Bab 1 pembahansa

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau
lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
(Hartono,2012).
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan
(input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives)
atau tujuan (goal) (Hartono, 2012).
Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi
dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang saling
melengkapi tersebut terdapat di dalam sistem yang disebut dengan nama
subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhubungan dan
berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat

bekerja secar efektif dan efesien.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklarifikasikan sebagai
berikut: (Hartono,2012)
1. Sistem abstrak dan sistem fisik

10

11

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang
secara fisik dapat dilihat.
2. Sistem tertentu (deterministic) dan tak tentu (probabilistic)
Sistem tertentu (deterministic) adalah sistem yang operasinya dapat
diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic) adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
3. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan

lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
4. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang
dirancang oleh manusia.
2.2

Data
Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi
yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung kepada
pemakai. Data dapat berupa nilai terformat, teks, citra, audio dan video
(Kadir,2014).
Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya,
data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.
Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khususnya ( misalnya
“+” dan “$”) yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item
secara individual Contoh teks adalah koran. Citra (image) adalah data dalam

12


bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan
ataupun gambar yang lain.
Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang
atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh
data audio.
Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak
dan bias saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk
mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas.
2.3

Informasi
Informasi adalah suatu data yang telah diproses sehingga dapat
mengurangi ketidak jelasan tentang keadaan atau suatu kejadian. Sedangkan
kata data itu sendiri adalah fakta atau kenyataan yang sebenarnya.
Informasi juga dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. (Hartono, 2012)
2.3.1 Ciri-ciri Informasi

Dalam lingkup sistem informasi, informasi memiliki ciri-ciri seperti
yang dijelaskan di bawah ini : (Davis, Gordon B., 1989)
1. Benar atau salah, ini dapat berhubungan dengan realitas atau
tidak.

Bila

penerima informasi yang salah mempercayainya,

akibatnya sama seperti yang benar.
2. Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.

13

3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan
tambahan baru pada informasi yang telah ada.
4. Korektif. Informasi data menjadi suatu korektif atas salah satu
informasi sebelumnya.
5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas

kebenaran informasi tersebut.
2.3.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality or information) tergantung dari
tiga faktor, yaitu keakuratan (accurate), ketepatan waktu (timeliness),
dan kesesuaian (relevance) (Hartono, 2012).
1. Keakuratan
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga bisa diartikan informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Ketepatan Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai karena
informasi merupakan landasan pengambilan keputusan sehingga bila
informasi terlambat maka keputusan yang diambil menjadi tidak
sesuai dengan keadaan.
3. Kesesuaian

14

Informasi


tersebut

mempunyai

manfaat

untuk

pemakainya.

Kesesuaian untuk tiap-tiap orang bereda-beda tergantung dari cara
memandang

dan

memperlakukan

informasi


yang

telah

didapatkannya.
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting
bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat
diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga
dengan processing system atau information processing system atau
information-generating system.
2.4

Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media,

prosedur-prosedur

dan


pengendalian

yang

di

tujukan

untuk

mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transakasi rutin
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian
menyediakan

internal

suatu


dan

eksternal

yang

penting

dan

dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang

cerdik (Hartono.,2012).
2.4.1 Klasifikasi Sistem Informasi
Klasifikasi pengelompokkan sistem informasi (Kadir, A. 2014)
berdasarkan pada :

15

1.


Sistem Informasi Menurut Level Organisasi : sistem informasi
departemen, sistem informasi perusahaan, dan sistem informasi
antar organisasi.

2.

Sistem Informasi Fungsional : sistem informasi akuntansi, sistem
informasi

keuangan,

sistem

informasi

manufaktur,

sistem


informasi pemasaran, dan sistem informasi sumber daya manusia.
3.

Sistem

Informasi

Berdasarkan

Dukungan

Yang

Tersedia:

sistem pemrosesan transaksi (TPS), sistem informasi manajemen
(MIS), sistem . . . perkantoran (OAS), sistem pendukung
keputusan (DSS), sistem informasi eksekutif (EIS), sistem
pendukung kelompok (GSS), dan sistem pendukung cerdas (ESS).
4.

Sistem Informasi Menurut Aktivitas Manajemen : sistem
informasi

pengetahuan, sistem informasi operasional, sistem

informasi manajerial, dan sistem informasi strategis.
5.

Sistem Informasi Menurut Arsitektur Sistem : Sistem berbasis
mainframe, sistem komputer probadi (PC) tunggal, dan sistem
komputasi jaringan.

2.5

6.

Sistem Informasi Geografi

7.

Sistem ERP (Enterprise Resource Planning).

Geografi
Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada ‘geografi’
atau ‘spasial’. Object ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space.

