Yulia Rana Irawan D1309090

(1)

commit to user

| i

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

MEKANISME DESIGN GRAFIS PADA LAYOUT IKLAN DAN

BUKU DI PT WARNA REKAKREASI NUSANTARA SOLO

TAHUN 2012

Oleh:

Yulia Rana Irawan D1309090

Tugas Akhir Diajukan

Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Periklanan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

| ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

MEKANISME DESIGN GRAFIS PADA LAYOUT IKLAN DAN BUKU DI PT WARNA REKAKREASI NUSANTARA TAHUN 2012

Karya :

Nama : Yulia Rana Irawan NIM : D1309090

Konsentrasi : Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juni 2012 Menyetujui, Dosen Pembimbing

Drs. Hamid Arifin, M.Si NIP : 19600517 198803 1 002


(3)

commit to user


(4)

commit to user

| iv

MOTTO

“Life is what happens to you while you're busy making other plans.” ― John Lennon

“If you judge people, you have no time to love them.” ― Mother Teresa

“Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.” ― Quran(47:19)


(5)

commit to user

| v

PERSEMBAHAN

Karya ini ingin kupersembahkan kepada :

Ayahku dan Ibundaku Tercinta Adikku dan Keluarga Besarku Dosen-dosen di Universitas Sebelas Maret

Teman-teman semuanya

Pimpinan dan Karyawan PT Warna Rekakreasi Nusantara Almamater


(6)

commit to user

| vi

KATA PENGANTAR

Pertama – tama ijinkan penulis untuk memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Mekanisme Design Grafis Pada Layout Iklan dan Buku di PT Warna Rekakreasi Nusantara.”

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang studi Periklanan dan lebih dari itu sesungguhnya kuliah kerja media ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran yang telah ditempuh penulis selama masa perkuliahan. Sebagai manusia, penulis tahu betul bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis memohon kepada pembaca sekalian berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan akhirnya dapat menjadi hal yang berguna bagi para pembaca.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis juga tak lepas dari berbagai kesulitan dan kendala. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, maka penulis dapat melalui kesulitan-kesulitan tersebut. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada

penulis sehingga penulis secara sehat wal-afiat dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.


(7)

commit to user

| vii 2. Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman

jahiliyah menuju jaman yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini.

3. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Program DIII Komunikasi

Terapan.

5. Drs. Hamid Arifin, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah rela

meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, dan pengarahan yang bermanfaat bagi penyusunan Tugas akhir ini.

6. Dra. Sri Urip Haryati, M.Si selaku dosen penguji yang telah meluangkan

waktu bimbingannya dalam ujian Laporan Tugas Akhir ini. 7. Seluruh staf pengajar DIII Komunikasi Terapan di FISIP.

8. Bapak Agus Irawan, Ibundaku Irana Kartikawati, dan adikku Desiana Irawati yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, dan perhatian yang tiada

tara, semoga ini bisa menjadi karya yang membanggakan.

9. Bapak Donny W. Winaryanto selaku pimpinan PT. Warna Rekakreasi

Nusantara yang telah mengijinkan penulis melakukan kuliah kerja media serta kesabarannya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dan rekan-rekan pelaksana Kuliah Kerja Media lainnya.


(8)

commit to user

| viii (Pak Hendra, Mbak Hesti, Bu Dhanie, Mbak Dyah, Mbak Eva, Mbak Eka, Mas Nuri, Mbak Ratna, Mbak Dwi, Mas Agung, Mbak Desta, Mas Bayu, Mbak Yunita, Mbak Nurul) yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam kegiatan kuliah kerja media.

11.Chakti Febri Yudanto beserta keluarga atas semua perhatian, dukungan dan

semangat yang diberikan.

12.Teman-teman Advertising, semuanya tanpa terkecuali, terima kasih telah memberikan arti hidup selama ini.

13.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini.

Semoga dengan terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi kita semua pada umumnya dan bagi pembaca pada khususnya.

Surakarta, Mei 2012

Penulis, Yulia Rana Irawan


(9)

commit to user

| ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

PERSETUJUAN... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan... ... 3

D. Manfaat ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pengertian Periklanan dan Pemilihan Media ... 6

B. Fungsi Periklanan ... 9

C. Perusahaan Biro Iklan (Advertising Agency) ... 11

1. Penawaran Perusahaan Iklan ... 11

2. Kompensasi Perusahaan Iklan... 16


(10)

commit to user

| x

E. Menyusun Layout Iklan dan Buku ... 20

1. Definisi Layout Dalam Desain Grafis... 20

2. Elemen- Elemen Pokok Dalam Menyusun Layout... 21

3. Metode Menyusun Layout Iklan & Buku... 23

F. Iklan di Media Cetak... 27

G. Strategi Kreatif Iklan... 30

1. Kreativitas Iklan... 31

2. Menentukan Daya Tarik Iklan... 32

3. Eksekusi Kreatif... 32

H. Taktik Kreatif Iklan Media Cetak ... 33

BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Berdirinya PT Warna Rekakreasi Nusantara ... 35

B. Visi dan Misi PT Warna Rekakreasi Nusantara ... 37

C. Falsafah Warna Group ... 38

D. Perusahaan Warna Group ... 38

E. Struktur Organisasi ... 41

F. Jasa Service PT Warna Rekakreasi Nusantara ... 45

G. Daftar Klien PT Warna Rekakreasi Nusantara... .... 46

H. Mitra Kerja PT Warna Rekakreasi Nusantara ... 48

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 51


(11)

commit to user

| xi

C. Mekanisme Desain Grafis Iklan dan Buku. ... 57

1. Desain Grafis Iklan ... 57

2. Desain Grafis Buku... ... 61

D. Alur Kerja PT Warna Rekakreasi Nusantara ... 65

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN


(12)

commit to user

| xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Tugas Kuliah Kerja Media

2. Surat Keterangan dari PT Warna Rekakreasi Nusantara 3. Nilai KKM

4. Laporan Periodik

5. Karya Selama Kuliah Kerja Media di PT Warna Rekakreasi Nusantara 6. Iklan Koran & Kolom di Solopos, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat 7. Cover Buku

8. Layout Buku Kesehatan Ibu dan Anak 9. Media Banner, Kop Surat, Leaflet dan Pin 10.Path Logo Perusahaan Terkemuka

11.T-shirt & Vector Umbul-umbul 12.Design Logo

13.Wedding Invitation 14.Kartu Nama


(13)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak hal yang selama ini diperdebatkan bagaimana bentuk komunikasi pemasaran yang efektif bagi sebuah periklanan. Selama ini komunikasi pemasaran terpadu lah yang merencanakan dan melaksanakan program iklan dan promosi yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan1. Gabungan melaksanakan antara program iklan dengan promosi menghasilkan komunikasi yang efektif dengan konsumen. Kemampuan metode promosi lainnya dalam menyampaikan pesan kepada konsumen menjadikan hal pendukung yang memegang peran penting bagi keberhasilan produk.

