Analisis dan perancangan sistem pemesanan kayu manis berbasis web

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN

KAYU MANIS BERBASIS WEB

(Studi Kasus : PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA)

Disusun Oleh :

Hendro Wibowo Utomo

204093002649

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN KAYU MANIS BERBASIS WEB

(Studi Kasus : PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Oleh :

Hendro Wibowo Utomo NIM: 204093002649

Pembimbing I

A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 150411252

Pembimbing II

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 150411252


(3)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “ Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Kayu Manis Berbasis Web (Studi kasus : PT. Dwiwarna Inti Sejahtera) ” yang ditulis oleh Hendro Wibowo Utomo, NIM 204093002649 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 05 Mei 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui :

Penguji I Penguji II

Zulfiandri, MMSIMS Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 19700130 200501 1003 NIP. 150 411 179 NIP. 150 368 820 NIP.150 408 859

Pembimbing I Pembimbing II

A’ang Subiyakto, M.Kom Zainuddin Bey Fananie, M.Sc NIP. 150 411 252

Mengetahui :

Dekan Ketua Program Studi

Fakultas Sains dan Teknologi Sistem Informasi

Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis A’ang Subiyakto, M.Kom NIP.19680117 20112 1001 NIP. 150 411 252


(4)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 05 Mei 2010

Hendro Wibowo Utomo 204093002649


(5)

ABSTRAK

HENDRO WIBOWO UTOMO, Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Kayu Manis Berbasis Web (Studi kasus : PT. Dwiwarna Inti Sejahtera), Dibawah bimbingan A’ang Subiyakto dan Zainuddin Bey Fananie.

PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA (DIS) yang bergerak dalam bidang perdagangan komoditas hasil alam yaitu kayu manis. DIS memiliki sejumlah kendala dalam sistem yang berjalan masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti belum optimalnya sistem pemesanan kayu manis karena sistem masih dilakukan secara manual, sulitnya pelanggan untuk melakukan pemesanan kayu manis sehingga pelanggan harus datang ke DIS, penyusunan laporan yang masih manual. Melalui layanan sistem pemesanan berbasis web ini diharapkan dapat memudahkan konsumen untuk mendapatkan informasi secara lengkap mulai dari informasi jenis, harga kayu manis beserta gambarnya yang tersedia hingga transaksi pembayaran dan juga perusahaan dapat mudah mengelola pemesanan kayu manis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan merancang suatu sistem pemesanan produk kayu manis berbasis web pada DIS yang dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. Alat pengembangan yang digunakan penelitian ini dengan menggunakan PHP.5.2.2 sebagai bahasa pemrograman dan mysql versi 5.0.41 sebagai databasenya , ini semua dipilih karena kehandalan dalam membuat sistem berbasis web. Metode pengembangan yang digunakan adalah Sistem Development Life Cycle (SDLC) Waterfall. Penelitian yang dilakukan ini diharapkan berjalan dapat lebih cepat serta pengolahan data dapat lebih efektif sehingga dapat meminimalkan kesalahan.

Kata kunci : SDLC Waterfall, DFD, PHP dan Mysql, Sistem Pemesanan V Bab + xvi halaman + 172 halaman + 13 tabel + 50 gambar + 5 lampiran Pustaka : 22 buku (2000-2007)


(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman nanti. Rasul yang melalui perjuangan dan keikhlasannya membuat kita bisa memiliki agama yang sempurna ini. Semoga kita bisa menjadi pengikutnya yang setia sampai akhir hayat.

Dengan selesainya penulisan laporan skripsi ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, karena tanpa bantuan, petunjuk, bimbingan dan saran - saran mungkin peneliti tidak akan dapat menyusun laporan ini. Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom selaku Ketua Program Studi sekaligus sebagai pembimbing 1 serta Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSi selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.

3. Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan guna terwujudnya laporan skripsi ini.

4. Bapak Zulfiandri, MMSI selaku penguji I dan ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku penguji II.

5. Bapak Yanto dan Firman yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang bermanfaat dalam penelitian ini.


(7)

6. Bapak Edy Priyanto, selaku Direktur Pemasaran DIS.

7. Orangtua, saudara dan rekan yang begitu banyak memberikan do’a, motivasi dan dukungan, baik material maupun spiritual.

8. Semua anak-anak kelas Sistem Informasi B angakatan 2004 yang selalu mendukung dalam penelitian ini.

Dalam penulisan Laporan skripsi ini peneliti menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi penyajian, untuk itu peneliti mengharapkaan kritik dan saran untuk membangun. Semoga dengan adanya laporan skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada peneliti akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amien.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, Mei 2010

Hendro Wibowo Utomo


(8)

DAFTAR ISI

Halaman Judul... i

Lembar Persetujuan Pembimbing... ii

Lembar Pengesahan Ujian... iii

Lembar Pernyataan... iv

Abstrak... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar... xiii

Daftar Lampiran... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah... 2

1.3. Batasan Masalah... 2

1.4. Tujuan Penelitian ... 3

1.5. Manfaat Penelitian... 3

1.6. Metode Penelitian... 4

1.6.1. Metode Pengumpulan Data... 4

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem ... 5

1.7. Sistematika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 8

2.1. Teori Analisis dan Perancangan Sistem ... 8


(9)

2.1.2. Perancangan Sistem... ……… 8

2.2. Pemesanan di Internet... 9

2.3. Website... 10

2.3.1. Prinsip-Prinsip Design Website... 11

2.3.2. Home Page... 14

2.3.3. Web Browser... 14

2.3.4. Web Server... 15

2.4. Protokol ... 15

2.4.1. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) 15

2.4.2. HyperText Transfer Protocol (HTTP) ... 16

2.5. World Wide Web (WWW) ... 16

2.6. Uniform Resource Locators (URL) ... 17

2.7. Bahasa Pemograman... 17

2.8. Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau Systems Development Life Cycle (SDLC) ….………. 20

2.9. Metodologi Penelitian ... 21

2.9.1. Studi Pustaka ……… 21

2.9.2. Studi Lapangan ………. 21

2.9.2.1 Observasi ……….. 21

2.9.2.2 Wawancara ……… 22

2.9.2.3 Kuesioner ………. 22

2.9.3 Studi Literature Sejenis ……….. 23

2.10. Perangkat Analisis dan Perancangan Sistem... 23

2.10.1. Data Flow Diagram (DFD) ………. 23


(10)

2.10.3. Normalisasi ……….. 26

2.10.4. Flowchart………. 28

2.10.5. Pengujian Black Box ……… 30

2.10.6. Kamus Data……….. 31

2.10.7. Matrik CRUD ……….. 31

2.10.8. State-Transition Diagram (STD)……….. 31

2.11. Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 32

2.11.1.Hypertext Preprocessor (PHP) ... 32

2.11.2.My Structure Query Language (MySQL)... 32

2.11.3.Macromedia Dreamweaver 8.0 ... 33

2.11.4.Macromedia Flash 8.0 ... 34

2.11.5.Adobe Photoshop 7 ... 35

2.12. Kayu Manis (Cinnamon)... 36

2.13. Literatur Sejenis ………...……….……….. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 40

3.1. Metode Pengumpulan Data... 40

3.1.1. Studi Pustaka ... 40

3.1.2. Studi Lapangan... 40

3.1.3. Studi Literatur Sejenis ... 42

3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.1. Analysis... 42

3.2.2. Perancangan (Design)... 44

3.2.3. Pengkodean (Coding)... 45


(11)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 46

4.1. Analysis... 46

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan... 46

4.1.2. Analisis Sistem Berjalan... ... 51

4.1.3. Literatur Sejenis ... 57

4.1.4. Usulan Rancangan Sistem Pemesanan ... 58

4.2. Perancangan (Design)... 59

4.2.1. Perancangan Logika Proses ... 59

4.2.2. Perancangan Basis Data... 76

4.2.3. Perancangan Interface ... 87

4.2.4. Perancangan Jaringan ... 106

4.3. Pengkodean (Coding)... ... 107

4.4. Pengujian (Testing)... 108

4.4.1. Pengujian Eksternal (Black Box) ……… 108

4.4.2. Spesifikasi Software dan Hardware ……… 110

4.4.3. Fitur Sistem ... 113

BAB V PENUTUP... 114

5.1. Kesimpulan ... 114

5.2. Saran ... 115

DAFTAR PUSTAKA... 116


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Format Umum URL ... 17

Tabel 2.2 Elemen Dasar Data Flow Diagram Versi Yourdon, De Marco... 24

Tabel 2.3 Elemen Dasar Entity Relational Diagram (ERD) ……… 26

Tabel 2.4 Elemen Dasar Flowchart... 28

Tabel 4.1 Solusi Permasalahan Sistem Berjalan... 56

Tabel 4.2 Perbandingan Literatur Sejenis ... 57

Tabel 4.3 Tabel Kantong ... 81

Tabel 4.4 Tabel Konfirmasi ... 81

Tabel 4.5 Tabel Kota ... 82

Tabel 4.6 Tabel Pelanggan ... 82

Tabel 4.7 Tabel Pemesanan ... 83

Tabel 4.8 Tabel Detail ... 83

Tabel 4.9 Tabel Produk ... 83

Tabel 4.10 Tabel Propinsi... 84

Tabel 4.11 Tabel Matrik CRUD ... 84

Tabel 4.12 Pengujian Menggunakan Black Box... 108


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sistem Development Life Cycle (Sekuensial Linier)………... 21

