commit to user
Gambar 4.8 Kartu katalog dengan sistem automasi
Sumber : Katalog kartu milik BPAD Provinsi DIY: April 2014 Menurut Ibu Siti Sofiati selaku pustakawan di Badan
Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY tidak ada kendala dalam proses katalogisasi karena dilakukan oleh pustakawan ahli.
3. Penentuan Tajuk Subjek dan Klasifikasi
Penentuan tajuk subjek di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY yaitu dengan menggunakan DTSPN Daftar
Tajuk Subjek
Perpustakaan Nasional
sesuai dengan
pedomansistem yang digunakan diseluruh Indonesia dalam penentuan tajuk subjek.
Sedangkan klasifikasi bahan pustaka untuk menentukan notasi kelas yang tepat guna mempermudah dalam proses
shelving. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY dalam mengklasifikasi bahan pustaka berdasarkan sistem
klasifikasi Persepuluhan Dewey, atau biasa disebut dengan Klasifikasi Desimal Dewey Dewey Decimal Classification
DDC versi ke-3 yaitu DDC edisi 23 yang diciptakan oleh Melvil Dewey.
commit to user
Langkah-langkah yang ditempuh Badan Perpustakaan dan Arsip daerah Provinsi DIY dalam menentukan tajuk subyek dan
klasifikasi: 1. Menentukan tajuk subjek buku dengan cara menganalisa
judul buku,menganalisa kata pengantar, menganalisa daftar isi, membaca isi buku.
2. Mencocokan Subjek Buku dengan Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional DTSPN.
3. Setelah mendapatkan tajuk subjek yang sesuai pada Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional DTSPN, maka
langkah selanjtnya adalah mencarai tajuk subjek di indeks relatif yang terdapat pada DDC edisi 23 untuk menentukan
nomor klasifikasinya. 4. Setelah mendapatkan nomor klasifikasi yang ditunjuk, dicek
notasi klasifikasi tersebut ke bagan lengkap DDC. 5. Apabila
dalam bagan
lengkap DDC
dijumpai petunjukperintah tertentu yang mengarahkan untuk memakai
tabel pembantu, maka menggunakan tabel pembantu yang ditunjuk.
Menurut Ibu Siti Sofiati selaku pustakawan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY tidak ada kendala
dalam proses penentuan tajuk subjek dan klasifikasi karena
commit to user
pustakawan melakukannya sesuai prosedur dan mengacu pada DTSPN dan DDC.
4. Inventarisasi
Inventarisasi bahan pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY ada dua macam kegiatan yaitu
pengecapan dan pencatatan ke dalam buku induk. Berikut langkah – langkahnya adalah:
1. Pengecapan Setelah bahan pustaka di klasifikasi kemudian tahap
selanjutnya adalah memberi capstempel pada bahan pustaka tersebut. Pemberian cap ini berarti pengecapan identitas
perpustakaan. Fungsi dari pengecapan ini yaitu sebagai bukti
kepemilikan bahwa buku tersebut merupakan milik perpustakaan. Pengecapan di Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah Provinsi DIY adalah sebagai berikut : a Stempel Inventaris
Pada Stempel ini akan dibubuhkan nomor inventaris yang disesuaikan pada buku inventaris,
stempel inventaris berisi keterangan tanggal terima bahan pustaka, nomor induk yang diambil dari buku induk,
commit to user
nomor barcode bahan pustaka, nomor faktur pembelian, dan asal anggaran. Berikut adalah contoh stempel
inventaris: Gambar 4.9 Stempel Inventarisasi di BPAD Provinsi DIY
Sumber: BPAD Provinsi DIY: April 2014 b Stempel Instansi
Stempel ini bertujuan untuk memberi tanda bahwa koleksi milik perpustakaan Badan Perpustakaan
dan Arsip Daerah Provinsi DIY. Setiap bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi di perpustakaan wajib
diberi stempel kepemilikan. Pemberian stempel pada halama-halaman tertentu, di Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah Provinsi DIY halaman yang diberi stempel adalah halaman 5, 10, 25, 100, 200, dst dan
pada halaman terakhir buku. Berikut adalah contoh stempel instansi :
Gambar 4.10 Stempel Instansi BPAD Provinsi DIY
Sumber: BPAD Provinsi DIY: April 2014
commit to user
2. Pencatatan Bahan Pustaka ke Buku Induk Kegiatan inventarisasi di Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah Provinsi DIY setelah pengecapan yaitu adalah pencatatan bahan pustaka ke dalam buku induk. Kegiatan
pencatatan ini dimaksudkan untuk mencatat bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan supaya tidak hilang.
Kegiatan Inventaris dilakukan dengan mencatat antara lain, koleksi didaftar, nomor induk nomor inventarisasi,
pengarang, judul, penerbit, asal dalam negeri atau luar negeri , klasifikasi, call number, harga, bahasa, keterangan.
Berikut adalah contoh tabel buku induk atau buku inventaris yang dimiliki oleh Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah Provinsi DIY sebagai berikut: Tabel 4.1 buku induk BPAD Provinsi DIY
Sumber : Data Kepemilikan BPAD Provinsi DIY: April 2014 Pemberian stempel dan pencatatan data bahan pustaka
di buku induk di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
commit to user
Provinsi DIY menurut Ibu Siti Sofiati selaku pustakawan, proses pemberian stempel dan inventarisasi cukup lancar dan
tidak terjadi hambatan, karena tenaga ahli di bidang pengolahan sudah terampil dalam pemberian stempel.
5. Input Data