UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN LATIHAN KEKUATAN OTOT KAKI MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 3 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN

(1)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN LATIHAN KEKUATAN OTOT KAKI MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 3 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA

KABUPATEN PESAWARAN

Oleh SRIYONO

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki keterampilan gerak dasar lompat jauh dengan latihan kekuatan otot tungkai menggunakan alat bantu pada siswa kelas V SDN 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran yang berjumlah 40 siswa, dengan perincian 23 laki-laki dan 17 perempuan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan menggunakan instrumen penilaian tes keterampilan gerak dasar lompat jauh.

Hasil penelitian menunjukkan: pada siklus pertama dengan diperoleh prosentase ketuntasan belajar 27,50 %, terdapat adanya pencapaian skor atau nilai > 65 sehingga dengan demikian bisa dikatakan terjadi adanya peningkatan

kemampuan gerak dasar lompat jauh. Pada siklus kedua diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 52,50 %, dan pada siklus ketiga diperoleh

prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 100 %. Berdasarkan nilai rerata untuk meningkatkan hasil pembelajaran harus diberi perlakuan yang sesuai dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan. Hasil peningkatan ≥ 50% itu artinya hasil pembelajaran lompat jauh dengan latihan kekuatan menggunakan alat bantu menunjukan telah terjadi peningkatan. Dengan kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima sangat efektif dengan menggunakan alat bantu untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai.


(2)

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN LATIHAN KEKUATAN OTOT KAKI MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 3 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA

KABUPATEN PESAWARAN

Oleh SRIYONO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(3)

Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN LATIHAN

KEKUATAN OTOT KAKI MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 3 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA

KABUPATEN PESAWARAN .

Nama Mahasiswa : SRIYONO Nomor Pokok Mahasiswa : 1013108029

Program Studi : Penjaskes

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Komisi Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes. NIP 19510507 198103 1 002 NIP 19580127 198503 1 003


(4)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes. …………

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Ade Jubaedi, M.Pd. …………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi.Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(5)

PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Sriyono

NPM : 1013108029

Tempat tanggal lahir : Tambahkato, 05 April 1958 Alamat : Gadingrejo, Pringsewu

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Upaya Meningkatan

Pembelajaran Lompat Jauh dengan Latihan Kekuatan Otot Kaki Menggunakan Alat Bantu pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran” adalah benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni - 18 Juli 2012 . Skripsi ini bukan hasil menjiplak, dan atau hasil karya orang lain.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, 25 Agustus 2012


(6)

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN LATIHAN KEKUATAN OTOT KAKI MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 3 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA

KABUPATEN PESAWARAN

(Skripsi)

Oleh

SRIYONO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG


(7)

(8)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tidak lagi terpusat pada guru tetapi pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembang-an perkembang-anak, isi dperkembang-an susunperkembang-an materi serta cara penyampaiperkembang-an, sehingga menarik dperkembang-an menyenangkan. Demikian pula, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pengajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidik-an jasmpendidik-ani. Salah satu konsep ypendidik-ang harus dikuasai oleh para guru pendidikpendidik-an jasmani dan olahraga terutama di sekolah dasar adalah “pemahaman gerak dalam kerangka basic movement paternt” (Adams, Ian dan Rahantoknam, 1988).

Atletik merupakan aktifitas fisik yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan gerak dasar anak, gerakan- gerakan atletik sesuai untuk mendapat-kan penemendapat-kanan dalam program pembelajaran pendidimendapat-kan jasmani, terutama fisik yang dipersyaratkan seperti kekuatan, power, kelenturan, kordinasi gerakan, keseimbangan dan kelincahan dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu atletik besar sumbangannya terhadap perkembangan gerak dasar manusia, terutama cara mengoptimalkan sikap dan gerakan secara efektif dan efesien. Berlari dan


(9)

kehidupan sehari-hari, merupakan juga sebagai kecakapan hidup (life skill). Pada zaman purba gerakan seperti lari dan melompat sangat berarti sekali untuk mempertahankan hidup guna mencari perburuan atau makanan sehingga dapat melangsungkan hidup pada saat itu. Dalam kehidupan masa kini lari dan lompat justru di gunakan sebagai jalur prestasi dalam salah satu nomor olahraga atletik. Dalam perkembangannya melompat dalam nomor olahraga atletik dapat di kategorikan menjadi empat nomor, salah satunya adalah lompat jauh. Lompat jauh adalah salah satu nomor cabang olahraga atletik yang diperlombakan dalam berbagai tingkatan mulai kejurnas atau PON, Sea Games sampai olimpiade. Karena itu, nomor lompat jauh harus sudah diajarkan bahkan dikuasai mulai sejak sekolah dasar (SD). Hal ini, selain sebagai tuntutan nomor yang wajib dilombakan, juga sebagai pengusaan gerak dasarr yang harus dikuasai sejak usia dini untuk membekali mereka kelak ketika memilih cabang olahraga yang diminatinya (multilateral).

Namun, pada kenyataannya khususnya di SDN 3 Cimanuk berdasarkan pengamatan selama mengajar atletik terutama pada nomor ;lompat umumnya siswa masih kurang antusias dan dari aspek guru yang mengajar di kompleks SDN 3 Cimanuk cenderung menggunakan pendekatan pengajaran yang berorientasi pada prestasi sehingga banyak anak yang merasa dirinya tidak mampu untuk melakukan gerakan lompat jauh secara maksimal. Oleh sebab itu penulis meng-ubah pendekatan pembelajaran dengan menggunakan alat bantu yang dapat membantu meningkatkan kekuatan otot kaki siswa.


(10)

Berdasarkan uraian di atas maka penulis mencoba untuk meneliti tentang peningkatan gerak lompat jauh dengan menggunakan alat yang bantu untuk menunjang kekuatan otot tungkai pada siswa kelas V SDN 3 Cimanuk.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat didentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pada umumya siswa merasa kesulitan menerima atau melakukan gerakan yang kompleks seperti gerakan lompat jauh dengan benar.