Gambar 2.2. Lingkungan Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0 ………..… 34

Gambar 2.3 Lingkungan Kerja Macromedia Flash 8.0 ... 35

Gambar 2.4 Lingkungan Kerja Adobe Photoshop 7... 35

Gambar 4.1 Logo PT. Dwiwarna Inti Sejahtera... 47

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera... 48

Gambar 4.3 Flowchart Sistem Berjalan : Pemesanan Kayu manis... 53

Gambar 4.4 Flowchart Sistem Usulan: Pemesanan Berbasis Web ... 58

Gambar 4.5 Context Diagram ……… 60

Gambar 4.6 DFD Diagram Nol (Overview Diagram)………... 61

Gambar 4.7 Diagram rinci proses 2.0 level 1... ... 62

Gambar 4.8. Diagram rinci proses 3.0 level 1 ... 62

Gambar 4.9 Diagram rinci proses 4.0 level 1... 63

Gambar 4.10 Diagram rinci proses 6.0 level 1... ... ... 64

Gambar 4.11 Diagram rinci proses 7.0 level 1 ... 65

Gambar 4.12 ERD ... 76

Gambar 4.13 UNF ... 77

Gambar 4.14 1NF... 78

Gambar 4.15 2 NF... 79

Gambar 4.16 3 NF ... 80

Gambar 4.17 STD Menu Utama Pelanggan ... 87


(14)

Gambar 4.20 STD Menu Berita Terkini - Pihak Pelanggan ... 88

Gambar 4.21 STD Menu Konfirmasi - Pihak Pelanggan ... 89

Gambar 4.22 STD Menu Testimonial - Pihak Pelanggan………. 89

Gambar 4.23 STD Menu Gallery Foto - Pihak Pelanggan ... 89

Gambar 4.24 STD Menu Kontak Kami - Pihak Pelanggan... 90

Gambar 4.25 STD Menu Sejarah Kayu Manis - Pihak Pelanggan ... 90

Gambar 4.26 STD Menu Jenis dan Manfaat - Pihak Pelanggan... 90

Gambar 4.27 STD Menu Informasi - Pihak Pelanggan... 91

Gambar 4.28 STD Menu Search - Pihak Pelanggan ... 91

Gambar 4.29 STD STD Menu Login - Pihak Pelanggan ... 92

Gambar 4.30 STD Menu Utama Admin... 92

Gambar 4.31 STD Menu User - Pihak Admin... 93

Gambar 4.32 STD Menu Pemesanan - Pihak Admin... 93

Gambar 4.33 STD Menu Berita Terkini - Pihak Admin ... 94

Gambar 4.34 STD Menu Daftar Data - Pihak Admin... 94

Gambar 4.35 STD Menu Testimonial - Pihak Admin... 95

Gambar 4.36 STD Menu Gallery - Pihak Admin ... 95

Gambar 4.37 STD Menu Kontak Kami - Pihak Admin ... 96

Gambar 4.38 STD Menu Laporan - Pihak Admin ... 96

Gambar 4.39 Perancangan Layout Halaman Login admin... 97

Gambar 4.40 Perancangan Layout Halaman Depan... 98

Gambar 4.41 Perancangan Layout Halaman PT.dwiwarna inti... 99

Gambar 4.42 Perancangan Layout Halaman Kayu manis ... 100

Gambar 4.43 Perancangan Layout Halaman Berita terkini ... 101


(15)

Gambar 4.45 Perancangan Layout Halaman Testimonial ... 103

Gambar 4.46 Perancangan Layout Halaman Galery ... 104

Gambar 4.47 Perancangan Layout Halaman kontak ... 105

Gambar 4.48 Perancangan Layout Halaman Site map ... 106

Gambar 4.49. Konfigurasi Jaringan Sistem Pemesanan Kayu Manis Berbasiskan Web ……… 107

Gambar 4.50. Pengkodean di Macromedia Dreamweaver 8 menggunakan bahasa PHP ………. 108


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara... 120

Lampiran 2 Kuesioner... 123

Lampiran 3 Tampilan Aplikasi ... 130

Lampiran 4 Kode Program... 149


(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Internet merupakan sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia (Syafrizal : 2005). Melalui internet para pemakai dapat berhemat karena komunikasi interlokal dan internasional dihitung dengan biaya lokal. Para pemakai internet pun dapat memperoleh sejumlah informasi secara gratis antara lain berita politik dan ekonomi, konflik, teknologi, kesehatan, lingkungan, pemerintahan, lapangan kerja, humor, dan topik lainnya. (Oetomo, dkk : 2007)

PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA (DIS) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan komoditas hasil alam yaitu kayu manis. DIS saat ini sistem yang berjalan masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti belum optimalnya sistem pemesanan kayu manis karena sistem masih dilakukan secara manual, sedikitnya jumlah pelanggan yang ada sebatas hanya pada daerah DIS saja, penyusunan laporan yang masih manual menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan. Sistem yang handal dapat menghasilkan informatif dan up-to-date, interaktif dan dinamis, diharapkan DIS dapat memperoleh nilai lebih dari kepuasan konsumen untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor - kompetitornya.

Maka berdasarkan uraian di atas, sangat menarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaturan sistem pemesanan kayu manis berbasis web pada


(18)

Oleh karena itu peneliti mengambil tema “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN KAYU MANIS BERBASIS WEB” (Studi kasus : PT. Dwiwarna Inti Sejahtera)”

1.2. Perumusan Masalah

1. Bagaimana mengembangkan sistem pemesanan kayu manis berbasis web yang up to date, interaktif dan dinamis?

2. Bagaimana memperluas jangkauan pemesanan kayu manis kepada konsumen?

3. Bagaimana sistem dapat menyajikan laporan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan?

1.3. Batasan Masalah

1. Produk - produk yang dipesan hanya produk kayu manis yang terdapat pada DIS.

2. Penelitian ini tidak membahas mengenai masalah keamanan jaringan proses transaksi pembayaran, hanya sampai ke shopping cart.

3. Program yang digunakan meliputi PHP, Mysql, Phpmyadmin, Flash 8, Photoshop 7 dan Dreamwaver 8.

4. Sistem pembayaran melalui tranfers antar rekening perusahaan.

5. Metode pengembangan sistem mengunakan SDLC dengan model Waterfall.


(19)

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Merancang sistem pemesanan kayu manis berbasis web yang dapat

menyajikan informasi kayu manis yang up to date, interaktif dan dinamis.

2. Merancang sistem pemesanan kayu manis berbasiskan web yang bisa berjalan secara online yang diakses secara global.

3. Merancang sistem pemesanan berbasis web yang memudahkan dalam mengelola data dapat menyajikan laporan yang cepat sesuai kebutuhan perusahaan.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, antara lain: a. Manfaat untuk peneliti adalah :

1. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi.

2. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

3. Membandingkan teori yang didapat diperkuliahan dengan masalah yang sebenarnya di lapangan.

b. Manfaat untuk perusahaan adalah :

1. Memudahkan karyawan dalam melakukan pengkontrolan persediaan barang.


(20)

2. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai data maupun laporan yang dibutuhkan baik tingkat karyawan maupun tingkat manajemen.

c. Manfaat untuk universitas adalah :

1. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi yang diberikan.

2. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menerapkan ilmu-ilmu yang bersifat teori dan sebagai evaluasi terhadap materi yang telah diberikan.

