Kaidah Bentuk Soal Dua Pilihan Jawaban Benar–Salah, Ya-Tidak
• Jawaban peserta didik dapat diskor dengan mudah, cepat dan objektif lebih cepat dan lebih mudah daripada Pilihan Ganda.
Keterbatasan bentuk soal dua pilihan jawaban seperti berikut: • menebak dengan benar adalah besar, yakni 50, karena pilihan
jawabannya hanya dua, benar dan salah atau ya dan tidak. • Bentuk soal ini tidak dapat digunakan untuk menanyakan sesuatu
konsep secara utuh karena peserta tes hanya dituntut menjawab benar dan salah, atau ya dan tidak.
• Apabila jumlah butir soalnya sedikit, indeks daya pembeda butir soal cenderung rendah.
• Apabila ragu atau kurang memahami pernyataan soal, peserta tes cenderung memilih jawaban benar.
B. Bagaimana Butir Soal Yang Dapat Menuntut Berfikir Tingkat Tinggi?
Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut berfikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar pertanyaan stimulus
• Berbentuk sumber bahan bacaan seperti: teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan ceritadongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, table, daftar
katasymbol, contoh, peta, film atau suara yang direkam. • Dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan
C. Bagaimana Teknik Penulisan Butir Soal Berfikir Tingkat Tinggi?
• Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan • Perhatihan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level pendidikan
• Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan
• Mennggunakan pengetahuan atau kemampuan dasarnya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
15
Panduan Bagaimana Pendidik Dapat Menulis Soal Yang Berkriteria Untuk Berfikir Tingkat Tinggi Panduan Bagaimana Pendidik Dapat Menulis Soal Yang Berkriteria Untuk Berfikir Tingkat Tinggi
• Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaaan ke tingkatan selanjutnya
• Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data pernyataan, table, grafik, hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil observasi, dll
• Berbagai macam data yang disediakan seharusnya memberikan informasi kepada siswa merujuk kepada pengetahuab atau kemampuan dasar sehingga dapat
diolah lebih lanjut • Data yang diajukan sebagai stimulus kepada siswa sedapat mungkin dibuat
dengan situasi yang autentik atau nyata