16

Objek bisa berupa fisik, budaya, atau

ekonomi alamiah. Penampakan

tersebut ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan
representatif

dari

spasial

suatu

objek

sesuai

gambaran

yang

dengan kenyataannya

dibumi. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spaisal
yang berbeda pada peta dua dimensi.
2.6

Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem berbasis komputer untuk
menangkap, menyimpan, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, dan
mendisplay data dengan peta digital ( Turban, 2005 )
2.6.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic
Information System (GIS) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan
geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti
analisis penyakit epidemik (demam berdarah) dan analisis kejahatan
(kerusuhan) termasuk analisis kepariwisataan.
Kemampuan dasar dari SIG adalah mengintegrasikan berbagai operasi
basis data seperti query, menganalisisnya serta menampilkannya dalam
bentuk

pemetaan

berdasarkan

letak

geografisnya.

Inilah

membedakan SIG dengan sistem informasi lain (Prahasta,2011).
2.6.2 Definisi Sistem Informasi Geografis

yang

17

Istilah geography digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada
geografi atau spasial. Objek ini mengarah pada spesifikasi lkasi
dalam suatu space. Geographic Information System (GIS) merupakan
sistem komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan
untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan
geografi bumi.
Geografi adalah informasi mengenal permukaan bumi dan semua obyek
yang berada diatasnya, sedangkan sistem informasi geografis (SIG)
atau dalam bahasa inggris disebut Geographic Information System
(GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem informasi
geografis adalah bentuk

sistem

informasi

yang

menyajikan

informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai
antar muka. SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan
relasi ( Prahasta, 2002).
2.6.3 Manfaat Sistem Informasi Geografis
Fungsi SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi
spasial secara terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
SIG dapat memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk
analisis dan penerapan database keruangan (Prahasta,2011).
SIG mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan.
Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian

18

dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi
penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan
integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta
bahkan data statistik. SIG juga mengakomodasi dinamika data,
pemutakhiran data yang akan menjadi lebih mudah.
2.6.4 Subsistem Sistem Informasi Geografis
Menurut (Prahasta, 2011), SIG dapat diuraikan menjadi

beberapa

subsistem sebagai berikut :
1. Data Input
Subsitem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data
spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini juga
bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan
format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan
oleh SIG.
2. Data Output
Subsistem ini menampilkan
atau

atau menghasilkan keluaran seluruh

sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun dalam

bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain.

3. Data Manajemen

19

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut
kedalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah
dipanggil, di-update dan di-edit.
4. Analisis dan Manipulasi Data
Subsistem ini menentukan informasi – informasi yang dapat
dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan
manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang
diharapkan.
2.6.5 Cara Kerja SIG
SIG dapat menyajikan real world (dunia nyata) pada monitor
sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata diatas
kertas. Tetapi, SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dari pada
lembaran pada kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia
nyata, obyek-obyek yang dipresentasikan di atas peta disebut unsur peta
atau map features ( contohnya adalah sungai, taman, kebun, jalan dan
lain-lain). Karena peta mengorganisasikan

unsur-unsur

berdasrkan

lokasi-lokasinya. SIG menyimpan semua informasi deksriptif unsurunsurnya sebagai atribut-atribut didalam basis data. Kemudian, SIG
membentuk dan menyimpannya didalam tabel-tabel (relasional) dengan
demikian, atribut-atribut ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsurunsur peta dan sebaliknya, unsur- unsur peta juga dapat diakses
melaluiatribut-atributnya. (Prahasta Eddy 2013).

20

2.6.6 Kemampuan SIG
Sistem

informasi

geografis

mempunyai

kemampuan

untuk

menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisis dan akhirnya memetakan hasilnya :
(Prahasta, Eddy ,2013)
1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan atribut)
2. Mengintegrasikan data geografis.
3.

Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis.

4. Menyimpan atau memanggil kembali data geografis.
5. Mempresentasikan atau menampilkan data geografis.
6. Mengelola, memanipulasi dan menganalisis data geografis.
7. Menghasilkan output data geografis dalam bentuk peta tematik
(view dan layout ), tabel,grafik (chart) laporan, dan lainnya baik
dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
2.7

Peta
Peta merupakan gambaran wilayah geografis, bagian permukaan bumi
yang disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
konvensionalyang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.
Peta dapat digambarkan denganberbagai gaya, masing- masing menunjukkan
permukaan yang berbeda untuk subjek yang sama untuk men- visualisasikan
dunia dengan mudah, informatif dan fungsional.
Peta berbasis komputer (digital) lebih serba guna dan dinamis karena bisa
menunjukkan banyak view yang berbeda dengan subjek yang sama.