Pemilihan media promosi dapat menggunakan media cetak iklan yang mengutamakan bentuk desain yang sesuai aturan-aturan layout2. Menyusunnya menjadi sebuah desain yang menarik minat pembaca atau pengunjung yang melihatnya.

Dalam mempersiapkan sebuah layout iklan yang menarik perhatian diperlukan pemikiran-pemikiran yang kreatif sehingga dapat mengkomunikasikan sebuah desain iklan yang mempromosikan produk maupun jasa dalam hal ini lah diperlukan seorang desain grafis yang mendalami divisi kreatif. Seorang divisi ini lah yang akan mengeksekusi

1 Morissan M.A, Periklanan Komunikasi Terpadu , Kencana, Jakarta, 2010 hal : 2 2


(14)

commit to user

2 dan memvisualisasikan layout tersebut ke dalam visualisasi yang indah menarik dipandang namun tidak melebihkan atau mengurangi isi produk atau jasa sehingga tidak menuju kesebuah kebohongan publik.

Pada kesempatan ini penulis di tempatkan pada divisi kreatif sehingga dapat merasakan bagaimana membuat pemikiran kreatif dalam menyusun sebuah layout pada waktu yang sangat mendesak (deadline) dan dapat bersikap professional di hadapan klien meskipun sketsa layout belum siap. Penulis mengharapkan agar mendapat pengetahuan yang luas dalam menyusun Tugas Akhir yang mengangkat tema tentang buku dan layout dimana setiap tata letak sebuah huruf, visualisasi gambar, konsep harus menarik dan sesuai kaidah-kaidah maupun aturan dalam desain grafis yang akan diuraikan lebih lanjut3. Penting diingat dalam beriklan adalah jujur memberikan informasi maupun produk yang akan dijual sehingga brand produk bisa kekal dikenal masyarakat luas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan semua uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah yang umumnya ada pada masa sekarang ini, maka dalam laporan ini penulis mengangkat suatu permasalahan tentang :

a. Bagaimana Mekanisme Design Grafis Pada Layout Iklan? b. Bagaimana Mekanisme Design Grafis Pada Layout Buku?

3


(15)

commit to user

3 C. Tujuan

Dalam memaparkan tujuan kuliah kerja media ini penulis membaginya menjadi dua kategori secara umum yaitu lebih global maupun secara khusus yaitu lebih spesifik.

1. Umum

a. Mendapat pengalaman yang tidak pernah didapat di perkuliahan

b. Memahami dunia kerja sehingga memperoleh bekal yang cukup

c. Mencari ilmu sebanyak mungkin untuk

menyempurnakan kemampuan yang sudah dimiliki

2. Khusus

a. Mengetahui proses kerja seorang design grafis dalam menyusun layout .

b. Mendapat pengetahuan mengatur jarak pembuatan layout.

c. Memahami halaman-halaman yang digunakan dalam sebuah buku.


(16)

commit to user

4 D. Manfaat

Adapun berbagai manfaat melaksanakan kuliah kerja media ini bagi Mahasiswa, Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret dan Lembaga Instansi/Biro Iklan terkait adalah sebagai berikut ini.

1. Bagi Mahasiswa :

a. Mendapat bekal teori dan praktik di bangku perkuliahan yang dapat diaplikasikan secara langsung di dunia kerja secara nyata.

b. Berpengalaman dalam bidang divisi kreatif sehingga mampu bersaing dengan lulusan design grafis lainnya.

c. Pengetahuan tentang mekanisme desain grafis iklan dan buku yang akan bermanfaat bagi yang ingin mendalami divisi kreatif.

d. Paham dengan kinerja pembuatan layout dalam iklan dan buku. e. Pengetahuan lebih luas tentang metode yang digunakan dan

aturannya.

f. Mengetahui secara mendalam dunia layout yang menarik perhatian.

g. Dapat meningkatkan kreativitas dalam mendesain sebuah layout. h. Membantu dalam penulisan Tugas Akhir.

2. Bagi Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret :


(17)

commit to user

5 b. Mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa terjun di

masyarakat.

c. Mengetahui pengetahuan dan wawasan mahasiswa ketika masuk ke dunia kerja.

d. Dapat mengevaluasi managemen dan pembaruan tentang efisiensi sebuah mata kuliah dalam penerapan kerja.

e. Dapat meningkatkan kerja sama sebagai mitra penyalur lulusan tenaga kerja yang terampil.

3. Bagi Lembaga Instansi/Biro Iklan terkait : a. Menambah citra baik sebuah Biro Iklan.

b. Mendapat bantuan tenaga kerja terdidik secara gratis.

c. Menjadi sarana pertukaran informasi antara dunia kerja dengan dunia pendidikan.

d. Membuat namanya semakin di kenal masyarakat pendidikan dan masyarakat luas.


(18)

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pengertian Periklanan dan Pemilihan Media

Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri modern dan hanya bisa ditemukan di negara maju atau negara-negara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi secara pesat. Bentuk awal periklanan itu sendiri terbatas pada papan-papan nama sederhana yang menunjukan nama sebuah penginapan, nama bar kecil, serta kios tukang cukur yang dihiasi dengan tabung putar warna-warni atau hiasan lainnya.

Kehidupan modern kita saat ini sangat tergantung pada iklan. Tanpa iklan para produsen dan distributor tidak akan dapat menjual barangnya, sedangkan disisi lain para pembeli tidak akan memiliki informasi yang memadai mengenai produk barang dan jasa yang tersedia di pasar. 4

Periklanan memiliki istilah-istilah tentang iklan diantaranya seperti iklan dari bahasa Melayu (berasal dari bahasa Arab I’an) reklame berasal dari Perancis reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang, advertere berasal dari bahasa latin yang berarti berlari menuju

4


(19)

commit to user

7 kedepan, advertentie berasal dari bahasa Belanda untuk penyebutan iklan dan advertising yang berasal dari bahasa inggris.

