Pengaruh Televisi Terhadap Khalayak

commit to user media untuk mendist ribusikannya kepada penonton”. Hari Wiryawan,2007:64-66

B. Pengaruh Televisi Terhadap Khalayak

Menurut George Comstock dalam John Vivian 2008:226 mengatakan bahwa televisi telah menjadi faktor tak terelakan dan tak terpisahkan dalam membentuk diri kita dan akan seperti diri kita nanti. Pengaruh televisi menurut John Vivian dalam bukunya Teori Komunikasi Massa 2008:224-227 mempunyai pengaruh terhadap: a. Kultural Masyarakat Banyaknya audien televisi menjadikannya sebagai medium dengan efek yang besar terhadap orang dan kultur. Saat ini televisi adalah medium massa dominan untuk hiburan dan berita, sehingga televisi dapat : 1 Merubah Gaya Hidup Dikatakan bahwa dengan kehadiran televisi telah membuat perubahan dalam gaya hidup, dimana dulu orang banyak berkumpul diluar rumah untuk bertemu dan mencari informasi sehingga intensitas tatap muka tinggi, tetapi sekarang hampir setiap rumah mempunyai televisi untuk mengakses informasi sehingga tidak perlu keluar rumah. 2 Menggerakan orang Melalui tayangan yang ada di televisi baik itu iklan, reality show, sinetron, berita, film animasi dan sebagainya mampu menarik perhatian khalayak. Banyak produk menggunakan televisi untuk mengenalkan produk mereka dan mengajak khalayak untuk memakai produk tersebut. Bahkan saat ini banyak kandidat politik menggunakan televisi untuk menarik dukungan. 3 Mempesona imajinasi public Hal ini karena adanya karakter yang disuguhkan dalam televisi melalui akting yang dilakukan oleh aktor atau pemain yang diperlihatkan dalam commit to user film. Dimana nantinya khalayak akan meyakini dan meniru apa yang disuguhkan dalam televisi. b. Ekonomi Hadirnya televisi telah meningkatkan perputaran ekonomi, terlebih pemasukan bagi industri televisi. Hal ini karena pemasukan didapat dari pemasang iklan yang beralih dari memasang iklan di koran ke iklan televisi. c. Media Massa Lain Kemunculan televisi pada awal 1950an telah membentuk ulang media lain yang ada sebelumnya seperti buku, koran, majalah, rekaman, film, radio. C. Teori Kultivasi Menurut G. Gebner 1972 media memiliki kemampuan menanamkan nilai – nilai sosial pada khalayaknya. Media massa khususnya televisi menjadi media atau alat yang dapat mempengaruhi khalayak dalam cara pandang mereka dalam melihat dunia sekeliling mereka, sehingga mereka terkadang membentuk realitas sendiri dalam benak mereka karena terpengaruh oleh nilai – nilai dan adat yang disajikan dalam televisi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dominick 1996:25 bahwa pengkonsumsian siaran televisi dalam waktu yang lama heavy viewing dapat mengkultivasi persepsi seseorang akan realitas sehingga sesuai dengan gambaran yang ditampilkan oleh program televisi. Williams yang dikutip oleh Ardianto dan Lukiati 2004:65 bahwa orang yang merupakan pecandu berat televisi seringkali mempunyai sikap stereotip tentang peran jenis kelamin, dokter, bandit, atau tokoh – tokoh lain yang biasa muncul dalam serial televisi. Tetapi tidak semua pecandu televisi terkultivasi secara sama, karena beberapa orang bahkan sebagian besar orang dapat mudah terpengaruh lewat televisi daripada media massa lainnya. commit to user

D. Realitas Subyektif