ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI AFRO-AMERIKA DALAM SERIAL POWER RANGERS: SPACE PATROL DELTA (SPD)

oro.rMri"z'dfih

ANALISIS SEMIOTIKA
REPRESENTASI AFRO.AMERIKA
DALAM SERIAL POWER.RAATGERS
S.PACE PATROL DELTA (s'PD)

..

Oleh : Anom Prihantoro

Abstract
Power Rangers is

a

Super Sentai Superhero Story from Japan which
has been successfullyspreadt to all over the worldsince 1992. One piece of
its sequelsis Power Rongers: Space Patrol Delta (pRSpD)whichshows o rore
phenomena. The piece placesAf ro-America as main character. The research
attempts to observe the reality represented in the film. This reseorch applies

theory and method from Roland Barthes about semiotics. Reseorch result
shows that there are still negative stereotypes of Afro-American, they are
represented as the other man although it casts as a leader of the team. AfroAmerica plays the main character in the film but on the other hand he is
stereotypi callyrepresented os person wi th negative trai ts.

Keywords

: Representotion, The Blacks (Afro-America), power

Rangers, SpD

Pendahuluan
Power Ranger merupakan fenomena adaptasi budaya yang merajai dunia
televisi dengan distribusi di seluruh dunia mengikuti sukses saper sentai.tDisebut
adaptasi budaya karena seri rangers adalah transformasi super sentai
Jepang menjadi
PowerRangers bercita rasa Amerika.

Menilik kesuksesan seri sentai didunia membuat
produsen melakukan ekspansi ke pertelevisian Amerika pada dekade 1990-an.

PowerRangers menarik konsumen dari segala usia dan latar belakang, dan secara

cepat menjadi program televisi anak yang paling banyak diconton di Amerika serikat

1

Merupakan judu I kolektif dari semua serial specialeffect produksiToei Company Ltd., TVAsahi dan Bandai di Jepang.
Merupakan produk budaya populer Jepan8 sejak 1975. Sumber http://www.supersentaiontine.com/ diakses pada 1J

Juni 2010

mengikuti perkenalannya oleh FoxKid.sNetwork. seiring bergantinya tahun, sekuel
rangers berganti dari satu musim ke musim lainnya. Dimulai dengan tiga sekuel
pertama musirl-21xu biasa disebut season-Mighty Morphin Power Rangers yang
mengudara pada28 Agustus 1993, kemudian diikuti beberapa sekuel seperti Mighty
Morphin Alien Rangers, Zeo, Tiurbo, Power Rangers in Space,MM, dan seri lainnya.
Secara singkat setelah debut di Amerika Serikat, seri rangers dirilis mendunia dan
menjadi fenomena global yang mengudara di lebih dari 40 pasar di belahan dunia
dengan lebih dari 700 episode dan akan terus bertambah'2
Fenomena tersebut merupakan hasil pengalaman dari kegagal ankartsn "Sailor

Moon'di Amerika yang disebabkan oleh kentalnya unsur Jepangyang kurang disukai
masyarakat Amerika.3 Untuk

itu, hadirnya PowerRangers tidak jauh dengan adopsi

dari serial super sentai Jepang. Cita rasa Negeri Matahari Terbit kurang disukai oleh
banyak audiens di Amerika lantaran dianggap asing dan aneh oleh audiens. Dengan
alasan rersebur, produsen ranger banyak mengeliminasi budaya dan jumlah pemeran
dari Ras Mongoloid-khususnyaJepang.Produsen seri ranger menghilangkan banyak
unsur Jepang dalam setiap serialnya. sebagaimana banyaknya adaptasi kisah asli super
Sentai yang mengetengahkan kehidupan remaja di Jepang hal
oleh?outer Rangers yang memilih setting kehidupan California.

ini

diadaptasi juga

Power Rangers secara umum menunjukkan variasi tokoh ranger. Terdapat
pergantian pemeran ranger berdasar warna kulit layaknya kulit putih, kulit kuning,


dan kulit hitam atau Afro-Amerika.4 Secara sepintas penokohan berdasar warna
kulit memang sederhana, akan tetapi bila diteliti lebih mendalam kulit putih lebih
sering muncul sebagai tokoh yang superior dibandingkan kulit kuning ataupun kulit
hitam.sSangat jarang dimunculkan kulit kuning atau kulit hitam sebagai tokoh sentral.
negara
Jarang munculnya kulit hitam ini sesuai realita dari kehidupan Amerika dan
lain yang terkadang masih ditemuipraktik-praktikbe rpaham rasisme. \ralau rasisme

di berbagai negara-termasuk di AS-tetapi praktik
rasis dalam kehidupan sehari-hari terkadang masih tampak. Kulit hitam dianggap
sebagai ras minoritas yang l.niminil, tidak berpendidikan, pekerja kasar, dan tidak

sudah dihapus dalam regulasi

2
3

4

diakses pada 23 Maret 20'11

http://www.powerrangers.com/about-power-rangers.htmt
-hattenge
To Hottywood? Japanese Character Goods Hits The U5. Journol EBscO : Acodemic
Attison, Anne (2000).
Source Complete, voL 20, lssue 1. Dari Situs EBSCO
Afro-Ameriia (Afro-Amedkal meruiuk pada masyarakat kutit hitam di Amerika. Afro-Amerika secara bahasa adalah
masyarakat Afrika kutit hitam yang tinggat di Amerika. Penggunaan kata "Afro" juga famitiar dengan Afro-samurai
yang mengindikasikan sebagaj Samurai Afrika berkutit hitam.
iuUier, oiine (1gg4l. Bloci Super Heroes Teach and lnspire. Jounol EBSCO : Acodemic Source Complete, Vot. 101,
lssue 3. Dari Situs EBSCO

e*o.rm,ii"z'dfi

b

diperhatikan keberadaan atau statusnya. Dengan kara lain, rerdapat penghubungan
kulit hitam, kemiskinan, dan kriminal.6

Gb.


I

: PowerRangers : S.PD.

Menilik sejarah, Afro-Amerika yang pada abad 19 lebih akrab dengan istilah
negro merupakan sekelompok budak dari Afrika yang didatangkan oleh Inggris
untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di negeri koloni termasuk AS-dan
kepulauan Hindia Barat.TMereka adalah budak pekerja paksa, dianggap lebih rendah,
hina, inferior secara ekonomi, rendah pendidikannya, dan memiliki status rendah di
tengah masyar akat Angb-Saxon yang sejatinya adalah majikan.

Masyarakat

kulit hitam kehilangan identitas dan hubungan

sebagai tempat asalnya. Keadaaan mereka tidak memungkinkan

layaknya

budaya Afrika


untuk berbudaya

kulit hitam Afrika

asli.8 Semua lanraran posisi mereka sebagai budak
ditambah inferioriras perlengkapan budaya. Maka, kulit hitam Amerika sangat sulir

untuk mengaktualisasikan dirinya. Namun, seiring pergerakan osial tahun 1960-an
warga kulir hitam bisa bernafas lega dengan adanya upaya pemerintahan Amerika yang
sedang mempromosikan dirinya kepada dunia sebagai Amerika yang menghargai hak
asasi manusia yang bebas, egaliter, dan merdeka.eDengan begitu, masyarakat Afro-

Amerika diberikan kebebasan untuk mengekspresikan dirinya, baik dalam dunia
politik, ekonomi, dan seni-dalam hal ini dalam dunia hiburan.
6

7
8
9


Entman, Robert M dan Rojecki, Andrew. 2ooo. The Black tmoge in the white ,ind itedia ond Roce in America,
Chicago. The University of Chicago Press. Halaman 46
Gabriet, Ralph. 1991. Niloi-Niloi Amerika : Kelettotion dan Perubohdn. Yogyakarta. Gadjah Mada University press.
Hataman 175

:

tbid
Dubey, Madhu (2003). Postmodernisme as Postnationatism? Racial Representation tn u.s. BLack cutturat studies.
Journol EBSCO : Acodemic Source Complete, Vot. 33, lssue 1. Dari Sjtus EBSCO

di'dti[no^*too
Meski mereka memiliki kebebasan berekspresi tapi media

banyak

merepresenrasikan orang kulit hitam inferior daripada kulit putih dan dituangkan ke
dalam berbagai karya audio dan/atau visual seperti film, serialTV, pementasan seni, dan
karya sastra. Seperti misalnya kulit hitam yang menjadi orang suruhan atau bawahan


itu dijadikan uniqueselllingPoint
(USP) pada masing-masing karakter tokohnya.t0sebagaimana kulit hitam dalam
komedi situasi yang berkarakter tolol, dekil, budak, atau kuiit hitam yang banyak
bicara.Ketololan itu menjadi USP yang iaku untuk membuat karakter yang bisa

kulit putih.

Pen-stereotip-an yang kuat atas ras

membuar cerita menjadi menarik.\Thoopi Goldberg misalnya yang menjadi tokoh
komedi tolol namun malah memberikan daya tarik tersendiri.

Gb. 2 : \Thoopi Goldberg sebagai contoh kulit hitam yang berperan tolol

Multikulturalisme seperti itu seringkali dlladikan sebagai pendekatan strategis
agar mudah diterima pemirsanya,ll yaitu dengan cara mengeksploitasi stereotip kulit
hitam untuk dihadirkan sebagai komoditi pasar sekaligus melekatkan karakter yang
kuat tentang kulit hitam.Contoh lain adalah bagaimana kulit hitam memiliki posisi
yang ddak seperti kuiir putih adalah seperri dalam film Anaconda, Jason and Freddy,

di mana kulit hitam lebih sering menjadi pihak terbunuh. Bahkan orang kulit hitam
hanya digambarkan menjadi pengikut keputusan dalam beberapa film peperangan
yang mana kulit hitam menjadi pesuruh dari komandan kulit putih dalam misi
perdamaian. Atau, Amerika pada dekade 1980-an yang banyak mereprese ntasikan
1O Yutanti, Widya (2009). Muttikutturatisme datam wajah Komedi Kita antara Kesederajatan dan Kesenlangan. Jurnol
11

llmu Komunikosi : Komunikotot, No. 1 , Tahun
lbid

1

2009 Hataman 66-73

oro.rMri"z'diih
kulit hitam sebagai pemeran berkarakter l.niminal, bermulut

besar,

tidak


serius,

pesuruh, kaum marginal, dan masih banyak lagi konotasi negadf yang disematkan
kepada kaum Afro-Amerika.

Kulit hitam yang digambarkan sebagai inferior, korban, dan

pengikut

keputusan. Kenyataan kulit hitam di masyarakat tersebur dicerminkan juga melalui
faka jarangnya seri , rangers menghadirkan kulit hitam sebagai tokoh sentral.
BVS Entertainment, dalam hal ini, memposisikan ras hitam sekedar sebagai tokoh
pendukung. Ada banyak wajah kulit hitam yang muncul, tapi memiliki sedikit waktu,
jarang nampak, seperti ditenggelamkan di dasar samudera dan jarang berinteraksi
dengan kulit putih.l2sebagaimana yang terjadi dalam kebanyakan seri rangers dengan
musim sPD (2005) dan Turbo (1997) sebagai eksepsionis seri rangers.t3pengecualian

itu adalah kulit hitam yang berposisi sebagai rangers merah-pemimpin tim. Dengan
kata lain, jarang sekdi kulit hitam memiliki peran pemimpin dalam peran sebagaimana
Ranger Menh dalam serial Pou.,er Rangers.

Aturan baku dalam seri ranger adalah Ranger Merah biasanya menjadi
pemimpin tim, pembuat keputusan, rerkuat, memiliki gadget terbaik dibanding
anggota lain, dan hadir sebagai seorang hero.laBerarti, Ranger Merah memiliki
strata spesial yang lebih tinggi dibanding yang lainnya. strara spesial Ranger Merah
membawa kepada pemikiran RangerMerahyang lebih superi or dibandingrangerlain.

Maka, penokohannya rentu menjadi sebuah perhatian khusus. Afro-Amerika sebagai
ras kulit hitam Amerika mendapat porsi yang lebih sedikit dalam serial terurama
dalam penokohan Ranger Merah. Sampai tahun

2oo9-17 musim-baru dua kali

pemunculan Afro-Amerika sebagai Fanger Merah,sedangkan sisanya didominasi
kulit putih.

12
1l

14

Greenberg dan Brand (1994) datam Croteau dan Hoyness. 2003. tndustries, Imoges, ond Audiences hledio Society.
CaLifornia : Sage Pubtication Ltd. Halaman 292
Kecuali "Power Rongers i Turbo" yang mana mengetengahkan Kutit hitam sebagai Ronger Merah. Namun, dalam
cerita sekuel lurbo tidak ada konflik batin dari aonger tain yang mempersoatkan posisi ranger merah. Seperti yang
terjadi datam "Power Ronge.s : sPD" di mana ranger biru sangat berambisi rneniadi ranger merah demi rneneruikai
tradisi Ro''ger Merah berasat dari keluarganya. Ranger Biru kurang ireg dengan Ronger Merah karena ia merasa
tebih layak menjadi pemimpin lantaran merasa dalam dirinya mengalir darah Rongei Merah ayahnya. Betum tagi
dari seluruh jumlah episode musim lurbo yang mengetengahkan kutit hitam sebagai pemimpin tim dengan semblLa-n
episode. Berbeda bita dibandingkan dengan musim SPD dengan 38 episode pemuncutan kulit hitam sebagai ronger

merah.
Hero adatah pembunuh yang akibatnya berakhir bahagia, berbeda dengan musuh sebagai pembunuh dengan akibat
tidak bahagia, sedangkan pihak terbunuh adatah korban. cerbner (1970) dalam Fiske (.t990 : 206)

Gb. 3 : Ranger Merah Berkulit Hitam

Realita lebih seringnya

kulit putih yang muncul daripada kulit hitam

merupakan penyesuaian antara kepentingan media dengan selera publik yang lebih
menyukai pemefan kulit putih daripada kulit hitam. Media dan khalayak kembali

menunjukkan renrang pemahaman ketidaksamaan kelas dan etnis.rtDalam Power
Rangers SPD, kulit hitam memiliki peran memimpin tim bukan sebagai korban
dalam suatu insiden. Posisi strategis kulit hitam semakin nampak dominan ketika ia
diharuskan menjadi penentu keputusan penting dalam suatu perundingan takdk dan
strategi tim.

Gb.4 : Tim Power Rangers : S.PD. dari kiri-Kanan : Ranger Pink, Ranger
Hijau, Ranger Merah, Komandan Anubis "Doggie" Crueger

Bertolak dari fenomena representasi kulit hitam dalarr' Power Rangers dan
perbedaan konstruksi umum renung kedudukan kulit hitam dalam seri rangersPD
membuat peneliti tertarik untuk mendalami secara akademis mengenai representasi
kulit hitam dalam serial ranger musim SPD melalui kajian ini'
15 Devereux, Eoin, 2003, Understonding the Medid. London. Sage Pubtjcation. Hataman 10

rrs.tiui"z'fi+iih
Pembahasan
Pendekatan penelitian

ini

menggunakan analisis semiotika Roland Barthes
dengan riga langkahuntuk mengamati bagaimana tanda itu bekerja; yaitu klasifikasi

tels dengan skema two order signifcation (dra dngkar pemaknaan), penyimpulan
mitos, dan terakhir mengamati simbol-simbol yang ada. Dengan teknik anJisis data
ini didapatkan hasil-hasil penelitian sebagai berikut :
1.

Afro-Amerika yang berfisik kuat tetapi lemah intelijensi

Gb.5: RangerMerah
Dalam tataran pemaknaan pertama Ranger Merah sebagai denotasi
memiliki penanda dengan warn a ranger yang melekat pada kostum, petandanya
adalah ia menjadi pemimpin ranger.Ia memiliki hak memerinrah mereka yang
posisinya berada dibawahnya. Dalam pemaknaan tataran kedua, konotasinya
adalah karakter yang berfisik kuht dan terlincah daripada rangerlain.

Konotasi yang muncul adalah bagaimana seorang Afro-Amerika akan
menjadi seperti apa saat menjadi pemimpin. Jack menjadi seorang yang ddak

memiliki respek dari anggoranya bila memimpin tim. Ada pula konotasi AfroAmerika yang akan menyalahgunakan jabatannya bila memiliki bawahan.
Dalam pada itu, seri SPD menunjukkan sebuah mitos Afro-Amerika yang kuat
fisik tetapi lemah dalam bidang lain seperti kecerdasan dan kepemimpinan.

Jack tidak mendapatkan respek dari anggota karena tindaka nnya yang
merujuk pada manusia jalanan yang tidak teratur. Ini bermula dari Jack
yang seenaknya menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadinya.

dt*',itti*,*oto*
Ia sering menyuruh anggota di bawahnya untuk membersihkan kamarnya,
mencuci baju, dan keperluan pribadi lainnya.Sesuatu yang memicu hilangnya
respek dari bawahannya.

Rendahnya respek dari bawahan merupakan bentuk lemahnya sifat
kepemimpinan.Sebagai pemimpin sudah seharusnya mendapatkan respek dari
bawahannya.Belum lagi Jack yang kalah secara intelijensi daripada anggota
lainnya.Ia kalah taktis dengan Sky dan Kat-Ranger Biru dan teknisi.Hal ini
menguatkan Jack sebagai seorang Afro-Amerika yang kalah cerdas dari mereka
yang berposisi dibawahnya, yang sejatinya adalah kulit putih.

