58
a. Pihak-pihak yang dapat melakukan klaim barang adalah:
1. Consignee seperti yang disebut dalam BL. 2. Shipper bila BL belum di-endorse.
3. Pihak lain yang telah diberi wewenang untuk menjadi pemilik BL dengan cara di-endorse.
4. Perusahaan asuransi yang menannggung barang, di mana shipperconsignee telah memindahkan haknya
subrogate kepada perusahaan asuransi.
b. Prosedur Pengajuan Klaim
Untuk mengajukan klaim, sebaiknya dilakukan di tempat kejadian. Adapun prosedurnya adalah sebagai
berikut: 1. Pengaju klaim membicarakan dan melihat dengan
pengangkut mengenai besarnya kerusakan atau kehilangan, dan sedapat mungkin ditempat kejadian.
2. Jika belum mendapat kepuasan maka pengaju klaim dapat melaksanakan sesuai jalur hukum atau
menunjuk arbitrator yang disepakati oleh kedua belah pihak. Dalam Bill of Lading biasanya ada klausul yang
menyatakan bahwa pengadilan yang ada dalam suatu Negara berhak mengadili jika diperlukan. Pengadilan
yang ditunjuk biasanya pengadilan tempat pemuatan barang atau tempat domisili pengangkut.
59
c. Batas waktu pengajuan klaim
Terdapat ketentuan batas waktu pengajuan klaim muatan, yaitu:
1. Dalam waktu satu tahun setelah penyerahan barang, dalam hal klaim kerusakan.
2. Dalam waktu setahun dimana barang seharusnya diserahkan, dalam hal klaim kehilangan.
d. Dasar Pengajuan klaim
Pengangkut bertanggung
jawab untuk
menyerahkan barang dalam jumlah dan kondisi sama seperti pada waktu diterima dari pengirim. Kerusakan dan
kehilangan barang yang terjadi sejak barang diterima sampai dengan barang diserahkan menjadi tanggung
jawab pengangkut.
e. Jenis Klaim
Klaim yang bisa diajukan kepada pengangkut
adalah:
1. Klaim kerusakan yang merupakan tuntutan ganti rugi karena barang diserahkan dalam keadaan rusak
damaged cargo. 2. Klaim kekurangan yang merupakan tuntutan ganti rugi
atas tidak
diserahkannya sejumlah
barang exceptshort delivery
60 Hal-hal lain seperti kelambatan penyerahan
barang tidak dapat dituntut dari pengangkut.
f. Dokumen pendukung klaim