Dan pada tahun 1951 seorang pers nasional indonesia menggantikan istilah advertentie (bahasa belanda) atau advertising (bahasa inggris) agar sesuai dengan semangat penggunaan bahasa nasional indonesia.5

Iklan pertama kali dikenal melalui pengumuman-pengumuman yang disampaikan secara lisan, artinya dilaksanakan melalui komunikasi verbal.6

Periklanan adalah merupakan pesan-pesan penjualan yang persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.7

Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.8

Selain itu, periklanan adalah sebuah bentuk komunikasi pemasaran, dimana dalam periklanan harus lebih dari sekedar memberikan

5

Bedjo Riyanto, Iklan Surat Kabar, Tarawang, Yogyakarta, 2000, h.15 6 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, Grafiti Pers, Jakarta, 1992, h. 10 7 Frank Jefkins, op. cit., h. 5

8


(20)

commit to user

8 informasi kepada masyarakat namun harus dapat membujuk masyarakat agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan agar dapat mencetak penjualan atau keuntungan.9

Dari beberapa definisi diatas disimpulkan, bahwa periklanan adalah salah satu kegiatan komunikasi yang mempunyai unsur – unsur, yaitu :

1. Kekuatan yang menarik

2. Proses mempengaruhi bentuk penghidangan 3. Cara memikat perhatian public

4. Penyesuaian

Pemilihan media yang tepat pada periklanan menentukan efektivitas sebuah iklan itu sendiri. Sebagai seorang biro iklan yang menangani hal tersebut harus memiliki bagian media plan yang merencanakan iklan tersebut.10

Macam-macam media dalam periklanan :

1. Media Lini Atas (above the line advertising),

yaitu jenis-jenis iklan yang disosialisasikan menggunakan sarana media komunikasi audio visual. Antara lain:

a) Majalah b) Tabloid c) Iklan radio

9 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Erlangga, Jakarta, 2003 10 Frank Jefkins, op. cit., h. 86


(21)

commit to user

9 d) Surat kabar

e) Iklan televisi f) Iklan bioskop g) Internet

h) Telepon seluler

2. Media Lini Bawah (below the line advertising),

yaitu kegiatan periklanan yang disosialisasikan tidak menggunakan media massa cetak dan elektronik, media yang digunakan berupa print ad, antara lain:

a) Poster b) Brosur c) Leaflet d) Flayer e) Katalog

f) Merchandising

B. Fungsi Periklanan

Periklanan memiliki fungsi masing-masing yang terbagi menjadi 5, yaitu11 :

1. Informing


(22)

commit to user

10 Salah satu fungsi periklanan adalah menginformasikan sesuatu yang membuat konsumen sadar akan keberadaan merk-merk baru, tentang berbagai fitur dan manfaat merk, serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif. Singkatnya fungsi periklanan sebagai sumber informasi bertujuan untuk meningkatkan TOMA – top of mind awareness (puncak kesadaran dalam benak konsumen).

2. Persuasing

Selain informing, fungsi lain dari iklan yang efektif adalah dapat mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer yaitu menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk namun lebih seringnya iklan berupaya membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merk perusahaan yang spesifik

3. Reminding

Iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.

4. Adding Value

Periklanan memberi nilai tambah merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan


(23)

commit to user

11 bisa unggul dari tawaran pesaing. Mempengaruhi persepsi konsumen merupakan nilai tambah bagi penawaran-penawaran yang dilakukan oleh produsen.

5. Assisting (mendampingi) upaya-upaya lain dari perusahaan

Periklanan hanyalah salah satu alat dari bauran komunikasi pemasaran. Periklanan dapat membantu perwakilan penjualan, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnnya, juga bisa meningkatkan efektivitas transaksi harga. Peran utama periklanan adalah pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya dalam komunikasi pemasaran.

C. Perusahaan Biro Iklan (Advertising Agency)

Saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan jasa perusahaan iklan atau biro iklan eksternal untuk membantu perusahaan dalam merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan program periklanan dan promosi mereka. Suatu perusahaan atau biro iklan adalah suatu organisasi jasa yang mengkhususkan diri dalam merencanakan dan melaksanakan program periklanan bagi klien.12

1) Penawaran Perusahaan Iklan

Perusahaan iklan sangat berbeda-beda ditinjau dari ukuran atau skalanya, mulai dari perusahaan iklan skala kecil yang mungkin hanya memiliki satu atau dua karyawan dan menawarkan


(24)

commit to user

12 jasanya secara terbatas hingga perusahaan iklan besar yang memilki lebih dari 1.000 karyawan. Berdasarkan hal tersebut maka pekerjaan yang dapat dilakukan dan jasa dapat ditawarkan perusahaan iklan kepada klien juga sangat bervariasi. Dengan demikian, berdasarkan jumlah atau ragam pelayanan yang dapat diberikan perusahaan iklan terhadap kliennya maka perusahaan iklan dibagi menjadi dua kategori, yaitu Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency) dan Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency).

a. Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency)

Perusahaan yang menawarkan jasa mulai dari jasa pemasaran, komunikasi, dan jasa promosi yang mencakup mulai perencenaan, menciptakan ide kreatif, produksi iklan, riset hingga pemilihan media. Bahkan juga menawarkan jasa yang tidak terkait denga periklanan seperti perencanaan pemasaran strategis, promosi penjualan, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, desain kemasan produk, serta jasa kehumasan dan publisitas. Departemen atau bagian perusahaan ini mencakup13 :

i. Account Service


(25)

commit to user

13 Orang yang membina hubungan baik antara perusahaan iklan dengan kliennya disebut dengan account executive (AE). Kegiatan yang dilakukan AE dalam membina hubungan baik disebut dengan account service.

ii. Jasa Pemasaran

Perkembangan belakangan ini perusahaan iklan juga menyediakan jasa pemasaran (marketing services) kepada kliennya. Jasa pemasaran yang menarik perhatian klien adalah riset pemasaran dan riset iklan. Umumnya sudah menyadari bahwa agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan konsumen mereka harus memiliki pemahaman yang baik terhadap sasaran. Departemen riset ini berfungsi mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang akan digunakan dalam merencanakan iklan dengan klien. Terkadang departemen ini membeli hasil penelitian yang dilakukan perusahaan riset independen atau konsultan riset. Depertemen media bertugas menganalisis, memilih dan membuat kontrak dengan perusahaan media untuk pemuatan iklan dari klien14.

14 Ibid., h.150


(26)

commit to user

14 Departemen media harus menganalisis informasi mengenai ciri demografis audiensi suatu media, majalah atau surat kabar apa yang dibaca khalayak, radio apa yang didengar, serta bagaimana pola menonton televisinya. Semua informasi tersebut dibutuhkan dalam menyusun rencana media yang efektif. Staf pembelian media (media buyer) kemudian melaksanakan rencana media yang sudah disusun dengan membeli ruang dan waktu iklan media massa. Departemen promosi penjualan yang bertugas khusus menyediakan segala keperluan dan materiil untuk kegiatan promosi suatu merk produk.

iii. Jasa Kreatif

Departemen jasa kreatif (creative service) biro iklan bertanggung jawab merencanakan dan melaksanakan pembuatan iklan yang dipesan oleh calon pemasang iklan. Bagian didalamnya meliputi copywriter bertugas memikirkan ide atau gagasan berupa kata-kata atau kalimat yang akan digunakan dalam iklan mulai dari judul ikan, subjudul, dan badan iklan yang berisi kalimat atau kata-kata pesan iklan. Pengarah artistik (art director) bertanggung jawab pada tampilan suatu iklan yang dibantu oleh perancang grafis


(27)

commit to user

15 (graphic designers) serta creative director bertanggung jawab mengawasi seluruh proses produksi iklan pada biro iklan. Namun banyak perusahaan iklan yang tidak memproduksi sendiri iklan yang dipersiapkannya, perusahan menyewa tenaga luar seperti fotografer, percetakan, perancang (designer), perancang huruf (typographer) serta pihak lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu iklan jadi. 15

Pada perusahan iklan besar yang memiliki banyak klien kegiatan mengkordinasikan proses kreatif dan produksi dapat menimbulkan masalah tersendiri. Untuk mengatasi hal ini diperlukan departemen traffic yang bertanggung jawab mengatur tahapan produksi iklan untuk memastikan iklan bersangkitan dapat selesai tepat waktunya serta tenggang waktu (deadline) pengajuan iklan kepada media massa dapat dipenuhi.

b. Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency).