2. Siswa kurang antusias bila harus melakukan sendiri setelah melihat peragaan kawan maupun guru.

3. Pada umumnya siswa masih belum biasa mengkoordinasikan antara gerakan menolak, gerakan badan di udara dan mendarat pada lompat jauh dengan benar.

C. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan fokus masalah penelitian sebagai berikut :”Apakah melalui metode pelajaran menggunakan alat bantu dapat meningkatkan latihan kekuatan otot pada siswa kelas V SDN 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran tahun 2012 ?”

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Meningkatkan gerak dasar lompat jauh setelah menggunakan alat yang dimodifikasi


(11)

2. Untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran lompat jauh dengan menggunakan alat yang dimodifikasi.

3. Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar lompat jauh setelah diberikan latihan belajar sesuai dengan kesenangan siswa..

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai wawasan dan masukan bagi:

1. Bagi siswa

Sebagai upaya penambahan pengetahuan dan pengalaman dalam mening-katkan latihan lompat jauh dengan menggunakan alat yang dimodifikasi 2. Bagi guru penjas

Sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lompat jauh dengan menggunakan alat yang dimodifikasi

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan untuk memperbaiki metode pembelajaran Pendidikan Jasmani khususnya di SDN 3 Cimanuk

4. Bagi Program Studi

Sebagai bahan literatur terutama dalam memperluas cakrawala mahasiswa khususnya yang akan melaksanakan praktek lapangan (PPL) maupun penelitian dalam aspek yang sama yaitu keterampilan, khususnya dalam nomor lompat.


(12)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendidikan jasmani

Banyak ahli pendidikan jasmani yang menjelaskan tentang pengertian pendidikan jasmani, salah satu diantaranya Engkos Kosasih (1995 : 2) mengata-kan bahwa :

“Perndidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan Jasmani dalam rangka peningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak. Sedangkan Olahraga merupakan bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat dalam permainan,

perlombaan dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi yang optimal”.

Berdasarkan pendapat tersebut, jelas sekali bahwa pendidikan jasmani bertujuan meninkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan dan pembentukan watak. Jadi melalui pendidikan jasmani akan terbina keterampilan dan pembentukan watak si anak. Oleh karena itu,

pendidikan jasmani merupakan proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah dalam rangka menumbuhkan pembentukan sikap atau watak yang baik bagi anak.

B. Hakekat Belajar Mengajar Gerak

Belajar adalah merupakan suatu usaha untuk menambah atau mengumpulkan berbagai pengalaman. Sedangkan mengajar adalah usaha untuk menyampaikan


(13)

atau menularkan pengetahuan dan pandangan. Beberapa ahli yang membuat tafsiran tentang belajar dan mengajar, diantaranya :

Menurut Tabrani Rusyani (1989 : 7) bahwa belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Berdasarkan rumusan tersebut bearti bahwa belajar bukan hanya sekedar mengingat melainkan lebih luas dari itu, yaitu mengalami. Hasil belajar bukan hanya penguasaan latihan, melainkan pula terjadi perubahan prilaku. Sedangkan mengajar menurut pandangan Burton dalam Chauhan (1977:5), adalah upaya dalam memberikan rangsangan (stimulus), bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.

Dari pandangan mengenai belajar dan mengajar di atas pada dasarnya dalam proses belajar mengajar guru perlu menerapkan pendekatan yang sesuai dengan kodisi dan situasi, sehingga proses belajar mengajar berjalan secara kompleks dan tidak sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa saja, melainkan dalam menyampaikan bahan pelajaran dan dalam kegiatan belajar guru dan peserta didiknya keduanya harus aktif.

C. Belajar Gerak (Motorik)

Efektifitas pembelajaran motorik membutuhkan suatu landasan teori sebagai tuntunan dalam praktik di lapangan yang dapat dipertanggung jawabkan baik secara professional maupun etik dalam profesi mengajar/melatih. Dalam proses belajar ketrampilan motorik, selain unsur fisik yang terlibat, ada pula unsur psikis, yaitu emosi dan perasaan yang dapat menjadi daya penggerak dalam perubahan


(14)

prilaku. Dalam proses belajar ketrampilan motorik tidak hanya perubahan yang bersifat psikomotorik yang ingin dicapai, tetapi juga bersifaty kognitif dan afektif. 1. Atletik

Pengajaran atletik di sekolah (dalam pengajaran pendidikan jasmani) berbeda dengan pengajaran atletik yang dilakukan di club-club atletik. Dalam pendidikan jasmani pengajaran atletik, anak hadir di lapangan bukan karena mereka ingin di sana, melainkan mereka harus di sana. Tidak mengherankan jika sebagian dari mereka terlihat antusias, tetapi tidak sedikit pula yang terlihat kurang antusias, ragu-ragu malah terlihat malas. Dalam dunia pendidikan jasmani Atletik seharusnya diartikan sebagai istilah umum untuk berbagai macam kegiatan fisik yang di dalamnya anak mampu medemonstrasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan jasmani guna membantu proses pertumbuhan dan perkembangan sehingga mereka mengalami proses memperbaiki postur tubuh.

Untuk usia anak-anak bermain berarti menyediakan kesempatan untuk memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan, dengan demikian tanpa sadar anak-anak telah melakukan kegiatan jasmani yang tentunya akan sangat membantu proses pertumbuhan dan perkembangannya, selain itu juga anak-anak memperoleh pengalaman tentang gerak dasar suatu cabang olahraga yang

mungkin kelak dapat dikembangkan menjadi olahraga prestasi. 2. Lompat Jauh

Lompat Jauh - Secara umum, gerakan melompat dapat dikelompokan menjadi 2


(15)

dengan menggunakan satu kaki tolakan. Namun, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai lompat jauh.

Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam lompat jauh terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air). Gaya-gaya lompat jauh mengatur sikap badan sewaktu melayang di udara. Oleh karena itu

teknik lompat jauh sering disebut juga gaya lompat jauh.

Perlu diketahui bahwa yang menyebabkan adanya perbedaan adanya perbedaan dari ketiga gaya tersebut sebenarnya hanya terdapat pada sat badan melayang di udara saja. Jadi mengenai awalan, tumpuan dan cara melakukan pendaratan dari ketiga gaya tersebut pada prinsipnya sama.


(16)

Mengenai unsur-unsur yang berpengaruh terhadap kemampuan seseorang

dalam melakukan lompat jauh meliputi daya ledak, kekuatan, kelincahan,

keseimbangan dan lain-lain.

Unsur pokok dalam lompat jauh adalah sebagai berikut

1) Harus dapat membangkitkan daya momentum yang sebesar-besarnya.

2) Harus dapat memindahkan momentum gaya horizontal dan vertical.

3) Harus dapat mempersatukan gaya tersebut dengan tenaga badan pada saat

melakukan tolakan

4) Harus dapat menggunakan titik berat badan seefisien mungkin.

3. Teknik Lompat Jauh

Tinjauan secara teknik pada lompat jauh meliputi empat masalah yaitu : Cara

melakukan awalan, Tolakan (Tumpuan), Melayang di udara dan Pendaratan. a. Awalan

Awalan adalah suatu gerakan dalam lompat jauh dilakukan dengan lari secepat-cepatnya yang dilakukan untuk mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum melakukan tolakan. Dapat juga dikatakan, awalan adalah usaha mendapatkan kecepatan horizontal setinggi-tingginya yang diubah menjadi kecepatan vertikal saat melakukan tolakan.


(17)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan awalan adalah :

1) Jarak awalan tergantung dari kemampuan masing-masing atlet bagi

pelompat dalam jerak pendek sudah mampu mencapai kecepatan maksimal (full speed) maka jarak awalan cukup dekat / pendek saja (sekitar 30-35 meter atau kurang dari ini). Sedangkan bagi atlet lain yang jarak relatif jauh baru mencapai kecepatan maksimal, maka jarak awalan harus lebih jauh lagi (sekitar 30-45 meter atau lebih jauh dari itu). Bagi pemulasudah barang tentu jarak awalan lebih pendek dari ancar-ancar tersebut.

2) Posisi saat berdiri pada titik awalan kaki dapat sejajar atau salah satu kaki ke depan. Hal ini tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet.

3) Cara pengambilan awalan mulai pelan, kemudian cepat (sprint).Kecepatan

ini harus dipertahankan sampai menjelang bertumpu / menolak.

4) Setelah mencapai kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4 langkah terakhir

bertumpu (take off) gerakan lari dilepas begitu saja tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada 3-4 langkah terakhir ini perhatian dan tenaga yang dicurahkan untuk melakukan tumpuan pada papan / balok tumpu.

Cara mengambil awalan dalam Lompat Jauh antara lain dilakukan dengan jalan sebagai berikut:

1) Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari


(18)

awalan) ke papan tolakan sampai tempat pada papan tolakan diukur jaraknya.

2) Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari

permulaan tempat berdiri ke papan tolakan ke tempat permulaan akan melakukan awalan. Setelah tepat baru diukur.

3) Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari

permulaan tempat berdiri ke papan tolakan dari papan tolakan ke tempat permulaan akan melakukan awalan. Setelah tepat baru diukur walaupun sudah menetapkan ukuran untuk mengambil awalan dengan tepat. Untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan terjadi kegagalan melakukan tolakan, biasanya si pelompat membuat dua buah tanda yaitu tanda I dan II.

b. Tolakan

Tolakan adalah perpindahan dari kecepatan horizontal ke kecepatan vertical yang dilakukan dengan cepat dan kuat untuk mengangkat tubuh ke atas melayang di udara. Dalam melompat jauh, biasanya kita melakukan tolakan terkuat dengan kaki, dibantu dengan ayunan kaki dan ayunan kedua tangan ke depan ke arah atas.

Jika si pelompat dapat menggabungkan kecepatan awal dengan kekuatan tolakan kaki, ia akan membawa seluruh tubuh ke atas ke arah depan melayang di udara. Jadi si pelompat dapat membawa titik berat badan ke atas, melayang di udara ke arah depan dengan waktu lama. Dengan kata lain dapat disimpulkan


(19)

bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan tolakan diantaranya :

1) Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Bagian telapak kaki yang kuat

untuk bertumpu adalah cenderung pada bagian tumit terlebih dahulu dan berakhir pada bagian ujung kaki.

2) Sesaat akan bertumpu sikap badan agak condong ke belakang

3) Bertumpu sebaiknya tepat pada papan tumpuan

4) Saat bertumpu, kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas.

5) Pada kaki ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut

ditekuk.

c. Sikap Badan di Udara

Sesuai dengan pendapat (Drs. Eddy Suparman, 1995) yang mengkhususkan gaya jongkok sebagai penelitian teknik badan saat di udara setelah kaki kiri bertumpu. Maka kaki kanan diayun dengan cepat ke arah depan. Pada saat mencapai titik tertinggi sikap badan, kaki seperti duduk atau jongkok. Setelah bergerak turun kedua kaki dijulurkan ke depan, badan cenderung ke depan dan perhatian tertuju pada pendaratan.

Cara melakukannya sebagai berikut :

1) Bersamaan melakukan tolakan, kaki diayun ke depan ke arah atas.

2) Saat badan melayang di udara, kaki diturunkan. Bersamaan dengan itu,

pinggul didorong ke depan, kapala ditengadahkan, dada dibusungkan dan kedua tangan ke atas arah belakang.


