tambahan seperti dokumen dan lain-lain juga merupakan sumber data Moleong, 2002:112.
Moleong menyebutkan bahwa dilihat dari segi sumber data bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku
dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi Moleong 2002:113.
Dalam suatu penelitian, dibutuhkan adanya suatu sumber data. Adapun yang menjadi subyek sumber data dalam penelitian ini adalah:
a Tokoh-tokoh masyarakat di Suku Samin Desa Klopoduwur Kecamatan
Banjarejo Kabupaten Blora. b
Aparat penegak hukum di wilayah hukum hukum Kecamatan Banjarejo.
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam analisis akhir, berbagai tuntutan khusus yang diletakkan pada data oleh penelitian teoritis dan konseptual ini adalah yang memungkinkan
pembedaan pemikiran-pemikiran ini sebagai masalah, sehingga penyusunan skripsi dengan judul Penyelesaian Yuridis-Sosiologis Terhadap Tindak Pidana
di Suku Samin Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora ini membutuhkan data-data yang akurat, baik data primer maupun data sekunder.
1. Pengumpulan Data Primer a. Wawancara Interview
Wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung dengan yang diwawancarai Soemitro, 1998:57.
Hal ini dilakukan oleh penulis untuk menggali data yang mengenai bagaimana penyelesaian secara yuridis-sosiologis terhadap tindak
pidana pencurian khususnya di Suku Samin Desa Klopo Dhuwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora yang telah terjadi dan Kantor
Polisi Sektor Banjarejo, Kabupaten Blora. 2. Pengumpulan Data Sekunder
a. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan ini dilakukan untuk membaca, mencatat
literatur yang berkaitan dengan penyelesaian-penyelesaian tindak pidana pencurian yang terjadi di Suku Samin Desa Klopoduwur
Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora baik yang dilakukan secara formal maupun secara informal.
b. Dokumentasi Dokumentasi
dilakukan dengan
cara mencari
dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
tindakan pemerintah Suku Samin Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora yang berupa buku, transkip, surat kabar
atau agenda yang berhubungan dengan penyelesaian tindak pidana pencurian baik secara formal maupun informal ini.
F. Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses menganalisis dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Moleong, 1998:103.
Data primer dan data sekunder yang diperoleh, dikemukakan dan diseleksi untuk kemudian dianalisis. Dalam penelitian ini model analisis yang
digunakan adalah model analisis kualitatif, yang dimaksud dengan metode analisis kualitatif adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data
deskriptif analisis. Data dekriptif analisis yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara lisan dan tingkah laku yang nyata, yang diteliti dan dipelajari
sebagai suatu yang utuh, kemudian disusun secara sistematis dalam bentuk laporan penelitianlaporan Skripsi E.W. Burgess dalam Doekanto, 1986:32.
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN