Penunjang Pendekatan dan Metode Tatap Muka 2 TM2 Tatap Muka 3 TM3

10 Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka

2. Moda Tatap Muka Pola 100 JP

Tabel 3. 2 Struktur Program Moda Tatap Muka Pola 100 JP No Materi JP A Umum 1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru 2. Program Guru Pembelajar B Pokok 1. Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi … 74 2. Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi … 20

C. Penunjang

Tes Akhir 2 Total Penetapan materi pedagogik dan profesional disesuaikan dengan kelompok kompetensi yang diambil berdasarkan hasil UKG yang telah ditetapkan oleh masing- masing penyelenggara kegiatan PPPPTK dan LPPPTK KPTK. Sebagai satu kesatuan dalam kurikulum sebagaimana struktur program yang disajikan pada tabel di atas, peserta akan mendapatkan bahan sebagai berikut. Tabel 3. 3 Materi Ajar yang Diperoleh Guru Pembelajar Moda Tatap Muka No. Bahan Keterangan 1. Modul Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Hardcopy 2. Bahan Tayang Softcopy 3. Lembar Kerja Hardcopy

B. Pendekatan dan Metode

Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka menggunakan pendekatan pembelajaran bagi orang dewasa atau andragogi yang menempatkan peserta sebagai insan pembelajar dengan segenap potensi, pengalaman, dan pengetahuannya. Berdasarkan pendekatan ini maka metode pembelajaran yang diterapkan hendaknya mampu menggali berbagai potensi, pengalaman, dan pengetahuan peserta sehingga capaian kompetensi yang diharapkan dapat terwujud. Metode pembelajaran yang dimaksud di antaranya berupa diskusi, tanya jawab, latihan, praktik, serta pemberian input materi sesuai dengan kebutuhan peserta. 11 Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka

C. Jadwal Pelaksanaan

Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka dengan pola 60 JP diselenggarakan selama 6 hari jika peserta menginap atau 7 hari jika peserta tidak menginap. Sementara itu, moda tatap muka dengan pola 100 JP diselenggarakan selama 10 hari jika peserta menginap atau 11 hari jika peserta tidak menginap. Pengaturan jadwal kegiatan disesuaikan dengan alternatif moda tatap muka yang dipilih, yaitu: 1 tatap muka penuh, 2 tatap muka in-on-in, atau 3 tatap muka dalam kegiatan kolektif guru, sepanjang memenuhi ketuntasan materi selama 60 JP atau 100 JP.

1. Tatap Muka Penuh

a. Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka bagi guru SDBKMapel non kejuruan dilakukan dengan pola 60 JP untuk mempelajari dua kelompok kompetensi dan dapat diselenggarakan selama 6 atau 7 hari. Contoh jadwal untuk pola 60 JP sebagai berikut: No Waktu Hari ke … 1 2 3 4 5 6 7 1. 07.30-08.15 Reg. B1 B2 B2 B3 B4 B4 2. 08.15-09.00 B1 B2 B2 B3 B4 B4 3. 09.00-09.45 B1 B2 B2 B3 B4 B4 09.45-10.00 PA ISTIRAHAT 4. 10.00-10.45 A1 B1 B2 B2 B3 B4 B4 5. 10.45-11.30 A1 B1 B2 B2 B3 B4 B4 6. 11.30-12.15 A2 B1 B2 B2 B3 B4 B4 12.15-13.15 ISTIRAHAT 7. 13.15-14.00 A2 B1 B2 B2 B3 B4 B4 8. 14.00-14.45 B1 B2 B2 B3 B4 B4 C1 9. 14.45-15.30 B1 B2 B2 B3 B4 B4 C1 10 15.30-16.15 PU PA: Pembukaan, PU: Penutupan C1 Tes Akhir dapat dilakukan di luar jam pelatihan sesuai jadwal yang telah ditetapkan di TUK b. Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka bagi guru kejuruan dilakukan dengan pola 100 JP untuk mempelajari satu kelompok kompetensi dan dapat diselenggarakan selama 10 atau 11 hari. Contoh jadwal untuk pola 100 JP sebagai berikut: 12 Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka No Waktu Hari ke … 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. 07.30-08.15 Reg. B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 2. 08.15-09.00 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 C1 3. 09.00-09.45 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 C1 09.45-10.00 PA ISTIRAHAT 4. 10.00-10.45 A1 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 PU 5. 10.45-11.30 A1 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 6. 11.30-12.15 A2 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 12.15-13.15 ISTIRAHAT 7. 13.15-14.00 A2 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 8. 14.00-14.45 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 9. 14.45-15.30 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 10 15.30-16.15 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 PA: Pembukaan, PU: Penutupan C1 Tes Akhir dapat dilakukan di luar jam pelatihan sesuai jadwal yang telah ditetapkan di TUK

2. Tatap Muka In-On-In

Kegiatan In-Service Learning In adalah pembelajaran melalui kegiatan tatap muka antara peserta dengan narasumber danatau instruktur. Kegiatan tatap muka pada In diberi istilah TM1, TM2, dan TM3. Materi pada kegiatan TM1, TM2, dan TM3 dijelaskan pada bagian struktur program masing-masing model. Kegiatan On-the-Job Learning On merupakan kelanjutan proses pembelajaran dari kegiatan In-1. Pada saat On peserta diminta untuk melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pada saat In-1. Tingkat pendalaman materi dan jenis tugas yang diberikan kepada peserta disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan ditentukan oleh Tim Pengembang di masing-masing satker. Untuk memastikan bahwa kegiatan mandiri dilakukan dengan baik maka peserta harus membuat jurnal setiap hari yang di dalamnya berisi kegiatan yang dilakukan dalam rangka pendalaman materi dan penyelesaian tugas yang diberikan. Jurnal ditandatangani oleh kepala sekolah atau yang berwenang di sekolah masing-masing. Hasil-hasil kegiatan mandiri baik berupa pendalaman materi maupun tugas- tugas dipresentasikan pada pertemuan In-2. Peserta harus membuat bahan tayang laporan kegiatan On dan menyerahkan jurnal serta tugas-tugas yang telah dikerjakan. Tatap muka In-On-In dapat dilakukan dengan berbagai variasi in dan on. Misalnya, untuk pola 60 JP dapat dilakukan sebagai berikut. 13 Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka

a. Model In-On-In 30-30

Pemilihan model In-On-In 30-30 terutama ditujukan untuk guru yang membutuhkan 6-7 modul Guru Pembelajar yang tidak memungkinkan untuk melakukan moda daring kombinasi. Dalam model ini, strategi pertama yang dapat dilakukan adalah dengan kegiatan In-1 selama 2 hari 20 JP, kegiatan On selama 12 hari 2-3 JP belajar mandiri 30 JP, dan kegiatan In-2 selama 1 hari 10 JP. Simulasi model In-On-In 30-30 untuk guru mapel 60 JP strategi 1 dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 3. 1 Simulasi Model In-On-In 30:30 Strategi 1 2 tim Strategi di atas sangat efektif apabila terdapat banyak kelas dalam lokasi yang sama atau berdekatan. Dalam kondisi tersebut, diperlukan dua tim pelaksana yang meliputi tim pengajar dan panitia. 1 Tim pengajar TM1 mengajar kelas ke-1 pada hari ke -1, kelas ke-2 pada hari ke-2, dan seterusnya sampai kelas ke-6 pada hari ke-6. 2 Tim pengajar TM2 mengajar kelas ke-1 pada hari ke-2, kelas-2 pada hari ke-3, dan seterusnya sampai kelas ke-6 pada hari ke-7. 3 Pada hari ke-15 tim TM1 berubah menjadi tim TM3 untuk mengajar pada kelas ke-1, pada kelas ke-2 hari berikutnya sampai pada kelas ke-6 pada hari ke-20. Alternatifnya, pada hari ke-15 tim TM1 berubah menjadi tim TM3 untuk mengajar pada kelas ke-1, hari ke-16 pada kelas ke-2, dan hari ke-17 pada kelas ke-3, sedangkan pada hari ke-18 tim TM2 berubah menjadi tim TM3 untuk mengajar pada kelas ke-4, hari ke-19 pada kelas ke-5, dan pada kelas ke-6 pada hari ke-20. Jika hanya tersedia satu tim, dapat disimulasikan sebagai berikut. Gambar 3. 2 Simulasi Model In-On-In 30:30 Strategi 1 satu tim 14 Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka Struktur program kegiatan tatap muka pada model in-on-in 30:30 adalah sebagai berikut. Tabel 3. 4 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka pada Model In-On-In 30:30 No Materi JP A. Tatap Muka 1 TM1 10 1. Kebijakan Program Guru Pembelajar 1 2. Tinjauan Materi P edagogik Kelompok Kompetensi … ke-1 3 3. Tinjauan Materi Profesional Kelompok Kompetensi … ke-1 5 4. Rencana Belajar 1 informasi tugas 1

B. Tatap Muka 2 TM2

10 1. Tinjauan Materi P edagogik Kelompok Kompetensi … ke-2 3 2. Tinjauan Materi P rofesional Kelompok Kompetensi … ke-2 6 3. Rencana Belajar 2 informasi tugas 1

C. Tatap Muka 3 TM3

10 1. Presentasi Hasil Kerja Peserta 6 2. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 2 3. Tes Akhir 2 Total 30 Strategi lain yang dapat ditempuh adalah In-1 selama 1 hari 10 JP, On-1 selama 6 hari 15 JP, In-2 selama 1 hari 10 JP, On-2 selama 6 hari 15 JP, dan kegiatan In-3 selama 1 hari 10 JP. Simulasi model In-On-In 30-30 untuk guru mapel 60 JP strategi 2 dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 3. 3 Simulasi Model In-On-In 30:30 Strategi 2 Kegiatan tatap muka model in-on-in strategi 2 dapat mengacu pada kegiatan tatap muka model in-on-in strategi 1. 15 Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka

b. Model In-On-In 20-40

Pemilihan model in-on-in 20-40 terutama ditujukan untuk guru yang membutuhkan 3-5 modul Guru Pembelajar yang tidak memungkinkan untuk melakukan moda daring. Model ini juga dapat ditujukan bagi guru yang membutuhkan 0-2 modul Guru Pembelajar yang tidak berkesempatan menjadi INMentor dengan mengambil modul-modul prioritas untuk ditingkatkan. Model ini dapat dilakukan dengan kegiatan In-1 selama 1 hari 10 JP, kegiatan On selama 13 hari 3-4 JP belajar mandiri 40 JP, dan kegiatan In- 2 selama 1 hari 10 JP. Simulasi model In-On-In 20-40 untuk guru mapel 60 JP dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 3. 4 Simulasi Model In-On-In 20:40 Struktur program kegiatan tatap muka pada model in-on-in 20:40 adalah sebagai berikut. Tabel 3. 5 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka pada Model In-On-In 20:40 No Materi JP A. Tatap Muka-1 TM-1 10 1. Kebijakan Program Guru Pembelajar 1 2. Tinjauan Materi Kelompok Kompetensi ke-1 4 3. Tinjauan Materi Kelompok Kompetensi ke-2 4 4. Rencana Belajar informasi tugas 1

B. Tatap Muka-2 TM-2