(20)

3) Saat akan mendarat, kedua kaki diayunkan ke depan, badan dibungkukkan dan kepala ditundukkan siap untuk mendarat.

d. Pendaratan

Pendaratan merupakan tahap akhir dari rangkaian gerakan lompat jauh.

Hal-hal yang perlu diperhatikan menurut (Drs. Eddy Suparman, 1999) adalah sebagai berikut :

1) Harus dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari

2) Untuk menghindari rasa sakit atau cedera pendaratan sebaiknya dilakukan

dengan kedua belah kaki sejajar dan tumit terlebih dahulu mendarat di pasir dengan posisi mengepit

3) Sebelum tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar

diluruskan/dijulurkan ke depan. Usahakan agar jarak antara kedua kaki jangan terlalu berjauhan, karena semakin lebar jarak antara kedua kaki berarti akan semakin mengurangi jauhnya lompatan

4) Untuk menghindari agar tidak jauh duduk pada pantat, maka setelah tumit

berpijak di pasir, kedua lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong terus jauh ke depan

5) Setelah melakukan pendaratan jangan keluar atau kembali ke tempat awalan


(21)

D. Faktor Yang Mempengaruhi Lompat Jauh

Faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh menurut Suharto dalam

bukunya dalam bukunya "Kesegaran Jasmani dan Peranannya disebutkan :

1. Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan sebagian tubuh

atau seluruhnya dari awalan sampai dengan pendaratan. Atau bertumpu pada papan / balok sewaktu melakukan lompatan, kecepatan banyak ditentukan kekuatan dan fleksibelitas

2. Kekuatan (Strenght) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh

kelompok otot pada kontraksi maksimal pada saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam melakukan lompatan

3. Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh

melayang di udara saat lepas dari balok tumpu

4. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu sikap

tubuh tertentu secara benar dari awal melakukan lompatan sampai selesai melakukan lompatan

5. Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik

secara benar

6. Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat


(22)

Faktor non teknis juga dapat berpengaruh dalam hal ini, faktor yang mempengaruhi tersebut antara lain :

1. Motivasi dari orang tua

2. Guru dan pelatih yang propesional

3. Adanya dana yang cukup

4. Lingkungan yang baik

5. Organisasi yang baik

6. Dukungan masyarakat

E. Bermain dalam Nomor Lompat Jauh

Secara harfiah bermain berarti melakukan aktivitas gerak dengan mengaitkan unsur gembira (fun), terutama dalam melakukan melompat dan menolak. Kegiatan ini sangat diminati oleh para siswa sekolah dasar karena sesuai dengan perkembangan mental dan pertumbuhan mereka, seperti yang dikatakan Rusli Lutan (1997:45) bahwa pembelajaran gerak yang didasari dengan pola bermain dapat menumbuhkan rasa senang pada para siswa terutama dalam menghadapi faktor kelelahan. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa dalam belajar keterampilan gerak melompat pada siswa harus disesuaikan dengan : (1) kebutuhan dan kemampuan, (2) pengalaman gerak, (3) fasilitas dan peralatan yang tersedia.

Minimnya peralatan seharusnya bukan merupakan suatu kendala bagi guru atau pelatih dalam mengajarkan keterampilan gerak melompat, karena peralatan untuk melompat dapat dimodifikasi dari bahan-bahan yang sederhana dan


(23)

dibentuk seperti peralatan yang sebenarnya sehingga cukup baik dan aman untuk memeperkenalkan atau mengajarkan tahap gerak dasar melompat kepada siswa. Adapun peralatan yang dimodifikasi tersebut antara lain, siswa untuk berlatih

melompatbisa menggunakan simpai atau ban sepeda, kardus bekas, busa, atau

peralatan lompat lainnya yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan memberikan rasa nyaman dan aman.

F. Metode Penggunaan Alat Bantu untuk Meningkatkan Otot Kaki

Untuk meningkatkan kekuatan otot kaki dapat dilatih menggunakan alat bantu dan metode latihan yang telah di modifikasi seperti :

1. Latihan Loncat Tali

Pengaruh latihan ini sangat membantu untuk membina kekuatan otot kaki,

pergelangan kaki,daya tahan, koordinasi gerak, dan membantu peningkatan

kualitas gerak pergelangantangan. Dengan menggunakan tali yang telah

dimodifikasi seperti tali rafia.

Latihan loncat tali dirancang dengan sistem interval sebagai berikut:

Sesi I: Sesi H:

a) 3 X 30 detik a). 5 X 25 detik

b) 5 X 25 detik b). 7 X 20 detik

c) 7 X 20 detik c). 5 X 30 detik


(24)

Masa istirahat antara kegiatan adalah 15-20 detik. Tingkatkan latihan dengan menambah jumlah sesi, waktu kegiatan masa istirahat diperpendek. Latihan loncat tali, pelatih harus berperan memberikan motivasi dan pengawasan gerak loncat sehingga tujuan latihan tercapai dengan optimal.

2. Latihan Loncat Bangku/Gawang

Latihan berfungsi untuk membina kekuatan tungkai, konsentrasi, dan kecepatan gerak yang dibutuhkan dalam permainan. Bangku atau gawang dibuat khusus menggunakan kardus atau paralon dengan berbagai ukuran tinggi antara lain 40, 50, 70, 80 cm. Berfungsi sebagai alat pemberat, rintangan, tantangan, agar siwa terpacu untuk mengatasinya. Proses kerja "overload' (beban lebih) dengan menggunakan beban rintangan, latihan makin terasa berat bagi siswa. Pelaksanaan latihan, pelatih harus terampil meletakkan gawang/bangku sesuai dengan tujuan latihan dan kebutuhan siswa

G. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : “Jika menggunakan alat bantu dalam meningkatkan kekuatan otot kaki pada siswa kelas V SDN 3 Cimanuk maka latihan lompat jauh dapat ditingkatkan”.