1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Metodologi Pengumpulan Data

Metodologi pengumpulan data terdiri dari : 1. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pemesanan serta buku - buku yang mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini, serta megunjungi (browsing) situs - situs internet yang berhubungan dengan skripsi peneliti

2. Studi lapangan a. Observasi

Metode ini peneliti mengumpulkan data dengan melakukan observasi ke DIS, serta tempat yang mendukung pembuatan


(21)

sistem. Observasi dilakukan dengan melihat sistem yang ada pada perusahaan dan hal yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan Direktur pemasaran yang terkait untuk mengetahui gambaran proses bisnis serta profil perusahaan dan juga untuk mengetahui hal yang menjadi kendala dalam perusahaan.

c. Kuesioner

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui informasi seperti apa yang diperlukan dalam pembuatan sistem dan hasil dari pembuatan sistem. Kuesioner diberikan kepada staff perusahaan.

3. Studi Literatur Sejenis

Kegiatan ini dilakukan dengan melihat hasil karya atau projek atau juga penulisan yang sejenis dengan pembuatan skripsi ini. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar kesalahan pada penelitian yang dilakukan tidak terjadi pada penelitian ini.

1.6.2. Metodologi Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang peneliti lakukan ini, peneliti menggunakan metode Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan model proses waterfall (Pressman : 2002) Tahap - tahapnya seprti berikut ini :


(22)

1. Analysis, yaitu mengumpulkan kebutuhan mengenai informasi pemesanan kayu manis apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna berdasarkan hasil analisis pengumpulan data.

2. Perancangan (Design), yaitu melakukan perancangan program E-Commerce agar dapat menyediakan layanan yang diharapkan. Alat

perancangan yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram), ERD (entity relationship diagram), normalisasi, kamus data, matrik crud dan STD, perancangan interface dan perancangan jaringan.

3. Pengkodean (Coding), Yaitu melakukan penerapan hasil rancangan kedalam bentuk yang dapat dibaca dan di mengerti oleh komputer. Bahasa pemograman yang digunakan dengan pemograman berbasis web yaitu PHP dan databasenya dengan mengunakan Mysql.

4. Pengujian (Testing), Yaitu melakukan pengujian program yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan pengujian secara balck box.

1.7. Sistematika Penulisan

Bab I PENDAHULUAN

Berisi : Latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II LANDASAN TEORI

Berisi : Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, pengertian web, elemen-elemen web dan peralatan


(23)

pendukung web dan juga gambaran umum perusahaan, serta alat perancangan yang digunakan.

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi : Mengenai metodologi penelitian yang digunakan dalam mengembangkan sistem informasi web yang akan digunakan.

Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi : Gambaran umum perusahaan, analisa sistem yang berjalan, litertur sejenis, analisa sistem usulan, perancangan sistem, perancangan database, coding dan testing.

Bab V PENUTUP

Berisi : Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan Saran-saran dari peneliti untuk mengembangkan penelitian berikutnya agar lebih baik lagi.


(24)

BAB II

LANDASAR TEORI

2.1. Teori Analisis dan Perancangan Sistem 2.1.1. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan permasalahan-permasalahan, kesimpulan-kesimpulan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau menganti output yang sedang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa (Ladjamudin : 2005).

2.1.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancangan bagi impelementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk..Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran rancang bangun yang jelas kepada programer (Hartono : 2005).


(25)

2.2. Pemesanan di Internet

Konsep pemesanan dalam internet mempunyai pengertian yang sedikit berbeda dengan konsep penjualan pada umumnya dimana unsure place dan promotion menjadi fokus utama dalam pemesanan melalui internet (Ellsworth : 2001).

1. Produk (product)

Adalah sesuatu yang dipasarkan berupa barang atai goods atau service pada web. Situs web merupakan pusat virtual resmi untuk memesan dan menjual berbagai produk dan jasa. Situs web tersebut harus bersifat interaktif dan aktif. Dengan demikian orang akan lebih tertarik untuk mengunjungi dan mengunakan jasa yang ada pada situs web tersebut.

2. Harga (price)

Harga produk internet dengan konsep harga pada penjualan konvensional akan tetapi pada internet terdapat beberapa penghematan biaya penjualan karena mengunakan pemesanan online sehingga produk disesuaikan dengan harga-harga bersaing.

3. Tempat (place)

Metode yang diciptakan untuk menjadikan web sebagai media distribusi informasi produk dan dapat juga menjadi sasaran penjualan.

4. Promosi (promotion)

Promosi pada internet dapat berupa periklanan, penjualan produk, penjualan dan hubungan masyarakat.


(26)

2.3. Website

Website merupakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Penggolongan website berdasarkan isinya (website contents) terdiri dari dua jenis yaitu (Wahana : 2006) :

1. Web Statis

Web statis adalah web yang berisi / menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Singkatnya, untuk mengetahui suatu web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut statis. Pada web statis, pengguna hanya dapat melihat isi dokumen pada halaman web dan apabila diklik akan berpindah ke halaman web yang lain. Interaksi pengguna hanya terbatas dapat melihat informasi yang ditampilkan, tetapi tidak dapat mengolah informasi yang dihasilkan. Web statis biasanya berupa HyperText Markup Language (HTML) yang ditulis pada editor teks dan disimpan dalam bentuk .html atau .htm.

Pengertian HTML adalah bahasa yang menggunakan perintah sederhana dalam standar dokumen untuk menyediakan suatu tampilan visual yang terintegrasi. HTML terdiri atas perintah-perintah sederhana yang menjelaskan bagaimana struktur dokumen, tetapi tidak memformatnya. Browser yang menampilkan HTML akan memformat dan menyesuaikan tampilan HTML sehingga sesuai dengan layar komputer pengunjung. 2. Web Dinamis

Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan


(27)

pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku, dan terlihat lebih indah.

Web dinamis biasanya berupa Page Hypertext Preprocessor (PHP) yang membuat halaman web HTML menjadi dinamis. HTML yang digabung dengan script PHP akan menghasilkan tampilan web yang dinamis, indah, dan interaktif.

2.3.1. Prinsip-Prinsip Design Website

Ada sembilan prinsip yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah website agar memperoleh hasil yang baik dan efektif (Wahana : 2005), yaitu :

1. Website dibuat untuk pengguna

Dalam proses merancang web harus memfokuskan desainnya pada kepentingan pengguna (user). Hal ini juga berarti, perancang web harus menganggap pengguna adalah seorang yang awam terhadap segala aspek yang ada pada website. Apa yang diinginkan oleh perancang belum tentu menjadi apa yang diinginkan pengguna. Perancang web juga harus mempertimbangkan karakter pengguna yang berbeda satu sama lain. Pengguna yang mengunjungi website berasal dari latar belakang, kebudayaan, pendidikan, dan kepentingan yang berbeda–beda maka desain web yang dibuat setidaknya harus mewakili selera sebagian besar pengguna.


(28)

2. Utility dan Usability

Utility adalah kegunaan atau fungsionalitas suatu web. Sedangkan usability adalah sifat website yang mendukung kemampuan pengguna dalam memanipulasi website sehingga pengguna memperoleh apa yang diperlukannya.

Beberapa ciri dari usability antara lain : dapat dipelajari dengan mudah, penggunannya efisien, mudah diingat, dan membuat pengguna menjadi puas.

3. Correctness

Correctness maksudnya tidak ada kesalahan dalam penulisan script website, antara lain :

a) Dalam penulisan script HTML tidak ada kesalahan.

b) Gambar – gambar yang ditampilkan sesuai yang diharapkan. c) Tidak ada kesalahan dalam sistem navigasi.

4. Batasan media internet dan web a. Browser

1). Membuat website yang biasa dipakai di setiap browser, dan memperhatikan pilihan setting browser para pengguna, sehingga halaman tersebut dapat tampil dengan lebih maksimal.

2). Sedapat mungkin buatlah website dengan teknologi yang paling compatible dan dapat di-load oleh sebagian besar browser sehingga bisa diterima oleh lebih banyak pengguna.


(29)

b. Bandwidth

Untuk menghasilkan website yang menarik namun tetap cepat di-load maka ini berpengaruh juga terhadap besarnya file total website yang akan dibuat, juga termasuk gambar-gambar yang digunakan.

Untuk website yang baik, loading halaman web tidak lebih dari 8 detik dan ukuran file setiap halaman HTML beserta gambar– gambarnya tidak lebih dari 65 Kb, agar pengguna yang mengunjungi situs tersebut tidak menjadi jenuh dan pindah ke situs lain.

