Komputer, Software Matlab, dan Printer

71 71 dapat ditampilkan hampir secara langsung seperti halnya ketika menggunakan osiloskop analog. Gambar 3.6. Modul DSO

f. Komputer, Software Matlab, dan Printer

Komputer berfungsi untuk menampilkan sinyal getaran dan sinyal trigger yang diterima oleh DSO. Komputer dilengkapi dengan program yang terintegrasi dengan DSO sehingga data dapat direkam. Spesifikasi komputer yang digunakan pada penelitian ini yaitu processor Intel Celeron 1,8 GHz, 512 RAM dan HardDisk 40 GB. Penelitian ini mengembangkan program dengan software Matlab yang berfungsi untuk mencari beda fasa sinyal getaran dari accelerometer terhadap sinyal trigger dari proximity sensor . Program Matlab akan menganalisis sinyal diskrit yang disimpan dalam file ekstensi DSO. Algoritma pemrograman secara singkat dapat ditunjukkan sebagai berikut: 1. Baca file data yang disimpan dalam FILE_NAME.DSO 2. Tentukan parameter-parameter sinyal yang direkam, yaitu banyaknya data diskrit serta frekuensi sampling sesuai setting modul DSO 3. Pisahkan data sinyal getaran dari sinyal trigger . Sinyal getaran yang terekam mempunyai bentuk sinusoidal acak, sedangkan sinyal trigger berbentuk impuls yang lebar 4. Analisis sinyal untuk sinyal getaran, sedangkan sinyal trigger tidak perlu dianalisis lebih lanjut. Untuk sinyal getaran dilakukan pengolahan sinyal dengan urutan sebagai berikut: 4.1. Filter sinyal getaran dengan ‘ filter; moving average , diperoleh sinyal 1 72 72 4.2. Tentukan frekuensi cut off untuk Low Pass Filter dan High Pass Filter sesuai dengan frekuensi sinyal trigger putaran poros dibagi 60 pada saat pengukuran getaran tersebut dilakukan 4.3. Filter sinyal 1 dengan Low Pass Filter 200 Hz, diperoleh sinyal 2 4.4. Filter sinyal 2 dengan Low Pass Filter , diperoleh sinyal 3 4.5. Filter sinyal 3 dengan High Pass Filter , diperoleh sinyal 4 4.6. Tampilkan sinyal 4 dan sinyal trigger dalam satu grafik Filter Low Pass 200 Hz berfungsi untuk memotong frekuensi sinyal dari ‘filter; moving average sampai batas frekuensi tertinggi 200 Hz. Selanjutnya digunakan Filter Low Pass dan High Pass secara bertahap untuk memindai sinyal getaran pada frekuensi sinyal trigger . Sinyal getaran selanjutnya ditampilkan bersama dengan sinyal trigger dan kemudian dapat ditentukan beda fasa sinyal tersebut terhadap sinyal trigger . Hasil pengolahan sinyal dengan program Matlab ditunjukkan pada gambar 3.7. Beda fasa sinyal getaran terhadap sinyal trigger ditentukan dari gambar 3.7.c. Hasil pengolahan program Matlab yang berupa grafik beda fasa akan dicetak oleh printer. Spesifikasi printer yang digunakan dalam penelitian ini adalah HP Deskjet 3920. 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 0.22 -100 100 A m p lit u d o 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 0.22 -50 50 A m p lit u d o Sinyal moving average 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 0.22 -2 2 4 waktu detik A m p lit u d o Sinyal untuk mencari beda fasa Gambar 3.7. Hasil Pengolahan Sinyal dengan Matlab. 73 73

3.3 Pelaksanaan Penelitian