2.2.1.1. Pengaruh Pengawasan Intern terhadap Kinerja Pemerintah Daerah
Menurut Wawan dan Lia 2009 dalam jurnalnya mengatakan bahwa pengawasan intern berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pemerintah daerah.
Hal ini menunjukan bahwa pengawasan intern dapat memberikan dukungan terhadap responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas Pemerintah. Semakin
baik pengawasan intern yang dilaksanakan akan memberikan dampak semakin baik kinerja Pemerintah daerah yang dicapai.
2.2.1.2. Pengaruh Fungsi Pemeriksaan Intern terhadap Kinerja
Pemerintah Daerah
Menurut Abdul Rohman 2007 dalam jurnalnya menunjukan bahwa fungsi pemeriksaan intern berpengaruh terhadap kinerja Pemda. Ia mengatakan
bahwa pengaruh fungsi pemeriksaan intern terhadap kinerja pemda termasuk pengaruh yang relatif kecil, hal ini menunjukan bahwa fungsi pemeriksaan intern
pada Pemda di Jawa Tengah memberikan andil yang kecil dalam pencapaian kinerja Pemda. Fungsi pemeriksaan intern membantu para pegawai Pemda dalam
melaksanakan tanggung jawabnya dengan melakukan analisis, dan penilaian atasoperasional Pemda serta mengajukan saran-saran perbaikan atas penyimpanan
yang ditemukan. Fungsi ini bertanggungjawab memonitor kinerja pengendalian Pemda yang berorientasi pada pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan masa
yang lalu, dan penilaian atas semua program dan kegiatan pemda. Dengan demikian, fungsi pemeriksaan intern membantu Pemda dalam mencapai
kinerjanya yang lebih baik.
Berdasarkan kerangka pemikiran dan pengaruh antarvariael tersebut maka penulis dapat memetakan paradigma penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.2 Skema Paradigma Penelitian
2.3. Hipotesis
Menurut Sugiyono dalam buku yang berjudul “Metode Penelitian Bisnis” Hipotesis adalah :
“Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap yang diberikan, baru didasarkan pada teori yang relevan bukan didasarkan
pada faktor-faktor empiris yang diperoleh dari pengumpulan data. ”
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka penulis berasumsi bahwa :
H1:Pengawasan intern pada Dinas di Pemerintah Kota Bandung dilaksanakan dengan baik
H2:Fungsi pemeriksaan intern pada Dinas di Pemerintah Kota Bandung dilaksanakan dengan baik.
H3:Kinerja pemerintah daerah pada Dinas di Pemerintah Kota Bandung dilaksanakan dengan baik
H4: Pengawasan intern dan fungsi pemeriksaan intern berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja pemerintah daerah Survey
pada Dinas di Pemerintah Kota Bandung. H5:Pengawasan intern berpengaruh terhadap kinerja pemerintah
daerah Survey pada Dinas di Pemerintah Kota Bandung H6:Fungsi pemeriksaan intern berpengaruh terhadap kinerja
pemerintah daerah Survey pada Dinas di Pemerintah Kota Bandung
58
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Menurut Sugiyono 2002:58 dalam bukunya “Metode Penelitian Bisnis”
mendefinisikan objek penelitian adalah sebagai berikut:
“Objek Penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan guna tertentu tentang sesuatu hal yang objektif, valid, dan reliabel
tentang suatu hal variable tertentu”. Objek penelitian ini adalah pengawasan intern dan fungsi pemeriksaan
intern terhadap kinerja pemerintah daerah, yang akan ditinjau pada seluruh Dinas di Pemerintah Kota Bandung.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini menggunakan metode
deskriptif analisis dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh yang signifikan dari
variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.