21

Peta ini juga memungkinkan perubahan skala, animasi gabungan, gambar,
suara, dan bisa terhubung ke sumber informasi tambahan melalui internet. Peta
digital dapat diupdate ke peta tematik baru dan bisa menambahkan detail
2.8

informasi geografi lainnya. (Denny Carter, Irma Agtrisari,2003)
Google Maps
Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online
disediakan

oleh

Google

dapat

ditemukan

di

http://maps.google.com

(Wikipedia.org). Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit
untuk seluruh dunia dan baru-baru ini, Bulan, dan juga menawarkan perencana
rute dan pencari letak bisnis di U.S., Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK,
Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa bagian Eropa. Google Maps masih
berada dalam tahap beta.
Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat browsing informasi
grafis berikut:
1. Satellite Map
Pengguna dapat menikmati gambar satelit planet bumi. Pengguna juga dapat
menikmati foto satelit lebih detail lengkap dengan cara zooming pada bagian
peta yang diinginkan.

22

Gambar 2.1 Satellite Map
2. Hasil Pencarian Integrasi
Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna dan real estate.
3. Draggable Maps
Peta digital mapping yg dragable (bisa digeser) dengan bantuan mouse.
4. Terrain Maps (Peta Topograpi)
Terrain Maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topograpi yg
biasa disediakan buku peta Atlas.

Gambar 2.2 Terrain Map
5. Earth Map
Earth Map menyediakan informasi peta bumi dimana akan tampak bumi
secara utuh dan bila di-zoom akan terlihat awan yang menyelimuti bumi
beserta pulau dan lautan yang tampak nyata dari ketinggian.

23

Gambar 2.3 Earth Map
6. My Location
Dengan fitur ini pengguna dapat mengetahui letak dimana lokasi dari
pengguna tersebut.
2.9

Google Maps API
Google Maps

API

adalah

suatu

library

yang

berbentuk

JavaScript. Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web
atau blog sangat mudah hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai
HTML serta JavaScript, serta koneksi Internet yang sangat stabil. Dengan
menggunakan Google Maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk
membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita dapat fokus hanya
pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, kita hanya membuat
suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google
sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat peta suatu lokasi, bahkan
dunia.
Dalam pembutan program Google Map API menggunakan urutan sebagai
berikut:
1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML.
2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkanpeta.
3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti pada
peta.
4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.

24

5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload. Kode
program dasar:







// Langkah 4
function initialize() {
var latlng = new google.maps.LatLng(-6.4, 106.8186111);
var myOptions = {
zoom: 13,
center: latlng,
mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP
};
// Langkah 3
var map = new google.maps.Map(document.getElementById("map_canvas"),
myOptions);
}









25

Program 2.1 Contoh Program Dasar Google Maps API
Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang
disediakan oleh Google, diantaranya adalah:
1. ROADMAP, ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi
2. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit
3. TERRAIN,

untuk

menunjukkan

relief

fisik

permukaan

bumi

dan

menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan
gunung dan sungai
4. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula
apa yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota)
2.10 Metode Pengembangan Sistem Sekuensial Linier (Waterfall Model)
Metode pengembangan sistem sekuensiallinier atau yang sering
disebutdengan siklus kehidupan klasik atau model aor terjun (waterfall model)
memberikan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang sistematik dan
sekuensia, dimulai pada fase perencanaan sistem, analisis, desain, kode ,
pengujian dan pemeliharaan (Pressman, 2011).
1. Perencanaan atau rekayasa dan pemodelan system

26

Pada fase ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan pengguna, dan
studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun teknologi serta
penjadwalan pengembangan sistem.
2. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Pada fase ini pengumpulan kebutuhan diidentifikasi dan difokuskan pada
sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi domain informasi, tingkah
laku sistem, untuk kerja dan antar muka sistem. Kebutuhan untuk sistem
didokumentasikan dan dikonsultasikan lagi bagi pengguna.
3. Desain
Fase ini difokuskan pada proses desain struktur data, arsitektur sistem,
representasi interfacedan algorotma program.
4. Kode
Setelah proses desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan ke dalam
bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu sistem.
5. Pengujian
Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang
memungkinkan terjadi pada proses pengkodean serta memastikan bahwa
input yang dibatasi memberikan hail yang sesuai dengan kebutuhan.
6. Pemeliharaan dan Pengoperasian
Ditandai dengan penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya untuk
dioperasikan.

Dalam

masa

operasional,

perangkat

lunak

masih

memungkinkan untuk terjadi sesuatu kesalahan atau kegagalan dalam
menjalankan fungsi, perangkat lunak tersebut masih membutuhkan proses
(maintenance) dari waktu ke waktu.