(25)

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode. Karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian terhadap suatu subjek yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan metode penelitian tindakan (kaji tindak) yang akan

dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 3 Cimanuk Penelitian ini bercirikan sebagai berikut :

1) Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan- perkembangan baru yang lebih baik.

2) Bersifat kolaboratif

3) Tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan suatu program pembelajaran yang efektif dan efesien.

4) Dilakukan melalui putaran-putaran berspiral.

Sedangkan tujuan utama dari PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan praktik pembelajaran secara berkesinambungan, juga untuk pengembangan kemampuan ketrampilan guru untuk menghadapi permasalahan aktual

pembelajaran dikelasnya dan atau di sekolahnya sendiri. Dalam penelitian ini penulis merencanakan penelitian sampai tiga siklus dan disetiap siklus memiliki tindakan yang berbeda. Menurut John Elliot bahwa yang dimaksud dengan


(26)

penelitian tindakan kelas (PTK) adalah kajian tentang situasi soasial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, 1982). Seluruh prosesnya telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dari perkembangan professional..

Dalam pelaksanaanya setiap proses penelitian merupakan tindak lanjut dari siklus sebelumnya. Penelitian tindakan ini dilakukan melalui putaran yang setiap siklusnya terdiri dari rencana, tindakan, observasi dan refleksi.

B. Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Cimanuk, berjumlah 40 orang.

C. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 3 Cimanuk 2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini berlangsung dalam satu bulan .


(27)

Keterangan:

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini meliputi tiga siklus (I, II, dan III), setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi

E. Proses Pembelajaran Lompat Jauh Siklus I

Rencana :

1. Menyiapkan RPP dalam pembelajaran lompat jauh

2. Menyiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran lompat jauh

3. Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengobservasi tindakan. 4. Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar Pendidikan

Jasmani khususnya Lompat jauh. Tindakan :

1. Memberikan penjelasan, mengenalkan alat yang akan digunakan pada siklus pertama.

2. Melakukan latihan kekuatan otot tungkaii dengan menggunakan alat bantu yang bervariasi berupa skipping, naik turun bangku dengan kecepatan yang berubah-ubah dengan beban yang ringan

3. Mengamati poster.

Observasi :

Setelah tindakan dilakukan, diamati, dikoreksi, diberikan waktu


(28)

alat perekam evaluasi yang dapat di replay ulang untuk menjaga objektifitas penilaian.

Refleksi :

1. Hasil observasi disimpulkan dan dianalisi, bahwa pelaksanaan tindakan siklus pertama dengan menggunakan alat yang sudah dimodifikasi sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran gerak dasar lompat jauh, namun masih terdapat kekurangan.

2. Merencanakan tindakan untuk siklus kedua, yang mana penulis berencana memberikan latihan kekuatan dengan kecepatan yang lebih bervaritif dan intensitas yang lebih tinggi.

Siklus II Rencana :

1. Menyiapkan RPP untuk perbaikan pembelajaran lompat jauh

2. Menyiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran lompat jauh

3. Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengobservasi tindakan. 4. Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar Pendidikan


(29)

Tindakan :

1. Melakukan latihan kekuatan otot tungkaii dengan menggunakan alat bantu yang bervariasi berupa skipping atau naik turun bangku dengan kecepatan yang berubah-ubah dengan beban yang lebih sedang

2. Melakukan lompat jauh setelah latihan kekuatan

3. Memberi petunjuk dan evaluasi agar diperhatikan & dilaksanakan siswa Observasi :

Setelah tindakan dilakukan, diamati, dikoreksi, diberikan waktu pengulang-an dpengulang-an dinilai/dievaluasi dari hasil pada siklus pertama dibpengulang-antu oleh alat perekam evaluasi yang dapat di replay ulang untuk menjaga objektifitas penilaian

Refleksi

1. Hasil observasi disimpulkan, bahwa pelaksanaan tindakan siklus kedua dengan menggunakan alat yang sudah dimodifikasi sangat berpengaruh, namun masih terdapat kekurangan.

2. Merencanakan tindakan untuk siklus ketiga, yang mana penulis berencana memberikan arahan dan evaluasi sebab-sebab kenapa masih banyak siswa yang kurang dalam melakukan rugas gerak.

Siklus III Rencana :

1. Menyiapkan RPP untuk perbaikan lompat jauh

2. Menyiapkan alat-alat yang berkaitan dengan proses pembelajaran lompat jauh


(30)

3. Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengobservasi tindakan. 4. Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar Pendidikan

Jasmani khususnya lompat jauh. Tindakan :

1. Memberikan penjelasan, mengenalkan alat yang akan digunakan pada siklus ketiga.

2. Melakukan latihan kekuatan otot tungkaii dengan menggunakan alat bantu yang bervariasi berupa skipping, naik turun bangku dengan kecepatan yang berubah-ubah dengan beban yang lebih tinggi atau berat

Observasi :

Setelah tindakan dilakukan, diamati, dikoreksi, diberikan waktu pengulang-an dpengulang-an dinilai/dievaluasi dari hasil pada siklus pertama dibpengulang-antu oleh alat perekam evaluasi yang dapat di replay ulang untuk menjaga objektifitas penilaian

Refleksi

Hasil observasi siklus ketiga didiskusikan dan disimpulkan, bahwa pelaksanaan tindakan siklus ketiga telah mencapai KKM diata 65% maka untuk pelaksanaaan pembelajaran pada siklus berikutnya dihentikan.

F. Teknik Pengumpulan data

Pada penelitin tindakan kelas yang paling sesuai adalah dengan observasi. Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena-fenomena sosial atau gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatn langsung (Kartini


(31)

tentang kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani Atletik nomor lompat jauh.

