Teknik Pengumpulan Data MANAJEMEN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA (BAPERMAS P3AKB) DALAM MENANGGULANGI ESKA (EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK) DI SURAKARTA.

dapat berbentuk tabel statistik, buku peraturan, laporan- laporan, atau arsip organisasi, catatan-catatan perpustakaan, brosur, leaflet dan data yang berasal dari internet yang menunjang penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara Dalam mendapatkan sejumlah informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti maka peneliti melakukan wawancara yakni percakapan yang berlangsung secara sistematis dan terorganisasi Silalahi, 2009: 312. Estenberg 2002 mendefinisikan wawancara sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu Sugiyono, 2009: 231. Sedangkan Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2007: 83 berpendapat wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Wawancara dilakukan bersama Kepala Bidang Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Bapermas P3AKB Kota Surakarta dan Yayasan Kakak. 2. Observasi Untuk mendapatkan data di lapangan maka peneliti melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Observasi Pengamatan diartikan oleh Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2007: 70 sebagai alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Dalam penelitian ini, peneliti hanya bertindak sebagai peneliti pasif dimana peneliti hanya mengamati, tetapi sama sekali tidak berperan sebagai apapun selain sebagai pengamat pasif. Peneliti hanya mengamati bahwa di Kota Surakarta fenomena ESKA marak terjadi. Diperoleh data-data mengenai jumlah dan jenis eksploitasi seksual yang terjadi. 3. Dokumentasi Teknik ini digunakan untuk mendukung data yang dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara. Menurut Sugiyono 2009: 240 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Data penunjang dalam penelitian ini berasal dari artikel, catatan, buku, arsip-arsip, surat keputusan, kebijakan dan lain sebagainya yang dianggap mendukung.

E. Validitas Data