33
b
Quasimanufacturing service Quasimanufacturing service
dalam banyak hal mirip dengan manufaktur. Karena jasa ini termasuk sangat
low contact
dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi
jasa. Misalnya: jasa perbankan, asuransi, kantor pos, dan jasa pengantaran.
c
Mixed service Mixed service
merupakan kelompok jasa dengan tingkat kontak menengah
moderate contact
yang menggabungkan beberapa
fitur
sifat
pure service
dan
quasimanufacturing service
. Misalnya: jasa bengkel, toko
dry cleaning
, jasa ambulans, pemadam kebakaran, dan lain-lain.
B. Kerangka Pemikiran
Dalam penyusunan laporan magang, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat kerangka pemikirannya. Adapun kerangka
pemikirannya adalah sebagai berikut : perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
34
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Sumber : Kotler dan Armstrong, 2001
Berdasarkan gambar yang ada diatas, dapat dikemukakan bahwa untuk setiap perusahaan perlu memikirkan strategi yang tepat dalam
memasarkan barang atau jasanya. Di dalam ilmu pemasaran, setiap perusahaan perlu merencanakan, mengorganisasikan, melakukan atau
bertindak, dan mengkontrol setiap kegiatan atau aktivitas dalam perusahaannya.
Bauran Promosi : 1.
Periklanan 2.
Personal Selling
3. Hubungan
Masyarakat 4.
Promosi Penjualan
Tingkat Efisiensi
Volume PERUSAHAAN
Media Promosi : 1.
Media Cetak a.
Surat Kabar b.
Majalah c.
Papan Reklame
d. Brosur
2. Media Elektronik
a. Televisi
b. Radio
commit to user
35
Oleh karena itu, dalam memasarkan barang atau jasanya setiap perusahaan perlu melakukan strategi dan taktik yang tepat untuk
mempromosikan barang atau jasanya agar barang atau jasa tersebut laku dan terjual habis dipasaran. Tidak hanya itu saja, perusahaan juga harus
memikirkan dan bertindak bagaimana caranya agar konsumen mau kembali lagi untuk membeli dan menjadi konsumen yang
loyal
. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu menerapkan bauran promosi
advertising, personal selling, public relation, sales promotion, publisitas
dan
direct marketing
untuk menjual barang atau jasanya. Begitu pula halnya pada perusahaan Agrowisata Sondokoro. Agrowisata Sondokoro merupakan jenis
perusahaan jasa yang bergerak dibidang wisata yang menggabungkan wisata alamiah dengan sejarah, budaya, rekreasi, serta edukasi. Pada Agrowisata
Sondokoro ini, promosi sangatlah diperlukan. Hal ini dikarenakan, tanpa adanya promosi Agrowisata Sondokoro ini tidak akan mengalami
perkembangan dan kemajuan. Oleh karena itu, Agrowisata Sondokoro ini membutuhkan yang
namanya
advertising
periklanan
, personal selling
penjualan perorangan
, public relation
hubungan masyarakat
, sales promotion
promosi penjualan,
direct marketing
pemasaran langsung, dan publisitas. Periklanan yang digunakan pada obyek wisata ini adalah dengan menggunakan media
cetak dan juga media elektronik. Media cetak yang digunakan Agrowisata Sondokoro untuk memasarkan jasanya adalah dengan melalui surat kabar
Kompas, Seputar Indonesia, Agrobisnis, Jawa Pos, Suara Merdeka, Solopos, perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
36
Joglo Semar, dan Kedaulatan Rakyat, majalah, baliho dan spanduk, serta brosur, kalender,
T-Shirt
, miniatur kereta, dan
block note
. Selain itu, media elektronik yang digunakan oleh Agrowisata Sondokoro adalah melalui
televisi Trans7, Trans TV, Indosiar, TPI, Antv, SCTV, dan Metro TV dan radio Suiba, Karapan, Solo Fm, dan Solopos Fm.
Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat, membujuk, menciptakan kesan
image
yang baik, serta memuaskan para pengunjungnya. Selain melalui periklanan, Agrowisata
Sondokoro juga menggunakan penjualan perorangan sebagai alat promosinya. Dengan menggunakan
personal selling
penjualan perorangan, pihak Agrowisata Sondokoro melakukan komunikasi dengan pengunjung
konsumen secara langsung dengan sopan, ramah, menjelaskan manfaat, dan fasilitas produknya, termasuk bertatap muka langsung serta mempengaruhi
para konsumennya untuk membeli. Dengan begitu, fungsi
personal selling
penjualan perorangan pun akan berjalan. Fungsi
personal selling
penjualan perorangan tersebut berupa:
prospecting
mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka,
communicating
memberikan informasi yang jelas,
selling
menjual jasa kepada konsumen,
servicing
memberikan pelayanan,
information gathering
melakukan riset dan intelijen pasar, dan
allocating
menentukan pelanggan yang dituju. Selain itu, dalam
personal selling
penjualan perorangan ini, penjualan juga bisa dilakukan melalui
word of mouth
. Dengan hal ini, promosi yang dilakukan oleh pihak Agrowisata Sondokoro pun sudah merasa terbantu. Karena, melalui
word of
commit to user
37 mouth
tersebut tanpa kerja keras pun dengan sendirinya informasi tersebut akan tersebar kemasyarakat yang lainnya. Promosi lain yang diterapkan oleh
Agrowisata Sondokoro sendiri adalah berupa
public relation
hubungan masyarakat. Untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat,
Agrowisata Sondokoro bekerjasama dengan berbagai instansi swasta, antara lain: organisasi pendidikan, agen travelling borobudur travel, alam semesta
tour, tugu muda tour, bintang tour, dan lain-lain, PPWJ paguyuban pelaku wisata jateng, FOSIPA forum silaturahmi insan pariwisata, AWAI asosiasi
agrowisata indonesia, IKAGI ikatan ahli gula indonesia, Ladie’s Program ikatan istri ahli gula.
Sales promotion
promosi penjualan yang digunakan pun berupa pemberian potongan harga sebesar 10 kepada konsumen yang
membeli produk paket dan bagi pengunjung yang lebih dari 10 orang. Dengan adanya penerapan bauran promosi tersebut, pihak
Agrowisata Sondokoro berharap tingkat
volume
penjualan pun akan meningkat.
commit to user
38
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan