Berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap konflik politik
yang melibatkan antara Soekarno dengan Partai Masyumi pada era Demokrasi Terpimpin. Maka dari itu penulis terdorong untuk mengangkat penulisan
skripsi ini dengan judul
“SIKAP POLITIK SOEKARNO TERHADAP PARTAI MASYUMI 1957-1960
”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sikap Soekarno menghadapi kemacetan politik Demokrasi
Liberal ? 2.
Bagaimana sikap Soekarno terhadap Partai Masyumi pada masa Demokrasi Terpimpin ?
3. Bagaimana reaksi Partai Masyumi terhadap sikap politik Soekarno ?
C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan sikap Soekarno mengatasi kemacetan politik Demokrasi
Liberal. 2.
Menjelaskan sikap Soekarno terhadap Partai Masyumi pada masa Demokrasi Terpimpin.
3. Menjelaskan reaksi Partai Masyumi terhadap sikap politik Soekarno.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pada mahasiswa
maupun masyarakat umum, mengenai dinamika politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin, khususnya berkenaan sikap politik Soekarno
terhadap Partai Masyumi di tahun 1957-1960. Rentang tahun yang menunjukkan tampilnya Soekarno sebagai pemimpin yang otoriter.
2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dalam pengembangan
ilmu akademisi terutama dalam bidang sejarah politik Indonesia, dan diharapkan juga dapat dijadikan acuan untuk penelitian yang lebih lanjut
dalam lingkup penelitian yang lebih luas dan mendalam.
E. Ruang Lingkup Penelitian.
Sebuah penulisan sejarah bila disusun untuk menjadi sebuah karya ilmiah sejarah, memerlukan adanya pembatasan ruang lingkup yang akan
diteliti, dengan begitu pembahasannya tidak terlalu meluas dan hasilnya lebih akurat. Ruang lingkup temporal digunakan untuk membatasi waktu dalam
penelitian penulisan, sehingga ada batasan waktu yang tegas. Dalam penulisan ini dibatasi dari tahun 1957 sampai tahun 1960. Tahun 1957 adalah awal dari
persitegangan tajam antara Soekarno-Partai Masyumi, sebab di tahun ini Soekarno mengeluarkan Konsepsi Presiden yang secara tegas ditentang oleh
Partai Masyumi. Sementara batasan akhir tahun 1960, merujuk pada riwayat
terakhir Partai Masyumi di panggung politik Indonesia Orde Lama, karena pada tanggal 17 Agustus 1960 Presiden Soekarno mengeluarkan Keppres
No.2001960 yang memerintahkan Partai Masyumi membubarkan diri.
F. Metode Penelitian