Di media memang
sebagaimana Oprah

Afro-Amerika memiliki gambaran positif

\(infrey dengan talhshow cerdasnya.Tetapi itu

adalah

sedikit dari Afro-Amerika yang lebih banyak berkiprah dalam aneka olahraga.
Seperti bola basket, sepak bola, atletik, tinju' dan sebagainya yang diwakili
masing-masing oleh Michael Jordan, Oguchi Onyewu, Wilma Rudolf, dan
Muhammad Ali.Kesemuanya merupakan prestasi yang diperoleh karena
keunggulan fisik Afro-Amerika.Atau yang lebih buruk adalah Afro-Amerika
adalah ras yang memang selalu dioptimalkan kekuatannya untuk menjadi

"budak' dalam era perbudakan lama dan modern'Perbudakan lama merujuk
pada pendayagunaan Afro-Amerika sebagai tenaga kasar tanpa bayaran.

Di

era modern, praktik perbudakan semakin kabur maknanya ditelan

waktu dan regulasi persamaan hak asasi manusia.Perbudakan berubah dengan
istilah " Blaxploitation"t6 (BlachExploitation) dengan pengeksploitasian AfroAmerika.Eftsploitasi yang dimaksud yaitu eksploitasi kekuatan dalam olahraga
dan karakter dalam dunia hiburan.Mimik tingkah laku dan muka konyol

film Norbityangmenunjukkan
kekonyolan seorang kulit hitam karena nasib sial yang tak pernah lepas

\,X/hoopi Goldberg atau Eddie Murphy dalam

darinyasemenjak kecil. Sial yang ia dapat karena kebodohannya. Lebih parah
lagi Afro-Amerika di televisi pernah distereotipkan sebagai anak alam seperti
dalam drama

16
17

Respectab

leTiade (BBCD.I?

Lawrence, Novotny. 2008, Bloxploitation Film of the 1970 (BLackness ond Cenres) London. Routledge.
HaLl, 1997. Oatam Burton, Graeme. 2007. Memperbincongkon Teleisi : Sebuoh Pengantor kepodd Studi Televisi.
Yogyakarta : Jatasutra., hataman 291

3H0.1ilri?iitih
Representasi Afro-Amerika sebagai individu pemalas

Gb. 6 : Jack Landors datang ke ruang rapar dengan piyama

Penanda baju piyama merupakan pakaian yang sesuai dipakai untuk

tidur.Bukan untuk menghadiri rapat resmi anggota SPD. Baju yang ia pakai
memiliki petanda bahwa Jack baru saja bangun tidur mengkonotasikan AfroAmerika yang acuh terhadap aturan. Seorangpenegakhukum bukanlah seorang
yang tidak disiplin dengan berbaju piyama saar rapat (baca: bertugas). Secara
langsung atau tidah ia melecehkan edka rapar. Ketidakseriusan Jack dianggap
sebagai representasi dari Afro-Amerika pada umumnya. Peran Afro-Amerika

yang tidak serius dapat ditemukan dalam aneka komedi yang diperankan
Afro-Amerika, atau peran film action dimana Afro-Amerika sebagai co-partner
hanya memerankan peran tidak serius atau sekedar pelengkap peran belaka.
Jack datang telat dengan pakaian seadanya dan penampilan yang sama saat
ia bangun tidur. Padahal ranger Iain termasuk Komandan Cruger dan Kat
sudah berbaju protokoler sebagaimana prosedur polisi alam semesta. Sebagai

pemimpin seharusnya

ia lebih siap daripada anggota rapat lainnya.

Dalam rapat,

idealnya pemimpin memberikan contoh yang baik bukan sebaliknya.Merujuk
pada Afro-Amerika yang tak peduli aturantergambarkan dalam siaran

ftriminal

di Amerika.Pemberitaannya cenderung lebih banyak daripada berita kriminal

yang dilakukan kulit putih.lslni tidak jauh dari bagaimana seorang AfroAmerika yang sudah memiliki stereotip tahanan yang mendewakan perjuangan
melawan demi kebebasan, dan berperilaku dengan caranya sendiri. teDipandang

18
19

Entman, Robert M. 2000. Op. Cit., Hataman 81
Jones, Marvin. 2005. Race, Sex, and Suspicion : The tAyth of the Elock hlale. London. proeger, Halaman 59

dlil'dtii*,*otot
dari konsep oposisi biner, tentu memiliki kebalikan bagaimana seorang kulit

putih yang sukses, tekun, dan berkehidupan mapan.2oDengan penggambaran
Afro-Amerika maka secara tidak langsung menggambarkan kulit putih.Dengan
kata lain, bilamana Afro-Amerika diperlihatkan sebagai seorang brutal maka

kulit putih adalah seorang yang elegan atau biasa saja.
Konotasi mengenai Afro-Amerika tidak sampai pada bagaimana
mereka menjadi orang yang tak peduli aturan. Tetapi juga mengisyaratkan
mitos Afro-Amerika yang malas.Dikatakan malas karena Jack yang telat rapat
dan datang tak berseragam.Ia terlihat malas untuk mempersiapkan diri dalam
rapat penting.Ia tidak mempersiapkan diri dan tidak memiliki kesungguhan
dalam menjalankan tugasnya. Sebuah integritas kemalasan seorang pemimpin
yang tidak bisa ditiru oleh rekan dan anggota lain'
PowerRangersSPD menggambarkan Jack sebagai seorang Afro-Amerika

indispliner dan malas.sesuatu yang sudah jamak dalam stereotip Afro-Amerika
yang banyak berkutat dalam pengangguran, keterbelakangan, dan kemiskinan
karena kemalasan mereka sendiri.Afro-Amerika malas muncul misalnya dalam

A

Musical Drama of South atau HeartsinDixie yang menggambarkan
seorang Afro-Amerika yang malas karena itu merupakan sesuatu yang sifatnya
frlrn

biologis dan natural.2t

Di Amerika sendiri,

nasib Afro-Amerika lebih banyak akrab pada

masalah-masalah sosial.Seperti kenakalan rem aja, drugs, perkelahian antar geng,

tindak kriminal, dan sebagainya.Sangat jarang Afro-Amerika di masyarakat
Amerika dengan kehidupan mapan.Mereka lebih akrab dengan kemiskinan
dan kehidupan yang kurang layak.22

20
21

22

Burton. Op. Cit. Hataman 325
Lawrence, Novotny. Op. Cit., Hataman 8
EtLison, Ratph. 1977. What isAfro, What isAmerican. Jounol EBSco : Acodemic Source Complete. Dari situs EB5CO

3ilo.1nili'dfirh

3.

