Permasalahan Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Keaslian Penulisan

hak pemberi hak tanggungan. Selanjutnya dalam Pasal 20 Undang-undang Hak Tanggungan terdapat tiga macam eksekusi, yaitu : 1. Parate Eksekusi Hak Tanggungan; 2. Eksekusi Titel Eksekutorial Hak Tanggungan; 3. Penjualan sukarela di bawah tangan. Menjadi suatu hal yang penting untuk mengetahui upaya bankkreditur dalam menangani suatu kredit macet serta perlindungan yang diberikan kepada kreditur apabila debitur cidera janji. Maka berdasarkan dari uraian di atas, Penulis ingin mengetahui lebih luas mengenai penyelesaian kredit macet dengan jaminan hak tanggungan.

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka perlu adanya perumusan masalah guna mempermudah pembahasan selanjutnya. Adapun permasalahan yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Prosedur Pengikatan Sertifikat Hak Tanggungan Sebagai Jaminan Perjanjian Kredit pada PT. Bank Danamon Cabang Pembantu Sukaramai Medan? 2. Bagaimana kendala-kendala Hak Tanggungan dalam Pemenuhan Hak- Hak Para Pihak Dalam Proses Eksekusi Hak Tanggungan pada PT. Bank Danamon Cabang Pembantu Sukaramai Medan? 3. Bagaimana Kekuatan Eksekutorial Sertifikat Hak Tanggungan pada PT. Bank Danamon Cabang Pembantu Sukaramai Medan? Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui prosedur pengikatan sertifikat hak tanggungan sebagai jaminan perjanjian kredit pada PT. Bank Danamon Cabang Pembantu Sukaramai Medan 2. Untuk mengetahui kendala-kendala hak tanggungan dalam pemenuhan hak-hak para pihak dalam proses eksekusi hak tanggungan pada PT. Bank Danamon Cabang Pembantu Sukaramai Medan 3. Untuk mengetahui kekuatan eksekutorial sertifikat hak tanggungan pada PT. Bank Danamon Cabang Pembantu Sukaramai Medan

D. Manfaat Penulisan

Penelitian ini mempunyai manfaat teoritis dan praktis yaitu sebagai berikut: 1. Secara Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Hukum Perdata khususnya Hukum Perbankan mengenai penyelesaian kredit macet dalam perjanjian kredit yang dijamin dengan Hak Tanggungan. 2. Secara Praktis Bagi pihak bank dapat memberikan gambaran yang jelas dalam menyelamatkan kredit macet dan juga sebagai bahan masukan bagi bank Universitas Sumatera Utara dalam mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam menyelesaikan kredit macet.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data dan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan yang dilandasi dengan metode keilmuan. Metode keilmuan itu merupakan gabungan antara pendekatan rasional dan empiris. Pendekatan rasional memberikan kerangka berpikir yang koheren dan logis, sedangkan pendekatan empiris memberikan kerangka pengujian dalam memastikan suatu kebenaran. 5 Dengan cara yang ilmiah itu, diharapkan data yang akan didapatkan adalah data obyektif, valid, dan reliable. Obyektif berarti semua orang akan memberikan penafsiran yang sama. Valid berarti adanya ketepatan antara data yang terkumpul dengan data pada obyek yang sesungguhnya terjadi. Reliable berarti adanya ketepatankeajegankonsistensi data yang didapat dari waktu ke waktu. Kegiatan penelitian dilakukan dengan tujuan tertentu, dan pada umumnya tujuan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga hal utama, yaitu untuk menemukan, membuktikan, dan mengembangkan pengetahuan tertentu. Dengan ketiga hal tersebut, maka implikasi dari hasil penelitian akan dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, secara berturut- turut akan dibicarakan sebagai berikut : 5 Ery Agus Priyono, Bahan Kuliah Metodologi Penelitian Semarang: UNDIP 20032004, hal 47 Universitas Sumatera Utara