5. Website harus memperhatikan aspek Graphical User Interface (GUI). Website yang baik harus mudah dipahami pada saat pertama kali pengguna mengunjungi website tersebut karena pada saat itulah yang menentukan apakah pengguna akan mengunjungi website itu lagi. 6. Struktur Link dan Navigasi

Website harus memiliki navigasi dan link yang jelas, agar pengguna tidak tersesat karena link yang disediakan kurang jelas. Pengguna harus dapat menjelajahi semua halaman dengan mudah, mendapatkan informasi tentang halaman yang sedang dikunjungi dan yang sudah dikunjungi, dan juga perlu diperhatikan kecepatan pengguna dalam mendapatkan informasi yang diinginkan, misalnya dengan cara mengatur link sedemikian rupa sehingga pengguna mendapatkan informasi kurang dari 5 kali melakukan klik. Hal ini sangat penting artinya untuk kepuasaan dan kenyamanan pengguna terhadap website.


(30)

7. Alat bantu a. Peta Situs

Penggunaan peta situs dapat mempermudah pengguna dalam memahami tentang isi dan halaman pada website.

b. Search engine

Apabila jumlah halaman web mencapai lebih dari 100 halaman, sebaiknya dibuat search engine untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi yang diinginkan sehingga pengguna cukup mengetikkan kata kunci untuk informasi yang diinginkan dan informasi dapat segera ditampilkan.

2.3.2. Home page

Home page adalah halaman utama pada sebuah website. Halaman inilah yang akan ditampillkan ketika Anda memanggil sebuah website walaupun Anda tidak menyebutkan halaman tersebut. (Kadir : 2005). Dari definisi home page diatas, dapat disimpulkan bahwa home page merupakan halaman awal atau halaman muka saat pengguna mengunjungi website tersebut.

2.3.3 Web Browser

Web browser adalah salah satu jenis program client yang dapat mengakses beberapa layanan internet. Jenis browser pada saat ini antara lain: Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape Navigator, Opera dan Safari. (Sembiring : 2001).


(31)

2.3.4. Web Server

Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. (Nugroho : 2004). Jenis web server yang ada pada saat ini, yaitu: Apache (open source) yang dapat berjalan pada sistem operasi Windows dan Linux serta Internet Information Sevice (IIS) yang berjalan pada program Windows.

2.4. Protokol

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer. (Wahana : 2003). Misalnya, mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar. Di dalam internet dikenal beberapa protokol yaitu:

2.4.1. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain. (Syafrizal : 2005). TCP/IP dirancang untuk menjadi komponen inti perangkat lunak dari suatu jaringan. Semua bagian di dalam keluarga TCP/IP memiliki tugas tersendiri, misalnya mengirim email, mentransfer file, dan sebagainya.


(32)

2.4.2. HyperText Transfer Protocol (HTTP)

HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML. (Purbo, dkk : 2000).

HTTP adalah suatu protokol untuk menentukan aturan yang harus diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen, dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta (Wahana : 2005). Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML. Contoh penggunaan protokol HTTP dalam web yaitu http://www.yahoo.com. Dari definisi HTTP diatas, dapat disimpulkan bahwa melalui HTTP kita dapat meminta atau mengambil suatu dokumen-dokumen web dari browser.

2.5. World Wide Web (WWW)

WWW adalah sebuah jaringan global situs internet multimedia untuk informasi, hiburan, pendidikan, dan bisnis. WWW juga merupakan sistem hypertext yang terangkai menjadi jaringan, yang memungkinkan dokumen dibaca banyak orang melalui internet (Suyanto : 2003).

WWW merupakan fasilitas berbagai jasa internet, seperti email, telnet, File Transfer Protocol (FTP), HyperText Transfer Protocol (HTTP) dan banyak lagi. Dengan WWW pengguna dapat melihat dan menelusuri dokumen-dokumen yang ada di dalam WWW. Dari definisi WWW diatas, dapat disimpulkan bahwa WWW dapat menyediakan berbagai dokumen yang dapat diakses melalui website


(33)

dari seluruh dunia dengan hanya mengklik pilihan-pilihan pada menu tertentu (Husein : 2004).

2.6. Uniform Resource Locators (URL)

Untuk memanfaatkan internet dibutuhkan URL yang merupakan suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web server. Biasanya suatu alamat diketik pada address bar adalah protokol transfer dan nama host saja (Wahana : 2006).

Dari definisi URL diatas, dapat disimpulkan bahwa URL sebagai alamat dari web yang dituju pada web browser. Berikut ini adalah tabel format umum suatu URL yaitu :

Tabel 2.1 Format Umum URL (Wahana : 2006)

Protokol transfer://nama host/path/nama file Contoh : http://MTV/DJ/index.html

Keterangan :

- Protokol transfer adalah protokol yang digunakan oleh suatu browser utnuk mengambil informasi.

- Nama host adalah nama dari komputer dimana informasi tersebut berada.

- Path/nama file adalah jalur serta nama file dari suatu informasi.

2.7. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah istilah yang menerangkan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. (Wahana : 2006). Ada 2 kategori dalam pemrograman web, yaitu pemrograman client side dan server side.


(34)

1. Client Side :

Pada pemrograman client side, perintah-perintah program (script) dijalankan web browser, sehingga ketika client meminta dokumen script maka script dapat di-download dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan. Program web yang tergolong dalam client side adalah:

a. HTML (Hypertext Markup Language), yaitu bahasa yang menggunakan perintah sederhana dalam standar dokumen untuk menyediakan suatu tampilan visual yang terintegrasi.

b. XHTML (Extensible Markup Language), yaitu formulasi dari HTML menggunakan bahasa XML.

2. Server Side :

Pada pemrograman server side, perintah-perintah program (script) dijalankan di web server, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML biasa. Program web yang tergolong server side adalah :

a. PHP (Page Hypertext Preprocessor), yaitu bahasa pemrograman yang menjadikan website lebih dinamis. Dikatakan preprocessing karena pada proses skrip PHP diminta oleh pengguna, maka php hanya mengeksekusi kode yang diminta dan mengirim hasil ke web server untuk dilanjutkan ke klien. Dapat berjalan diatas web server Apache maupun IIS (Internet Information Services).

b. ASP (Active Server Pages), yaitu bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Microsoft dan hanya dapat berjalan diatas web server IIS (Internet Information Services).


(35)

a. Memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

b. Memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet.

c. PHP dapat akses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat gratis (free) ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, dan lain-lain.

d. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi, mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, dan sebagainya.

e. Mampu berjalan di platform sistem operasi Windows, Linux, Solaris, dan lain-lain.

Namun, diantara keunggulannya ada juga beberapa kelemahannya (http://www.google.co.id/search?hl=id&q=kelemahan+php+yaitu&btnG= Telusuri+dengan+Google&meta=:) yaitu :

a. Sebagai konsekuensi dari kepraktisan dan kemudahannya, instalasi default PHP banyak memiliki kelemahan keamanan, dimana variabel global di PHP dapat berasal dari form masukan pengunjung web (dari GET/POST/Cookie), sehingga bila kita ceroboh tidak menginisialisasi tiap variabel sebelum pemakaian, maka seorang yang iseng dapat memasukkan nilai-nilai awal variabel ke dalam skrip untuk mengubah kelakuannya.

b. Karena model pemrograman di PHP bersifat embedded (ditempelkan atau tercampur dengan HTML), maka kita harus berhati-hati apabila aplikasi yang dibuat nantinya sudah besar dan kompleks agar scriptnya tidak berantakan/acak-acakan.


(36)

c. Di PHP, kita tidak bisa membuat fungsi dalam fungsi atau kelas dalam kelas, semuanya hanya terbatas dalam satu level saja.

d. Model Objek PHP masih sangat minim, karena tidak memiliki multiple inheritance, yaitu kemampuan untuk mewarisi dua atau lebih kelas induk. Padahal Multiple inheritance sangat berguna untuk fleksibilitas dalam pengembangan pemrograman berbasis objek (Object Oriented Programming).

2.8. Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau Systems Development Life Cycle (SDLC)

SDLC adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem informasi melalui beberapa langkah (Hartono : 2005). Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang (review) untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya (Hartono : 2005 ).

Model proses sekuensial linier sering disebut juga dengan “siklus kehidupan klasik” atau “model air terjun (waterfall)” yang melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Pressman : 2002) :

1. Analysis yaitu memahami sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasi masalah yang ada serta mencari solusinya.

2. Design yaitu membuat desain data, desain arsitektur dan desain prosedural yang diperlukan untuk pengembangan sistem yang diusulkan.

3. Coding tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi perangkat lunak atau coding. Dengan kata lain, pada tahap ini dilakukan implementasi


(37)

hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).

