Pendapatan Keluarga Dampingan Pengeluaran Kebutuhan

Bapak Komang dan istrinya jarang mengeluarkan biaya untuk makan sehari-hari karena untuk makan masih ditanggung oleh orang tua Pak Komang serta sudah mendapatkan bantuan beras miskin dari pemerintah. Untuk biaya pengeluaran listrik dan air ditanggung oleh kakak Pak Komang. Bapak Komang dan keluarganya untuk pengeluaran biaya kesehatan dapat menggunakan kertu kesehatan yang diberikan untuk keluarga yang tergolong kurang mampu, dan juga dari tempat bekerja Ibu Luh Toya mendapatkan tanggungan kesehatan.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Adapun permasalahan yang dialami oleh keluarga Bapak Komang Alit Mudiatmanta akan dipaparkan dalam table dibawah ini : No Permasalahan Keterangan 1 Masalah Ekonomi Bapak Komang sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dikarenakan kondisi mata Pak Komang yang tidak dapat melihat lagi. Sehingga Pak Komang tidak dapat bekerja secara aktif lagi. Bapak Komang hanya dapat melakukan pekerjaan yang diselesaikan dirumah saja. 2 Masalah Rumah Bapak Komang tidak dapat bekerja sebagai pekerja aktif lagi karena kondisi matanya yang sudah tidak dapat melihat, menyebabkan keluarga pak Komang kesulitan keuangan dan tinggal dirumah yang tak layak huni. Lewat program bedah rumah pada tahun 2015 keluarga pak Komang mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi rumahnya. 3 Masalah Biaya Bapak Komang masih menanggung biaya sekolah Sekolah untuk putra semata wayangnya yaitu Putu Gede Teddy Cahyadi yang saat ini duduk di kelas 2 SMP di SMP Negeri 2 Banjarangkan. Bapk Komang masih dibebani uang buku dan uang saku. Tabel 1.2 Permasalahan Keluarga Bapak Komang Alit Mudiatmanta

2.2 Masalah Prioritas

Dari ketiga permasalahan diatas, peneliti memprioritaskan masalah ekonomi dalam program KK Dampingan ini. Masalah ekonomi yang peneliti pilih dikarenakan kondisi mata pak Komang yang tidak dapat melihat lagi, sehingga pak Komang tidak dapat menjadi pekerja aktif kembali. Ini menyebabkan perekonomian keluarga pak Komang menjadi tidak stabil. Masalah ekonomi merupakan masalah dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang mendasar, seperti pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari. Masalah inilah yang dihadapi oleh keluarga bapak Komang. Beras untuk masak sehari-hari, Beliau sudah mendapatkan bantuan beras miskin dari pemerintah sebanyak 10 kg selama sebulan sekali, namun keadaan beras yang didapatkan tidak terlalu baik. Sehingga agar beras tersebut masih terasa enak untuk dimakan istri pak Komang membeli beras lagi untuk dicampurkan dengan beras bantuan tersebut saat dimasak. Untuk lauk makan sehari-hari keluarga pak Komang masih bergantung pada orang tua pak Komang.