Pemasangan iklan ada kalanya tidak terlalu tertarik untuk menggunakan perusahaan besar yang menyediakan berbagai macam jasa komunikasi pemasaran. Mereka lebih tertarik menggunakan jasa perusahaan iklan yang lebih kecil

15 Ibid., h.151


(28)

commit to user

16 dan memiliki bidang keahlian tertentu atau khusus saja. Dua jenis perusahaan iklan jasa terbatas yang menonjol16 :

1. Butik Kreatif

Perusahaan iklan yang hanya memberikan jasa kreatif kepada klien mereka. Jenis perusahaan ini berkembang sebagai tanggapan terhadap keinginan pemasang iklan yang hanya ingin menggunakan tenaga kreatif eksternal dan menangani hal-hal lainnya secara internal.

2. Jasa Pembelian Media

Jasa pembelian media atau media buying services merupakan perusahaan iklan independen yang mengkhususkan diri dalam pembelian waktu dan ruang iklan media massa khususnya radio dan televisi. Pemasangan iklan menggunakan jasa pembelian media karena media massa biasanya memberikan potongan harga lebih besar kepada perusahaan jasa pembelian media sehingga dapat menghemat biaya.

2) Kompensasi Perusahaan Iklan

Sebagaimana yang telah diketahui jenis dan jumlah layanan yang diberikan perusahaan iklan kepada klien yang beragam hal ini

16 Ibid., h.154


(29)

commit to user

17 menyebabkan perusahaan menggunakan berbagai macam metode kompensasi, ada 3 metode pembayaran yang digunakan17 :

a. Sistem komisi

Pada sistem ini perusahaan menerima komisi dalam jumlah tertentu (biasanya 15%) dari perusahaan media massa untuk setiap massa untuk setiap waktu dan setiap ruang iklan yang dibeli untuk kepentingan klien.

Kelemahan :

- Menerima kompensasi dari klien secara tidak proposional - Mendorong perusahaan mengabaikan mekanisme laporan

pengeluaran

- Menolak metode promosi cara lain seperti metode penjualan langsung/promosi penjualan

Kelebihan : - Lebih flexsibel

- Secara administratif lebih mudah pengaturannya

- Penekanan pada kemampuan perusahaan iklan untuk bersaing kualitas18

b. Sistem Upah, Biaya, dan Insentif Sistem Upah

Terdapat dua jenis sistem upah : i. Upah tetep

17 Ibid., h.155


(30)

commit to user

18 Dimana perusahaan akan menagih upah kepada klien setiap bulannya atas seluruh pekerjaan yang telah dilakukan dan menyerahkan seluruh komisi yang diterima dari media (komisi media) kepada pihak klien.

ii. Upah Komisi

Komisi media yang diterima perusahaan iklan dikompensasikan dengan upah yang diterima perusahaan iklan19.

Sistem Biaya Persetujuan

Pada sistem ini klien setuju untuk membayar perusahaan iklan suatu upah yang didasarkan atas biaya pekerjaan yang dilakukan ditambah dengan margin keuntungan yang disetujui bersama.

Sistem Insentif

Klien menuntut kejelasan dan tanggung jawab lebih besar perusahaan iklan atas setiap hasil pekerjaan yang dilakukan, hal ini berarti hasil pekerjaan bagus terbukti menguntungkan diberikan penghargaan yang baik begitu pula sebaliknya hal ini menjadi dasar bagi klien menerapkan kompensasi kepada perusahaan iklan berdasarkan insentif20.

c. Biaya Persentase

19

Frank Jefkins, op. cit., h. 64 20 Morissan, op. cit., h.161


(31)

commit to user

19 Metode lain dalam memberikan kompensasi kepada perusahaan iklan adalah menggunakan sistem “prosentase biaya” (percentage charges) yaitu menambahkan prosentase tertentu dari setiap jasa yang dibayar perusahaan iklan pada pihak lain dengan sistem ini perusahaan dapat menerima komisi atas setiap jasa yang diberikan kepada pihak lain 15% namun perusahaan iklan tetap menerima keuntungan yang wajar atas pekerjaan yang dilakukan.

D. Pemahaman Desain Grafis Dalam Divisi Kreatif

Desain grafis memiliki definisi sebagai penerapan dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang bisa disebut sebagai seni komersil). Pengaplikasiannya meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi,produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.

Seorang desainer grafis menggunakan kata (huruf) dan symbol serta elemen-elemen grafis lain untuk berkomunikasi. seperti halnya komunikator yang lain, desainer grafis bekerja membuat pesan yang jelas. desain grafis lebih menonjolkan pada bagian estetika atau keindahan sebuah pesan yang disampaikan. seorang desainer mengambil bagian kata-kata maupun simbol dan elemen grafis lainnya untuk disusun dan menyatukannya dalam sebuah bentuk. untuk itu seorang desainer harus


(32)

commit to user

20 mempunyai pengetahuan yang mendalam terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain.21

Divisi kreatif merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai tangan kanan dari promosi, karena dengan ide-ide yang menarik maka dapat mendukung keberhasilan branding activation. Pada divisi kreatif, seseorang yang terlibat dituntut untuk dapat memiliki ide-ide yang bisa diandalkan untuk membuat sesuatu yang menarik perhatian khalayak. jika suatu hal brand diingat dengan baik oleh khalayak, itu mengartikan pesan tersampaikan dengan sangat baik.

Divisi ini sangatlah penting bagi sebuah Biro iklan tentunya karena desain grafislah yang berperan membuat sebuah konsep kreatif untuk membuat produk itu dikenal dan laku dipasaran serta mampu reminding secara kuat. Mengvisualisasikannya dalam berbagi media yang diinginkan oleh klien sesuai target market mereka yang ingin dicapai.

Namun menjadi pribadi yang berfikiran kreatif pada divisi ini tidaklah mudah, orang-orang yang berkerja dibagian divisi kreatif ini harus memiliki22 :

a. Berpikiran Out of box b. Idealis

c. Memiliki wawasan yang luas d. Bergaul dengan siapa saja

e. Membuat sudut pandang yang beda disetiap masalah f. Berani keluar dari zona kenyamanan

Menjadi seorang yang kreatif tidak harus memiliki bakat, tetapi harus diasah agar dapat berpola pikir kreatif sehingga pada saat semua tampak sama, peralatan terbatas dengan kreatif semua dapat dicarikan sebuah solusinya. Bakat hanyalah penyempurna dan pendukung tingginya tingkat kreativitas mendalami divisi ini.

