53
Kenaikan jumlah relatif OH
-
hasil reaksi 14 di atas menyebabkan pH tanah meningkat.
4.85 5.28
5.4 5.51
4.4 4.8
5.2 5.6
1.83 3.65
5.48 Dosis Si g SiO2 kg tanah
pH
8.87 7.78
6.87 5.83
2 4
6 8
10
1.83 3.65
5.48 Dosis Si g SiO2 kg tanah
Al dd me 100g
14.8 15.06
14.72 15.19
6 10
14 18
1.83 3.65
5.48 Dosis Si g SiO2 kg tanah
Fe-dd ppm
4.81 5.81
6.39 4.45
1 2
3 4
5 6
7
1.83 3.65
5.48 Dosis Si g SiO2 kg tanah
Al-amorf
0.235 0.224
0.307 0.226
0.1 0.15
0.2 0.25
0.3 0.35
1.83 3.65
5.48 Dosis Si g SiO2 kg tanah
Fe amorf
14.06 13.57
13.34 11.82
10.5 11
11.5 12
12.5 13
13.5 14
14.5
1.83 3.65
5.48 Dosis Si g SiO2 kg tanah
KTKE me 100g
a b
d c
f e
Gambar 10. Pengaruh Si terhadap pH, Al-dd, Fe-dd, Al-amorf, Fe-amorf dan KTKe pada Inkubasi 1 bulan
Dialin pihak perlakuan Si menyebabkan KTK efektif KTKe menurun. KTKe merupakan jumah basa-basa K, Na, Ca dan Mg ditambah Al-dd dan H-dd dari
pengukuran KTK NH
4
OAc pH 7.0. Penurunan KTKe tersebut berkaitan erat dengan penurunan Al-dd Lampiran 10. Penurunan Al-dd akibat perlakuan Si terjadi akibat
54
dua hal yaitu: 1 peningkatan pH tanah; 2 reaksi Al dengan Si. Penurunan Al-dd akibat kenaikan pH terjadi karena peningkatan relatif OH
-
sehingga Al menurun aktivitasnya dan membentuk AlOH
3,
AlOH
2 +
atau AlOH
2+
tergantung kondisi tanah, dengan contoh reaksi sebagai berikut:
Misel-Al + 3 OH
-
+ 3 Na
+
AlOH
3
+ Misel-Na 15 Pada nilai pH tertinggi pada percobaan laboratorium ini pH 5.51 pada perlakuan
Si
3
komponen Al yang dominan adalah AlOH
2 +
. Havlin et al., 1999.
Pengaruh Si secara langsung, terjadi akibat reaksi Si dengan Al membentuk senyawa Al-Si :
2H
4
SiO
4
+ 2Al
3+
+ H
2
O Al
2
Si
2
O
5
OH
4
+ 6 H
+
16 Reaksi 16 menunjukkan bahwa kemasaman tanah akan menghambat
reaksi Si dan Al. Silikat dan Al dapat bereaksi pada kisaran pH 2 - 10, dengan reaksi maksimal pada kisaran pH 8 -10 Beckwith dan Reeve, 1963. Nilai pKa H
4
SiO
4
sebesar 9.71, berarti desosiasi H dari senyawa tersebut terjadi pada pH 9.71. Bentuk ion H
3
SiO
4 -
lebih reaktif terhadap Al dibandingkan H
4
SiO
4
. Peningkatan dosis P menyebabkan perubahan pH tanah dengan tidak
konsisten Gambar 11a, sedikit meningkatkan KTKe Gambar 11b dan Al-dd Gambar 11c, meningkatkan Al amorf sampai dosis P
3
kemudian menurun kembali Gambar 11d dan menurunkan Fe-dd dan Fe-amorf Gambar 11e dan f. Setelah
inkubasi 2 bulan KTKe, Al-dd, Fe-dd cenderung tidak berpola, Al-amorf cenderung turun sedangkan pH dan Fe amorf berpola sama Lampiran 9.
Pengaruh penambahan P ke dalam tanah beragam, tergantung pada kondisi awal tanah, dosis P dan jenis senyawa pupuk yang ditambahkan. Hington
et al., 1967 menegaskan bahwa fosfat mampu bertukar dengan OH
2
dan OH
-
menjadi terkoordinasi dengan ion logam dan teradsorpsi secara spesifik. Apabila anion fosfat
H
2
PO
4 -
, HPO
4 =
teradsorpsi secara spesifik, maka terjadi konsumsi proton H
+
pada pH dibawah titik isoelektrik dan pH lingkungan meningkat. Reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai :
Al-OH]
o
+ H
2
PO
4 -
Al-H
2
PO
4
]
o
+ OH
-
Rajan
et al. , 1974
17
55
4.86 4.77