Representasi Afro-Amerika sebagai seorang yang urakan

Gb. 7 : kiri ke kanan : ZDelgado,Jack Landors-dengan rambut gimbal
dan busana bertumpuk
Seri Ranger SPD episode "Confonted' menghadirkan Jack sebagai
Afro-Amerika yang memiliki penampilan jalanan.Rambut gimbal menjadi
penanda denotasi. Rambut gimbal (dreadhchs) adalah gaya rambut tidak disisir
yang menjadikannya bergulung-gulung, kusut, dan menyatu.23 Lebih lanjut,
penanda denotasi rambut gimbal (dreadlochs) mertpakan gaya rambut Jack.

Berlatar belakang seorang anak jalanan membuar Jack tidak peduli dengan
penampilan sendiri. Yang ia tahu sepanjang hari adalah mencuri untuk mereka
yang membutuhkan, sehingga dengan gaya rambut gimbal tentu membuat
perawatan rambut menjadi mudah karena hanya membiarkannya begitu saja.
Petanda dari penampilan Jack adalah tidak rapi yang dikuatkan dengan
busana semrawut Jack. Sebuah istilah jamak yang melekat pada pemakai gaya

rambut gimbal seperti kaum rastafara dengan rambut gimbalnya. Ia kurang
menyukai kebersihan dan semacamnya.Bila dibandingkan antara Jack dengan
Z-masing-masing pencuri dan rekan pencuri-keduanya memakai celana
sobek yang menerangkan bahwa mereka adalah pencuri jalanan. Bedanya Jack
berambut gimbal ditambah dengan baju berlapis yang menunjukkan bahwa

ia tidak memiliki banyak tempat untuk mengamankan hasil curiannya. Lain
halnya dengan Zyang direpresentasikan sebagai pencuri stylist dengan rambut
lurus non gimbal ditutup dengan topi. Ba.junya pun tidak berlapis sepertiJack.
23

Jones, Marvin. Op.

Cit., Halaman

48

terhadap Jack sebagai AfroAmerika yang urakan.Hal ini dikuatkan dengan ketidakrapiannya dengan
mengenakan celana sobek-sobek, kaos berikut perlapis dengan dua jaket'
Perbedaan penanda

itu menunjukkan konotasi

Rambut gimbal memiliki konotasi A-fro-Amerika yang urakan, yang
mengarahkan pada mitos Afro-Amerika yang dekil dan acuh terhadap aturan.
Demikian pula dengan Jack yang menjadi seorang pencuri, yang menolong
orang lain tanpa memperhatikan penampilannya sendiri. Seluruh hasil curian

Meski terlihat
Jack didedikasikan untuk orang miskin yang tidak mamPu.
baik, tetapi tetap saja ia digambarkan seofang yang urakan, berbeda dari kulit
putih yang lebih teratur, meskipun sebetulnya Jack dan Z adalah sama-sama
pencuri tetapi mereka berbeda secara penampilan. Jack sangat berbeda dengan
Z baik sebelum menjadi ranger atat_ sestrdah menjadi ranger.Perbedaan ini akan
semakin kontras saat ]ack berbaur dengan angSota rdnger yang merupakan

kulit putih dan tidak gimbal.
Rambut gimbal sendiri dikaitkan dengan kebiasaan para pemakai
gaya rambut gimbal yang lebih mementingkan perilaku daripada sekedar
aspek fisik. Penampilan rambut gimbal terlihat kumal, cuek secara estetika
dan semacamnya.Ini berarti berbeda dengan kulit putih sebagai lawan oposisi
biner yang digambarkan berbeda dibandingkan Afro-Amerika yaitu mereka
tampil dengan rambut lurus, bersih, dan Alglo Saxon.2aSeorang Afro-Amerika
Pernah muncul dalam film Hearts in Dixie
yang memperlihatkan bagaimana kehidupan, karakter, dan kepercayaan kulit
purih rermafginalisasi di tengah kehidupan multikultural. Kehadiran Afro-

yang berbeda dari

kulit Putih

Amerika merupakan sebuah gaya hidup liyan yang asing.25Dengan kata lain
bisa dikatakan bahwa Amerika memiliki budaya yang banyak berbeda dari
norma budaya umum.26

Keterkaitan Afro-Amerika yang digambarkan sebagai seorang yang
urakan dapat ditemukan dalam media cetak sepefti Time dan Newsuteek yrng
lebih banyak menjadikan kulit putih sebagai m odel couer atauhalaman depan'27
Hal tersebut dilandasi dari pemikiran kulit putih yang lebih teratur, rapi, dan
bersih. Bukan dari A-fro-Amerika yang dipandang sebaliknya. Atau karakter
utama dari game Grand Thefi Auto yang menunjukkan seorang kulit hitam
24
25
26

27

Burton. Op. Cit., hataman 325
Lawrence, Novotny. Op. Cit., Hataman 8
Lawrence, Novotny, Op. Cit., HaLaman 53
Entman, Robert M dan Rojecki, Andrew. Op. Cit., hataman 52'53

o*o.rmii"#iih
Amerika yang urakan tidak peduli aruran, mengacau kota. Kesemuanya itu
merupakan Afro-Amerika yang urakan, memiliki budaya yang berbeda dari

kulit putih. Hal ini bisa dilihat misalnya dari perilaku komunikasi, baju aneh,
alsen berbahasa, dan perbedaan budaya-s

treet person.28 Sebuah

subyektivitas

ala media yang ditunjukkan untuk menggambarkan Afro-Amerika secara
miring.