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipergunakan adalah yuridis normatif, yaitu pendekatan dari sudut kaidah-kaidah dan pelaksanaan peraturan yang berlaku di dalam masyarakat, yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer yang ada di lapangan. Yuridis empiris adalah penelitian yang berusaha menghubungkan antara norma hukum yang berlaku dengan kenyataan yang ada di masyarakat. Penelitian berupa studi yuridis normatif berusaha menemukan proses bekerjanya hukum 6 Yuridis empiris ini bertujuan untuk memahami bahwa hukum itu tidak semata-mata sebagai satu perangkat aturan perundang-undangan yang bersifat normatif belaka, akan tetapi hukum dipahami sebagai perilaku masyarakat yang menggejala dan membentuk pola dalam kehidupan masyarakat, selalu berinteraksi dan berhubungan dengan aspek kemasyarakatan seperti aspek ekonomi, sosial, dan budaya.

2. Spesifikasi Penelitian

Spesifikasi dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis karena penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas dan rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala hal yang berkaitan dengan proses pemberian kredit, faktor-faktor penyebab terjadinya kredit bermasalah, dan proses penyelesaian kredit bermasalah, juga berbagai hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban yang timbul bagi debitur dan kreditur setelah terjadinya pelaksanaan 6 Soerjono Soekanto, Penganntar Penelitian Hukum Jakarta: UI-Press 1984, hal 52 Universitas Sumatera Utara penyelesaian kredit bermasalah tersebut untuk kemudian dianalisis untuk memecahkan masalah yang timbul.

3. Sumber dan Jenis Data

Dalam penelitian ini digunakan data sekunder dan data primer sebagai data pendukung. Data sekunder dibedakan menjadi : 1 Bahan hukum primer. Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan terdiri dari : a Undang-undang Dasar 1945 b Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Perbankan : Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, Tentang Perbankan. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Bank Indonesia. c Kitab Undang-undang Hukum Perdata d Ketentuan Umum PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Mengenai Perkreditan 2 Bahan Hukum Sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, yaitu : a Buku-buku hasil karya para sarjana. b Hasil penelitian hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. c Makalahbahan penataran maupun artikel-artikel yang berkaitan dengan materi penelitian. Universitas Sumatera Utara 3 Bahan hukum tersier. Bahan hukum tersier yaitu kamus, ensiklopedia, dan bahan-bahan lain yang dapat memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan-bahan hukum primer dan sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Data sekunder kemudian didukung oleh data primer yang diperoleh langsung melalui Pejabat AO NPL Account Officer Non Performing Loan, Pejabat Account Officer Kredit Retail dan Pejabat Account Officer Kredit Penghasilan Tetap pada PT. Bank Danomon Indonesia, Tbk Kantor Cabang Pembantu Sukaramai.

4. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini data sekunder dikumpulkan dengan cara mengadakan penelusuran terhadap bahan literatur yang merupakan penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan bahan pustaka yang berhubungan dengan judul dan pokok permasalahannya. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan wawancara secara terstruktur, yaitu melakukan wawancara secara mendalam dan terstruktur kepada pejabat PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Kantor Cabang Pembantu Sukaramai Medan yang mempunyai kompetensi di bidang perkreditan. Hal ini bertujuan untuk menggali informasi dan mendapatkan data yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti.

5. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian di analisa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, berdasarkan disiplin ilmu hukum Universitas Sumatera Utara dengan memperhatikan fakta-fakta yang ada di lapangan. Kemudian dikelompokkan, dihubungkan dan dibandingkan dengan ketentuan hukum yang berkaitan dengan kredit. Baik mengenai prosedur pemberian kredit yang dilaksanakan maupun kebijakan-kebijakan yang diambil dalam rangka penyelesaian kredit bermasalah oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Kantor Cabang Pembantu Sukaramai Medan. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui permasalahan yuridis yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Kantor Cabang Pembantu Sukaramai Medan.

F. Keaslian Penulisan

Berdasarkan hasil penelitian di perpustakaan di Universitas Sumatera Utara bahwa judul Tinjauan Yuridis Terhadap Kekuatan Eksekutorial Sertifikat Hak Tanggungan Dalam Mengatasi Kredit Macet Studi Pada Bank Danamon Cab. Pembantu Sukaramai, belum pernah ada, sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang Kekuatan Eksekutorial Sertifikat Hak Tanggungan Dalam Mengatasi Kredit.

G. Sistematika Penulisan