BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mikrokontroler AT89S51 merupakan mikrokontroler CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash Programmable dan Erasable Read Only Memory. Sering digunakan karena kemudahan dalam
pemrogramannya dan memori non volatile serta harganya yang cukup murah. Contoh aplikasi mikrokontroler AT89S51 seperti alat pengering jamur, bel otomatis, pengontrol suhu pada alat
pemanas, juga pengontrol waktu timer seperti yang ada pada microwave oven. Microwave oven memasak dan memanggang makanan secara otomatis dengan menggunakan unit control yang bertindak
sebagai pengendali daya keluaran alat sesuai dengan kebutuhan yang terdiri atas timer dan sistem kontrol serta tombol-tombol operasi.
Pengguanaan kompor listrik saat ini berkembang pesat, hal ini dikarenakan kepraktisan dan kemudahan dalam pemakaian, yaitu tinggal menghubungkan dengan stop kontak listrik saja. Akan
tetapi, dibandingkan dengan kompor gas dan kompor api, kompor listrik mempunyai kekurangan, yaitu waktu pemanasannya yang relative lambat untuk kapasitas yang sama. Hal tersebut menyebabkan
seseorang menunggui masakannya lebih lama. Pengontrol kompor listrik otomatis dibuat untuk mempermudah lagi penggunaan kompor listrik tersebut. Selain orang-orang tidak perlu menunggu
dengan lama, memasak menjadi semakin praktis.Hal ini mendasari pembuatan Pengontrol Kompor Listrik Otomatis agar kompor listrik dapat bekerja secara otomatis seperti microwave oven.
Pengontrol Kompor Listrik Otomatis dengan mikrokontroler AT89S51 merupakan alat yang digunakan untuk menentukan waktu yang diinginkan pada saat memasak dengan menggunakan kompor
listrik. Tujuannya ialah untuk mematikan kompor listrik secara otomatis. Perangkat utama yang digunakan adalah mikrokontroller AT89S51 yang dapat diprogram, beberapa swich push button yang
digunakan sebagai tombol operasi yang ada pada kompor listrik ini antara lain berupa tombol menu digital untuk memilih jenis masakan yang dikehendaki. Tombol run yang berisi perintah untuk mulai
memasak.Selain itu juga tersedia dua tombol untuk me-reset secara manual berupa tombol up-down
yang memudahkan seseorang untuk meng-input lama waktu sesuai kebutuhan yang apabila tidak tersedia pada tombol menu sehingga memudahkan pengguna dalam pengoperasiannya.
1.2 Perumusan Masalah
Penulisan Laporan tugas akhir ini agar tidak lepas dari tujuan yang akan dicapai dan tidak menyimpang dari sasaran, maka dibuat rumusan masalah. Perumusan masalah dalam laporan tugas
akhir ini adalah “ bagaimana agar kompor listrik bisa bekerja secara otomatis dengan alat pengontrol berbasis mikrokontroler AT89S51”.
1.3 Pembatasan Masalah
Penyusunan laporan tugas akhir ini hanya akan membahas tentang pembuatan pengontrol kompor listrik otomatis dengan menggunakan beberapa komponen, meliputi : mikrokontroler AT89S51,
ADC 0804, MOC 3021, BT 139 ,LM 35, Lcd dan beberapa tombol swich push button sebagai menu digital.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat penulisan laporan tugas akhir ini adalah membuat pengontrol kompor listrik otomatis dengan menyediakan menu digital dalam bentuk push button sehingga orang tidak akan
kesulitan dan membuang banyak waktu di depan masakan.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah
a. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh untuk penyusunan tugas akhir ini adalah dengan melakukan percobaan memasak terlebih dahulu sehingga diperoleh data berupa lamanya waktu yang
dbutuhkan sehingga dapat diprogram menjadi menu digital. b.
Studi Pustaka
Studi pustaka dalam penyusunan Tugas Akhir ini yaitu dengan mencari buku yang membahas tentang pengontrolan secara otomatis berdasarkan kecepatan waktu atau suhu.
c. Perencanaan dan pelaksanaan pembuatan alat pengontro kompor listrik otomatis.
1.6 Sistematika Penulisan
LaporanTugas Akhir dengan judul Pengontrol Kompor Listrik Otomatis berbasis Mikrokontroler AT89S51, terdiri dari lima bab yaitu :
1. BAB I
: PENDAHULUAN Mengurai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan
manfaat, metodolog penelitian serta sistematika penulisan. 2.
BAB II : LANDASAN TEORI