BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum
Kota Langsa terletak dibagian timur provinsi Nangro Aceh Darussalam. Sebelum menjadi tingkat II pada tahun 2002, Kota Langsa merupakan ibu Kota
Kabupaten Aceh Timur. Kota Langsa terletak pada 4 24’35,68’’-4 33’47,03’ lintang utara dan 97 53’14,59” bujur timur. Kota Langsa dengan luas wilayah 262,41 Km2
atau 26.241Ha dengan panjang garis pantai 16Km. Adapun wilayah batas administrasi sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bireun Bayen kabupaten
Aceh Timur 3. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bireun Bayen Kabupaten Aceh
Timur 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Manyak Payed Kabupaten
Aceh Tamiang Kota Langsa terdiri dari 5 lima Kecamatan yang mempunyai 45 Desa
Gampong dan 6 Kelurahan yaitu: 1. Kecamatan Langsa Kota, terdiri dari 6 Gampong dan 4 Kelurahan.
Universitas Sumatera Utara
2. Kecamatan Langsa Timur 14 Gampong 3. Kecamatan Langsa Barat, terdiri dari 8 Gampong dan 1 Kelurahan
4. Kecamatan Langsa Lama, terdiri dari 9 Gampong 5. Kecamatan Langsa Baro, terdiri dari 9 Gampong dan 1 Kelurahan.
Mengenai kondisi topografi, Kota Langsa terletak pada dataran rendah dengan ketinggian antara 1,5-8 meter diatas permukaan laut mdpl dengan kemiringan
lahan 0-8, merupakan kota yang sangat strategis sebagai pusat perekonomian, perdagangan dan jasa, dengan demikian harus pula diimbangi dengan sarana dan
prasarana infrastruktur sebagai penunjang dari kegiatan-kegiatan tersebut. Pada penulisan yang diteliti adalah sistem drainase perkotaan dalam rangka membantu
penanganan banjir di Kota Langsa, khususnya di wilayah Jalan Sudirman Ujung, agar dapat menjadi bahan penanganan dan pengendalian dalam penentuan kebijakan
strategis bidang drainase di Kota Langsa yang bebas banjir. Dalam kajian sistem drainase ini, daerah yang di teliti adalah daerah kawasan
sekitar area Jalan Sudirman Kota Langsa yaitu: 1. Saluran Draianse Jalan Syiah Kuala
2. Saluran Drainase Jalan Ahmad yani. 3. Saluran Drainase Jalan Prof.Majid.Ibrahim.
4. Saluran Drainase Jalan Sudirman Pembuangan akhir dari saluran drainase kota
Universitas Sumatera Utara
Dalam pola struktur ruang eksisting Kota Langsa, pengembangan Kota Langsa dikonsentrasikan di pusat Kota, hal tersebut menjadi landasan penulis karena
daerah tersebut akan berkembang kedepannya gambar 4.1.
Gambar 4.1 Peta foto udara Kota Langsa
Gambar.4.1 Peta wilayah detail lokasi penelitian area Jalan Sudirman Ujung di Kota Langsa
Sumber: Google Earth Kota Langsa merupakan kawasan rawan banjir bila curah hujan sangat tinggi
maka ketinggian genangan mencapai 2 meter dan lama genangan 5-20 hari. Selain itu daerah pantai, sebagian besar merupakan daerah yang memiliki ketinggian sama
Universitas Sumatera Utara
dengan permukaan laut rata-rata, sehingga ketika hujan lebat dan air laut pasang pada saat bersamaan, maka terjadilah banjir di sekitar kawasan Jalan Sudirman
Ujung, yang meliputi sekitar Jalan A. Yani, Jalan Sudirman, dan Jalan Prof. A. Majid Ibrahim, seperti terlihat pada peta dibawah ini.
Dari gambar 4.2 terlihat bahwa lokasi penelitian yaitu daerah sekitar Jalan Sudirman Ujung merupakan daerah genangan banjir dan pada gambar 4.4, 4.5, 4.6,
merupakan detail peta kawasan area daerah penelitian.
Gambar 4.2 Peta Detail Genangan Banjir di Jalan Sudirman Ujung Kota Langsa Sumber: Dinas Pekerjaan Umum
40. Ha
Lokasi genangan air Banjir. 40 Ha.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Peta Jalan Ahmad Yani Sumber: Survey Lapangan
Universitas Sumatera Utara
Gambar.4.4 Peta drainase Jalan Syiah Kuala Sumber: Survey Lapangan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6 Peta drainase di Jalan Prof. A. Majid Ibrahim Sumber: Survey Lapangan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7 Peta drainase di Jalan Sudirman Ujung Sumber: Survey Lapangan
Universitas Sumatera Utara
4.2 Keadaan Lokasi Daerah Sekitar Jalan Sudirman Ujung