1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipergunakan adalah yuridis normatif, yaitu pendekatan dari sudut kaidah-kaidah dan pelaksanaan peraturan yang berlaku di
dalam masyarakat, yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer
yang ada di lapangan. Yuridis empiris adalah penelitian yang berusaha menghubungkan antara norma hukum yang berlaku dengan kenyataan yang ada di
masyarakat. Penelitian berupa studi yuridis normatif berusaha menemukan proses bekerjanya hukum
6
Yuridis empiris ini bertujuan untuk memahami bahwa hukum itu tidak semata-mata sebagai satu perangkat aturan perundang-undangan yang bersifat
normatif belaka, akan tetapi hukum dipahami sebagai perilaku masyarakat yang menggejala dan membentuk pola dalam kehidupan masyarakat, selalu berinteraksi
dan berhubungan dengan aspek kemasyarakatan seperti aspek ekonomi, sosial, dan budaya.
2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis karena penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas dan rinci, sistematis
dan menyeluruh mengenai segala hal yang berkaitan dengan proses pemberian kredit, faktor-faktor penyebab terjadinya kredit bermasalah, dan proses
penyelesaian kredit bermasalah, juga berbagai hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban yang timbul bagi debitur dan kreditur setelah terjadinya pelaksanaan
6
Soerjono Soekanto, Penganntar Penelitian Hukum Jakarta: UI-Press 1984, hal 52
Universitas Sumatera Utara
penyelesaian kredit bermasalah tersebut untuk kemudian dianalisis untuk memecahkan masalah yang timbul.
3. Sumber dan Jenis Data
Dalam penelitian ini digunakan data sekunder dan data primer sebagai data pendukung. Data sekunder dibedakan menjadi :
1 Bahan hukum primer. Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan terdiri dari :
a Undang-undang Dasar 1945 b Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Perbankan :
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, Tentang
Perbankan. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Bank Indonesia.
c Kitab Undang-undang Hukum Perdata d Ketentuan Umum PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Mengenai
Perkreditan 2 Bahan Hukum Sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan
mengenai bahan hukum primer, yaitu : a Buku-buku hasil karya para sarjana.
b Hasil penelitian hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.
c Makalahbahan penataran maupun artikel-artikel yang berkaitan dengan materi penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3 Bahan hukum tersier. Bahan hukum tersier yaitu kamus, ensiklopedia, dan bahan-bahan lain yang dapat memberikan petunjuk atau penjelasan
terhadap bahan-bahan hukum primer dan sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji.
Data sekunder kemudian didukung oleh data primer yang diperoleh langsung melalui Pejabat AO NPL Account Officer Non Performing Loan,
Pejabat Account Officer Kredit Retail dan Pejabat Account Officer Kredit Penghasilan Tetap pada PT. Bank Danomon Indonesia, Tbk Kantor Cabang
Pembantu Sukaramai.
4. Teknik pengumpulan data