4,

RepresentasiAfro-Amerikayang mengintimidasi

Gb.8 : Z dan Sydney berkompromi
Penanda denotasi terdapat pada scene yang menunjukkan perkataan
Jack yang mengungkit-ungkit aturan buku peganga n ranger dan perintah
bersiap dalam sesaat kepada anggora ranger untuk memenangkan perdebatan.
Petandanya adalah perintah kepada

Z

dan Sydney untuk membersihkan

ruangan dan bersiap latihan.Jack, dalam hal ini, menggunakan kewenangannya

untuk serta merta meny'uruh dengan seenaknya dua anggota ranger dibawahnya
agar membersihkan kamar kemudian sekaligus bersiap latihan tanpa melihat
kondisi Z dan Sydney.
Tindakan Jack itu mengkonotasikan seorang pernimpin yang intimidatif.
Kewenangan sebagai RangerMerah disalahgunakan untuk menekan orang yang
berada dibawahnya. Intimidasi sebagai manifestasi ancaman Afro-Amerika

terhadap yang lain merupakan faktor kecemasan sebagai faktor pemikat
penonton pada suatu acara.2eKecemasan penonron adalah pemberian waktu
28

rbid

Burton. Op. Cit., hataman 337

Jackyangsempit kepada Z dan Sydney untuk membersihkan dan merapikan
kamar.Belum lagi dilanjutkan dengan lathan ranger yang menguras stamina.

Tentu saja keputusan Jack terhadap Z dan Sydney mendapatkan bantahan.
Tetapi Jack tidak bergeming sedikitpun untuk merespon keduanya'Jack
seolah-olah ingin menekan anggota dibawahnya dengan aturan-aturan ranger
yang ia hafal. Buku attrtan ranger ia pakai untuk menekan, mengintimidasi,

dan ia gunakan sebagai pembenar segala tingkah lakunya, meski perilakunya
sebenarnya menyimpang dari aturan.

Afro-Amerika di media sering dikaitkan dengan keberadaan mereka
yang dianggap sebagai ancaman bagi kulit putih.3o Seperti dalam banyak
siaran lciminal televisi di Chicago dengan perbandingan korban kriminal

kulit putih berbanding Afro-Amerika dengan rasio 3 :

1.31Kulit pudh lebih

sering hadir sebagai korban dalam berita dan Afro-Amerika sebagai

kriminil

yang memiliki potensi ancaman.Kondisi ini tidak jauh dengan Afro-Amerika
dalam SPD.Jack adalah bekas kriminil yang menjadi pemimpin ranger.Dalam

hal ini, dia adalah ancaman bagi ranger lainnya. Ancaman yang ia tebarkan
tidak terlihat dari kekerasan atau intimidasi artifisial, tetapi melalui perkataanperkataan yang dialamatkan kepada

^nggota

ranger.

Representasi rendahnya empati Afro-Amerika

5.

Gb. 9 : Jack dan Sky beradu mulut
First order signifcation ada dalam kalimat perintah Jack yang berlaku
sebagai penanda. Dalam scene ini, penanda terlihat saat Jack hanya melihat
30

Entman, Robert, Loc. Cit.

31

tbid

3*o.rnri'ztfi

b

anggota ranger yang latihan padahal dirinya bersantai dengan kursi pantai
berikur sajian es limun di mejanya.Petandanya adalah menyuruh anggota
ranger

tntuk membersihkan diri.Sedangkan konotasinya

adalah Jack yang
egois. Ia memandang segalanya dari sudut pandangnya sendiri, tidak merasakan
y^ng dirasakan oleh anggota ranger yang lain. Seharusnya Jack tidak

^pa
mengintimidasi ranger yang sudah berlatih sesuai peraturan, karena mereka
sudah tahu kapan harus berlatih, bersiap, dan melakukan kewajiban-kewajiban

mereka. Perkataan Jack bukan bermaksud mengingatkan anggota ranger
tetapi ingin menunjukkan siapa yang berkuasa dan siapa yang dikuasai. Hal ini
memperlihatkan sekat yang dibuat untuk menunjukkan perbedaan pemimpin
dengan anggora. Keegoisan Jack muncul dari anggapan dirinya sebagai orang

terkuat di anrara para ranger, sehingga ia tidak perlu berlatih bersama yang
lainnya sekaligus bersantai-sanrai melihat latihan anak buahnya.

Mitosnya adalah penggambaran Jack sebagai pemimpin yang tidak
memiliki empati terhadap anggoranya.Ia tidak bisa memposisikan dirinya
menjadi ranger anakbtah yang mana anggota tersebut berada dalam keletihan
dan kotornya tubuh selepas berlatih di lumpur.Jack subyektif menggunakan
sudut pandangnya sendiri terhadap ranger y^ng kelelahan. Ia memaksa para
ranger rtntuk siap dalam waktu lima menit. Padahal ranger masihletih lantaran
baru saja latihan berat. 'Waktu yang diberikan Jack kepada ranger untuk
mempersiapkan diri sangat pendek, karena tentu persiapan itu memakan
wakru lebih dari lima menit.
Rendahnya empati adalah srereotip umum dariAfro-Amerikayangsudah
sering nampak dalam berbagai acara musik rerutama para rapper dalam video
musik yang mengumbar keglamoran tanpa mempedulikan orang disekitarnya.