27

Gambar 2.4 Perancangan Waterfall Model

2.11 Basis Data
Basis data adalah penggunaan bersama dari data yang terhubung secara
logis dan deskripsi dari data, yang dirancang untuk keperluan informasi
(Connolly et al, 2002). Integrasi logis dari catatan-catatan banyak file disebut
sebagai konsep basis data. Tujuan dari konsep basis data yaitu untuk
meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.
Pengulangan data merupakan duplikasi data, yang berarti data yang sama
disimpan dalam beberapa file yang berbeda dan pada tempat yang berbeda.
Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam
struktur data tanpa membuat perubahan program yang memproses data.
Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalahmasalah yang timbul pada penyusunan data. Masalah-masalah tersebut adalah
sebagai berikut (Waljiyanto,2013):
1. Redudancy data
Redudancy data adalah munculnya data-data secara berulang-ulang pada
file basis data yang seharusnya tidak diperlukan.
2. Inconsistency data
Inconsistency data terjadi karena kesalahan dalam pemasukan data atau
update anomaly, proses update data yang mengakibatkan munculnya data
tidak konsisten.
3. Isolation data

28

Isolation data disebabkan oleh pemakaian beberapa file sehingga program
aplikasi yang dipakai tidak mampu mengakses file tertentu dalam basis data
tersebut, sehingga perlu mengubah atau menambah sehingga seolah-olah
ada file yang terpisah atau terisolasi dengan file yang lainnya.
4. Pengaksesan data
Pengaksesan data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan
dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat
suatu program untuk mengetahui penolakan dan penerimaan hak akses data,
suatu cara untuk mengakses data dikenal sebagai DBMS.
5. Masalah keamanan
Masalah Keamanan dimana tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses basis data, misalnya data mengenai gaji
pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia.
6. Masalah integritas (integrity)
Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah
bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui file A berkaitan
dengan file B, secara teknis dapat dilakukan dengan adanya sebuah field
kunci yang mengaitkan kedua file tersebut.
7. Multiple user
adalah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut
digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun
bersamaan.
8. Data independent
Apapun perubahan yang terjadi dalam basis data, semua perintah harus
stabil tanpa ada yang diubah.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan.

Sebuah

basis

data

memiliki

penjelasan

terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini

29

disebut skema yang menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan
hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk memodelkan
struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional,
yang mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap table terdiri dari baris dan kolom. Dalam model
ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar
tabel. Model model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar tabel. Jenis basis data, antara lain basis data hierarkis,
basis data jaringan, dan basis data relasional.
Dalam terminologi basis data dikenal istilah seperti tabel, baris, dan
kolom. Tabel (biasa juga disebut relasi) menyatakan bentuk berdimensi dua
yang mewakili suatu kelompok data yang sejenis. Sebuah tabel berisi sejumlah
kolom yang biasa disebut sebagai field dan baris yang biasa disebut sebagai
record atau tupel. Menurut konsep basis data relasional, setiap tabel
memiliki sebuah kunci primer (primary key), walaupun dalam praktiknya
bisa saja tidak memilikinya.
Primary Key adalah suatu nilai yang bersifat unik (tidak ada nilai
kembar) sehingga dapat digunakan untuk membedakan suatu baris dengan baris
yang lain dalam sebuah tabel. Dengan kata lain, jika memberikan sebuah nilai
berdasarkan primary key maka maksimum hanya

ada

satu

baris

memenuhinya. Selain Primary Key, kunci disini dibagi menjadi Candidat
Key, Alternate Key, Foreign Key serta Composite Key.

30

1. Candidate Key
Candidate Key adalah satu atau lebih atribut yang mendefinisikan sebuah
baris secara unik yang berfungsi sebagai calon dari primary key serta
mempunyai nilai unik pada hampir setiap barisnya. Dapat dikatakan
candidat key merupakan kunci yang belum menjadi kunci primer pada
sebuah tabel.
2. Alternate Key
Alternate Key adalah candidat key yang tidak dipilih untuk mendefinisikan
sebuah baris secara unik, tetapi perlu dicatat meskipun tidak menjadi
alternate key di sebuah tabel akan tetapi tidak tertutup kemungkinan bisa
menjadi primary key di tabel lainnya.
3. Foreign Key
Foreign Key adalah sebarang kolom yang menunjuk ke kunci primer
(primary key) milik tabel lain.
4. Composite Key
Composite Key adalah kunci primer (primary key) yang tidak terbentuk
oleh sebuah kolom, melainkan tersusun atas beberapa kolom.
2.12 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah model data untuk menggambarkan hubungan antara satu
entitas dengan entitas lain yang mempunyai relasi (hubungan) dengan
batasan-batasan. Hubungan antara entitas akan menyangkut dua komponen
yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu derajat hubungan dan
partisipasi hubungan. Adapun symbol ERD dapat dilihat pada tabel 2.2.
Derajat hubungan menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat
didalam ikatan yang terjadi dalam membentuk hubungan. Derajat hubungan
pada relationship tipe, batasan structural cardinality ratio memiliki jenis
(Waljiyanto, 2013):