E. Menyusun Layout Iklan dan Buku

1) Definisi Layout Layout Dalam Desain Grafis

21 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi, Yogyakarta, 2006 22


(33)

commit to user

21 Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Menyusun layout iklan sebuah pekerjaan yang dituntut berbagai sudut untuk menampilkan keindahan dalam seni kreativitas sehingga dapat menarik pengunjung untuk sekedar melihat, mencoba bahkan membelinya. Sebuah ide, copywriter, ataupun elemen-elemen iklan yang bagus akan gagal bila disusun dan disajikan dengan layout yang kurang tepat23.

Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai :

a. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja. b. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja

c. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik d. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.

e. Peningkatan fleksibilitas, dari waktu ke waktu, desain layout adalah sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas. 2) Elemen- Elemen Pokok dalam menyusun Layout

23


(34)

commit to user

22 Dalam menyusun desain layout diperlukan suatu pengorganisasian untuk mencapai suatu kesatuan hubungan (unity) agar pesan (message) iklan dapat disampaikan secara efektif dan estetik. Sarana agar menghubungkan semua unsur tersebut agar tercapai komposisi yang menyenangkan dan komunikatif dapat menggunakan patokan ini24 :

a. The Law of Unity (kesatuan)

Adalah cara pengorganisasian yang membentuk kesatuan diantara unsur-unsur pendukung layout.

b. The Law of Variety (variasi)

Untuk menghindari kesan monoton atau membosankan salah satu unsur yang dapat ditampilkan lebih menonjol daripada unsur lainnya.

c. The Law of Balance (keseimbangam)

Suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi dan selaras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout itu setelah diorgansir menghasilkan kesan yang indah. Terdapat 2 keseimbangan yaitu :

- Formal Balance (simetris)

Unsur yang bentuknya sama posisinya pada kedua belah sisi dari garis poros ruang layout

- Informal Balance (asimetris)

24


(35)

commit to user

23 Unsur pendukung bentuk layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros ruang layout.

d. The Law of Rhytm (ritme atau irama)

Dalam mencapai suatu irama dapat dicapai dengan : 1. Kesamaan pengulangan penempatan unsur-unsur layout 2. Pengulangan bentuk atau unsur layout

3. Pengulangan warna

e. The Law of Harmony

Keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan.

f. The Law of Proportion

Suatu perbandingan yang menunjukan hubungan antara satu unsur dengan lainnya serta hubungan dengan dimensi ruang layoutnya.

g. The Law of Scale (kontras)

Perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil dari unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang (kontras).

3) Metode Menyusun Layout Iklan & Buku

Ada beberapa langkah menyusun agar tercipta tata letak yang ideal bagi sebuah design.25

25


(36)

commit to user

24 a. Axial

Elemen-elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada metode ini akan ditampakkan banyak bidang kosong.

b. Group

Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang di halaman iklan. Tujuannya adalah untuk memberikan satu pusat perhatian.

c. Band

Model ini menyebarkan materi, baik berupa foto maupun teks secara zig-zag seluas halaman iklan. Secara estetika, model itu


(37)

commit to user

25 membuat mata pembaca cepat capek, tetapi halaman iklan itu mendapatkan perhatian merata pada permukaan halaman.

d. Path

Elemen iklan dipasang membentang seperti sabuk, tetapi letaknya membujur secara vertikal. Tipikal tersebut memberikan blocking materi setinggi halaman iklan.

e. T

Walaupun ini termasuk model yang sudah kuno, tetapi ternyata model ini masih banyak yang menggunakan karena masih efektif.


(38)

commit to user

26

f. Z

Ide penggunaaan model ini adalah untuk meratakan perhatian di seluas permukaan halaman. Biasanya mode ini digunakan dalam iklan-iklan berscript latin yang dibaca dari kiri ke kanan.

g. S

Layout ini merupakan kebalikan dari mode Z, tetapi dipergunakan bagi pembaca yang menggunakan script non latin dan membacanya dari kanan ke kiri, misalnya huruf arab.

h. U


(39)

commit to user

27

i. Grid atau Sistem Kolom

Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong.

j. Checkerboard atau Papan Catur

Model yang memasang elemen-elemen gambar atau foto secara rapi menyerupai kotak-kotak papan catur. Model ini cocok dipergunakan untuk iklan yang memiliki banyak elemen foto yang serupa.

F. Iklan di Media Cetak

Kalau kita melihat iklan secara garis besar, khususnya yang menggunakan media cetak sebagai perantara/mediumnya. Iklan pada media cetak adalah bentuk promosi dan penawaran yang ditayangkan pada


(40)

commit to user

28 media surat kabar dan majalah. Walaupun brosur dan booklet termasuk juga media cetak namun dua hal terakhir ini secara pengertian umum tidak termasuk dalam kategori iklan media cetak.26

Karena sifat surat kabar/koran yang heterogen. Maka iklan koranpun demikian pula artinya tidak terjadi pembedaan jenis iklan secara khusus, misalnya hanya untuk wanita atau remaja saja. Walaupun pada akhirnya khalayak akan terpilah-pilah menurut gender, usia dan lainnya sesuai kepentingan dan kebutuhan terhadap promosi produk itu. Iklan surat kabar atau iklan koran diklasifikasikan atas iklan baris/kecik, display, dan suplemen27.

a) Iklan Baris/kecik

Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengiklan.

Iklan baris pada masyarakat kita biasa disebut dengan iklan kecik, dimana biaya iklan ini dihitung jumlah kata per kata yang dijejerkan/dibariskan dalam format satu koloman menurun. Iklan ini biasanya mempunyai judul dan berkelompok menurut judulnya. Misalnya lowongan, keluarga, mobil, kost, rumah, doa dan lainnya. Iklan ini biasanya terbit tanpa gambar dan kalimatnya sering disingkat-singkat. Dengan

26 Bedjo Riyanto, op. cit., h.19


(41)

commit to user

29 pertimbangan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan oleh pemasang.

Iklan baris mempunyai target audience tertentu dan hanya prospek-prospek yang tertarik saja yang akan mengamati. Kaum broker atau makelar biasanya rajin mengikuti iklan ini, karena kebutuhan dan peluang yang akan diperolehnya.

b) Iklan Display

Bentuk iklannya lebih besar daripada iklan baris atau kecik, mempunyai format dan batas yang jelas. Ukurannya pun sangat beragam. Mulai 10 milimeter kolom sampai 1 halaman penuh (9x540 milimeter kolom). Iklan display ini banyak yang berwarna, dan biayanya diukur dengan menghitung luas per milimeter kolomnya. Tarif ini berbeda-beda pada setiap surat kabar. Biasanya perbedaan tarif antar surat kabar ditentukan oleh “rating” surat kabar itu menurut skala jangkauan beredar.

Dalam kondisi tertentu, banyak media cetak yang mengenakan tarif khusus misalnya kalau pemasang menghendaki halaman-halaman tertentu yang sengaja dipilihnya atau iklan dengan tata letak yang eksklusif yang ditentukan sendiri oleh pengiklan. Dengan memilih tempat pada halaman belakang atau depan saja. Contoh lain “iklan kuping” dimana letaknya dipojok atas sebelah kanan pada halaman pertama. Atau “iklan pulau” iklan yang ada persis


(42)

commit to user

30 ditengah-tengah halaman, dan artikel koran seolah mengelilingi iklan. Kondisi demikian tentu konsekuensinya adalah biaya pemasangan iklan menjadi lebih tinggi daripada model konvensional yang sudah diatur dan ditetapkan oleh media massa yang bersangkutan.

c) Suplemen

Merupakan suatu bentuk lembaran yang berisi iklan yang dipublikasi oleh penerbit/kelompok surat kabar. Di Indonesia, suplemen yang kita kenal adalah lembaran yang seringkali diselipkan pada surat kabar, yang berisi penawaran - penawaran akan barang atau jasa.

Materi suplemen ini biasanya sederhana, berisi pesan tunggal akan bentuk promosi pembukaan usaha dagang, undangan pertunjukan, dan hal-hal yang bersifat lokal dimana event itu diadakan. Dicetak dengan satu warna (monochroom) atau 2 warna spot 2 jenis misalnya biru dengan merah, atau merah dengan hitam

G. Strategi Kreatif Iklan

Saat ini perusahaan besar skala nasional di Indonesia membelanjakan ratusan juta rupiah setiap tahunnya untuk memproduksi iklan dan mengeluarkan ratusan juta rupiah setiap tahunnya untuk memproduksi iklan dan mengeluarkan ratusan juta lagi untuk


(43)

commit to user

31 menempatkan hasil produksi iklan tersebut diberbagai media massa. Mereka mulai menyadari iklan bagus dan kreatif merupakan faktor penting bagi keberhasilan pemasaran. Strategi dan eksekusi ide kreatif yang baik menjadi hal penting menentukan keberhasilan dan mencegah kemerosotan pemasaran suatu produk. Akhirnya persiapan yang baik dan dipikirkan secara matang membawa produk mencapai posisi puncak.28

1. Kreativitas Iklan

Kreativitas iklan adalah salah satu kata yang mungkin paling sering dan umum digunakan di industri periklanan. Mereka yang terlibat dalam produksi iklan disebut “tim kreatif”. Tanggung jawab tim kreatif mengubah seluruh informasi mengenai produk, manfaat produk hingga tujuan komunikasi ditetapkan menjadi suatu konsep kreatif yang mampu menyampaikan pesan ke khalayak luas29. Pandangan mengenai apa yang dimaksud dengan iklan kreatif tidak sama. Salah satunya mengatakan bahwa iklan mampu meningkatkan penjualan produk, pandangan lain mengatakan berasal dari ide orisinil, memiliki nilai artistik dan estetik serta memenangkan penghargaan serta pendapat lain mampu menarik perhatian dan mampu memberikan efek kepada audiensi.

2. Menentukan Daya Tarik Iklan

Daya tarik iklan mengacu pada pendekatan yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi perasaan

28 Bedjo Riyanto, op. cit., h. 20 29 Morissan, op. cit., h. 342


(44)

commit to user

32 mereka terhadap produk barang maupun jasa. Pada dasarnya terbagi secara umum daya tarik tersebut sehingga dapat dikelompokkan dua kategori30 :

a) Daya Tarik Informatif (Rasional)

Menekankan pada pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap aspek praktis, fungsional, dan kegunaan produk dan juga menekankan pada artibut yang dimiliki suatu produk dan juga menekankan artibut yang dimiliki suatu produk atau manfaat menggunakan merk tersebut.

b) Daya Tarik Emosional

Berhubungan dengan kebutuhan sosial dan psikologi konsumen dalam pembelian suatu produk.

3. Eksekusi Kreatif

Eksekusi kreatif adalah cara bagaimana suatu daya tarik iklan disajikan. Iklan yang memiliki daya tarik dan memiliki pesan yang bermakna merupakan hal yang jelas penting31.

Dalam menyajikan iklan dapat dieksekusi dengan berbagai cara yaitu : a) Iklan Pesan Faktual

b) Iklan Bukti Ilmiah c) Iklan Demostrasi d) Iklan Perbandingan e) Iklan Kesaksian 30 Morissan, op. cit., h. 343

31


(45)

commit to user

33 f) Iklan Cuplikan Kehidupan

g) Iklan Animasi

h) Iklan Simbol Personalitas i) Iklan Fantasi

j) Iklan Dramatisasi k) Iklan Humor

l)

Iklan Kombinasi

H. Taktik Kreatif Iklan Media Cetak

Dalam menghasilkan pesan iklan yang efektif ada berbagai macam komponen diaplikasikan dan trik yang dapat digabungkan dengan baik, benar dan indah dilihat namum mampu mengkomunikasikan ke khalayak luas32.

Komponen yang dapat diaplikasikan dalam media cetak33 : 1) Kepala Iklan (Headline)

Judul iklan dibuat lebih besar dan sering kali berada pada posisi yang terpisah dari badan iklan agar mencolok sehingga menarik perhatian.

Jenis Headline : a. Subkepala Judul

Kepala atau judul iklan media cetak biasanya didampingi dengan satu atau lebih sub kepala atau sub judul , namun ukuran

32

Morissan, op. cit., h. 359 33 Bedjo Riyanto, op. cit., h. 21


(46)

commit to user

34 huruf biasanya lebih kecil dibandingkan judul iklan namun lebih besar dari ukuran tulisan yang terdapat dibadan iklan

b. Badan Iklan

Bagian yang paling banyak memuat teks pada media cetak yang merupakan jantung atau inti dari suatu iklan namun demikian menjadi yang paling jarang dibaca audensi media cetak.

2) Elemen Visual

Komponen penting lainnya yang terdapat pada suatu iklan media cetak adalah ilustrasi atau elemen visual yang menyertai iklan. Elemen visual suatu media cetak harus mampu menarik perhatian dan dapat menyampaikan suatu gagasan atau citra serta dapat bekerja sama secara sinergis dengan judul dan badan iklan sehingga menghasilkan pesan efektif.

3) Tata letak

Sebelum membuat layout terlebih dahulu membuat rancangan kasarnya sehingga pengaturan tentang besarnya ruang yang harus dikerjakan, berapa banyak kata-kata yang akan dimasukkan, ukuran dan jenis gambar yang digunakan barulah kemudian ditunjukan ke pemasang iklan agar dapat membayangkan bentuk iklan tersebut sebelum ke tahap selanjutnya.


