Pengertian Penyelesaian, Pencurian dan Masyarakat

waktu 14 hari dan pengadilan tinggilah yang berhak memutuskan Pasal 149 KUHAP. Dalam keputusannya pengadilan negeri adalah digolongkan pengadilan tingkat pertama. Apabila pihak terdakwa tidak menerima keputusan PN dapat mengajukan banding ke PT selanjutnya sampai ke MA yang merupakan upaya hukum biasa terakhir. Apabila diperlukan masih ada peninjauan kembali untuk upaya hukum luar biasa

5. Pengertian Penyelesaian, Pencurian dan Masyarakat

a. Pengertian penyelesaian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penyelesaian berasal dari kata selesai yang artinya sudah jadi tentang sesuatu yangg dibuat; habis dikerjakan: mudah-mudahan pembuatan jembatan itu dapat selesai akhir tahun ini; 2 habis; tamat; berakhir: pertunjukan selesai pukul 23.00; 3 beres terbayar, lunas, impas: utangnya sudah selesai; 4 putus tentang perkara, harga, perundingan, dan sebagainya: perkaranya belum selesai; 5 teratur rapi; tidak kusut tentang rambut; jelas lagi baik tentang perkataan dan sebagainya: rambutnya selesai diandam; kejadian itu diceritakannya dengan selesai. pe·nye·le·sai·an dan proses, cara, perbuatan, menyelesaikan dulu berbagai-bagai arti seperti pemberesan, pemecahan, Kamus Besar Bahasa Indonesia online. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian penyelesaian yaitu suatu proses atau cara untuk menyelesaikan suatu masalah atau perkara untuk mendapatkan suatu hasil yang akan dicapai. b. Pengertian pencurian Menurut Pasal 362 KUHP yang dimaksud dengan pencurian adalah barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum. c. Pengertian masyarakat Masyarakat ada setiap saat dari masa lalu ke masa mendatang. Kehadirannya justru melalui fase antara apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Dalam masyarakat kini terkadang pengaruh, bekas dan jiplakan masa lalu serta bibit dan potensi untuk masa depan. Sifat berprosesnya masyarakat secara tersirat berarti bahwa fase sebelumnya berhubungan sebab-akibat dengan fase kini dan fese kini merupakan persyaratan sebab-akibat yang menentukan fase berikutnya. Masyarakat senantiasa berubah di semua tingkat kompleksitas internalnya. Di tingkat makro terjadi perubahan ekonomi, politik, dan organisasi. Di tingkat mikro terjadi perubahan interaksi dan perilaku individual. Masyarakat bukan sebuah kesatuan fisik entity, tetapi seperangkat proses yang saling terkait bertingkat ganda Sztompka, 2007 : 65.

6. Suku Samin dalam Lintasan Sejarah