Hubungan Promosi Kesehatan Dengan Pengetahuan Ibu Dalam Menyediakan Makanan Bergizi Bagi Balita Di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang 2013

(1)

HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN DENGAN PENGETAHUAN IBU DALAM MENYEDIAKAN MAKANAN BERGIZI BAGI BALITA DI DESA SUKOANYAR

KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh:

FADLY WARHANGAN NIM. 08060005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013


(2)

HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN DENGAN PENGETAHUAN IBU DALAM MENYEDIAKAN MAKANAN BERGIZI BAGI BALITA DI DESA SUKOANYAR

KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

FADLY WARHANGAN NIM. 08060005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN DENGAN PENGETAHUAN IBU DALAM MENYEDIAKAN MAKAN BERGIZI BAGI BALITA DI DESA SUKOANYAR

KECEMATAN WAJAK KAB. MALANG SKRIPSI

DisusunOleh: FALDY WARHANGAN

08060005 Skripsi ini telah di ujikan Tanggal 3 Agustus 2013

Penguji I Penguji II

Drs. H. Moch. Agus kersno, M.Kes Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep. Sp,Kom

NIP. UMM. 104.8909.01185 NIP.UMM. 112.0309.0405

Penguji III Penguji IV

Ledy Martha A., S. Kep, Ns, M.Si Erma WahyuMashfuf., S.Kep,Ns.,M.Si NIDN. UMM. 0725038204 NIDN. UMM. 9907002057

Mengetahui

DekanFakultasIlmuKeperawatan UniversitasMuhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep. Sp. Kom NIP.UMM. 112.0309.0405


(4)

LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Faldy Warhangan

Nim : 08060005

Judul Skripsi : Hubungan Promosi Kesehatan dengan Pengetahuan Ibu Dalam Menyediakan Makanan Bergizi Bagi Balita Di desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

Menyakan dengan sebenarnya bahwa penulisan skripsi ini berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari dan saya sendiri, baik untuk naskah laporan. Jika terdapat karya orang lain, saya akan cantumkan sumber yang jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademi berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesui dengan peraturan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Malang

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun

Malang 03 Agustus 2013 Yang membuat pernyataan

FALDY WARHANGAN 08060005


(5)

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Wahai Tuhanku, tambahkanlah kepadaku Ilmu Pengetahuan”

(Al-Qu’an surat Thaha Ayat 114).

Jika Engkau Berjuang Meraih Kemuliaan Janganlah Engkau Puas Dengan Cita-Cita Yang Masih Berada dibawah Bintang dan Janganlah Engkau Mengeluh Jika Suatu Hari Mengalami Kesulitan, Karena Sesungguhnya Engkaupun

Pernah Mengalami Kemudahan Dalam Waktu Yang Cukup Lama Dan sesungguhnya Sesudah Kebahagiaan

Akan Ada Kesedihan Dan Sesudah Kesedihan Akan Datang

Kebahagia Atas ijin Allah SWT.... Sebuah karya Kecil Ini kupersembahkan untuk Ayah, dan Bunda tercinta yang setiap ucapannya adalah doa dan curahan kasih sayangnya adalah semangatn bagi penulis. Untuk kakak, adik-adiku serta keluarga besar terimalah persembahan kecil dari sebagai sepenggal cerita


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Hubungan Promosi Kesehatan Dengan Pengetahuan Menyediakan Makanan Bergizi Bagi Balita di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang”. Proposal ini disusun sbagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini daapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepeda yang terhormat :

1. Bapak Yoyok bekti P. M. Kep. Sp. Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammaditah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, M. Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Muhammaditah Malang.

3. Bapak DR. H. Agus Krisno B, M., Kes. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi ini.

4. Bapak Yoyok B Prasetyo. M. Kep, Sp. Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan proposal skripsi ini.

5. Kedua orang tua Ahamd warhangan S. Pd dan Ummi Surnia yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan materil bagi terselesaikan Skripsi ini


(7)

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikan mendapat imballan dan diterima sebagai ibadah Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang disebabkan keeterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca

Malang, 04 Maret 2013


(8)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran... ... ix

Abstrak ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Bagi Pelayanan kesehatan setempat ... 6

1.4.2 Bagi Peneliti ... 6

1.4.3 Bagi Responden ... 6

1.4.4 Bagi Institut Pendiidikan ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 6

1.6 Batasan Penelitian ... 7

1.7 Bahasa Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Promosi Kesehatan ... 9

2.1.1 Pengertian Promosi Kesehatan ... 9

2.1.2 Sasaran Promosi Kesehatan ... 10

2.1.3 Ruang Lingkup Promosi Kesehatan ... 10

2.1.3.1 Aspek Kesehatan ... 11

2.1.3.2 Tatanan Pelaksanaan... 13

2.1.3.3 Tingkat Pelayanan ... 15

2.1.4 Metode promosi kesehatan ... 16

2.1.4.1 Metode pendidikan individu ... 16

2.1.4.2 Metode pendidikan kelompok ... 17

2.1.4.3 Metode pendidikan massa... 19

2.2 Pengetahuan ... 20

2.2.1 Definisi Pengetahuan ... 20

2.2.2 Tingkat Pengetahuan ... 20

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ... 22

2.2.4 Pengetahuan Ibu tentang makanan bergizi ... 23

2.3 Makanan bergizi bagi balita ... 24

2.3.1 Energi ... 25

2.3.2 Proten ... 25


(9)

2.3.4 Lemak ... 27

2.3.5 Hidrat arang ... 28

2.3.6 Vitamin ... 29

2.3.7 Mineral ... 32

2.3.8 Angka kecukupan gizi balita ... 35

2.4 Gizi Seimbang ... 36

2.4.1 Perlunya Gizi Seimbang ... 37

2.4.2 Pesan Gizi Seimbang ... 38

2.5 Merancanakan menu bagi balita ... 39

2.5.1 Kebutuhan energi ... 39

2.5.2 Higienitas dan pengelolaan bahan makanan ... 39

2.5.3 Pengelolaan bahan makanan ... 40

2.5.4 Pola makan ... 42

2.5.5 Penyusunan menu bagi balita ... 43

2.6 Hubunga prmosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan Makanan Bergizi Bagi Balita ... 43

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 45

3.1 Kerangka Konseptual ... 45

3.2 Hipotesis Penelitian ... 46

BAB IV METODE PENELITIAN ... 47

4.1 Desain Penelitian ... 47

4.2 Populasi dan Besar Sampel ... 47

4.2.1 Populasi ... 47

4.2.2 Besar Sampel ... 47

4.3 Kriteria sampel dan Sampling ... 48

4.3.1 Kriteria Sampel... 48

4.3.1.1 Kriteria Inklusi... 48

4.3.1.2 Kriteria Inklusi... 48

4.3.2 Sampling ... 48

4.4 Variabel Penelitian ... 49

4.4.1 Variabel Independen ... 49

4.4.2 Variabel Dependen ... 50

4.5 Definisi Operasional ... 50

4.6 Instrumen Penelitian ... 51

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 52

4.8 Teknik Pengumpulan Data ... 52

4.9 Analisis dan Pengolahan Data ... 54

4.9.1 Analisis Univariat ... 54

4.9.2 Analisis Bevariate ... 54

4.10Kerangka Kerja ... 56

4.11Etika Penelitian ... 57

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 58

5.1 Data Umum ... 58

5.1.1 Karakteristik responden berdasarkan usia ... 58


(10)

5.1.3 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ... 60

5.2 Data Khusus ... 60

5.2.1 Identifikasi responden berdasarkan promkes... 60

5.2.2 Pengetahuan ibu ... 61

5.2.3 Hubungan promosi kesehatan dan pengetahuan ... 62

5.2.4 Perhitungan chi-square manual ... 63

5.2.5 Analisis chi-square ... 65

BAB VI HASIL PEMBAHSAN ... 66

6.1 Interpertasi dan diskusi hasil ... 66

6.2 Indentifikasi karakteristik promosi kesehatan ... 66

6.3 Identifikasi pengetahuan ibu ... 69

6.4 Analisis hubungan promkes dengan pengetahuan ibu ... 72

6.5 Keterbatasan penelitian ... 74

6.6 Implikasi keperawatan ... 76

BAB VI HASIL PENUTUP ... 78

7.1 Kesimpulan ... 78

7.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kecukuan Energi Pada Anak/kg bb ... 25

Tabel 2.2 Perkiraan Kecukupan Asam Amino (mg/kg bb/hari) ... 25

Table 2.3 Kecukupan protein bagi balita ... 26

Table 2.4 Makanan sumber protein ... 26

Table 2.5 Kebutuhan air sehari pada anak ... 26

Table 2.6 Bahan makanan yang mengandung lemak ... 28

Tabel 2.7 Kebutuhan Vitamin Anak Balita ... 32

Table 2.8 Kebutuhan zat besi perhari ... 32

Table 2.9 Sajian makanan yang mengandung zat besi ... 33

Table 2.10 Kebutuhan yodium ... 34

Table 2.11 Kebutuhan zing ... 35

Table 2.12 Cakupan zat gizi ... 36

Table 2.13 Takaran konsumsi makanan perhari ... 37

Table 2.14 Pola makan balita ... 42

Table 4.1 Definisi Operasional... 50

Table 5.1 Distribusi responden berdasarakan usia ... 59

Table 5.2 Distribusi responden berdasarakan pendidikan ... 59

Table 5.3 Distribusi responden berdasarakan pekerjaan ... 60

Table 5.4 Distribusi responden berdasarakan promkes... 60

Table 5.5 Distribusi frekunsi pengetahuan ibu ... 61

Table 5.6 Deskriptif pengetahuan ... 62

Table 5.7 Tabulasi silang promosi keshetan dengan pengetahuan ... 62

Table 5.8 Chi-square manual ... 63


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep... Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ...


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Permohonan Menjadi Responden ... 83

Lampiran 2 : Persetujuan Menjadi Responden ... 84

Lampiran 3 : Master Validitas dan reliabilitas ... 85

Lampiran 4,5: Correlations ... 86

Lampiran 6 : Lembaran kuesioner promkes... 93

Lampiran 7 : Lembaran kuesioner pengetahuan ibu ... 94

Lampiran 8 : Kunci jawaban ... 99 Lampiran 9 : Hasil promkes... Lampiran 10 :Hasil analisis SPSS ... Lampiran 11 : Dokumentasi ...


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, Merryana dan W, Bambang (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Khrisma Putra Utama

Alimul, Aziz. (2003). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Imliah. Jakarta : Salemba Medika Alimul, Aziz. (2008). Pengantar Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba medika Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta :

Rineka Cipta

Anggreani (2008). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Terhadap Status Gizi. Balita di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Manailing Natal. http//jurnal dikti. go.

id/detil/id/0.561600/q/ diakses 10 Desember 2012 jam 21.20 WIB

BKP3 (2010). http://www.webstatsdomain.com/domains/bkp3.malangkab.go.id/ diakses 23 Oktober 2012 jam 13.50 WIB

BKP. DEPTAN (2012). http://bkp.deptan.g Id file/pedum LDPM/Pedum% 20P-LDPM.pdf diakses 23 Oktober 2012 jam 13.50 WIB

Balita Gizi Buruk.(2007.) http://www.depkes.go.id Diakses pada tanggal 24 Oktober 2012 jam 21.30 WIB

Berg, A. (1986). Peranan gizi Dalam Pembangunan Nasional (terjamahan). Jakarta: Rajawali.

Budi. S dan Yanti. Dwi. A. (2010). Menu Sehat Alami Untuk Batita dan Balita. Jakarta : Agro Media Pustaka

Djaeni, S. A. (2010). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian rakyat Dorland, W. A. (2002). Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC

Gayatri (2008). Analisis Faktor Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Keanekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Agribisnis Di Kabupaten Banyumas. http://www.magri.undip.ac.id/images/ stories/tesis%20gayatri. pdf pada tanggal 24 Oktober 2012 jam 22.15 WIB Hartono, Andry. (2006). Terapi Gizi Diet Dan Rumah Sakit. Jakarta: EGC

Hariyani, S. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu

Kholik, Ahmad. (2012). Promosi Kesehatan dengan Pendekatan teori Perilaku, Media dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali Perss

Khomsan, A, 2004. Peranan Pangan Dan Gizi Untuk Kualitas Hidup. Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.

Notoatmodjo, S (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka cipta Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.


(15)

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2003).Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. (2008).Konsep dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Noviani (2011) Hubungan Antara Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi, Protein Dengan Frekuensi Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas

Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.

http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/24767. Diakses pada tanggal 22 Maret 2013 jam 21.30 WIB

RISKESDAS (2010). Buku Laporan. http//www. Litabang. Depkes.go.id/sites/download/buku laporan/lapnas riskesdas2010/Laporan Riskesdas 2010.pdf

Rahmawati dkk (2007). Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Viisual Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Balita Gizi Kurang Dan Buruk Di Kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah. www.pandjipurnama.com/jurnal/artikel2.pdf. Diakses pada tanggal 20 Maret 2013 jam 13.00 WIB.

Suprapto, Tommy. (2009). Pengantar Teori dan Manajeman Komunikasi. Yogyakarta : Media Pressindo

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Suiroka dan Suparsa. (2012). Media Pendidikan Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu Sjahmien, M. (1992). Pemeliharaan Gizi Bayi dan Balita. Jakarta: Brata.

Suharjo. (1996). Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: Kaninus Soehardjo, 2005. Perencanaan Pangan dan Gizi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Suyanto, F. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Makanan Sehat Dan Gizi Seimbang. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 22917/7/Cover.pdf. Diakses pada tanggal 02 maret 2013 jam 21.30 WIB

Sandjaja (2000). Penyimpangan Positip (portive doviance) Status Gizi Anak Balita dan Factor-faktor Yang Mempengaruhi.: http://digilitbang depkes. go.id/go.php? id=jkpkbpk-gdl-les-2000-sandjaja-ggb-balita. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2012 jam 21.30 WIB

Tursiani, A, 2010. Pengaruh Penyuluhan Gizi terhadap Pengetahuan Gizi Ibu dan Perubahan Status Gizi Balita, Tesis : Program Studi Kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan syarat mutlak menuju pembangunan di segala bidang. Status gizi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama yang terkait dengan kecerdasan, produktivitas, dan kreativitas. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa ini balita perlu memperoleh zat gizi dari makanan sehari-hari dalam jumlah yang tepat dan kualitas yang baik (Bambang dan Adriani, 2012).

Riset Kesehatan Dasar 2010 menyatakan bahwa prevelensi balita kurang gizi (balita yang mempunyai berat badan kurang) secara Nasional sebesar 17,9% diantaranya 4,9% yang gizi buruk. Sedangkan untuk konsumsi makanan dibawah kebutuhan minimal (kurang dari 70% dari Angka Kecukupan Gizi/AKG) yang dianjurkan tahun 2004 berdasarkan kelompok umur dijumpai 24,4% balita mengkonsumsi makanan dibawah kebutuhan maksimal (Reskisdes, 2010). Menurut Bambang dan Adriani, 2012 balita dalam proses tumbuh kembang ditentukan oleh makanan yang dimakan sehari-hari, jumlah makanan yang diberikan pada balita harus berangsur bertambah sesuai dengan bertambahnya kebutuhan balita akan berbagai zat gizi. Angka kecukupan zat gizi rata-rata yang dianjurkan untuk balita dalam satu hari berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) yang dikeluargakan dalam


(17)

2 widya karya nasional pangan dan gizi (WKNPG) tahun 1998, umur dikelompokan menjadi 0-6 bulan dengan kebutuhan energi 560 Kkl, protein 12 g, Vitamin 350 RE, besi 3 mg dan iodium 10 mg. 7-12 bulan dengan kebutuhan energi 800 Kkl, protein 15 g, Vitamin 350 RE, besi 5 mg dan iodium 15 mg. 1-3 tahun dengan kebutuhan energi 1250 Kkl, protein 23 g, Vitamin 350 RE, besi 8 mg dan iodium 20 mg. 4-6 tahun dengan kebutuhan energi 800 Kkl, protein 15 g, Vitamin 350 RE, besi 5 mg dan iodium 15 mg. 1-3 tahun dengan kebutuhan energi 1750 Kkl, protein 32 g, Vitamin 460 RE, besi 9 mg dan iodium 20 mg.

Permasalahan dari kondisi tersebut apabila dibiarkan akan berdampak pada penurunan kualitas sumberdaya manusia. Berbagai data menunjukan kekurangan gizi pada anak-anak sebagai akibat rendahnya konsumsi pangan bergizi akan berdampak pada kebutuhan fisik, mental dan intelektual. Sebagai ilustrasi kekurangan energi protein yang diakibatkan kekurangan makanan bergizi dan infeksi berdampak pada kehilangan 5-10 IQ poin (Gayatri, 2008). Pada tingkat individu, keadaan gizi dipengaruhi oleh asupan gizi dan penyakit infeksi yang saling terkait. Apabila seseorang tidak mendapat asupan gizi yang cukup akan mengalami kekurangan gizi dan mudah sakit. Demikian juga bila seseorang sering sakit akan menyebabkan gangguan nafsu makan dan selanjutnya akan mengakibatkan gizi kurang. Di tingkat keluarga dan masyarakat, masalah gizi dipengaruhi oleh: (a) Kemampuan keluarga dalam menyediakan pangan bagi anggotanya baik jumlah maupun jenis sesuai kebutuhan gizinya, (b) Pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dalam hal ; (1) Memilih, mengolah dan membagi makanan antar anggota keluarga sesuai dengan kebutuhan gizinya, (2) Memberikan perhatian dan kasih sayang


(18)

3 dalam mengasuh anak, (3) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan gizi yang tersedia, terjangkau dan memadai (Posyandu, Pos Kesehatan Desa, Puskesmas dll); (c) Tersedianya pelayanan kesehatan dan gizi yang terjangkau dan berkualitas, (d) Kemampuan dan pengetahuan keluarga dalam hal kebersihan pribadi dan lingkungan (Depkes, 2007).

Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan masyarakat Desa Sukoanyar sebagian besar penduduknya adalah bertani, sehingga kemungkinan besar masyarakatnya mampu mengkonsumsi hasil-hasil tani yang bernilai gizi tinggi dan kebutuhan gizi masyarakat lebih terpenuhi dengan hasil tani tersebut. Akan tetapi kenyataan yang terjadi masih ditemukan kejadian gizi kurang dan gizi buruk didaerah tersebut. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang makanan yang bergizi. Sejalan dengan penelitian yang dilakuan oleh Sandjaja (2000) bahwa pengetahuan ibu yang baik tentang kesehatan dan gizi akan mampu menghasilkan daya adaptasi yang tinggi terhadap proses tumbuh kembang anak walaupun dengan sosial ekonomi yang rendah. Menurut Sjahmien (1992) kejadian gizi buruk juga dapat dihindari apabila ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi.

Menurut (Suiraoka 2012), agar masyarakat (ibu rumah tangga) berperan aktif seperti yang diharapkan diperlukan masyarakat yang memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang kesehatan, memiliki sifat yang positif terhadap kesehatan serta mempunyai kemampuan dalam melaksanakan upaya-upaya kesehatan secara mandiri. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai ranah perilaku kesehatan masyarakat tersebut dapat ditingkatkan melalui upaya promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan


(19)

4 kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial (Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan data yang didapatkan dari Poskesdes setempat jumlah balita di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang sebanyak 513 balita. Pada tahun 2011 di dadaptkan 21 balita bergizi Bawah Garis Merah(BGM) dan pada tahun 2012 didapatkan 15 balita bergizi bawah Garis Merah (BGM). Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Desa Sukoanyar sering dilakukan promosi kesehatan kepada ibu-ibu dari tenaga kesehatan setempat yang dilakukan di Balai Desa Sukoanyar maupun di Dasawisma. Saat dilakukan wawancara dengan 15 ibu balita di Dusun Krajan tentang penyediaan makanan bagi balita, didapatkan 2 ibu balita dalam penyediaan makanan bagi balitanya hanya memberikan roti dan susu dari umur batita hingga balita karena anaknya tidak suka dengan beras atau makanan ketan lainnya, 5 diantaranya mengatakan makanan yang disediakan untuk balita tergantung dari kemauan anaknya, sedangkan 8 diantaranya mengatakan penyediaan makanan bagi balita sama dengan makanan keluarga dan yang terpenting balita merasa kenyang agar dapat tumbuh seperti balita lainnya.

Berdasarkan uraian data di atas peneliti ingin mengetahui dan meneliti lebih jelas sejauh mana hubungan promosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.


(20)

5 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan fakta empiris tersebut maka permasalahan umum yang ditemukan adalah “apakah ada hubungan promosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang”.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk menganalisis hubungan promosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi promosi kesehatan pada ibu balita di Desa Sukoanayar Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

2. Mendeskripsikan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.

3. Menganalisis hubungan promosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.


(21)

6 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Untuk Pelayanan Kesehatan Setempat

Diharapkan dapat bermanfaat bagi pelayanan kesehatan setempat sebagai bahan masukan atau evaluasi program kesehatan khususnya promosi kesehatan dalam peningkatan gizi keluarga dan masyarakat. 1.4.2 Untuk Peneliti

Menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan penelitian tentang promosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita. 1.4.3 Untuk Responden

Sebagai masukan untuk memperluas pengetahuan tentang gizi, sehingga responden dapat menyediakan makanan bergizi bagi balita dan keluarganya.