(47)

commit to user

35

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I. Konsep Pengertian Periklanan dan Pemilihan Media

Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri modern dan hanya bisa ditemukan di negara maju atau negara-negara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi secara pesat. Bentuk awal periklanan itu sendiri terbatas pada papan-papan nama sederhana yang menunjukan nama sebuah penginapan, nama bar kecil, serta kios tukang cukur yang dihiasi dengan tabung putar warna-warni atau hiasan lainnya.

Kehidupan modern kita saat ini sangat tergantung pada iklan. Tanpa iklan para produsen dan distributor tidak akan dapat menjual barangnya, sedangkan disisi lain para pembeli tidak akan memiliki informasi yang memadai mengenai produk barang dan jasa yang tersedia di pasar. 34

Periklanan memiliki istilah-istilah tentang iklan diantaranya seperti iklan dari bahasa Melayu (berasal dari bahasa Arab I’an) reklame berasal dari Perancis reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang, advertere berasal dari bahasa latin yang berarti berlari menuju

34


(48)

commit to user

36 kedepan, advertentie berasal dari bahasa Belanda untuk penyebutan iklan dan advertising yang berasal dari bahasa inggris.

Dan pada tahun 1951 seorang pers nasional indonesia menggantikan istilah advertentie (bahasa belanda) atau advertising (bahasa inggris) agar sesuai dengan semangat penggunaan bahasa nasional indonesia.35

Iklan pertama kali dikenal melalui pengumuman-pengumuman yang disampaikan secara lisan, artinya dilaksanakan melalui komunikasi verbal.36

Periklanan adalah merupakan pesan-pesan penjualan yang persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.37

Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.38

Selain itu, periklanan adalah sebuah bentuk komunikasi pemasaran, dimana dalam periklanan harus lebih dari sekedar memberikan

35

Bedjo Riyanto, Iklan Surat Kabar, Tarawang, Yogyakarta, 2000, h.15 36 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, Grafiti Pers, Jakarta, 1992, h. 10 37 Frank Jefkins, op. cit., h. 5

38


(49)

commit to user

37 informasi kepada masyarakat namun harus dapat membujuk masyarakat agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan agar dapat mencetak penjualan atau keuntungan.39

Dari beberapa definisi diatas disimpulkan, bahwa periklanan adalah salah satu kegiatan komunikasi yang mempunyai unsur – unsur, yaitu :

5. Kekuatan yang menarik

6. Proses mempengaruhi bentuk penghidangan 7. Cara memikat perhatian public

8. Penyesuaian

Pemilihan media yang tepat pada periklanan menentukan efektivitas sebuah iklan itu sendiri. Sebagai seorang biro iklan yang menangani hal tersebut harus memiliki bagian media plan yang merencanakan iklan tersebut.40

Macam-macam media dalam periklanan :

2. Media Lini Atas (above the line advertising),

yaitu jenis-jenis iklan yang disosialisasikan menggunakan sarana media komunikasi audio visual. Antara lain:

i) Majalah j) Tabloid k) Iklan radio

39 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Erlangga, Jakarta, 2003 40 Frank Jefkins, op. cit., h. 86


(50)

commit to user

38 l) Surat kabar

m) Iklan televisi n) Iklan bioskop o) Internet

p) Telepon seluler

2. Media Lini Bawah (below the line advertising),

yaitu kegiatan periklanan yang disosialisasikan tidak menggunakan media massa cetak dan elektronik, media yang digunakan berupa print ad, antara lain:

g) Poster h) Brosur i) Leaflet j) Flayer k) Katalog

l) Merchandising

J. Fungsi Periklanan

Periklanan memiliki fungsi masing-masing yang terbagi menjadi 5, yaitu41 :

6. Informing


(51)

commit to user

39 Salah satu fungsi periklanan adalah menginformasikan sesuatu yang membuat konsumen sadar akan keberadaan merk-merk baru, tentang berbagai fitur dan manfaat merk, serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif. Singkatnya fungsi periklanan sebagai sumber informasi bertujuan untuk meningkatkan TOMA – top of mind awareness (puncak kesadaran dalam benak konsumen).

7. Persuasing

Selain informing, fungsi lain dari iklan yang efektif adalah dapat mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer yaitu menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk namun lebih seringnya iklan berupaya membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merk perusahaan yang spesifik

8. Reminding

Iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.

9. Adding Value

Periklanan memberi nilai tambah merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan


(52)

commit to user

40 bisa unggul dari tawaran pesaing. Mempengaruhi persepsi konsumen merupakan nilai tambah bagi penawaran-penawaran yang dilakukan oleh produsen.

10.Assisting (mendampingi) upaya-upaya lain dari perusahaan

Periklanan hanyalah salah satu alat dari bauran komunikasi pemasaran. Periklanan dapat membantu perwakilan penjualan, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnnya, juga bisa meningkatkan efektivitas transaksi harga. Peran utama periklanan adalah pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya dalam komunikasi pemasaran.

K. Perusahaan Biro Iklan (Advertising Agency)

Saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan jasa perusahaan iklan atau biro iklan eksternal untuk membantu perusahaan dalam merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan program periklanan dan promosi mereka. Suatu perusahaan atau biro iklan adalah suatu organisasi jasa yang mengkhususkan diri dalam merencanakan dan melaksanakan program periklanan bagi klien.42

3) Penawaran Perusahaan Iklan

Perusahaan iklan sangat berbeda-beda ditinjau dari ukuran atau skalanya, mulai dari perusahaan iklan skala kecil yang mungkin hanya memiliki satu atau dua karyawan dan menawarkan


(53)

commit to user

41 jasanya secara terbatas hingga perusahaan iklan besar yang memilki lebih dari 1.000 karyawan. Berdasarkan hal tersebut maka pekerjaan yang dapat dilakukan dan jasa dapat ditawarkan perusahaan iklan kepada klien juga sangat bervariasi. Dengan demikian, berdasarkan jumlah atau ragam pelayanan yang dapat diberikan perusahaan iklan terhadap kliennya maka perusahaan iklan dibagi menjadi dua kategori, yaitu Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency) dan Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency).

c. Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency)

Perusahaan yang menawarkan jasa mulai dari jasa pemasaran, komunikasi, dan jasa promosi yang mencakup mulai perencenaan, menciptakan ide kreatif, produksi iklan, riset hingga pemilihan media. Bahkan juga menawarkan jasa yang tidak terkait denga periklanan seperti perencanaan pemasaran strategis, promosi penjualan, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, desain kemasan produk, serta jasa kehumasan dan publisitas. Departemen atau bagian perusahaan ini mencakup43 :

iv. Account Service


(54)

commit to user

42 Orang yang membina hubungan baik antara perusahaan iklan dengan kliennya disebut dengan account executive (AE). Kegiatan yang dilakukan AE dalam membina hubungan baik disebut dengan account service.

v. Jasa Pemasaran

Perkembangan belakangan ini perusahaan iklan juga menyediakan jasa pemasaran (marketing services) kepada kliennya. Jasa pemasaran yang menarik perhatian klien adalah riset pemasaran dan riset iklan. Umumnya sudah menyadari bahwa agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan konsumen mereka harus memiliki pemahaman yang baik terhadap sasaran. Departemen riset ini berfungsi mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang akan digunakan dalam merencanakan iklan dengan klien. Terkadang departemen ini membeli hasil penelitian yang dilakukan perusahaan riset independen atau konsultan riset. Depertemen media bertugas menganalisis, memilih dan membuat kontrak dengan perusahaan media untuk pemuatan iklan dari klien44.

