Brand Brand ElementBrand Identities

26

2.3 Tinjauan Teoritis

2.3.1 Brand

Brand merek merupakan salah salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Merek dapat menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa. Nilai tambah ini sangat menguntungkan bagi produsen atau perusahaan. Karena itulah perusahaan berusaha terus memperkenalkan merek yang dimilikinya dari waktu ke waktu, terutama konsumen yang menjadi target marketnya. Menurut The American Heritage, kata brand memiliki arti A trademark or distinctive name identifying a produk or a manufacturer.Brand,Dictionary. Yaitu sebuah capmerek dagang atau nama khusus yang memperkenalkan sebuah produk atau pengusaha pabrik. American Marketing Association AMA, mendefinisikan brand sebagai a name, term, sign, symbol or any other feature that identifies one sellers good or service as distinct from those of other seller. Sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau ciri- ciri lain yang memperkenalkan jasa milik suatu penjual sebagai pembeda dari milik penjual-penjual lainnya. Menurut definisi AMA, kunci penciptaan sebuah brand adalah kemampuan memilih nama, logo, simbol, desain 27 kemasan, atau atribut-atribut lain yang membedakan sebuah produk dari produk lainnya. Brand bisa diartikan sebagai kualitas fisik dan nonfisik dari suatu entitas perusahaan, produk, jasa, dan lain-lain yang identik, yang dapat membedakan dirinya dengan yang lain. Jadi secara teknis, ketika seseorang menciptakan nama baru, logo, atau simbol untuk sebuah produk baru, ia telah menciptakan brand. Namun demikian, brand bukan produk tetapi memberi arti pada produk dan mendifinisikan identitas produk dalam ruang dan waktu Tjahjono, 2004, 14.

2.3.2 Brand ElementBrand Identities

Interbrand Glossary 2011, Brand elements atau brand identities adalah “the outword expression of a brand, including its name and visual appearance ”. Yaitu ekspresi kasat mata dari sebuah brand, termasuk nama dan tampilan visual. Brand identities merupakan makna fundamental bagi pengenalan dan pengakuan konsumen akan suatu brand. Brand identities juga menyimbolkan diferensiasi sebuah brand dan kompetitor- kompetitornya. Terdapat enam kriteria utama dalam memilih brand elements Keller, 2003, 175-180 28 Kemampuan untuk diingat memorability. Brand elements harus mudah dikenali dan diingat kembali, sehingga mampu mencapai brand a wareness. Faktor arti atau makna meaningfulness. Brand elements harus bersifat deskriptif dan persuasif, sesuai dengan produk yang ditawarkan dan target market, sehingga mampu membentuk brand associations. Kemampuan untuk disukai likability. Asosiasi yang dibentuk oleh brand elements tidak selalu berhubungan dengan produk. Karenanya, brand elements yang dipilih seharusnya „kaya‟ secara image verbal dan visual, menyenangkan naik secara emosional maupun estetis, dan menarik. Ini adalah kriteria likability. Kemampuan untuk dioper transferability. Kriteria transferability diperuntukkan bagi pengoperan brand elements, baik dalam pengoperan produk kategori maupun pengoperan secara geografis. Brand elements yang baik mampu diaplikasikan pada berbagai produk kategori, selain itu juga harus mampu melintasi batasan geografis dan budaya. Kemampuan untuk disesuaikan adaptability. Brand elements harus bersifat fleksible dan dapat terus diperbaharui updateable, sehingga mampu bertahan melewati waktu. Salah satu caranya adalah dengan re-desain. 29 Kemampuan untuk dilindungi protectability. Brand elements harus protectable, baik dari sisi hukum maupun sisi kompetitif.

2.3.3 Identitas