Simulasi Pengukuran Arus Setelah Menggunakan Autotrafo Zig-zag

29 h. Jalankan simulasi dengan mengklik run simulation. i. Buka simview untuk melihat bentuk gelombang arus dan FFT Fourier Transform Laplace arus. Tabel 3.2 Data masukan simulasi pengukuran arus sebelum menggunakan autotrafo zig-zag pada simulasi PSIM No. Parameter Besar 1 Vr L-N 303,4 V peak ; 50,1 Hz ; 0 2 Vs L-N 300,9 V peak ; 50,1 Hz ; -120 3 Vt L-N 300,5 V peak ; 50,1 Hz ; -239 4 Zsr = Zss = Zst 0,01 Ω ; 0,0001 H [1] 5 Znu 10 Ω ; 0,01 H [1] 6 Ir 1 0,478 A peak ; 50 Hz ; 18 7 Ir 3 0,387 A peak ; 150 Hz ; -136 8 Ir 5 0,234 A peak ; 250 Hz ; 77 9 Ir 7 0,108 A peak ; 350 Hz ; -54 10 Ir 9 0,068 A peak ; 450 Hz ; -149 11 Ir 11 0,065 A peak ; 550 Hz ; 90 12 Ir 13 0,044 A peak ; 650 Hz ; -45 13 Ir 15 0,023 A peak ; 750 Hz ; -156 14 Ir 17 0,021 A peak ; 850 Hz ; 103 15 Is 1 0,488 A peak ; 50 Hz ; -103 16 Is 3 0,400 A peak ; 150 Hz ; -133 17 Is 5 0,247 A peak ; 250 Hz ; -157 18 Is 7 0,122 A peak ; 350 Hz ; -173 19 Is 9 0,069 A peak ; 450 Hz ; -148 20 Is 11 0,063 A peak ; 550 Hz ; -140 21 Is 13 0,046 A peak ; 650 Hz ; -156 22 Is 15 0,023 A peak ; 750 Hz ; -144 23 Is 17 0,021 A peak ; 850 Hz ; -111 24 It 1 0,503 A peak ; 50 Hz ; -222 25 It 3 0,401 A peak ; 150 Hz ; -131 26 It 5 0,255 A peak ; 250 Hz ; -35 27 It 7 0,120 A peak ; 350 Hz ; -284 28 It 9 0,073 A peak ; 450 Hz ; -136 29 It 11 0,077 A peak ; 550 Hz ; -11 30 It 13 0,060 A peak ; 650 Hz ; -266 31 It 15 0,033 A peak ; 750 Hz ; -152 32 It 17 0,023 A peak ; 850 Hz ; -3

