Arus Data Data Flow Proses Process Simpanan Data Data Store HTML CSS PHP

dikembangkan secara logika dan menjelaskan arus data dari mulai pemasukan sampai dengan keluaran data tingkatan diagram arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu system atau batasan system dari level 0 dikembangkan menjadi level 1 sampai system tergambarkan secara rinci. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Hartono, 2005 : 701 Menurut Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data ada beberapa simbol digunakan pada DFD, yaitu :

a. Kesatuan Luar External Entity

Kesatuan luar external entity merupakan kesatuan entity di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada pada lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data Data Flow

Arus Data data flow di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses Process

Proses process menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi output, yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukan apa yang dikerjakan proses.

d. Simpanan Data Data Store

Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer.

2.6 HTML

HTML adalah bahasa dasar untuk menampilkan halaman web pada web browser. HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language. Artinya adalah bahasa markup penanda berbasis text atau bisa juga disebutsebagai formatting language bahasa untuk memformat, Jadi sudah jelas bahwa HTML bukanlah bahasa pemrograman, melainkan bahasa markupformatting. Ariona, 2013

2.7 CSS

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet, berfungsi untuk mempercantik penampilan HTML atau menentukan bagaimana elemen HTML ditampilkan, seperti menentukan posisi, merubah warna teks atau background dan lain sebagainya. Ariona, 2013

2.8 PHP

PHP Pertama kali ditemukan pada 1995 oleh seorang Software Developer bernama Rasmus Lerdrof. Ide awal PHP adalah ketika itu Radmus ingin mengetahui jumlah pengunjung yang membaca resume onlinenya. script yang dikembangkan baru dapat melakukan dua pekerjaan, yakni merekam informasi visitor, dan menampilkan jumlah pengunjung dari suatu website. Dan sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap populer digunakan oleh dunia web saat ini. Kemudian, dari situ banyak orang di milis mendiskusikan script buatan Rasmus Lerdrof, hingga akhirnya rasmus mulai membuat sebuah toolscript, bernama Personal Home Page. Kebutuhan PHP sebagai tool yang serba guna membuat Lerdorf melanjutkan untuk mengembangkan PHP hingga menjadi suatu bahasa tersendiri yang mungkin dapat mengkonversikan data yang di inputkan melalui Form HTML menjadi suatu variable, yang dapat dimanfaatkan oleh sistem lainnya. Untuk merealisasikannya, akhirnya Lerdrof mencoba mengembangkan PHP menggunakan bahasa C ketimbang menggunakan Perl. Tahun 1997, PHP versi 2.0 di rilis, dengan nama Personal Home Page Form Interpreter PHP-FI. PHP Semakin popular, dan semakin diminati oleh programmer web dunia. PHP telah benar-benar mempengaruhi dunia internet saat ini. Facebook yang anda kenal selama ini dibangun menggunakan PHP, begitu juga dengan Yahoo, dan masih banyak lagi yang website populer lain yang menggunakan php sebagai bahasa intinya. Programmer sistem informasi saat ini lebih cenderung membangun sistem informasi berbasis website, ketimbang desktop application, karena fitur yang dihasilkan sama persis, installasi mudah, dapat dijalankan dibanyak PC, dengan spek yang minim. Dwiartara, 2010

2.9 JavaScript