Sedangkan alau ukur (instrumen) yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK disetiap siklusnya, yaitu berupa lembar observasi yang terdiri dari indikator-indikator penilaian gerak melompat Bentuk indikator dalam lompat tinggi stradle adalah : 1) Awalan. 2) saat menolak, (3) Sikap di udara, (4) saat mendarat dan (5) sikap akhir. Instrumen untuk menganalisis keterangan mengenai lompat jauh diadaptasi dari International Atletik Assosiation Federation (IAAF-2000).

Cara Penilaian pada proses pembelajaran gerak dasar lompat jauh ini dengan melihat nilai dari tahap persiapan, awalan, sikap tolak, sikap di udara dan mendarat. Jika masing-masing prediktor pada setiap indikator nampak maka berapapun jumlahnya akan dihitung secara total. Jumlah skor (total) dibagi tiga untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa. Pedoman asesmen berdasarkan petunjuk dari Eko Syanto dan Sunyono Modul A dan B Mata Pelajaran

Penjaskes PLPG tahun 2011. Sedangkan untuk menyususn lembar observasi yang digunakan dalam menilai kemampuan siswa meompat yaitu menggunakan jenis observasi terstruktur. Jenis observasi terstruktur siswa hanya membubuhkan tanda (v) pada tempat yang disediakan sehingga gerakan yang ditampilkan oleh setiap siswa dapat dilihat secara langsung dan gerakan apa saja yang nampak si observer hanay memberi tanda tersebut pada observasi berikut ini.


(32)

G. Teknik Analisis Data

Untuk melihat seberapa besar peningkatan atau efektivitas kemampuan siswa dalam melakukan melompat pada setiap siklus, maka menggunakan rumus :

P = X 100 %

Rumusnya dari Eko Suyanto dan Sunyono Keterangan:

P = Prosentase keberhasilam

F = Jumlah frekuensi yang dilakukan N = Jumlah siswa yang mengikuti tes


(33)

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Bab IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Melalui alat bantu yang diganakan dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai untuk menunjang kemampuan lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Way Lima Pesawaran

2. Dengan meingkatnya kemampuan gerak dasar tersebut maka pembelajaran lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Way Lima Kabupaten Pesawaran telah dianggap tuntas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka perlu diajukan beberapa saran sebagai berikut:,

1. Agar hasil penelitian ini lebih komprehensif terutama dalam upaya peningkatan atau perbaikan pembelajaran gerak lompat jauh bagi siswa sekolah dasar, sebaiknya dilakukan penelitian dengan menggunakan metode yang berbeda dan obyek diteliti dari aspek yang berbeda pula.

2. Perlu penelitian yang sejenis tapi pada tingkat dan jenjang pendidikan yang berbeda


(34)

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis laksanakan di kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Way Lima Kabupaten Pesawaran dapat terlaksana dengan waktu yang telah dijadwalkan. Dan penulis beri judul laporan ini “Upaya Meningkatan Pembelajaran Lompat Jauh dengan Latihan Kekuatan Otot Kaki Menggunakan Alat Bantu Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran ”.

Banyak manfaat yang penulis dapatkan sebagai seorang pendidik selama melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), untuk meningkatkan profession-nalisme dalam memperbaiki kinerja dalam pembelajaran. Kemudian penulis lebih serius dan percaya diri dalam mengelola pembelajaran melalui latihan terbimbing untuk memperbaiki pembelajaran dikelas yang dilakukan berulang kali dengan proses refleksi yang penulis lakukan dengan merenung dan diskusi dengan teman sejawat.

Penulis menyadari hasil kerja ini masih banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para guru pada umumnya. Sebagai hasil untuk

meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Dan akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) penulis haturkan terima kasih.

Penulis


(35)

yang singkat itu bertebar segala macam kenyataan, kehidupan, kebahagiaan, pertumbuhan dan kemulyaan karyamu. Sebab kemarin hanya impian, esok hanya

bayangan, tapi hari ini yang disadari menjadikan kemarin impian kebahagiaan dan setiap esok bayangan harapan.


(36)

1. Kedua Orang Tua saya yaitu Bapak Wasito Sudarmo dan Ibu Wasinah,

yang telah mendidik membimbing dan membesarkan saya

.

2.

Istriku dan anak-anaku tersayang yang senantiasa memotivasi dan

mendukung setia menanti dan selalu mendampingi serta mendo’akan atas

keberhasilanku.

3. Kepala sekolah dan rekan guru di SDN 3 Cimanuk yang selalu memberi

dukungan.

4. Sahabat-sahabatku yang selalu menemani perjuanganku bersama-sama

dari awal sampai akhir masa kuliahku di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung

5. Almamater Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung tercinta


(37)

Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dari pasangan Bapak Wasito Sudarmo dan Ibu Wasinah.

Pendidikan formal yang telah penulis lalui adalah, 1. SD Negeri 2 Tambahsari, lulus tahun 1972 2. SMP Xaverius Pringsewu, lulus tahun 1976 3. SGO Negeri Tanjung Karang, lulus tahun 1980 4. D2 Penjaskes , tahun lulus 1997

5. Pada tahun 2010 penulis menjadi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang ditempuh melalui Program S1 dalam Jabatan.


(38)

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul ” Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lompat Jauh dengan Latihan Kekuatan Otot Kaki Menggunakan Alat Bantu pada Siswa Kelas V SDN 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran ” adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan 3. Bapak Drs. Usman Adam, M.Pd selaku Mantan Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung. 4. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung dan sekaligus selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan. 5. Bapak Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes selaku Penguji utama yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi


(39)

9. Siswa-siswi kelas V SD Negeri 3 Cimanuk, terimakasih atas waktu dan kerjasamanya.

10. Teman-teman seperjuangan di Program S1 dalam Jabatan terutama kelompok Sukimin, ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu penyelesaian tugas akhir ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 27 Agustus 2012 Penulis


(40)

Gambar Halaman

1 Bak/Lapangan Lompat Jauh ... 10

2 Rangkaian Gerak Lompat Jauh Gaya Menggantung Hans Katzenbagner/Michael Medles ; 1996 ... 12

3 Bagan Bak Lompat Jauh ... 13

4 Siklus pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK)... 17

5 Persiapan Pembelajaran Lompat Jauh ... 34

6 Siswa melakukan Latihan Lompat Jauh dengan Alat yang Telah dimodofikasi ... 35


(41)

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 6

B. Hakekat Belajar Mengajar Gerak ... 6

C. Modifikasi Alat ... 12

F. Hipotesis ... 14

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 15

A. Jenis Penelitian ... 15

B. Subyek Penelitian ... 16

C. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian ... 16

D. Rancangan Penelititan ... 17

E. Proses Pembelajaran Lompat Jauh ... 17

F. Teknik Pengumpulan Data ... 20

G. Teknik Analisis Data ... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

A. Hasil Penelitian ... 23


(42)

(43)

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 6

B. Hakekat Belajar Mengajar Gerak ... 6

C. Modifikasi Alat ... 12

F. Hipotesis ... 14

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 15

A. Jenis Penelitian ... 15

B. Subyek Penelitian ... 16

C. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian ... 16

D. Rancangan Penelititan ... 17

E. Proses Pembelajaran Lompat Jauh ... 17

F. Teknik Pengumpulan Data ... 20

G. Teknik Analisis Data ... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

A. Hasil Penelitian ... 23


(44)

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulah, Arma. 1998, Evaluasi Dalam Pendidikan Jasmani, Proyek

Pengembangan PLTK Depdikbud, Jakarta.

Adams, Ian dan B.E Rahantoknam (1988) Atletik dan Senam Suatu Pendekatan

Pemahaman, Depdikbud, Dirjen Dikdasmen, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, 1993, Prosedur Penelitian., Edisi Revisi II, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi dkk, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta

A. Tabrani Rusyan dkk, 1989, Pendekatan Dalam Proses Belajar dan

Mengajar, CV. Remaja Karya, Bandung. Burton dalam Chauhan (1977)

Depdikbud, 1979. Atletik II Untuk SGO. Jakarta.

Depdiknas Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga

Kependidikan 2005, Sistem Penilaian Kelas, Binatama Raya, Jakarta. Ellioat, John, 1982, “Developing Hypothesis about Classroom From Teachers

Practical Constructs : an Account of the Work af the Ford

TeachingProject”. The Action Research Reader Geelong Victoria : Deakin University.

Engkos, Kosasih, 1995, Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek, PT Erlangga, Jakarta.

Joyce, Bruce and weil, Marsha. (1996). Models of Teaching, Fifth Edition. Allyn & Bacon, USA.

Kartono, Kartini, 1980, Metodologi Penelitian Sosial, Alumni Bandung. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran KTSP (Depdiknas 2007)


(46)

Siswa Kelas VII F SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun 2005/2006, Skripsi. FKIP Universitas Lampung. Bandar Lampung.

PLPG Sertifikasi Guru dalam Jabatan (2011) Mata Pelajaran Penjaskes, Modul

A dan B. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Bandar Lampung

Poham, W. James dan Baker Eva L. (2005) Teknik Mengajar Secara Sistematis,

Edisi Terbaru (TRJ) Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Rusli, Lutan, (1988) Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Siedentop, Daryl (1990) Developing Teaching Skills in Physical Education,

Third Edition. Mayfield Publishingh Company USA

Soepartono (2004) Pembelajaran Atletik, PPGK-3134 (Modul 1 s/d 3). Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktur Tenaga Kependidikan, Jakarta.

Toho Cholik Motohir dan Lutan, Rusli, 1996, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Buku Teks D-II PGSD, Depdikbud, Dikti, Jakarta. Wibawa, Basuki, 2003. Penelitian Tindakan Kelas, Direktorat Tenaga

pendidikan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas, Jakarta


(47)

Jauh ... 23 2 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar Lompat Jauh


(48)

Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis laksanakan di kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Way Lima Kabupaten Pesawarandapat terlaksana dengan waktu yang telah dijadwalkan. Dan penulis beri judul laporan ini “Upaya Meningkatan Pembelajaran Lompat Jauh dengan Latihan Kekuatan Otot Kaki Menggunakan Alat Bantu Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran”.

Banyak manfaat yang penulis dapatkan sebagai seorang pendidik selama melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), untuk meningkatkan profession-nalisme dalam memperbaiki kinerja dalam pembelajaran. Kemudian penulis lebih serius dan percaya diri dalam mengelola pembelajaran melalui latihan terbimbing untuk memperbaiki pembelajaran dikelas yang dilakukan berulang kali dengan proses refleksi yang penulis lakukan dengan merenung dan diskusi dengan teman sejawat.

Penulis menyadari hasil kerja ini masih banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para guru pada umumnya. Sebagai hasil untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Dan akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) penulis haturkan terima kasih.

Penulis


(49)

pertumbuhandankemulyaankaryamu.Sebabkemarinhanyaimpian, esokhanyabayangan,


(50)

1. Kedua Orang Tua saya yaitu Bapak Wasito Sudarmo dan Ibu Wasinah, yang telah

mendidik membimbing dan membesarkan saya

.

2.

Istriku dan anak-anaku tersayang yang senantiasa memotivasi dan mendukung setia

menanti dan selalu mendampingi serta mendo’akan atas keberhasilanku.

3. Kepala sekolah dan rekan guru di SDN 3 Cimanuk yang selalu memberi dukungan.

4. Sahabat-sahabatku yang selalu menemani perjuanganku bersama-sama dari awal sampai

akhir masa kuliahku di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung


(51)

Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dari pasangan Bapak Wasito Sudarmo dan Ibu Wasinah.

