Uji Asumsi Klasik Rentabilitas Ekonomi

rentabilitas ekonomi terendah terjadi pada KPRI Hikmah yaitu rata-ratanya sebesar 2.37 pertahun. Artinya setiap Rp. 1.000.000,00 modal usaha yang digunakan dalam kegiatan usaha akan menghasilkan SHU rata-rata hanya sebesar Rp. 23.700,00. Rata-rata tingkat rentabilitas ekonomi yang dicapai oleh KPRI di Kabupaten Jepara selama tahun 2004-2005 adalah sebesar 9.41. Artinya setiap Rp. 1.000.000,00 modal usaha yang digunakan akan menghasilkan rata-rata SHU sebesar Rp. 94.100,00. 4.1.3 Analisis data Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan program komputer SPSS 11.0 For Windows. Sebelum dilakukan analisis persamaan regresi linier berganda, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Multikolonieritas Multikolinieritas artinya antara variabel independenbebas yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan yang sempurna. Salah satu cara untuk mendeteksi kolinieritas dilakukan dengan mengkorelasikan antar variabel dan apabila korelasinya signifikan maka antar variabel bebas tersebut terjadi multikolinieritas Berdasarkan hasil pengujian korelasi dengan menggunakan program SPSS diketahui hasil sebagai berikut : Tabel 4.9 Correlations 1.000 .034 .683 . .834 .000 40 40 40 .034 1.000 .371 .834 . .018 40 40 40 .683 .371 1.000 .000 .018 . 40 40 40 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Perputaran Kas Perputaran Piutang Rentabilitas Perputaran Kas Perputaran Piutang Rentabilitas Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. . Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel perputaran kas X 1 , tidak berkorelasi secara signifikan dengan perputaran piutang. Jadi dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas pada serangkain variabel penelitian b. Heterokesdasitas Uji heterokesdasitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residu satu pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini uji heterokesdasitas dilakukan dengan korelasi spearman, dimana jika nilai koefisien korelasi semua prediktor terhadap residual adalah 0,05 dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heterokesdasitas. Berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.10: Tabel 4.10 Hasil Pengujian Heterokesdasitas Korelasi Spearman Correlations 1.000 .094 .679 .070 . .563 .000 .669 40 40 40 40 .094 1.000 .345 -.093 .563 . .029 .569 40 40 40 40 .679 .345 1.000 .663 .000 .029 . .000 40 40 40 40 .070 -.093 .663 1.000 .669 .569 .000 . 40 40 40 40 Correlation Coeffi Sig. 2-tailed N Correlation Coeffi Sig. 2-tailed N Correlation Coeffi Sig. 2-tailed N Correlation Coeffi Sig. 2-tailed N Perputaran Kas Perputaran Piutan Rentabilitas Standardized Res Spearmans r Perputaran Kas Perputaran Piutang Rentabilitas Standardized Residual Correlation is significant at the .01 level 2-tailed. . Correlation is significant at the .05 level 2-tailed. . Hasil pengujian korelasi spearman pada tabel diatas menunjukkan bahwa korelasi antara variabel X 1 dan X 2 dengan nilai residual adalah tidak signifikan Sig 0.05 sehingga dapat diasumsikan bahwa tidak terjadi heterokesdasitas dalam model regresi ini. c. Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu. Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi atau nilai dalam suatu model regresi dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 12.47 berada pada interval 1.66 – 2.34 yang berarti tidak terdapat autokorelasi pada serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu. d. Normalitas Uji normalitas adalah untuk menguji apakah model regresi, variabel independen, dan variabel dependennya memiliki distribusi data normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov-smirnov satu arah atau analisis grafis. Berikut ini adalah hasil uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov pada variabel independen dan variabel dependen. Tabel 4.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 40 40 40 40 5.5322 1.6185 9.4060 1.490E-09 2.2972 .6978 5.0870 .9740216 .112 .068 .131 .066 .112 .061 .131 .046 -.056 -.068 -.119 -.066 .711 .428 .828 .416 .694 .993 .500 .995 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Perputaran Kas Perputaran Piutang Rentabilitas Standardize d Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Hasil analisis kolomogorov smirnov dengan nilai Z untuk Y sebesar 0.828, untuk X 1 sebesar 0.711, dan untuk X 2 sebesar 0.428. Asymp signifikan untuk varriabel Y, X 1 , dan X 2 , secara berturut-turut adalah 0.5000 untuk Y, 0.694 untuk X 1 , dan 0.993 untuk X 2 . Dari hasil tersebut nampak bahwa pada variabel Y X 1 dan X 2 memiliki distribusi data yang normal.

2. Persamaan Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Piutang dan Persediaan terhadap Rentabilitas Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( KPRI ) di Kabupaten Jepara Tahun 2002 2004

2 33 78

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Piutang, Dan Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada KPRI Kabupaten Sragen.

2 5 12

PENDAHULUAN Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Piutang, Dan Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada KPRI Kabupaten Sragen.

0 1 8

KARYA ILMIAH Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Piutang, Dan Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada KPRI Kabupaten Sragen.

0 2 21

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN, EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA, STRUKTUR MODAL DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA KPRI DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2007-2009.

0 2 2

PENGARUH PENGENDALIAN BIAYA, PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA KPRI DI KOTA SEMARANG.

5 10 101

Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Piutang dan Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomi pada KPRI di Karisidenan Pekalongan.

0 1 1

Pengaruh Perputaran Kas Dan Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada KPRI Di Kabupaten Jepara Tahun 2004-2005.

0 1 1

Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Piutang dan Persediaan terhadap Rentabilitas Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( KPRI ) di Kabupaten Jepara Tahun 2002-2004.

1 5 2

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN SUKABUMI

0 3 12