Perhitungan Curah Hujan dan Rencana

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas besaran aliran banjir terhadap drainase di sekitar Jalan Sudirman Ujung, untuk itu maka terlebih dahulu harus didapatkan data-data informasi curah hujan dari pos-pos pegamatan curah hujan di sekitar Jalan Sudirman Ujung, seperti Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika BKMG, sehingga dapat diketahui apakah drainase eksisting masih dapat menampung aliran debit banjir atau tidak.

5.1 Perhitungan Curah Hujan dan Rencana

Untuk menghitung curah hujan rencana dapat dihitung berdasarkan data Informasi Curah Hujan Maksimum diambil dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika BKMG, seperti terlihat pada salinan tabel 5.1. Tabel 5.1 Informasi Curah Hujan Maksimum dari Tahun 2000 sd 2009 Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 2000 177 118 76 174 251 121 91 116 47 144 126 77 2001 49 154 83 136 86 56 97 138 106 171 161 57 2002 60 80 83 105 91 46 196 52 504 206 153 270 2003 122 53 72 84 236 52 177 461 69 102 192 114 2004 152 53 120 74 116 34 61 87 113 67 164 43 2005 135 145 60 118 216 90 79 84 181 77 98 151 2006 108 80 124 96 103 105 113 149 249 155 105 246 2007 188 72 44 209 241 138 110 150 107 115 215 101 2008 67 78 60 209 81 110 51 218 164 78 172 92 2009 335 19 172 158 183 78 111 177 135 469 286 281 Total 1393 852 894 1312 1604 830 1086 1632 1675 1584 1672 1432 Sumber: Maladi, 2009 Universitas Sumatera Utara Curah hujan rencana dengan Metode log pearson tipe III dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus 5.1: Log X= Log − X +K.Si ..................................................... 5.1 Keterangan: − X = Curah hujan rata-rata K = Korelasi dari harga G yang terdapat pada tabel Skweness lampiran I Si = Standar Deviasi Tabel 5.2 Perhitungan Curah Hujan dengan menggunakan Metode Distribusi Log Pearson Tipe III NO Tahun Xi Log Xi Log Xi - log − X 4² 4³ 1 2000 47 1.67209 -0.45971 0.211517 0.04466 2 2001 106 2.02531 -0.10669 0.113828 0.01295 3 2002 504 2.70243 -0,57043 0.325390 0.10587 4 2003 69 1.83884 -0.29316 0.08599 0.007385 5 2004 113 2.05308 0.07892 0.006228 0.000038 6 2005 181 2.25768 -0.12568 0.015795 0.000249 7 2006 249 2.39619 -0.26419 0.069796 0.00487 8 2007 107 2.02938 -0.10262 0.0105308 0.000110 9 2008 164 2.21484 -0.08148 0.00686 0.000047 10 2009 135 2.13033 -0.00167 0.00000278 0.000000 Jumlah 21.32017 0.00000 0.845937 0.176179 Sedangkan curah hujan rata-rata − X dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus 5.2: Log − X = n Xi n i ∑ =1 log ........................................................... 5.2 = 10 32017 . 21 = 2,1320 Keterangan: Xi = Data curah hujan n = Jumlah data Universitas Sumatera Utara Standar deviasi Si dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus5.3: Si = 1 log log 1 2 − − ∑ = − n X Xi n i .................................................................... 5.3 = 9 1240 . 1 = 0,35348 Keterangan: Xi = Data curah hujan − X = Curah hujan rata-rata n = Jumlah data Koefisien kemencengan G dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus 5.4: G = 3 1 3 2 1 log log Si n n X Xi n − − − ∑ − ................................................................ 5.4 G = 3 35348 , 2 10 1 10 1817 . 19 x − − G = 0,86 Keterangan: Xi = Data curah hujan − X = Curah hujan rata-rata n = Jumlah data Berdasarkan uraian persamaan rumus 5.2, 5.3 dan 5.4 diatas maka Log X R24 dapat dihitung dengan persamaan rumus 5.5: Universitas Sumatera Utara Log X = log − X + K.Si ............................................................. 5.5 = 2.13202 + 0,306839 Log X = 2,43885 X = 10 43885 . 2 X = 274.700 mm Keterangan: − X = Curah hujan rata-rata K = Korelasi dari harga G yang terdapat pada tabel Skweness lampiran I Si = Standar Deviasi

5.2 Perhitungan Debit Banjir Rencana