Diantaranya adalah Snoop Dog, P Daddy dengan gaya hidup tidak peduli
dengan orang lain. Yang terpenting bagi mereka adalah mereka sendiri karena
menganggap kekayaan mereka adalah usaha mereka sendiri bukan karena
orang lain. Oleh karena itu, harta benda yang mereka dapatkan adalah dari

dan untuk mereka sendiri.Perilaku seperti ini adalah akibat kurangnya nilai
yang ditanamkan dalam keluarga, dan ideologi dari para manusia hip-hop
yang mengutamakan keglamoran daripada nilai sosial.32Sebagian besar Afro32

steeLe, Ctaude. 1999. Dari www.theattantic.com/doc/199908/student-stereotype.
Group

Washington. The AtLantic MonthLy

6li'6tit*,*oto*
Amerika disejajarkan sebagai hal buruk, tidak dewasa, dan tidak beradab.
Hal ini beroposisi biner dengan kulit pudh sebagai hal baik, dewasa, dan
beradab.33

6.

Representasi Afro-Amerika Bermulut Besar

Gb. 10 : Diskusi kelaniutan Jack sebagai Ranger Merah
Penanda denotasi dari dialog pada gambar

di

atas adalah ketika Jack

merasa dirinya masih layak menjadi pemimpin.Petandanya adalah Jack yang

ddak ingin diberhentikan sebagai anggo ta ranger'Berlaku sebagai konotasi
adalah sifat ouerconfdent Ranger Merah.Mitosnya adalah Afro-Amerika
yang bermulut besar.Gaya berbicaranya merupakan bentuk keangkuhan
untuk tetap memimpin anggota ranger. Ia tidak terima dianggap tidak becus
memimpin tim. Ia berusaha membela diri, menyanjung diri serta menujukkan
kemampuannya sendiri.
Kenyataan yang telah terjadi, Jack tidak menjalankan tugas sebagaimana
mestinya.Dian tatafiya- adalah menyuruh para kadet junior dan anggoa ranger

untuk menuruti kepentingan pribadinya, bukan berlandaskan kepentingan
akademi. Ditambah lagi ia malah bersantai-santai di saat anggota lain sedang
berlatih. Dengan jabatannya, Jack mengutamakan kepentingan pribadinya
daripada kemaslahatan akademi sampai melupakan tugasnya untuk memberi

pengarahan, memberi contoh yang baik.Kesalahan penyalahgunaan
kepentingan individu sebagai Ranger Merah. Penyalahgunaan ini merupakan
bentuk ketidakmampuan Jack dalam memimpin tim. Sebagai pemimpin
33

Lawrence, Novotny. Op. Cit., Hataman

5

3ilo.rMri"idfi
seharusnya

ia

layaknya dinamo yang membuat

h

tim menjadi solid. Jack

malah sebaliknya, ia menebar perselisihan, menyrburkan perbedaan, dan
menciptakan ketidakharmonisan tim. Sesuatu yang dinilai payah untuk
ukuran pemimpin tim polisi alam semesta, padahal ancaman musuh terhadap
alam semesta semakin menggila. Dikhawatirkan bila Jack terus memimpin
maka kualitas pelatihan kadet menjadi semakin menurun dan akan berimbas
pada kualitas pengamanan alam semesta. Jack tidak mampu mengemban tugas
sebesar itu.Tetapi keddakmampuan ini tidak diakui Jack.Malahan Jack merasa

tidak ada satupun anggota ranger yang mampu untuk menggantikannya.
Ia merasa menjadi pemimpin yang baik.Tetapi kualitas kepemimpinannya
secara perlahan diragukan oleh banyak pihak termasuk Komandan Cruger

sendiri.Jack mengatakan sesuaru secara hiperbola yang tidak sesuai dengan
kemampuannya.Ia selalu membela dirinya dengan perkataan-perkataan

yang tidak sesuai kenyataan. Mencoba menyanjung dirinya dengan mampu
memimpin tim. Kenyataannya adalah sebaliknya dimana ia malah membuat

tim menjadi semakin kacau.
Mitos Afro-Amerika bermitos bermulut besar sudah banyak ditemukan
dalam karakter pemeran Afro-Amerika seperri Martin Lawrence (Bad Bol,
Eddie Murphy (Doctor Dolixle), Samuel Jackson (Afro-Samurai), dan Chris
Tucker (Rush Hour).Afro-Amerika sering digambarkan sebagai seseorang yang
pandai mengolah kara dengan diftsi tertentu, tetapi sering perkataannya tidak
sesuai dengan kapabilitas ataupun realitas.Interpretasinya bisa jadi karena sifat
mereka yang lucu atau karena ketidakberdayaan.Ketidakberdayaan ekonomi

dan kesempat^n yang hanya berhenti dalam perkataan saja tanpa usaha.
Afro-Amerika dianggap tidak memiliki kemauan untuk berusaha.Mereka
menutupi kelemahannya dengan banyak perkataan khayal dan hiperbola.Yang
dapat dilakukan hanyalah berbicara ranpa bertindak (No Action Talh Only).
Karena kebanyakan latar belakang mereka yang tidak mampu secara ekonomi

ataupun tidak memiliki kesempatan, penggambaran ini mempertegas bahwa
Afro-Amerika sekedar berbicara tanpa bisa merealisasikannya.

7.