1.4.4 Untuk Instituti Pendidikan

Menambah informasi untuk ilmu pengetahuan pada umumnya dan untuk ilmu pendidikan kesehatan khususnya sebagai salah satu upaya preventif dan promotif dalam mencegah kekurangan gizi bagi balita.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang Hubungan promosi kesehatan dengan pengetahuan menyediakan makanan bergizi bagi balita belum pernah diteliti sebelumnya. Adapun penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan penelitian ini, antara lain.


(22)

7 Penelitian yang dilakukan oleh Leni Anggrina (2008) dengan judul Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Terhadap Status Gizi Balita di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal. Desain penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional, sampel penelitian sebesar 88 orang yang diambil dengan metode probability sampling jenis claster sampling. Hasil penelitian ini dianalisa berdasarkan uji statistik menggunakan korelasi spearman. Penelitian mengambil kesimpulan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang makanan bergizi terhadap satatus gizi balita.

1.6 Batasan Penelitian

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga penelitian dapat terarah dengan baik sesuai tujuan penelitian serta dengan adanya keterbatasan waktu pengerjaan maka perlu adanya batasan penelitian. Batasan penelitian ini adalah:

1. Pernah mendapatkan promosi kesehatan 2. Orang tua (Ibu-ibu) yang mempunyai balita

3. Berada di Dusun Krajan, Desa Sukoanayar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang

1.7 Bahasa Istilah

1. Promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial (Notoatmodjo, 2007).


(23)

8 2. Menurut Notoadmojo (2003), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraaan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pengindraan manusia, yaitu indra melihat, indra pendengar, penciuman, rasa dan raba, sebahagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.

3. Makanan bergizi adalah segala bahan makanan yang di makan atau dimasukan kedalam tubuh yang membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga, atau mengatur semua proses dalam tubuh untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisme hidup (Dorland, 2003).


(1)

3 dalam mengasuh anak, (3) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan gizi yang tersedia, terjangkau dan memadai (Posyandu, Pos Kesehatan Desa, Puskesmas dll); (c) Tersedianya pelayanan kesehatan dan gizi yang terjangkau dan berkualitas, (d) Kemampuan dan pengetahuan keluarga dalam hal kebersihan pribadi dan lingkungan (Depkes, 2007).

Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan masyarakat Desa Sukoanyar sebagian besar penduduknya adalah bertani, sehingga kemungkinan besar masyarakatnya mampu mengkonsumsi hasil-hasil tani yang bernilai gizi tinggi dan kebutuhan gizi masyarakat lebih terpenuhi dengan hasil tani tersebut. Akan tetapi kenyataan yang terjadi masih ditemukan kejadian gizi kurang dan gizi buruk didaerah tersebut. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang makanan yang bergizi. Sejalan dengan penelitian yang dilakuan oleh Sandjaja (2000) bahwa pengetahuan ibu yang baik tentang kesehatan dan gizi akan mampu menghasilkan daya adaptasi yang tinggi terhadap proses tumbuh kembang anak walaupun dengan sosial ekonomi yang rendah. Menurut Sjahmien (1992) kejadian gizi buruk juga dapat dihindari apabila ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi.

Menurut (Suiraoka 2012), agar masyarakat (ibu rumah tangga) berperan aktif seperti yang diharapkan diperlukan masyarakat yang memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang kesehatan, memiliki sifat yang positif terhadap kesehatan serta mempunyai kemampuan dalam melaksanakan upaya-upaya kesehatan secara mandiri. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai ranah perilaku kesehatan masyarakat tersebut dapat ditingkatkan melalui upaya promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan


(2)