31

1. 1:1 (One to one relationship)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding satu. Derajat hubungan antar entity 1:1 terjadi bila tiap
anggota entity A hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari
entity B. Hubungan ini dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk
menunjukkan tabel dan relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda
panah tunggal.
2. 1:M (One to many relationship)
Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak berbanding
satu. Derajat hubungan ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh
berpasangan dengan lebih dari satu anggota B. sebaliknya tiap
anggota entity B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota entity A.
Hubungan

ini

dapat

digambarkan

dengan

lingkaran

untuk

menunjukkan tabel dan relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda
panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.
3. M:M (Many to many relationship)
Hubungan antar satu atribut dengan atribut yang lain dalam
satu

file

yang sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak.

Derajat hubungan ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan
dengan lebih dari satu anggota B, begitu juga sebaliknya.
N
o
1

Gambar

Keterangan
Entitas atau bentuk persegi panjang
merupakan sesuatu objek data yang ada

32

di dalam sistem, nyata maupun abstrak
dimana

data

terdapat data
Relationship

2

tersimpan
merupakan

atau

dimana
hubungan

alamiah
yang terjadi antar entitas. Umumnya diberi
nama dengan kata kerja dasar
Atribut atau bentuk elips adalah sesuatu

3

yang menjelaskan apa sebenarnya yang
dimaksud entitas atau relationship dan
mewakili atribut dari masing-masing
entitas.
Garis merupakan

4

penghubung

antar

entitas
Tabel 2.2 Notasi dalam ERD
2.13 MySQL
SQL (Structured Query Language) merupakan sebuah bahasa relational
yang berisi pernyataan yang digunakan untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, memilih dan melindungi data (Prihatna, 2005). SQL bukan
database aplikasi, tetapi lebih berarti dengan suatu bahasa yang digunakan
untuk mengajukan pertanyaan ke dalam database berupa pengguna SQL.
Database sistem yang memiliki konsep sama dengan SQL, adalah
Postgres dan MySQL, dimana database tersebut bisa didapatkan gratis atau
dengan harga yang murah. MySQL adalah server multithreaded, sehingga

33

sangat memungkinkan daemon untuk menghandle permintaan layanan secara
stimultan. Model koneksi dengan protocol TCP-IP membuat akses ke server
database lebih cepat jika dibandingkan dngan menggunakan mapping drive
MySQL menggunakan perintah dalam bahasa SQL antara lain:
1. SELECT
Perintah ini digunakan untuk mengambil data dari suatu tabel. Sintak
penulisannya adalah :
SELECT {*|namafield}FROM namatabel [WHERE kondisi]
2. INSERT
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan data ke dalam tabel. Sintak
penulisannya adalah :
INSERT

INTO

nama

[(field1[,field2,...])]

tabel

VALUE

(ekspresi1[,ekspresi2,...])
3. DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus record dari suatu tabel. Sintak
penulisannya adalah:
DELETE FROM namatabel WHERE kondisi
4. UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbaharui nilai suatu data pada
tabel. Sintak penulisannya adalah :
UPDATE namatabel SET kriteria WHERE kondisi
2.14 DFD

34

DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus data sistem secara logika. DFD
menggambarkan komponen – komponen

sebuah

sistem.

Keuntungan

menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasi
komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. Tahapan penulisan
DFD untuk membuat desain sistem dilakakukan dengan : ( Hartono, J., 1999 )
1. Mempelajari operasi dan proses yang telah ada di dalam sistem.
Proses sistem ditinjau dari kesatuan luar dan kesatuan dalam unsur-unsur
pembentuknya.
2. Melakukan identifikasi dari prosedur data proses dalam suatu transaksi.
3. Mengikuti aliran data yang terjadi dalam transaksi pada sistem.
4. Menggambarkan ke dalam diagram konteks yang berisi proses sistem
yang dipelajari secara menyeluruh. Kemudian proses diperiinci dengan
overview diagram ( level-level yang lebih memperinci program ). Jadi
secara bertahap pada kondisi ini menambahkan detail proses pada level
yang lebih rendah.
Level 0
- proses global
Level 1,2,3,..
- gambaran ringkas, detail proses dan kontrol.
DFD merupakan

dokumentasi grafik yang menggunakan simbol

penomeran di dalam mengilustrasikan arus data yang saling berhubungan
diantara pemrosesan data untuk diubah menjadi informasi. Dengan demikian
proses di dalam DFD adalah ditekankan pada informasi data.
N

Simbol

Nama Simbol

O
1

Keterangan
Terminator ialah entitas

Terminator/

diluar sistemyang

35

Entitas exsternal

berhubungan langsung
dengan sistem

2
Fungsi yang
proses

mentrasfortasikan data

atau

secara umum

3
Data store / tempat Merupakan komponen yang
penyimpanan data
atau

berfungsi menyimpan data
atau file

4
Menggambarkan aliran data
Alur data

dari suatu proses k proses
lainya

Tabel 2.3 DFD (Data Flow Diagram)

2.15 Web Browser
Web Browser adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk
menampilkan halaman-halaman website yang berada di internet. Adapun

36

beberapa istilah yang sering muncul pada saat kita menggunakan web browser
adalah sebagai berikut: (http://atikindah.tripod.com/web_browser.html)
Website

Halaman-halaman web saling terhubung dalam suatuweb
Halaman
awal ketika suatu situs dimunculkan, biasanya
site

Homepage

juga sebagai penghubung ke website-website yang lain
Alamat unik pada suatu halaman web, yang digunakan

URL

web server untuk mengirimkan halaman web tersebut ke
Kumpulan
darimengaksesnya
dokumen-dokumen elektronik yang
komputer yang

WWW

kemudian disebut web, tiap dokumen tersebut dinamakan
Web yang menyediakan berbagai jenis layanan

Portal

misal pencarian, olahraga, hiburan dsb
Terdapat beberapa macam web browser yang dapat kita pakai untuk

menampilkan halaman-halaman website. Ada 3 jenis web browser yang sering
dipakai adalah :
1. Internet Expoler
2. Netscape
3. Mozilla
2.15.1

Fungsi Web Browser
Untuk membuat aplikasi Web, dalam hal ini kita menggunakan
HTML. Di sini kita membutuhkan suatu editor yang berguna untuk
mengetik, mengedit atau menyimpan dokumen-dokumen HTML
Editor untuk mendesain suatu Web dibagi 2 yaitu WYSIWYG

37

(Graphic) Editor, antara lain Notepad dan Ultra Edit, dan Editor
WYSIWYG, antara lain Netscape dan Front Page.
2.16 Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari
world wide web(www). Web server menunggu permintaan dari client yang
menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla,
dan program browser lainnya. (Febrian, Jack, 2004). Jika ada permintaan dari
browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian
memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke
browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format
SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini
kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser
tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang
hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu
menampilkan

gambar

tersebut,

dan

jika

ada

akan

menampilkan

alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web
browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer
protocol).
Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya
dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format
data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat
ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language)
karena penggunaannya lebih

sederhana dan

mudah dipelajari. Kata

HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web

38

browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam
komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.
Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional,
artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang
lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen
(web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima
web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web
client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah
mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web
server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web
clientnya.
2.17 WWW ( World Wide Web )
Web atau World Wide Web ( WWW ) adalah salah satu fasilitas yang
disediakan di internet. Web merupakan dunia maya di internet yang terdapat
ribuan info tentang segala hal dan

dikemas

dalam

bentuk

dokumen

hypertext (Nugroho, 2005). Hypertext merupakan konsep dasar dari world
wide web. Dokumen hypertext adalah salah satu dokumen yang memungkinkan
untuk menjelajahi dari suatu halaman web ke halaman web yang lainnya
dengan menggunakan suatu links (menghubungkan ).
Web bekerja dalam jaringan komputer yang memanfaatkan teknologi
Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Uniform Resource Locator (URL),
Protocol Transfer dan Domain Name Sistem (DNS).
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang
digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu
pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. Uniform Resource

39

Locator (URL) adalah rangkaian karakter menurut suatu format standart
tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti
dokumen dan gambar di internet (Prihatna, 2015). Domain Name Sistem (DNS)
adalah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama
domain dalam bentuk basis data tersebut (distributed database) di dalam
jaringan komputer (Nugroho, 2006).
2.18 HTML (Hypertext Markup Language)
Hypertext Markup Language adalah salah satu format yang digunakan
untuk menulis halaman web, HTML ini berjalan di web browser dan memiliki
fungsi untuk melakukan pemrograman aplikasi di atas web. HTML merupakan
pengembangan dari standar pemformatan

dokumen

teks,

yaitu

standar

Generalized Merkup Language. HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII
atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem
operasi tertentu(Kadir, 2002).
2.19 Hypertext Transfer Protocol HTTP
HTTP adalah protocol yang menetukan aturan yang perlu diikuti oleh
web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web
server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh web browser. Protokol
ini di desain untuk mentransfer berkas yang berisi hypertext seperti berkas
yang berisi HTML yang digunakan di World Wide Web. Server dari WWW
biasanya dikenal dengan nama HTTPD (Febrian, 2014).
2.20 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas,

yang mendukung banyak

system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program

40

Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis
dengan

bahasa pemrograman PHP dan

Perl. Nama XAMPP merupakan

singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan
Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas,
merupakan