4. Testing yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

Gambar 2.1. Sistem Development Life Cycle (Sekuensial Linier) (Sumber : Pressman : 2002)

2.9. Metodologi Penelitian 2.9.1. Studi Pustaka

Penelitian yang bertujuan untuk membuat scientific law, pembuatan model atau ingin membandingkan dengan apa yang seharusnya terjadi dengan kejadian sebenarnya. Maka digunakanlah teori, mengacu pada teori-teori yang berlaku dan dapat dicari pada buku-buku teks ataupun dari hasil penelitian orang lain baik yang sudah dipublikasikan maupun belum merupakan suatu factor dari keilmiahan penelitian yang dilakukan (Husein : 2004).

2.9.2. Studi Lapangan 2.9.2.1 Observasi

Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung atau tidak langsung terhadap objeck penelitiannya.


(38)

Instrument yang dipakai dapat berupa lenbar pengamatan, panduan pengamatan dan lainnya (Husein : 2004).

2.9.2.2 Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang lain. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung behadapan dengan yang di wawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain. Instrument dapat berupa pedoman wawancara maupun checklist (Husein : 2004).

2.9.2.3 Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.

Dengan menggunakan kuesioner, analis berupaya mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang diekspresikan dalam suatu wawancara (Husein : 2004).


(39)

2.9.3 Studi Literature Sejenis

Mempelajari buku hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori ini merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berfikir ilmiah (Sarwono : 2006)

2.10. Perangkat Analisis dan Perancangan Sistem 2.10.1. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. DFD terdiri dari 3 bagian yaitu (Ladjamudin : 2005) :

1. Diagram Konteks, adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem

2. Diagram Nol/Zero, adalah diagram yang menggambarkan proses dari diagram konteks. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama, aliran data dan eksternal entity.

3. Diagram Rinci, adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(40)

Tabel 2.2 Elemen Dasar Data Flow Diagram Versi Yourdon, De Marco (Sumber : Ladjamudin : 2005)

Simbol Keterangan

Entitas Luar menggambarkan sesuatu yang ada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau mendapat data dari sistem.

Arus Data menggambarkan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari sistem. Proses menggambarkan apa yang dikerjakan oleh sistem.

Penyimpanan Data menggambarkan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem.

2.10.2. Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD juga merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data (Ladjamudin : 2005). ERD terdiri dari beberapa elemen, yaitu :

1. Entity

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entity diberi nama dengan kata benda dan dapat berupa orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).


(41)

2. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (kalimat aktif atau pasif).

3. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entity yang berpartisipasi dalam satu relationship.

4. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entity maupun relationship. Atribut merupakan elemen dari tiap entity dan relationship. 5. Cardinality

Cardinality atau kardinalitas merujuk kepada jumlah hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu : one to one, one to many atau many to one dan many to many.

Notasi yang biasa digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


(42)

Tabel 2.3 Elemen Dasar Entity Relational Diagram (ERD) (Sumber : Ladjamudin : 2005)

2.10.3 Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi, Ada beberapa bentuk normal yaitu (Ladjamudin : 2005 ) :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

Pada bentuk ini tidak ada keharusan mengikuti bentuk format tertentu, data dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apaadanya sesuai dengan kedatangannya.


(43)

2. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Syarat normal kesatu :

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda. c. Telah dibentuknya primary key untuk tabel/relasi tersebut. d. Tiap atribute hanya memiliki satu pengertian.

3. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF). Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b. Atribute bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama.

4. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika : a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

b. Atribute bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.


(44)

2.10.4. Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer (Ladjamudin : 2005), yaitu :

1. Sistem Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dan pengolahan data

2. Program Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam program.

Tabel 2.4 Elemen Dasar Flowchart (Sumber : Ladjamudin : 2005)

Simbol Keterangan

Arus/flow

Menyatakan jalannya arus suatu proses Communication link

Menyatakan bahwa adanya transisi suatu

data/informasi dari suatu lokasi ke lokasi lainnya Connector

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang sama

Offline Connector,

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda


(45)

Offline Connector,

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda Manual

Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer

Decision/Logika

Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak Predifined Proses

Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan sauatu pengolahan untuk memberi harga awal Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau akhir program Keying Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard

Off-Line Storage

Untuk menujukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.

Manual input

Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.

Input-Output

Untuk menyatakan proses input dan outputnya tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.


(46)

Punched Card

Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.

Magnetic-tape unit

Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic

Disk Storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

Document

Untuk mencetak laporan ke printer Display

Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar ( video, komputer)

2.10.5. Pengujian Black-Box

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box memungkinkan perekatasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk satu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut (Ladjamudin : 2006) :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface


(47)

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

2.10.6. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses (Ladjamudin : 2005).

2.10.7. Matrik CRUD

Matrik CRUD adalah table dengan kolom yang mengindikasikan entitas (dan kemungkinan atribut), kolom tersebut mengindikasikan lokasi dan selnya (perpotongan baris dan kolom) mengindikasikan tingkat akses dokumen dengan c=create, r=read, u=use atau modify dan d=delete atau deactivate (Whitten : 2004).

2.10.8. State Transition Diagram (STD)

STD merepresentasikan tingkah laku dari suatu sistem dengan menggambarkan keadaannya dan kejadian yang menyebabkan sistem mengubah keadaan. STD juga menunjukkan bahwa aksi (seperti aktivasi proses) diambil sebagai akibat dari suatu kejadian khusus (Pressman : 2002), proses yang terjadi digambarkan dengan transisi antar state. Ada dua macam simbol yang menggambarkan proses dalam STD, yaitu :


(48)

1. Gambar persegi panjang yang menunjukan kondisi (state) dari sistem. 2. Gambar panah yang menunjukan transisi antar state. Tiap panah diberi

label dengan ekspresi aturan. Label yang diatas menunjukan kejadian yang menyebabkan transisi terjadi. Label yang bawah menunjukan aksi yang terjadi akibat dari kejadian tadi.

2.11. Perangkat Lunak Pembangun Sistem 2.11.1. Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl (Kadir : 2001).

2.11.2. My Structure Query Language (MySQL)

Salah satu aplikasi basis data adalah MySQL yang merupakan sebuah program pembuat basis data yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. (Nugroho : 2004). Sedangkan MySQL merupakan sistem manajemen basis data yang fungsinya untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan dalam sebuah basis data komputer. Kelebihan yang dimiliki MySQL (Wahana : 2006) yaitu:


(49)

a. Ditulis dalam bahasa C dan C++.

b. Bekerja dalam berbagai platform (misalnya Windows, Mac OS X, Solaris, Unix, dan lain-lain).

c. Menyediakan mesin penyimpanan (engine storage) transaksi dan non transaksi.

d. Server tersedia sebagai program yang terpisah untuk digunakan pada lingkungan jaringan klien/server.

e. Mempunyai library yang dapat ditempelkan pada aplikasi yang berdiri sendiri (standalone application) sehingga aplikasi tersebut dapat digunakan pada komputer yang tidak mempunyai jaringan.

f. Mempunyai sistem password yang fleksibel dan aman.

g. Klien dapat terkoneksi ke MySQL server menggunakan soket TCP/IP pada platform mana pun.

h. Server dapat mengirim pesan kesalahan ke klien dalam berbagai bahasa. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management Sistem). Pada MySQL sebuah basis data terdiri atas tabel-tabel dan sebuah tabel terdiri atas baris dan kolom.

2.11.3. Macromedia Dreamweaver 8.0

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. (Suyanto : 2003). Macromedia Dreamweaver 8.0 didukung dengan penggunaan CSS, XML,


(50)

RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan. Berikut ini lingkungan kerja macromedia dreamweaver 8.0 (Lenawati : 2007) :

Gambar 2.2. Lingkungan Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0 (Sumber : Lenawati : 2007)

2.11.4. Macromedia Flash 8.0

Macromedia Flash adalah perangkat lunak untuk merancang grafis dan animasi pada web. (Suyanto : 2003). Dokumen flash mempunyai ekstensi file .fla. Dokumen flash berisi semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu desain. Dokumen flash tidak ditampilkan di dalam flash player. Hasil pembuatan suatu desain di dalam dokumen flash harus di-publish menjadi movie flash (dengan ekstensi file .swf) agar bisa ditampilkan di dalam flash player. Movie Macromedia Flash (untuk selanjutnya disebut dengan movie flash) terdiri atas grafik, teks, animasi, dan aplikasi untuk website. Movie flash lebih cenderung berisi grafik vektor, namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk disisipkan image bitmap, video maupun sound. Berikut ini lingkungan kerja macromedia flash 8.0 :

Insert Bar

Document Toolbar

Panel Groups

Document Window Property


(51)

Gambar 2.3.Lingkungan Kerja Macromedia Flash 8.0 (Sumber : Suyanto : 2003)