4 kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial (Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan data yang didapatkan dari Poskesdes setempat jumlah balita di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang sebanyak 513 balita. Pada tahun 2011 di dadaptkan 21 balita bergizi Bawah Garis Merah(BGM) dan pada tahun 2012 didapatkan 15 balita bergizi bawah Garis Merah (BGM). Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Desa Sukoanyar sering dilakukan promosi kesehatan kepada ibu-ibu dari tenaga kesehatan setempat yang dilakukan di Balai Desa Sukoanyar maupun di Dasawisma. Saat dilakukan wawancara dengan 15 ibu balita di Dusun Krajan tentang penyediaan makanan bagi balita, didapatkan 2 ibu balita dalam penyediaan makanan bagi balitanya hanya memberikan roti dan susu dari umur batita hingga balita karena anaknya tidak suka dengan beras atau makanan ketan lainnya, 5 diantaranya mengatakan makanan yang disediakan untuk balita tergantung dari kemauan anaknya, sedangkan 8 diantaranya mengatakan penyediaan makanan bagi balita sama dengan makanan keluarga dan yang terpenting balita merasa kenyang agar dapat tumbuh seperti balita lainnya.

Berdasarkan uraian data di atas peneliti ingin mengetahui dan meneliti lebih jelas sejauh mana hubungan promosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.


(3)

5 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan fakta empiris tersebut maka permasalahan umum yang ditemukan adalah “apakah ada hubungan promosi kesehatan dengan

pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa

Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang”.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk menganalisis hubungan promosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi promosi kesehatan pada ibu balita di Desa Sukoanayar Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

2. Mendeskripsikan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.

3. Menganalisis hubungan promosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.


(4)

6 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Untuk Pelayanan Kesehatan Setempat

Diharapkan dapat bermanfaat bagi pelayanan kesehatan setempat sebagai bahan masukan atau evaluasi program kesehatan khususnya promosi kesehatan dalam peningkatan gizi keluarga dan masyarakat. 1.4.2 Untuk Peneliti

Menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan penelitian tentang promosi kesehatan dengan pengetahuan ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi balita. 1.4.3 Untuk Responden

Sebagai masukan untuk memperluas pengetahuan tentang gizi, sehingga responden dapat menyediakan makanan bergizi bagi balita dan keluarganya.

1.4.4 Untuk Instituti Pendidikan

Menambah informasi untuk ilmu pengetahuan pada umumnya dan untuk ilmu pendidikan kesehatan khususnya sebagai salah satu upaya preventif dan promotif dalam mencegah kekurangan gizi bagi balita.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang Hubungan promosi kesehatan dengan pengetahuan menyediakan makanan bergizi bagi balita belum pernah diteliti sebelumnya. Adapun penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan penelitian ini, antara lain.


(5)

7 Penelitian yang dilakukan oleh Leni Anggrina (2008) dengan judul Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Terhadap Status Gizi Balita di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal. Desain penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional, sampel penelitian sebesar 88 orang yang diambil dengan metode probability sampling jenis claster sampling. Hasil penelitian ini dianalisa berdasarkan uji statistik menggunakan korelasi spearman. Penelitian mengambil kesimpulan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang makanan bergizi terhadap satatus gizi balita.

1.6 Batasan Penelitian

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga penelitian dapat terarah dengan baik sesuai tujuan penelitian serta dengan adanya keterbatasan waktu pengerjaan maka perlu adanya batasan penelitian. Batasan penelitian ini adalah:

1. Pernah mendapatkan promosi kesehatan 2. Orang tua (Ibu-ibu) yang mempunyai balita

3. Berada di Dusun Krajan, Desa Sukoanayar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang

1.7 Bahasa Istilah

1. Promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial (Notoatmodjo, 2007).


(6)

8 2. Menurut Notoadmojo (2003), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraaan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pengindraan manusia, yaitu indra melihat, indra pendengar, penciuman, rasa dan raba, sebahagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.

3. Makanan bergizi adalah segala bahan makanan yang di makan atau dimasukan kedalam tubuh yang membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga, atau mengatur semua proses dalam tubuh untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisme hidup (Dorland, 2003).


Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Terhadap Status Gizi Balita di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal

16 61 81

ANALISIS USAHA PETERNAKAN LEBAH MADU Di UD. “AlIhsan” Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

0 20 2

Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan ADL (Activity Daily Living) pada Lansia di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

0 26 16

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU KESEHATAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN BERGIZI

0 15 112

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG GIZI DAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI KEPADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

1 5 88

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

0 4 5

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DENGAN PENGELOLAAN MAKANAN SEHAT BALITA DI POSYANDU MAWAR DESA KEPUNDUNG KECAMATAN REBAN KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH

0 0 7