web server yang mudah digunakan yang dapat melayani

tampilan halaman

web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat

mendownload langsung dari web resminya.
2.21 PHP (Perl Hypertext Preprocessor)
PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah merupakaan bahasa
berbentuk skrip yang di tempatkan dalam server dan di proses di server
(Prihatna, 2005). Selain itu juga PHP merupakan salah satu dari sekian banyak
bahasa pemrograman HTML (Hypertext Markup Language). Dibuat oleh
Rasmus Lerdorf diawali dengan membuatnya sebagai personal project dan
disempurnakan oleh group six of developers dan lahir kembali dengan
nama PHP.
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya,
PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan. PHP memiliki
kemampuan yang baik dalam hal perhitungan matematika, dalam hal
informasi jaringan e-mail dan regular expretion. Selain itu PHP juga mampu
sebagai interface dengan database secara baik, support dengan bermacammacam database server seperti MySQL, ORACLE, Sysbase.
PHP dapat berjalan dengan web server yang berbeda dan dalam sistem
operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX,
Windows97, WindowsNT.

41

PHP

adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML untuk

membuat halaman web yang dinamis dan dijalankan pada server side. Artinya
semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server tetapi
disertakan pada dokumen HTML sedangkan yang dikirim ke browser hanya
hasilnya saja. Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil ().
Ada tiga cara untuk menghasilkan scrip PHP yaitu :
1.
2.



3.
scrip PHP

2.22 JavaScripts
JavaScripts adalah nama implementasi Netscape Communications
Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa skrip yang didasarkan
pada konsep pemrograman berbasis prototipe (www.wikipedia.org). Bahasa ini
terkenal karena penggunaannya di situs web pada sisi klien dan juga digunakan
untuk menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan (embedded) di
aplikasi lain. Walaupun memiliki nama serupa, namun JavaScript hanya
sedikit sekali berhubungan dengan bahasa pemrograman Java. Secara semantik,

42

JavaScript memiliki lebih banyak kesamaan/kemiripan dengan bahasa
pemrograman Self.
JavaSript digunakan untuk mengakses sebuah objek program bersama
aplikasi-aplikasi lainnya. dan utamanya digunakan pada form klien disamping
JavaScript

sebagai

pengembangan

untuk

website-website.

JavaScript

mempunyai karakteristik yang dinamis, kuat, menjadi dasar bahasa untuk
prototipe dengan fungsi-fungsi kelas utama. JavaScript di desain seperti Java
tetapi tetap mudah dalam penanganannya.
Skrip JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML harus
dimasukkan di antara tag ... atau diluar berkas HTML dengan
mengimport filenya. Berikut ini adalah contoh yang akan menampilkan sebuah
dialog box berisi Halo Dunia! ketika sebuah tombol diklik oleh pengguna:



function halo()
{
alert( "Halo Dunia!" );
}


Modul Program 2.2 Contoh penggunaan JavaScript dalam berkas HTML




Modul Program 2.3 Contoh penggunaan JavaScript di luar berkas HTML

43

2.23 CSS
CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu sebuah
bahasa berbasis text yang digunakan untuk memformat tampilan dari halaman
web yang dibuat dengan HTML, misalnya dalam hal pewarnaan, ukuran, posisi
dsb. Jika HTML adalah dasar dan batu bata yang membentuk struktur rumah.
CSS adalah plester dan cat yang menghiasinya. Dengan CSS, memungkinkan
kita untuk memberikan efek-efek khusus pada isi halaman web secara lebih
spesifik. Memungkinkan kita mengubah tampilan beberapa halaman web
sekaligus dengan sedikit kode.
Sebenarnya, CSS bukan bahasa pemrograman seperti Javascript, bukan
juga bahasa markup seperti HTML. Jadi jangan dibandingkan CSS merupakan
W3C Recommendation.
1. Mulai Menggunakan CSS
2. Cara Berfikir
Jika kita ingin memformat tampilan web kita dengan mengguanakan CSS,
maka cara berfikirnya:
a. Identifikasi elemen HTML yang akan di format. Bisa melalui nama
tagnya (p, a, h1), bisa melalui nama class-nya, bisa melalui nama id nya
dst.
b. Tentukan format elemen HTML yang diinginkan seperti warna, ukuran,
font, border dst
c. Tentukan nilai dari format tersebut. Misal: kita ingin semua konten
dlam elemen (paragraf) berwarna hijau. Maka:
1) Elemen htmlnya p
p{ }
2) Formatnya warna
p{ color: }
3) Nilai dari formatnya hijau
p{ color: green; }

