Desain Penelitian OBJEK DAN METODE PENELITIAN

50 pengalaman. Makna ini yang pada akhirnya membawa kepada ide, konsep, penilaian, dan pemahaman yang hakiki. 4. Fenomenologi mendeskripsikan pengalaman, bukan menjelaskan atau menganalisisnya. Sebuah deskriptif fenomenologi akan sangat dekat dengan kealamiahan tekstur, kualitas, dan sifat-sifat penunjang dari sesuatu. Sehingga deskripsi akan mempertahankan fenomena itu seperti apa adanya, dan menonjolkan sifat alamiah dan makna dibaliknya. Selain itu, deskripsi juga akan membuat fenomena “hidup” dalam term yang akurat dan lengkap. Dengan ka ta lain sama “hidup”-nya antara tampak dalam kesadaran dengan yang terlihat oleh panca indera. 5. Fenomenologi berakar pada pertanyaan-pertanyaan yang langsung berhubungan dengan makna dari fenomena yang diamati. Dengan demikian penelitian fenomenologi akan sangat dekat fenomena yang diamati. Analoginya, peneliti itu menjadi salah satu bagian puzzle dari sebuah kisah biografi. 6. Integrasi dari subjek dan objek. Persepsi penelitian akan sebandingsama dengan apa yang dilihatdidengarnya. Pengalamannya akan suatu tindakan akan membuat objek menjadi subjek, dan subjek menjadi objek. 7. Investigasi yang dilakukan dalam kerangka intersubjektif, realitas adalah salah satu bagian dari proses secara keseluruhan. 8. Data yang diperoleh melalui berpikir, instuisi, refleksi, dan penilaian menjadi bukti-bukti utama dalam pengetahuan ilmiah. 9. Pertanyaan-pertanyaan penelitian harus dirumuskan dengan sangat hati-hati. Setiap kata harus dipilih, dimana kata yang terpilih adalah kata yang paling utama, sehingga dapat menunjukkan makna yang utama pula. Kuswarno,2009:37

3.2.2. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi pustaka yang meliputi internet searching dan studi dokumentasi. Serta studi lapangan yang meliputi observasi dan wawancara. 51

3.2.2.1. Studi Pustaka Pada studi pustaka, hal-hal yang dilakukan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut: 1. Internet Searching Teknik yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan melalui media internet. Dimana di dalamnya terdapat berbagai referensi yang mendukung penelitian ini.

2. Studi Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dapat berupa tulisan, gambar, video dan sebagainya. Dokumentasi dilakukan bertujuan untuk melengkapi data-data tambahan penelitian.

3.2.2.1. Studi Lapangan Pada studi lapangan, hal-hal yang dilakukan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

1. Observasi Partisipan

Dalam konteks ilmu komunikasi, penelitian dengan metode pengamatan atau observasi observation reaserch biasanya “dilakukan untuk melacak sistematis dan langsung gejala-gejala komunikasi terkait dengan 52 persoalan-persoalan sosial, politis, dan kultur masyarakat” Pawito, 2007:111. Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu observasi terhadap wanita anggota Paguyuban Tattoo Bandung

2. Wawancara Mendalam

Wawancara merupakan “alat pengumpulan data sangat penting dalam penelitian komunikasi kualitatif yang melibatkan manusia sebagai subjek pelaku, aktor sehubungan dengan realitas atau gejala yang dipilih untuk diteliti” Pawito, 2007:132. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam in- depth interview. Wawancara mendalam mirip dengan percakapan informal. Metode ini bertujuan “memperoleh bentukbentuk tertentu informasi dari semua responden, tetapi susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri- ciri setiap responden” Mulyana, 2003 : 181 .

3.2.3. Teknik Penentuan Informan Informan penelitian adalah seseorang yang karena memiliki

informasi data banyak mengenai objek yang sedang diteliti, dimintai informasi mengenai objek penelitian tersebut. Pada penelitian ini, teknik penentuan informan yang dilakukan oleh