2.11.5. Adobe Photoshop 7

Adobe Photoshop CS adalah program yang diorientasikan untuk mengedit, memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto. Aplikasi Adobe Photoshop 7 selain tangguh dalam mengedit, memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto, juga banyak lagi menyediakan fasilitas-fasilitas lain yang menarik. Untuk memenuhi setiap kebutuhan yang menarik, seperti: pengaturan warna yang semakin akurat, penggunaan fasilitas efek dan filter yang semakin canggih, dan fasilitas pemodifikasian tipografi teks yang semakin unik dan fantastik. (Khaeruddin : 2005). Berikut ini lingkungan kerja adobe photoshop 7 :

Gambar 2.4. Lingkungan Kerja Adobe Photoshop 7 ( Sumber : Khaeruddin : 2005 )

Document

Toolbar Toolbar

Document Window

Panel Groups

Property Inspector

Toolbar Document Window


(52)

2.12. Kayu Manis (Cinnamon)

Kayu Manis adalah sebuah pohon cemara kecil milik keluarga Lauraceae, asli Sri Lanka, atau rempah-rempah yang diperoleh dari kulit pohon. Hal ini sering bingung dengan spesies lain, yang serupa dan rempah-rempah berasal dari mereka, seperti Cinnamomum Cassia dan burmannii, yang juga sering disebut kayu manis... Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama. Kayu manis memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam obat-obatan. Tumbuhan yang kulit batang, daun dan akarnya bisa dimangaatkan sebagai obat-obatan ini berkhasiat sebagai peluruh kentut, peluruh keringet, antirematik, meningkatkan napsu makan dan menghilangkan sakit. Kandungan kimia yang ada dalam kayu manis adalah minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehide, tannin, kalsium oksalat, dammar dan zat penyemak. Sifat kimua dari kayu manis adalah pedas, sedikit manis, hangat dan wangi (Ravindran : 2000).

2.13. Literatur Sejenis

1. Judul skripsi “Perancangan sistem pemesanan berbasis web pada CV. Hanif Niaga Group” oleh Reza Milady (UIN Syarif Hidayathullah - 2008). Menyikapi persaingan yang semakin kompetitif pada setiap bisnis, memulculkan ide untuk memadukan antara teknologi informasi dengan bisnis. Pemesanan secara virtual mengambarkan cakupan yang luas mengenai teknologi informasi, proses dan praktek dalam transaksi bisnis online tanpa mengunakan alat transaksi manual. Dengan mengunakan


(53)

pemesanan secara online, perusahaan dapat memasarkan suatu produk atau jasa kepada konsumen dengan jangkauan ke seluruh dunia, sehingga dari segi bisnis merupakan peluang yang baik untuk memperluas pangsa pasar dari produk atau jasa yang ditawarkan.

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menganalisa dan membuat aplikasi sistem pemesanan produk berbasis web pada CV. Hanif Niaga group yang dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan konsumen. Dengan sistem ini perusahaan dapat membangun sebuah sistem pemesanan produknya berbasis internet yang bisa menghilangkan keterbatasan jarak dan waktu.

Alat pengembangan yang digunakan peneliti yaitu PHP sebagai aplikasi interface dan Mysql sebagai basis datanya. Ini semua dipilih karena kehandalan dalam membuat aplikasi berbasis web. Metode pengembangan yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall. Dalam kesempatan ini penulis hanya membahas mengenai sistem pelayanan pemesanan melalui pembayaran secara cash dan via transfer rekening bank. Dengan pengembangan sistem pelayanan pemesanan berbasis web ini hanya diterapkan pada bidang pemasaran dan penjualan perusahaan bersangkutan.

2. Judul skripsi “Perancangan Sistem Penjualan Produk Elektronik Berbasis Web Pada Cubic Elektronik SDN BHD” oleh subur (Binus - 2008).

Ketika peneliti melakukan penelitian terhadap metode penjualan produk elektronik pada Cubic Electronics Sdn Bhd, Penulis mendapati bahwa perusahaantersebut tidak menyediakan layanan penjualan produk


(54)

melalui internet atau yang dewasa ini lebih dikenal dengan istilah “E-Commerce (Electronic “E-Commerce)”.

Transaksi hanya bisa dilakukan melalui telepon maupun membeli secara langsung melalui toko-toko yang telah ditunjuk untuk bekerjasama dengan pihak perusahaan/syarikat. Tentunya, cara ini cukup menghambat bagi pembeli/ konsumen yang berada di luar negara Malaysia. Oleh karena itu, layanan penjualan melalui internet ini diharapkan dapat membantu kebutuhan konsumen dibelahan dunia manapun khususnya konsumen dari Indonesia. Selain itu penggunaan web ecommerce ini akan sangat mendukung tujuan perusahaan yang memiliki visi “Syarikat bertaraf dunia”.Konsumen yang menggunakan jasa ini (internet), dapat memesan barang yang ia kehendaki sebab pada halaman web site akan ditampilkan katalog produk beserta daftar harga dan informasi lainnya .Sistem katalog dan pemesanan barang ini adalah aplikasi database yang terkoneksi ke sebuah server database. Untuk keperluan database tersebut, penulis menggunakan server database MySQL.

3. Judul skripsi “Sistem Informasi Pemesanan Pakaian Secara On-Line di Trb Distro Bandung” oleh Indra Irawan (STEMIK Bandung – 2006).

Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik.

TRB Distro adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan pakaian dan accesoriesnya. Dalam hal ini kemudahan konsumen dalam memesan barang harus diwujudkan. Di TRB Distro pemesanan


(55)

barangnya masih menggunakan cara manual dan melaui telepon atau e-mail. Dengan cara manual yaitu konsumen datang sendiri ke toko. Cara seperti ini hanya dapat melayani satu persatu setiap konsumennya secara bergiliran. Sedangkan melaui telepon atau e-mail konsumen tidak dapat melihat langsung barang yang akan dibeli.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis mencoba melakukan suatu penelitian di TRB Distro pada bagian pemesanan barang yang penulis akan jadikan sebagai skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKAIAN SECARA ON-LINE DI TRB DISTRO BANDUNG”. Dengan cara online atau melalui internet para konsumen dari dalam kota maupun luar kota dapat memesan pakaian secara langsung.


(56)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data 3.1.1. Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari 22 buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam pembuatan sistem pemesanan dan selain itu peneliti mengunjungi perpustakaan kampus untuk mempelajari buku yang berkaitan dengan penelitian dan browsing 4 alamat situs web. Dari hasil membaca buku dan browsing situs – situs internet peneliti dapatkan bagaimana membangun suatu sistem pemesanan yang efekif dan efisien. Daftar buku dan alamat situs internet terlampir pada daftar pustaka..

3.1.2. Studi Lapangan a. Observasi

Pengamatan dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung di DIS terutama bagian pemasaran, hal – hal yang diamati adalah proses pemesanan kayu manis yang sedang berjalan dan juga kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan perkembangan DIS. Observasi dilaksanakan di DIS, beralamat di Perumahan Gema Pesona Estate Blok B/7. Jl. Tole Iskandar No.45, Depok dan membutuhkan waktu 2 bulan, dari bulan


(57)

Agustus 2009 sampai dengan September 2009. Dari hasil observasi didapat bahwa pemesanan masih dilakukan secara manual dengan cara pelanggan datang langsung ke tempat atau dengan melalui telephone dan juga pencatatan transaksi yang tidak memiliki database sendiri sehinggan memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan transaksi.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan direktur pemasaran yaitu bapak Edy priyanto. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2009 di kantor DIS yang beralamat di Perumahan Gema Pesona Estate Blok B/7. Jl. Tole Iskandar No.45, Depok. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 8 pertanyaan dan setiap pertanyaan dijawab langsung oleh bapak Edy priyanto. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, didapat profile perusahaan DIS dan juga pihak perusahaan menginginkan adanya suatu sistem yang baru yang dapat mengoptimakan penjualan kayu manis pada perusahaan DIS karena sistem yang sekarang ini dirasa masih banyak kelemahanya. Daftar pertanyaan wawancara dapat dilihat pada lampiran 1.

c. Kuesioner

Kuesioner dilakukan sebelum dan setelah penelitian pada kantot DIS di Perumahan Gema Pesona Estate Blok B/7. Jl. Tole Iskandar No.45, Depok pada 21 Agustus 2009 dan 5 Januari


(58)

2010. Kuesioner dilakukan dengan dua cara pembagian, yang

pertama kepada 5 responden dalam hal ini adalah staff DIS

untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan yang ke dua

kepada 5 responden staff DIS untuk melihat hasil sistem

pemesanan yang telah dibentuk. Setiap butir pertanyaan dalam kuesioner merupakan pertanyaan yang secara logis berhubungan

dengan masalah penelitian. Daftar pertanyaan dari setiap

kuisioner yang peneliti lakukan dapat dilihat pada lampiran lampiran 2.