Representasi Afro-Amerika yang oportunis

Gb. 11 : Jack yang sedang mengawasi anggota ranger berlatih
lumpur menjadi
Jack yang bersantai dan ranger yang meruyap di atas
penanda denotasinya.Petandanya adalah Jack yang bersantai sementara Para
ranger bersusah payah berlatih.Konotasinya adalah Jack yang bermalasmalasan.Mitosnya adalah sifat oportunis.Ia mengambil setiap kesempatan

dari

jabatannya

kesempatan

bersenang-senang.Ia tidak pernahmelewatkan
menikmati berbagai fasilitas yang diperoleh karena

untuk

untuk

posisinya. Dari salah

sa.ctt scene

seperti gambar I 1

di

atas' anggota akademi

lain sedang sibuk berlatih merangkak diatas lumpur dibawah sinar laser (mirip
merangkak di bawah kawat berduri), sementara Jack aryik bersantai-santai

untuk memantau perkembangan latihan. Ia tidak seharusnya melakukan itu
karena ia juga memiliki kewajiban berlatih dengan anggota lainnya karena
menjadi seorang yang
Jack juga merupakan anggota baru dalam rangerJack
sangat oportunis, memanfaatkan posisinya untuk kesenangan dengan tidak

berlatih, menyuruh-nyuruh anggotanya, dan selalu bermuka manis saat
bersama dengan komandannya. Ia akan terlihat menjadi orang yang sangat
menyeba.lkan di saat bersama anggotanya tanpa Komandan Crueger' Sampai
pada satu sceneJack kepergok pimpinan sedang bertindak semena-mena

terhadap bawahannyaJack yang merupakan Afro-Amerika itu menunjukkan
bagaimana memanfaatkan peluang demi kepentingan dirinya sendiri atau

demi menyelamatkan kehidupannya sendiri. Jack bertingkah laku demi
keuntungan pribadi.

Sifat oportunis dari Afro-Amerika juga terlihat dalam film Platoon'
Dalam film tersebut menunjukkan bagaimana seorang Afro-Amerika dari

0r0.1ilil?'ttih
sekumpulan tentara Amerika di Vietnam mencari keselamatan dirinya sendiri.
Disaat banyakrekan serdadunyayangterbunuhsecaramengenaskan,

iaberpura-

pura mati dalam pertempuran Serdadu Amerika kontra kelompok bersenjara

Vietnam. Malahan ia menembak tangannya sendiri agar banyak pihak yang
menganggapnya benar-benar terluka karena melakukan pertempuran. Atau
peran Afro-Amerika dalam film Prince of Persia,di mana seorang budak Afro
siap untuk melindungi siapa saja yang bisa menyelamatkan nyawanya. Ia akan

beralih majikan disaat tahu ada majikan lain yang lebih bisa menyelamatkan
hidupnya.

Penutup
Perkembangan media mengalami kemajuan yang sangar pesat.Secara kuantitas,

ribuan media sudah tersebar di seluruh pelosok bumi ini.Baik media cetak, visual,
penyiaran, dan teknologi informasi.Kesemuanya

itu mampu

menangkap sekaligus

merepresentasikan ulang realitas kehidupan bermasyarakat ke dalam media dengan
berbagai bentuknya dengan pengaruh ideologi, budaya, dan subyektivitas pembuat.

Bahkan terkadang memiliki kepentingan-kepentingan tertentu yang bisa saja
bermuatan politis dan/atau ekonomis.
Power Rangers SPD merupakan penghadiran kembali realitas masyarakat
khususnya Amerika dalam menggambarkan Afro-Amerika.Kulit hitam Amerika
digambarkan sebagai manusia liyan (the other). Dari film ini bisa dilihat bagaimana
seri ranger ini memposisikan kulit hitam dengan perilaku verbal ataupun nonverbal.
Sebuah pencitraan yang semula s€perti positif dengan penghadiran Afro-Amerika
sebagai seorang pemimpin kulit putih, tetapi di sisi lain ia lebih banyak digambarkan
secara negatif.

Daftar Pustaka
Buku danJurnal
AIIison, Anne (2000). Challenge To Holl\wood? Japanese character Goods Hits The
US. Journal EBSCO : Academic Source Complete, Vol' 20, Issue 1. Dari Situs
EBSCO
Burton, Graeme, (2007). Memperbincangkan

Teleuisi : Sebuah Pengantar

kEada Sndi

Tbleuisi. Yogyakarta : Jalasutra.

Dubey, Madhu (2003). Postmodernisme as Postnationalism?Racial Representation in
U.S. Btack Cuhural StudiesJournal EBSCO : Academic Source Cornplete,YoL
33, Issue 1. Dari Situs EBSCO
Entman, Robert M dan Rojecki, Andrew. (2000). The Blach Image in thetx/hite Mind
: Media and Race in America. Chicago. The University of Chicago Press'
Ellison, Ralph (1977). what

is

Afo, what is American.

Journal EBSCO : Academic

Source Complete.Dari situs EBSCO

Fiske, John (1990). Introduction to Communication Studies,

2d edition. Yoryakarta.

Jalasutra.

Devereux, Eoin (2003). (Jnderstandingthe Media- London, Sage Publication.

Gabriel, Ralph (1991).

Mki-NikiArnerika:

Kelestarian dan Perubahan.Yogyakarta,

Gadjah Mada University Press.
Greenberg dan Brand (1994) dalam croteaudanHoyness. 2003. Industries, Images,
and Audiences Media Society. California : Sage Publication Ltd.

Hall, Stuart (1997). Re?resentation. London'
Jones,

Sage

Marvin (2005). Race, Sex, and Suspicion :

Publication

The

Myth of the Black Male. London'

Praeger

Lawrence, Novotny (2008). Bkxphitation Film of the 1970 (Blachness and Genres).

London. Routledge.

Rubler,Diane(1994). BkchSuperHeroesTbachandlnspire.JournalEBsCO:Academic
Source Cornplete,Yol.

l0l,Issue 3. Dari

Sirus EBSCO

Yutanti, \7idya (2009). Muhihuhuralisme dakm \Vajah Komedi Kita antara
Kesederajatan dan Kesenjangan. Jurnal llmu Komunihasi : Komunihator, No, I ,
Thhun

I

2009.

Artikel:
Steele, Claude (1999). Dari www.theatlantic.com/doc/1 99908/student-stereotype.
'Washington,
The Atlantic Monthly Group

Situs online

:

http://www.supersentaionline.com diakses pada I 3 Juni2O I 0
http://www.powerrangers.com/about-power-rangers.html dialaes pada

20r1

23 Maret