Sejarah, Metodologi Sejarah.
Penulis dalam mengumpulkan sumber primer mendatangi Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Depo Arsip Harian Suara Merdeka. Di
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah penulis mendapatkan Lembaran Negara Republik Indonesia yakni Lembaran Negara Republik
Indonesia No.75 Tahun 1959 tentang Keputusan Dekrit Presiden Republik Indonesia kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945, Lembaran Negara
Republik Indonesia No.149 Tahun 1959 tentang syarat-syarat dan peneyederhanaan partai, Lembaran Negara Republik Indonesia No.24
Tahun 1960 tentang pembaharuan susunan Dewan Perwakilan Rakyat, Lembaran Negara Republik Indonesia No.78 Tahun 1960 tentang susunan
Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong, Lembaran Negara Republik Indonesia No.79 Tahun 1960 tentang pengakuan, pengawasan dan
pembubaran partai-partai. Semua lembaran negara tersebut diperlukan untuk memperkuat informasi data dalam membangun tulisan ini.
Sementara untuk mencari sumber primer dari surat kabar sezaman, penulis
mendatangi Depo Arsip Harian Suara Merdeka dan berhasil menghimpun arsip softcopy Harian Suara Merdeka yang terbit sepanjang rentang tahun
1957 sampai 1960. Mengumpulkan arsip softcopy sebanyak itu berguna untuk menganalisis perkembangan politik yang terjadi di Indonesia pada
waktu itu, sehingga kita dapat mencari pengaruh keterkaitannya terhadap perubahan sikap politik Soekarno terhadap Partai Masyumi. Berkenaan
dengan pengumpulan sumber sekunder, penulis mendatangi empat lokasi perpustakaan yakni; perpustakaan pribadi Boeng Zei, perpustakaan jurusan
sejarah UNNES, perpustakaan pusat UNNES dan perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
2. Kritik Sumber, adalah kegiatan untuk menilai, menguji atau menyeleksi