3.1.3. Studi Literatur Sejenis

Metode studi literatur yang peneliti lakukan adalah dengan membandingkan research sejenis dengan sistem pemesanan kayu manis yang dibuat oleh peneliti. Untuk referensi ada pada akhir bab II.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang dilakukan pada DIS menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Berikut ini adalah tahapan dari model waterfall :

3.2.1 Analysis

Tahapan analisis ini dilakukan dengan melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan, kemudian diidentifikasi permasalahan yang terjadi pada sistem berjalan berdasarkan data - data terkumpul dari metode


(59)

pengumpulan data dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk pembuatan sistem ini sehingga menghasilkan usulan rancangan sistem pemesanan. Peneliti melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam menganalisa pada sistem ini, berikut ini rincian tahapannya:

1. Gambaran umum perusahaan diuraikan secara singkat tentang profil perusahaan, visi misi, logo perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta tugas dan wewenang masing-masing jabatan.

2. Analisis sistem berjalan, diuraikan mengenai prosedur dari sistem informasi yang sedang berjalan dengan menggunakan flowchart, kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan. identifikasi masalah dari flowchart sistem berjalan dan solusi permasalahan menguraikan tentang beberapa usulan alternatif yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem perusahaan.

3. Literatur sejenis yang membandingkan kelebihan dari penelitian yang peneliti lakukan dengan kekurangan dari penelitian sejenis sebelumnya. 4. Usulan rancangan sistem pemesanan, tahapan ini menguraikan tahapan

dari aplikasi pemesanan kayu manis berbasis web mulai dari proses pemesanan, pembayaran dan pembuatan laporan. Hasil dari sistem usulan ini digambarkan dalam bentuk flowchart.


(60)

3.2.2 Perancangan (Design)

Perancangan sistem dilakukan dengan melakukan pengambaran pemodelan sistem yang akan dibangun berdasarkan solusi permasalahan dari tahap analisis. Pengambaran dilakukan dengan melihat fungsi-fungsi sistem, aliran data pada sistem. Hasil dari perancangan ini berupa perancangan logika proses dalam bentuk DFD, perancangan basis data dan perancangan interface. Untuk lebih jelas peneliti menjabarkannya sebagai berikut : 1. Perancangan Logika Proses

Tahapan ini merancang bagaimana aplikasi beroperasi dan mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan hasil dari rancangan ini digambarkan dalam bentuk :

a. Data flow diagram (DFD) dari sistem yang baru. b. Kamus Data, keterangan proses dari DFD. 2. Perancangan Basis Data

Tahapan ini dilakukan perancangan database aplikasi web pemesanan yang terdiri dari :

a. Entity Relationship Diagram (ERD)

b. Normalisasi, dari bentuk Unnormalized Form sampai 2NF

c. Spesifikasi tabel data yang digunakan untuk melihat struktur tabel yang dibuat.

d. Matrik CRUD (Create Read Update Delete) akan terlihat hak akses masing-masing user terhadap modul aplikasi pemesanan.


(61)

3. Perancangan Interface

Tahapan hasil rancangan ini digambarkan dalam bentuk : a. State Transition Diagram (STD)

b. Perancangan Screen Layout untuk membuat rancangan tampilan layer

c. Design Jaringan, mengunakan internet media online.

3.2.3 Pengkodean (coding)

Tahapan berikutnya yang dilakukan adalah coding. Tahap ini merupakan hasil transfer dari perancangan ke dalam bahasa pemrograman agar dapat dibaca atau dimengerti oleh komputer dengan mengunakan bahasa pemograman PHP 5.2.2 dan MySQL 5.0. sebagai basis data.

3.2.4 Pengujian (Testing)

Tahapan selanjutnya adalah pengujian program secara keseluruhan dari sistem pemesanan yang telah dibuat. Adapun pengujian terhadap program dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing, dimana

peneliti melakukan input data pada sistem dan melihat output-nya apakah

sesuai dengan hasil yang diharapkan dan juga penentuan spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini dan juga fitur yang ada pada sistem.


(62)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis

Analisis dilakukan dengan memaparkan gambaran umum perusahaan, analisis sistem

berjalan, literatur sejenis dan usulan rancangan sistem pemesanan. Secara rinci dijelaskan

dibawah ini :

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan

Berdasarkan data yang ada DIS memiliki profil, visi misi, logo perusahaan,

struktur organisasi serta tugas dan wewenang. Secara rinci dapat dijelaskan dibawah

ini :

a.

Profil

DIS adalah sebuah perusahaan yang berdiri pada tahun 2006 dengan memulai

usaha pada bidang perdagangan komoditas hasil bumi nusantara. Saat ini kami

mengukuhkan diri kami sebagai perusahaan perdagangan internasional untuk

komoditas hasil bumi terutama kayu manis yang memegang teguh asas-asas

kejujuran, kesungguhan dan tanggung jawab dimana kepercayaan rekanan amat

didahulukan DIS didirikan oleh 5 orang pemegang saham yang mempunyai

kedudukan dalam perusahaan tersebut, berikut jabatannya : Komisaris (Irfan

Aulia), Direktur Utama (Nugroho Iman), Direktur Pemasaran (Edy Priyanto

Utomo), Direktur Produksi (Agung Dharma), Direktur Keuangan (Wisnu

Wiraatmaja) (Sumber : PT. Diwiwarna Inti sejahtera)..


(63)

b.

Visi Misi

DIS mamilikis visi dan misi yang akan dijalankan dalam sistem kerja mereka,

berikut visi dan misinya :

a). Visi

Mewujudkan korporasi usaha penyedia layanan perdagangan umum berskala

nasional yang mampu memberikan kontribusi positif pada pembangunan

nasional dan pengembangan bisnis berskala nasional yang efektif dan berdaya

saing

b). Misi

Meningkatkan kualitas dan nilai jual komoditas nasional dengan perdagangan

umum internasional secara bersama-sama, halal dan baik sesuai dengan

syariah islam

c.

Logo Perusahaan

Gambar 4.1

Logo PT. Dwiwarna Inti Sejahtera

(Sumber : PT. Dwiwarna Inti Sejahtera)


(64)

d.

Struktur Organisasi

Gambar 4.2

Struktur Organisasi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera

(Sumber : PT. Dwiwarna Inti Sejahtera)

e. Tugas Dan Wewenang

Berdasarkan dari gambar sruktur organisasi DIS akan diuraikan tentang

tugas masing – masing fungsi yaitu:

1. Komisaris

a)

Memastikan bahwa perusahaan memiliki strategi bisnis yang efektif,

termasuk di dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektifitas strategi

tersebut.

Komisaris

Direktur Utama

Direktur

Marketing

Direktur

Produksi

Direktur

Keuangan

Kepala Gudang

Cimanggis

Kepala Gudang

Kerinci

Staff

Staff


(65)

b)

Memastikan bahwa perusahaan mengangkat eksekutif dan

manajer-manajer profesional.

c)

Memastikan bahwa perusahaan memiliki informasi, sistem pengendalian

dan sistem audit yang bekerja dengan baik.

d)

Memastikan bahwa perusahaan mematuhi hukum dan perundangan yang

berlaku maupun nilai-nilai yang ditetapkan perusahaan dalam

menjalankan operasinya.

e)

Memastikan resiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola

dengan baik.

f)

Memastikan prinsip - prinsip dan praktek

Good Corporate Governance

dipatuhi dan diterapkan dengan baik.

g)

Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian unit kerja secara berkala

2. Direktur Utama

a)

Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan tujuan perusahaan

yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

b)

Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara maksimal dan

mengawasi seluruh kegiatan tiap – tiap bidang agar tidak terjadi

penyimpangan

penyimpangan

dalam

melaksanakan

tugas

masing – masing.

c)

Mengadakan rapat secara periodik untuk menilai dan mengevaluasi

kegiatan dari bawahannya dan memberikan petunjuk untuk meningkatkan

prestasi di masa mendatang.


(66)

d)

Mengkoordinasi seluruh aktivitas perusahaan.

e)

Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian unit kerja secara berkala

yang kemudian diteruskan pada komisaris.

