memerlukan luar ruang, seperti media cetak surat kabar, radio, talevisi, video dan sebagainya Frank Jefkins dalam Agustrianjanto 2001: 115.
Pada umumnya, biro iklan yang bersangkutan mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut.
2.3.1.2. Iklan Lini Bawah below the line. Iklan lini bawah below the line, yakni kelompok media promo
yang tidak memerlukan media luar ruangan, seperti barang-barang cetakan brousur, flier, company profile ,dan sebagainya Frank Jefkins
dalam Agustrianjanto 2001: 116. Jenis iklan ini tergolong murah karena dalam beriklan tidak memerlukan pembayaran komisi yang
besar jika dibandingkan dengan jenis media iklan above the line. 2.3.1.3. Through the line
Through the line, yakni pemanfaatan semua bentuk media yang sesuai dengan perilaku konsumen untuk mencapai tujuan iklan. Contohnya
acara dangdut yang sasarannya orang kecil, acara musik yang menampilkan band-band remaja dengan remaja dan lain-lain
Agustrianjanto 2001: 117
2.4 Pantai Kartini Jepara sebagai Objek Pariwisata
Pantai Kartini terletak dengan jarak 2,5 km di sebelah barat kantor Pemda Kabupaten Jepara. Obyek wisata ini berada di kelurahan Bulu
kecamatan Jepara dan merupakan obyek wisata alam yang menjadi dambaan wisatawan domestik maupum mancanegara. Berbagai sarana
pendukung seperti dermaga, akuarium kura-kura ocean park, motel,
permainan anak-anak komedi putar, mandi bola, perahu arus, dan lain- lain tersedia untuk para pengunjung. Suasana di sekitar pantai yang cukup
rindang memang memberikan kesan tersendiri buat pengunjung, sehingga tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga atau acara santai lainnya.
Nama Pantai Kartini juga diambil dari nama pahlawan wanita RA Kartini. Karena pada masa kecilnya RA Kartini sering bermain-main dan
bercanda ria bersama-sama saudaranya di Pantai ini dan sebagai ungkapan penghargaan dan untuk mengingat kebesaran perjuangan RA Kartini maka
pantai tersebut dinamakan “PANTAI KARTINI” Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara, 2007-2008.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “wisata”
merupakan kata kerja yang berarti bepergian bersama-sama atau piknik.
Dan “Pari” berarti
segala, semua. Maka Pariwisata dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan “bepergian bersama-sama”. Objek wisata
menyangkut tempat, lokasi, atau segala sesuatu yang menjadi daya tarik untuk dikunjungi, dipelajari atau dilihat oleh wisatawan.
Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar 2000:46-47 menjelaskan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan
orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan
dan dengan maksud untuk menikmati kegiatan berpergian dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Sedangkan
menurut James J.Spillane 1982:20 mengemukakan bahwa pariwisata
adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki
kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah. Berdasarkan beberapa pengertian pariwisata di atas dapat
disimpulkan bahwa pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan “bepergian bersama-sama” yang dilakukan untuk sementara waktu
dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat,
menunaikan tugas, berziarah. Dari uraian di atas, Pantai Kartini Jepara cocok dijadikan sebagai
tempat untuk berpariwisata. Di tempat Pantai Kartini, para pengunjung dapat melepaskan lelah dengan duduk
–duduk di bawah gazebo sambil menghirup udara segar bersama terpaan air laut. Kawasan dengan luas
lahan 3,5 ha ini merupakan kawasan yang setrategis, karena sebagi jalur transportasi laut menuju obyek wisata Taman Laut Nasional Karimunjawa
dan Pulau Panjang. Sekarang juga sudah tersedia sarana transportasi ke Karimunjawa dari dermaga Pantai Kartini yaitu KMP. MURIA waktu
tempuh 5 jam dan kapal cepat KARTINI 1 waktu tempuh 2,5 jam . Selain itu Pantai Kartini tidak bisa lepas dari suatu event tradisional yang
disebut “Lomban”. Event ini merupakan event budaya milik masyarakat kabupaten Jepara yang berlangsung selama satu hari tepatnya pada tanggal
8 Syawal atau seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri sehingga Pantai Kartini Jepara cocok dijadikan sebagai alternatif tempat kunjungan wisata.
Pantai Kartini Jepara sebagai objek pariwisata dilengkapi dengan adanya bangunan yang menyerupai kura-kura raksasa di tepi pantai
Kartini. Kura-Kura Ocean Park ini merupakan oceanarium yang memadukan fungsi rekreasi, penelitian, konservasi dan pendidikan di
Kawasan Pantai Kartini Jepara. Koleksi ikan di dalam KOP ini berjumlah ribuan dan terdiri dari ratusan jenis. Pengunjung dapat melihat ribuan ekor
ikan dari ratusan spesies. Ikan-ikan ini ada yang berasal dari perairan dalam, tengah, dan yang hidup di batu-batu karang, di antaranya ikan hiu
sirip putih dan hitam, ikan pari, kura-kura laut, kakap hingga clown fish ikan badut.
Selain koleksi ikan ribuan ekor, KOP juga dilengkapi dengan Theatre Kura teater kura-kura dan fish spa. Dengan melihat teater kura
kura, para pengunjung dapat mempelajari seluk beluk dan misteri kehidupan biota laut yang mengagumkan. Adapun fish spa diperuntukkan
bagi para pengunjung yang ingin menikmati relaksasi dengan cara “dipijat” oleh ratusan ikan kecil. Manfaat spa ikan ini beragam, tidak
sekadar membuang sel-sel kulit yang mati, tapi juga di yakini mampu menghilangkan sejumlah penyakit.
2.5 Konsep Berkarya