Pendidikan formal yang telah penulis lalui adalah, 1. SD Negeri 2 Tambahsari, lulus tahun 1972 2. SMP Xaverius Pringsewu, lulus tahun 1976 3. SGO Negeri Tanjung Karang, lulus tahun 1980 4. D2 Penjaskes ,tahun lulus 1997

5. Pada tahun 2010 penulis menjadi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang ditempuh melalui Program S1 dalam Jabatan.


(52)

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul ”Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lompat Jauh dengan Latihan Kekuatan Otot Kaki Menggunakan Alat Bantu pada Siswa Kelas

V SDN 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran

adalah dalam

rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

3. Bapak Drs. Usman Adam, M.Pd selaku Mantan Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung dan sekaligus selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Bapak Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes selaku Penguji utama yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi


(53)

9. Siswa-siswi kelas V SD Negeri 3 Cimanuk, terimakasih atas waktu dan kerjasamanya.

10.Teman-teman seperjuangan di Program S1 dalam

Jabatanterutamakelompok Sukimin, ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 27 Agustus 2012 Penulis


(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis laksanakan di kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Way Lima Kabupaten Pesawarandapat terlaksana dengan waktu yang telah dijadwalkan. Dan penulis beri judul laporan ini “Upaya Meningkatan Pembelajaran Lompat Jauh dengan Latihan Kekuatan Otot Kaki Menggunakan Alat Bantu Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran”.

Banyak manfaat yang penulis dapatkan sebagai seorang pendidik selama melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), untuk meningkatkan profession-nalisme dalam memperbaiki kinerja dalam pembelajaran. Kemudian penulis lebih serius dan percaya diri dalam mengelola pembelajaran melalui latihan terbimbing untuk memperbaiki pembelajaran dikelas yang dilakukan berulang kali dengan proses refleksi yang penulis lakukan dengan merenung dan diskusi dengan teman sejawat.

Penulis menyadari hasil kerja ini masih banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para guru pada umumnya. Sebagai hasil untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Dan akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) penulis haturkan terima kasih.

Penulis


(2)

MOTTO

Lihatlahpadahariini, itulahhidupsebenar-benarnyahidupdalampeluk-Nya yang singkatitubertebarsegalamacamkenyataan, kehidupan, kebahagiaan,

pertumbuhandankemulyaankaryamu.Sebabkemarinhanyaimpian, esokhanyabayangan,


(3)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya tulis ini kepada :

1. Kedua Orang Tua saya yaitu Bapak Wasito Sudarmo dan Ibu Wasinah, yang telah

mendidik membimbing dan membesarkan saya

.

2.

Istriku dan anak-anaku tersayang yang senantiasa memotivasi dan mendukung setia

menanti dan selalu mendampingi serta mendo’akan atas keberhasilanku.

3. Kepala sekolah dan rekan guru di SDN 3 Cimanuk yang selalu memberi dukungan.

4. Sahabat-sahabatku yang selalu menemani perjuanganku bersama-sama dari awal sampai

akhir masa kuliahku di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung


(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Dusun Tambahkarto pada tanggal 05 April 1958 , Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dari pasangan Bapak Wasito Sudarmo dan Ibu Wasinah.

Pendidikan formal yang telah penulis lalui adalah, 1. SD Negeri 2 Tambahsari, lulus tahun 1972 2. SMP Xaverius Pringsewu, lulus tahun 1976 3. SGO Negeri Tanjung Karang, lulus tahun 1980 4. D2 Penjaskes ,tahun lulus 1997

5. Pada tahun 2010 penulis menjadi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang ditempuh melalui Program S1 dalam Jabatan.


(5)

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Skripsi dengan judul Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lompat Jauh

dengan Latihan Kekuatan Otot Kaki Menggunakan Alat Bantu pada Siswa Kelas

V SDN 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran

adalah dalam

rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

3. Bapak Drs. Usman Adam, M.Pd selaku Mantan Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung dan sekaligus selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Bapak Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes selaku Penguji utama yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi


(6)

7. Segenap Staf dan karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan kelancaran dalam urusan administrasi.

8. Kepala SD Negeri 3 Cimanuk yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian pada siswa kelas V.

9. Siswa-siswi kelas V SD Negeri 3 Cimanuk, terimakasih atas waktu dan

kerjasamanya.

10.Teman-teman seperjuangan di Program S1 dalam

Jabatanterutamakelompok Sukimin, ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu penyelesaian tugas akhir ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 27 Agustus 2012 Penulis


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU YANG DI MODIFIKASI PADA SISWA KELAS IV SDN 2 NEGARA SAKA NEGERI KATON PESAWARAN TAHUN 2012

0 11 36

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 WAY HARONG PESAWARAN

0 7 37

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI ALATMODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 24 32

Upaya Meningkatkan Gerak Dasar Lompat Tinggi Gaya Stradale Menggunakan Modifikasi Alat pada Siswa Kelas V SDN 6 Bagelan Gedongtataan Pesawaran

0 7 41

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADALE MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT SISWA KELAS V SDN 6 BAGELAN GEDONGTATAAN PESAWARAN

2 7 35

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN LOMPAT TINGGI MELALUI MODIFIKASI ALT BANRU PADA SISWA KELAS VI SDN 5 WAY HARONG KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN

0 21 34

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS V SDN 4 CIMANUK KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN

1 11 53

Motivasi Siswa Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Menggunakan Rintangan Tali Dalam Pembelajaran Lompat Jauh Pada Siswa Kelas V SDN Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2011.

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SEMESTER 2 SDN PESAREN 01 KECAMATAN WARUNGASEM KABUPATEN BATANG.

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN BERMAIN LOMPAT DAN LONCAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO.

1 6 128