3. Direktur Pemasaran

a)

Mengenali, mengedintifikasi dan menganalisa situasi pasar dan

perkembangannya.

b)

Bersama direktur utama menentukan kebijakan target frekuensi transaksi

penjualan dan pemasaran produk sesuai dengan segmentasi pasar yang

dituju

c)

Memperkenalkan, mempromosikan sekaligus menjual produk yang

terdapat pada perusahaan kepada konsumen sesuai target yang telah diatur

d)

Menangani dan menyelesaikan pengaduan yang datang dari pihak

konsumen

e)

Menerima pesanan selama proses penjualan berlangsung

f)

Bertangung jawab kepada direktur utama

4. Direktur Keuangan

a)

Bersama staf melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan harian

perusahaan

b)

Bersama direktur utama menentukan kebijakan target nilai transaksi

perusahaan selama satu tahun


(67)

c)

Menyusun strategi pengembangan perusahaan dari sisi investasi asset

keuangan perusahaan

d)

Memberikan laporan dan masukan berkala kepada direktur utama dan

komisaris

5. Direktur Produksi

a)

Memproduksi dan mengembangkan produk terbaru perusahaan

b)

Berhubungan dengan mitra dagang terkait dengan pengadaan stok barang

c)

Bersama dengan direktur utama mempelajari dan menentukan produk

untuk dipasarkan oleh perusahaan

d)

Memeberikan laporan kondisi produk dan pasokannya secara berkala

kepada direkur utama dan komisaris

4.1.2. Analisis Sistem Berjalan

Proses penjualan kayu manis yang ada pada DIS yang berjalan saat ini

digambarkan dalam bagan

flowchart

sistem yang sedang berjalan yang bertujuan

untuk mengetahui alur sistem prosedur kerja yang berlangsung selama ini.

a.

Uraian Sistem yang Berjalan

1. Kegiatan Pemesanan Kayu Manis Cara Datang Langsung

a)

Pelanggan datang langsung ke DIS. Konsumen melakukan pemesanan

dengan mengisi di buku pemesanan

b)

Bagian pemasaran mengecek ketersediaan barang pada bagian produksi

jika tidak tersedia bagian produksi melakukan pengajuan barang, Data


(68)

pengajuan diserahkan pada bagian keuangan untuk diproses apakah

disetujui apa tidak, jika disetujui bagian keuangan mmbuat laporan

pengeluaran dana dan diserahkan pada direktur.

c)

Selanjut jika barang tersedia kemudian melakukan perhitungan

pembayaran, kemudian pelanggan melakukan pembayaran.

d)

Kemudian bagian pemasaran membuatkan invoice untuk pelanggan dan

juga untuk dijadikan arsip.

e)

Pada akhir bulan bagian pemasaran mambuat laporan pemesanan

berdasarkan arsip pemesanan dan diserhkan kepada direktur.


(69)

Gambar 4.3

Flowchart

Sistem Berjalan : Pemesanan Kayu manis

b. Kelemahan dan Kelebihan Sistem Berjalan

Berdasarkan analisis sistem berjalan diatas didapat kelemahan dan

kelebihan dari sistem berjalan sebagai berikut :

1.

Kelemahan sistem yang berjalan

a)

Layanan wilayah pemasaran yang terbatas karena sistem perusahaan

belum berjalan secara online.


(1)

4.4.3. Fitur Sistem

Berdasarkan dari rancangan yang telah dibuat ada beberapa kelebihan fitur system yang terdapat pada table berikut ini :

Tabel 4.13. Fitur Sistem Pemesanan Kayu Manis

No Fitur Sistem

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Adanya fitur registrasi costumer sehingga costumer dapat melakukan pendaftaran secara langsung kesistem dengan memasukan data diri dan menentukan username dan password

Adanya fitur kontak pada system sehingga costumer dapat mengirim pesan ke bagian admin mengenai permasalahan yang ada

Adanya fitur shoping cart sehingga costumer dapat melihat jenis kayu manis apa saja yang sudah dipesan dan juga dapat mengubah quatity kayu manis dan menghapus pesanan

Adanya fitur berita terkini yang berisikan berita tentang kegiatan perusahaan DIS dalam memasarkan kayu manis dan juga berita tentang dunia pertanian di

Indonesia yang selalu update setiap saat.

Adanya fitur biaya kirim dan lama pengiriman sehingga costumer dapat

mengestimasi biaya yang diperoleh dalam melakukan pesana berdasarkan tempat tinggalnya dan lama pengiriman kayu manis.

Adanya fitur gallery foto yang menampilkan gambar jenis kakyu manis yang ada di Indonesia dan di negara lain


(2)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari perancangan sistem pemesanan kayu manis berbasis web pada DIS, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Untuk membangun Sistem Pemesanan Kayu Manis Berbasiskan Web peneliti menggunakan bahasa pemrogramman PHP dan dikoneksikan dengan database MySQL sedangkan metode pengembangan mengunakan SDLC metode waterfal, tahapannya yaitu : analisis, design, code dan tes. Dimana pada tahap perancangannya atau design mengunakan tools yakni Data Flow Diagram (DFD) untuk pemodelan proses dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk pemodelan data.

2. Dengan sistem pemesanan kayu manis berbasis web dapat meningkatkan pemesanan dan jangkauan pemesanan kayu manis melalui layanan pemesanan berbasis web.

3. Sistem pemesanan dilengkapi dengan fitur cetak laporan berdasarkan periode pemesanan sehingga bisa secara cepat melakukan print out berdasarkan input


(3)

5.2. Saran

Saran yang dapat peneliti berikan guna pengembangan sistem pemesanan berbasis web ini adlah :

1. Di masa mendatang sistem ini dapat berkembang lagi menjadi e-commerce dengan sistem transaksi online secara langsung secara real time.

2. Sistem pemesanan berbasis web ini perlu dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih baik lagi dengan mengaktifkan control security untuk perkembangan selanjutnya.

3. Web ini memerlukan SDM yang handal dan kompeten dalam bidang maintenance website agar tidak terlihat sederhana dan mampu meningkatkan daya tarik yang tinggi bagi setiap pengunjungnya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ellsworth, Jill H and Ellsworth, Mathew V. 2001. Marketing On Internet. John Wiley and Son, Newyork

Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Yogyakarta.

Husein, Umar. 2004. Metode Riset Ilmu Administrasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kadir, Abdul. 2001. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Andi Yogyakarta

Kadir, Abdul. 2005. Dasar Pemrograman Web dengan ASP. Yogyakarta : Andi Offset Khaeruddin. 2005. Belajar Otodidak Adobe Photoshop CS Menguasai Tanpa Guru.

Yogyakarta : Andi Offset

Ladjamudin, Al bahra, 2005. Analisis dan design system informasi. Yogyakarta : Graha ilmu.

Ladjamudin, Al-Bahra. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu. Yogyakarta. Lenawati, Mei. 2007. Macromedia Dreamweaver 8.0 dengan PHP. Yogyakarta : Andi


(5)

Prakoso, Samuel, Hartono, Eddy, Oetomo, Budi Sutedja Dharma. Pengantar Teknologi Informasi Internet, Konsep dan Aplikasi. 2007. Yogyakarta: Andi Offset

Pressman, R.S. 2002. Software Engineering: A Practitioner’s Approach, Fifth Edition. McGraw Hill Companies, Inc. United States.

Purbo W, Onno dan Akhmad Daniel. 2000. Buku Pintar Internet Membangun Web E-Commerce. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Ravindran, P.N, Nirmal Babu and M. Shahlaja. 2000. Cinnamon and Cassia The Genus Cinnamomum. New York

Sarwono, Jomathan. 2006. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta : Graha ilmu

Sembiring H, Jhony. 2001. Jaringan Komputer Berbasis LInux. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi Offset.

Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset Wahana. 2005. Seri Buku Pintar : Menjadi Seorang Desainer web. Yogyakarta : Andi

Offset

Wahana. 2006. Seri Panduan Lengakap Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5. Semarang : Andi Offset Yogyakarta dan Wahana Komputer Semarang.

Whitten, Jeffrey L. 2004. Systems Analysis & Design Methods: Sixth Edition. New York: McGraw-Hill.


(6)

http://www.google.co.id/search?hl=id&q=kelemahan+php+yaitu&btnG=Telusuri+denga n+Google&meta=

http://209.85.175.104/search?q=cache:OAHFfUApmOcJ:institut.aidsina.org/mod/resourc e/view.php%3Finpopup%3Dtrue%26id%3D18+kelemahan+mysql+adalah&hl=id&ct=cl nk&cd=12&gl=id

http://dewi.students-blog.undip.ac.id/tag/analisis-sistem/ http://alfside.wordpress.com/2008/10/28/pengertian-kuisoner/