Efikasi Vaksin Dna Khv Gp 11 Pada Ikan Koi (Cyprinus Carpio Haematopterus) Skala Laboratorium

EFIKASI VAKSIN DNA KHV GP-11 PADA IKAN KOI
Cyprinus carpio haematopterus SKALA LABORATORIUM

SEKAR AYU CHAIRUNNISA

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK
CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul “Efikasi vaksin DNA
KHV GP-11 pada ikan koi Cyprinus carpio haematopterus skala
laboratorium” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan dan tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.
Bogor,

Juli 2016

Sekar Ayu Chairunnisa
NIM C151130661

RINGKASAN
SEKAR AYU CHAIRUNNISA. Efikasi Vaksin DNA KHV GP-11 pada
Ikan Koi (Cyprinus carpio haematopterus) Skala Laboratorium. Dibimbing
oleh SRI NURYATI, ALIMUDDIN dan SRI MURTINI.
Koi herpesvirus (KHV) merupakan salah satu patogen penting bagi ikan
mas dan ikan koi. Penyakit tersebut sebelumnya dikenal sebagai carp
intersititial nephritis and gill necrosis (CNGV) di Israel, dan kemudian
menyebar luas ke berbagai belahan dunia. Penyakit ini bersifat sangat
virulen dan telah menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dalam industri
budidaya baik pada budidaya ikan koi maupun ikan mas sehingga
memberikan dampak sosial yang signifikan di beberapa negara di seluruh
dunia. KHV di Indonesia pertama kali terjadi pada awal Maret 2002

kemudian dengan cepat menyebar dan menimbulkan kerugian ekonomi
yang besar pada industri budidaya. Beberapa upaya penanggulangan
penyakit KHV terus dilakukan, salah satunya adalah dengan meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dengan menggunakan vaksin DNA. Pengembangan
aplikasi vaksin DNA terhadap infeksi KHV masih terus dilakukan, salah
satunya dengan menggunakan vaksin DNA KHV GP-11. GP-11 merupakan
ORF 81 virus KHV yang memiliki sifat imunogenik. Vaksin DNA KHV
GP-11 merupakan vaksin DNA penyandi glikoprotein dari KHV yang diapit
oleh promoter berupa keratin ikan flounder Jepang. Oleh karena itu
penelitian mengenai aplikasi vaksin DNA KHV GP-11 perlu dilakukan
untuk menguji efikasi dari vaksin tersebut sebagai upaya dalam
meningkatkan kelangsungan hidup ikan koi (C. carpio haematopterus)
akibat infeksi koi herpesvirus (KHV).
Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan koi (rata-rata
bobot tubuh: ± 18 - 20 gram) berumur 3 bulan yang diperoleh dari Balai
Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat.
Konfirmasi status kesehatan ikan uji dilakukan selama masa aklimatisasi
dan konfirmasi ikan terbebas dari KHV dilakukan menggunakan metode
Polymerase Chain Reaction (PCR). Perlakuan dosis yang digunakan adalah
GP-11 2,5 μ g/100 μ l (A), GP-11 7,5 μ g/100 μ l (B), GP-11 12,5 μ g/100 μ l

(C), dan GP-25 12,5 μ g/100 μ l (D). Perlakuan kontrol yang digunakan yaitu
kontrol negatif (K-) dan kontrol positif (K+). Parameter uji meliputi
kelangsungan hidup (KH), kelangsungan hidup relatif (RPS), gejala klinis,
aktivitas fagositik (AF), total sel darah putih (SDP), diferensial leukosit
(DL), dan titer antibodi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelangsungan hidup ikan yang
divaksinasi dan diuji tantang dengan KHV pada perlakuan B (93,33%), D
(86,67%), dan C (83,33%) menghasilkan nilai yang lebih tinggi (P