44

Jika kode tersebut diaplikasikan kepada dokumen HTML,
maka semua konten atau teks dalam elemen paragraph akan berwarna
hijau.
Berikut ini skema dasar dari perintah / kode CSS:
Selector
{
property1:value;
property2:value;
property3:value;
}
Keterangan:
Selector : elemen HTML yang akan dikenai aturan CSS, bisa berisi nama
elemen, atau identitas lain seperti ID, nilai atribut class.
Property : jenis format yang akan kita implementasikan untuk elemen HTML
terpilih, misalnya warna text, warna background, jenis font, warna border dsb.
Value : Nilai masing-masing property dari elemen HTML terpilih. Nilai
tergantung dari properti yang digunakan, contoh properties yang berhubungan
dengan colour dapat berisi hexadecimal colours seperti #336699, RGB seperti
rgb(12,134,22) atau nama colour sperti red, green atau blue. Properties yang
berhubungan dengan position maka nilainya dapat berisi margins, width, height
Berikut contoh sedehana:
p {:5px; margin font-family: arial; color: blue;}

45

Artinya: semua elemen P pada halaman HTML akan diformat tampilannya
sebagai berikut:
o
jarak antara elemen P dengan elemen lainnya adalah 5 pixel
o
Jenis huruf atau font yang digunakan adalah Arial
o
Warna huruf yang digunakan adalah biru
Spasi Kosong Pada CSS
Sama dengan HTML spasi kosong akan diabaikan di CSS artinya nggak ada
efek apapun
kecuali kode CSSmu akan lebih mudah dibaca.
p
{: 5px ; margin 3
font-family : arial ; :;color blue
}
Berfungsinya sama dengan:
p
{
margin :5px; font-family :arial;
color: blue;
}

46

2.24 Internet
International Networking (Internet) adalah kumpulan atau jaringan dari
suatu jaringan komputer secara global yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya yang ada diseluruh dunia. Dalam hal ini komputer yang
dahulunya stand alone dapat berhubungan langsung dengan host-host atau
komputer-komputer yang lainnya. (Hartono, 2001)
Definisi yang lain adalah Internet bagaikan sebuah kota elektronik yang
sangat besar dimana setiap penduduk memiliki alamat (Internet Address) yang
dapat untuk berkirim surat atau informasi. Jika penduduk itu ingin mengelilingi
kota elektronik tersebut, cukup dengan menggunakan komputer sebagai
kendaraan. Perhubungan jalannya bertumpu diatas media telekomunikasi.
Komunikasi berjalan lambat jika menggunakan kabel telepon, dan akan cepat
jika menggunakan leased line atau ISDN. Inilah yang disebut sebagai “Global
Village” atau “Perkampungan Sejagat”.
Internet sifatnya ibarat ruang yang seakan-akan dunia maya, maka
Internet juga biasa disebut sebagai ruang maya (Cyberspace).
2.25 Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah software yang dikenal sebagai
software web authoring tool,yaitu

software

untuk desain dan layout

halaman web. Dreamweaver 8 memiliki tiga bentuk layar, yaitu bentuk
halaman design, halaman code dan halaman split yaitu untuk menampilkan
code dan desain dimana ketiga bentuk layer tersebut akan mempermudah
dalam

menambahkan

script

yang

berbasis

PHP

maupun

javascript.

Dreamweaver 8 ini memiliki kemampuan byukan hanya sevagai software
untuk desain web saja tetapi juga untuk editing kode serta pembuatan aplikasi

47

web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, antaralain
JSP, PHP, ASP, dan Cold Fusion (Nugroho, B. 20014).
2.26 Studi Pustaka
Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Ayuningtyas Manggiasih dari
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta berjudul Sistem
Informasi Geografis Wisata Kuliner Di Kota Yogyakarta Berbasis Web pada
tahun 2009. Pada penelitian tersebut yang dibuat
kuliner

yang

ada

di daerah

Yogyakarta dan

adalah

tempat

wisata

metode pengembangan

software yang digunakan adalah metode waterfall.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada adalah :
1. Daerah pada penelitian sebelumnya Yogyakarta, sedangkan daerah
penelitian ini adalah Kabupaten Gianyar.
2. Objek penelitian sebelumnya hanya tempat wisata kuliner saja.
Sedangkan objek pada penelitian ini adalah daerah obyek wisata, hotel,
restaurant, kerajinan, yang terdapat di Kabupaten Gianyar.
3. Untuk pembuatan peta dilakukan dengan mengunakan Software
ArcView, dan bahasa pemrograman PHP, sedangkan pada penelitian
ini

peta

diambil

dari Google Maps dengan bahasa pemrograman

Google Maps API 3.3 , Java Script, HTML.
Kelebihan sistem pada penelitian ini adalah :
1. Untuk Google Maps, peta tidak perlu dibuat atau digitasi dahulu
karena sudah mengambil data Peta dari Google Maps.
2. Untuk nama jalan dan daerah sudah tertera pada google maps.
3. Bisa langsung menandai/marker letak suatu obyek wi