3.2.2 Simulasi Pengukuran Arus Setelah Menggunakan Autotrafo Zig-zag

Pada tahap ini, hasil simulasi pengukuran arus netral sebelum menggunakan autotrafo zig-zag dikurangi dengan menggunakan autotrafo zig-zag Universitas Sumatera Utara 30 pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat yang disimulasikan dengan program PSIM untuk melihat besar pengurangan arus netralnya. Adapun blok diagram umum simulasi pengukuran arus setelah menggunakan autotrafo zig-zag ditunjukkan pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Blok diagram umum simulasi pengukuran arus setelah menggunakan autotrafo zig-zag Sedangkan model simulasi pengukuran arus setelah menggunakan autotrafo zig-zag ditunjukkan pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Model simulasi pengukuran arus setelah menggunakan autotrafo zig-zag pada simulasi PSIM Sebelum melakukan simulasi maka perlu diketahui besar parameter- parameter yang diperlukan sebagai data masukan untuk simulasi. Adapun data masukan simulasi ditunjukkan pada Tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 3.3 Data masukan simulasi pengukuran arus setelah menggunakan autotrafo zig-zag pada simulasi PSIM No. Parameter Besar 1 Vr L-N 303,4 V peak ; 50,1 Hz ; 0 2 Vs L-N 300,9 V peak : 50,1 Hz ; -120 3 Vt L-N 300,5 V peak ; 50,1 Hz ; -239 4 Zsr = Zss = Zst 0,01 Ω ; 0,0001 H [1] 5 Znu 10 Ω ; 0,01 H [1] 6 Zln 0,05 Ω ; 0,0001 H [1] 7 T 12 = T 13 = T 14 1 : 1 [1] 8 Ir 1 0,478 A peak ; 50 Hz ; 18 9 Ir 3 0,387 A peak ; 150 Hz ; -136 10 Ir 5 0,234 A peak ; 250 Hz ; 77 11 Ir 7 0,108 A peak ; 350 Hz ; -54 12 Ir 9 0,068 A peak ; 450 Hz ; -149 13 Ir 11 0,065 A peak ; 550 Hz ; 90 14 Ir 13 0,044 A peak ; 650 Hz ; -45 15 Ir 15 0,023 A peak ; 750 Hz ; -156 16 Ir 17 0,021 A peak ; 850 Hz ; 103 17 Is 1 0,488 A peak ; 50 Hz ; -103 18 Is 3 0,400 A peak ; 150 Hz ; -133 19 Is 5 0,247 A peak ; 250 Hz ; -157 20 Is 7 0,122 A peak ; 350 Hz ; -173 21 Is 9 0,069 A peak ; 450 Hz ; -148 22 Is 11 0,063 A peak ; 550 Hz ; -140 23 Is 13 0,046 A peak ; 650 Hz ; -156 24 Is 15 0,023 A peak ; 750 Hz ; -144 25 Is 17 0,021 A peak ; 850 Hz ; -111 26 It 1 0,503 A peak ; 50 Hz ; -222 27 It 3 0,401 A peak ; 150 Hz ; -131 28 It 5 0,255 A peak ; 250 Hz ; -35 29 It 7 0,120 A peak ; 350 Hz ; -284 30 It 9 0,073 A peak ; 450 Hz ; -136 31 It 11 0,077 A peak ; 550 Hz ; -11 32 It 13 0,060 A peak ; 650 Hz ; -266 33 It 15 0,033 A peak ; 750 Hz ; -152 34 It 17 0,023 A peak ; 850 Hz ; -3 Dengan demikian, langkah-langkah simulasi pengukuran arus setelah menggunakan autotrafo zig-zag dapat diurutkan sebagai berikut : a. Buat rangkaian tegangan di masing-masing fasa V r , V s, V t seperti pada Gambar 3.6. b. Tegangan fasa dihubungkan bintang dengan sebuah netral. Universitas Sumatera Utara 32 c. Buat impedansi sumber di masing-masing fasa Z sr , Z ss , Z st dan impedansi antara kawat netral dengan sumber Z NU . d. Buat model arus harmonisa Ir 1 s.d It 17 . e. Buat autotrafo zig-zag dengan menghubungkan tiga buah transformator satu fasa ideal inverted dibalik. f. Buat impedansi antara kawat netral autotrafo zig-zag dengan netral model arus netral Z LN . g. Buat Ampere meter I r, I s , I t, I n . h. Buat simulation control. i. Tentukan parameter masukan pada setiap komponen. j. Jalankan simulasi dengan mengklik run simulation. k. Buka simview untuk melihat bentuk gelombang arus dan FFT Fourier Transform Laplace arus. Sedangkan analisis arus netral yang digunakan pada penelitian ini hanya membandingkan data hasil simulasi pengukuran arus netral sebelum menggunakan autotrafo zig-zag dengan data hasil simulasi pengukuran arus netral setelah menggunakan autotrafo zig-zag pada simulasi PSIM. Apabila hasil simulasi pengukuran arus netral setelah menggunakan autotrafo zig-zag pada simulasi PSIM lebih kecil dari hasil simulasi pengukuran arus netral tanpa menggunakan autotrafo zig-zag pada simulasi PSIM maka akan dianalisis berapa persen pengurangan arus netral setelah pemasangan autotrafo zig-zag pada sistem tiga fasa empat kawat. Universitas Sumatera Utara 33 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas dan dianalisis mengenai hasil pengukuran arus pada saat penggunaan beban non linier berupa lampu hemat energi kondisi beban seimbang pada sistem tiga fasa empat kawat dan besar perubahan minimasi arus netral pada sistem tiga fasa empat kawat dengan menggunakan autotrafo zig-zag yang disimulasikan dengan simulasi PSIM.

4.1 Pengukuran Arus pada Penggunaan Beban Non Linear yang Seimbang