BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi
1. Keadaan Umum Kota Surakarta
Kota  Surakarta  yang  lebih  dikenal  dengan  kota  Solo,  mempunyai luas  wilayah  44.040.593  Ha.  Wilayah  Kota  Surakarta  terletak  di  tengah-
tengah  antara  wilayah  pendukung  yang  cukup  potensial,  yaitu  Kabupaten Sukoharjo,  Karanganyar,  Sragen,  Boyolali,  dan  Klaten.  Kota  Surakarta
terletak  pada  dataran  rendah  yang  berada  pada  pertemuan  Sungai  Pepe, Jenes,  dan  Bengawan  Solo  yang  mempunyai  ketinggian  kurang  dari  92
meter  dari  permukaan  air  laut,  dan  terletak  secara  astronomi  antara  110’ 45’’ 15-110’ 45’’ 35 Bujur Timur dan 7’ 56’’ 00 Lintang Selatan.
Jika dilihat dari batas kewilayahan, Kota Surakarta dikelilingi oleh tiga  kabupaten.  Batas-batas  wilayah  Kota  Surakarta  adalah  sebagai
berikut: Sebelah Utara
: Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali Sebelah Timur
: Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar Sebelah Selatan
: Kabupaten Sukoharjo
Sebelah Barat :  Kabupaten  Sukoharjo,  Kabupaten  Karanganyar
dan Kabupaten Boyolali. Sementara  itu  secara  administratif,  kota  Surakarta  terdiri  dari  5
lima  wilayah  kecamatan,  yaitu:  Kecamatan  Laweyan,  Kecamatan Serengan,  Kecamatan  Pasar  Kliwon,  Kecamatan  Jebres,  dan  Kecamatan
Banjarsari. Dari kelima kecamatan ini, terbagi menjadi 51 kelurahan, 595 Rukun Warga RW dan 2669 Rukun Tetangga RT.
2. Gambaran Umum BAPERMAS P3AKB Kota Surakarta
Pada  awalnya  Badan  Pemberdayaan  Masyarakat  Pemberdayaan Perempuan  Perlindungan  Anak  dan  Keluarga  Berencana  Bapermas
P3AKB  Kota  Surakarta  dikenal  dengan  nama  Dinas  Kesejahteraan Rakyat  Pemberdayaan  Perempuan  DKRPP  Kota  Surakarta  yaitu
merupakan  penggabungan  dari  empat  instansi  yang  sebelumnya  berdiri sendiri-sendiri, keempat instansi tersebut adalah :
1. Dinas Kesejahteraan Rakyat Dinkesra
2. Dinas Sosial Dinsos
3. Kantor Pembangunan Desa Bangdes
4. Kantor Keluarga Berencana KB
Dengan  ditetapkannya  Peraturan  daerah  Kota  Surakarta  Nomor  6 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kota  Surakarta,  maka  penggabungan  dari  ketiga  instansi  Dinkesra, Dinsos,  Bangdes  tersebut  dinamakan  Dinas  Kesejahteraan  Rakyat  dan
Pemberdayaan Perempuan.
Melihat  perkembangan  jaman,  kebijakan  otonomi  daerah  dan dengan  ditetapkannya  Peraturan  Daerah  Kota  Surakarta  Nomor  4  Tahun
2004  tentang  Perubahan  Pertama  Peraturan  Kota  Surakarta  Nomor  6 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kota  Surakarta,  maka  Kantor  Keluarga  Berencana  bergabung  dengan Dinas  Kesejahteraan  Rakyat  dan  Pemberdayaan  Perempuan,  sehingga
nama  dinas  ini  menjadi  Dinas  Kesejahteraan  Rakyat  Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana DKRPPKB Kota Surakarta.
Kemudian  berdasarkan  Peraturan  Daerah  Nomor  1  Tahun  2008 tentang  Susunan  Organisasi  dan  Tata  Kerja  Perangkat  Daerah  Kota
Surakarta  SOTK  berganti  nama  menjadi  Badan  Pemberdayaan Masyarakat  Pemberdayaan  Perempuan  Perlindungan  Anak  dan  Keluarga
Berencana Bapermas P3AKB, terdiri dari empat bidang yaitu: 1.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat 2.
Bidang Pemberdayaan Perempuan 3.
Bidang Perlindungan Anak 4.
Bidang Keluarga Berencana
3. Visi dan Misi