Badan hukum

Badan hukum adalah perkumpulan yang didirikan dengan akta otentik dan diperlakukan sebagai orang yang
memiliki hak dan kewajiban atau sebagai subyek hukum. Berikut ini akan diuraikan beberapa hal mengenai
badan hukum.

Pengertian Badan Hukum
Badan hukum dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai organisasi atau perkumpulan yang didirikan dengan
akta yang otentik dan dalam hukum diperlakukan sebagai orang yang memiliki hak dan kewajiban atau disebut
juga dengan subyek hukum. Subyek hukum dalam ilmu hukum ada dua yakni, orang dan badan hukum. Disebut
sebagai subyek hukum oleh karena orang dan badan hukum menyandang hak dan kewajiban hukum.
Sebagai subyek hukum, badan hukum juga memiliki kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum
sebagaimana subyek hukum orang atau individu. Namun, oleh karena bentuk badan hukum yang merupakan
himpunan dari orang-orang, maka dalam pelaksanaan perbuatan hukum tersebut, suatu badan hukum diwakili
oleh pengurusnya.
Sebagai konsekuensinya, maka subyek hukum juga dapat dianggap bersalah melakukan perbuatan melawan
hukum. Dalam hukum perdata, perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh badann hukum menjadi
tanggung jawab badann hukum tersebut yang dalam pelaksanaannya juga diwakili oleh pengurusnya.

Jenis Badan Hukum
Dalam pasal 1653 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata disebutkan mengenai adanya 3 jenis badan hukum,
yaitu:



Yang diadakan oleh kekuasaan atau pemerintah atau negara;



Yang diakui oleh kekuasaan;



Yang diperkenankan dan yang didirikan dengan tujuan tertentu yang tidak bertentangan
dengan Undang-Undang atau kesusilaan biasa juga disebut dengan badan hukum dengan
konstruksi keperdataan.
Secara umum badan hukum dapat dibedakan dalam dua jenis lagi, yaitu badan hukum publik dan badan privat.
Badan hukum publik adalah badann hukum yang didirikan berdasarkan hukum publik atau orang banyak atau
menyangkut kepentingan negara sedangkan badann hukum privat adalah badan hukum yang didirikan atas
dasar hukum perdata atau hukum sipil yang menyangkut kepentingan orang atau individu-individu yang
termasuk dalam badann hukum tersebut.

Badan Hukum


Perbedaan Badan Hukum Publik dan Privat
Perbedaan antara kedua badan hukum tersebut diatas dapat dilihat dari cara didirikannya. Badan hukum perdata
didirikan oleh individu-individu atau sekelompok masyarakat sedangkan publik didirikan oleh kekuasaan atau
negara. Meskipun demikian, ada juga yang menyatakan bahwa perbedaan antara badann hukum perdata dan
publik dapat dilihat dari kekuasaan yang dimilikinya. Dengan kata lain, badann hukum publik memiliki
kewenangan yang lebih luas daripada perdata oleh karena dapat membuat keputusan atau peraturan yang
mengikat orang lain yang tidak tergabung dalam badann hukum tersebut.
Secara umum pembedaan antara badan hukum publik dan perdata di Indonesia dilakukan berdasarkan cara
terjadinya dan lapangan kegiatan (berkaitan dengan kepentingan umum atau tidak). Hampir sama dengan
pengertian yang diberikan diatas.
Soenawar Soekowati memberikan pendapat yang menggabungkan keseluruhan cara pandang diatas. Dalam
pandangan Soenawar Soekowati, dasar untuk melakukan pembedaan diatas adalah saling melengkapi satu
sama lain. Hal ini disebabkan badan hukum yang didirikan dengan konstruksi publik belum tentu juga merupakan
badann hukum publik belum tentu juga memiliki kewenangan publik dan demikian pula sebaliknya.
Dengan demikian, pembedaan tersebut diatas sebaiknya menggunakan kriteria sebagai berikut:
Pertama: Dari cara pendiriannya dapat dilihat bahwa apakah badann hukum tersebut



didirikan dengan konstruksi publik atau perdata.

Kedua: Dari lingkungan kerjanya dapat dilihat apakah badann hukum tersebut memiliki



kedudukan yang sama dengan publik yang berarti termasuk badan hukum perdata atau tidak yang
berarti termasuk dalam kategori badann hukum publik.
Ketiga: Dari wewenang yang dimilikinya dapat dilihat apakah badann hukum tersebut



diberikan wewenang oleh penguasa untuk membuat keputusan atau wewenang yang mengikat
terhadap publik atau tidak.
Dengan demikian, ketiga indikator untuk membedakan jenis badan hukum publik atau perdata dapat digunakan
karena saling mendukung dan melengkapi.
Demikian uraian kami mengenai badan hukum, kami juga menyarankan kepada anda untuk membaca artikel
yang membahas mengenai perlindungan hukum di Indonesia yang telah kami posting sebelumnya dengan
judul perlindungan hukum. Akhir kata, semoga artikel mengenai badan hukum ini dapat bermanfaat bagi
anda.