44 Ibid., h.150


(55)

commit to user

43 Departemen media harus menganalisis informasi mengenai ciri demografis audiensi suatu media, majalah atau surat kabar apa yang dibaca khalayak, radio apa yang didengar, serta bagaimana pola menonton televisinya. Semua informasi tersebut dibutuhkan dalam menyusun rencana media yang efektif. Staf pembelian media (media buyer) kemudian melaksanakan rencana media yang sudah disusun dengan membeli ruang dan waktu iklan media massa. Departemen promosi penjualan yang bertugas khusus menyediakan segala keperluan dan materiil untuk kegiatan promosi suatu merk produk.

vi. Jasa Kreatif

Departemen jasa kreatif (creative service) biro iklan bertanggung jawab merencanakan dan melaksanakan pembuatan iklan yang dipesan oleh calon pemasang iklan. Bagian didalamnya meliputi copywriter bertugas memikirkan ide atau gagasan berupa kata-kata atau kalimat yang akan digunakan dalam iklan mulai dari judul ikan, subjudul, dan badan iklan yang berisi kalimat atau kata-kata pesan iklan. Pengarah artistik (art director) bertanggung jawab pada tampilan suatu iklan yang dibantu oleh perancang grafis


(56)

commit to user

44 (graphic designers) serta creative director bertanggung jawab mengawasi seluruh proses produksi iklan pada biro iklan. Namun banyak perusahaan iklan yang tidak memproduksi sendiri iklan yang dipersiapkannya, perusahan menyewa tenaga luar seperti fotografer, percetakan, perancang (designer), perancang huruf (typographer) serta pihak lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu iklan jadi. 45

Pada perusahan iklan besar yang memiliki banyak klien kegiatan mengkordinasikan proses kreatif dan produksi dapat menimbulkan masalah tersendiri. Untuk mengatasi hal ini diperlukan departemen traffic yang bertanggung jawab mengatur tahapan produksi iklan untuk memastikan iklan bersangkitan dapat selesai tepat waktunya serta tenggang waktu (deadline) pengajuan iklan kepada media massa dapat dipenuhi.

d. Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency).

Pemasangan iklan ada kalanya tidak terlalu tertarik untuk menggunakan perusahaan besar yang menyediakan berbagai macam jasa komunikasi pemasaran. Mereka lebih tertarik menggunakan jasa perusahaan iklan yang lebih kecil

45 Ibid., h.151


(57)

commit to user

45 dan memiliki bidang keahlian tertentu atau khusus saja. Dua jenis perusahaan iklan jasa terbatas yang menonjol46 :

3. Butik Kreatif

Perusahaan iklan yang hanya memberikan jasa kreatif kepada klien mereka. Jenis perusahaan ini berkembang sebagai tanggapan terhadap keinginan pemasang iklan yang hanya ingin menggunakan tenaga kreatif eksternal dan menangani hal-hal lainnya secara internal.

4. Jasa Pembelian Media

Jasa pembelian media atau media buying services merupakan perusahaan iklan independen yang mengkhususkan diri dalam pembelian waktu dan ruang iklan media massa khususnya radio dan televisi. Pemasangan iklan menggunakan jasa pembelian media karena media massa biasanya memberikan potongan harga lebih besar kepada perusahaan jasa pembelian media sehingga dapat menghemat biaya.

4) Kompensasi Perusahaan Iklan

Sebagaimana yang telah diketahui jenis dan jumlah layanan yang diberikan perusahaan iklan kepada klien yang beragam hal ini

46 Ibid., h.154


(58)

commit to user

46 menyebabkan perusahaan menggunakan berbagai macam metode kompensasi, ada 3 metode pembayaran yang digunakan47 :

d. Sistem komisi

Pada sistem ini perusahaan menerima komisi dalam jumlah tertentu (biasanya 15%) dari perusahaan media massa untuk setiap massa untuk setiap waktu dan setiap ruang iklan yang dibeli untuk kepentingan klien.

Kelemahan :

- Menerima kompensasi dari klien secara tidak proposional - Mendorong perusahaan mengabaikan mekanisme laporan

pengeluaran

- Menolak metode promosi cara lain seperti metode penjualan langsung/promosi penjualan

Kelebihan : - Lebih flexsibel

- Secara administratif lebih mudah pengaturannya

- Penekanan pada kemampuan perusahaan iklan untuk bersaing kualitas48

e. Sistem Upah, Biaya, dan Insentif Sistem Upah

Terdapat dua jenis sistem upah : iii. Upah tetep

47 Ibid., h.155


(59)

commit to user

47 Dimana perusahaan akan menagih upah kepada klien setiap bulannya atas seluruh pekerjaan yang telah dilakukan dan menyerahkan seluruh komisi yang diterima dari media (komisi media) kepada pihak klien.

iv. Upah Komisi

Komisi media yang diterima perusahaan iklan dikompensasikan dengan upah yang diterima perusahaan iklan49.

Sistem Biaya Persetujuan

Pada sistem ini klien setuju untuk membayar perusahaan iklan suatu upah yang didasarkan atas biaya pekerjaan yang dilakukan ditambah dengan margin keuntungan yang disetujui bersama.

Sistem Insentif

Klien menuntut kejelasan dan tanggung jawab lebih besar perusahaan iklan atas setiap hasil pekerjaan yang dilakukan, hal ini berarti hasil pekerjaan bagus terbukti menguntungkan diberikan penghargaan yang baik begitu pula sebaliknya hal ini menjadi dasar bagi klien menerapkan kompensasi kepada perusahaan iklan berdasarkan insentif50.

f. Biaya Persentase

49

Frank Jefkins, op. cit., h. 64 50 Morissan, op. cit., h.161


(60)

commit to user

48 Metode lain dalam memberikan kompensasi kepada perusahaan iklan adalah menggunakan sistem “prosentase biaya” (percentage charges) yaitu menambahkan prosentase tertentu dari setiap jasa yang dibayar perusahaan iklan pada pihak lain dengan sistem ini perusahaan dapat menerima komisi atas setiap jasa yang diberikan kepada pihak lain 15% namun perusahaan iklan tetap menerima keuntungan yang wajar atas pekerjaan yang dilakukan.

L. Pemahaman Desain Grafis Dalam Divisi Kreatif

Desain grafis memiliki definisi sebagai penerapan dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang bisa disebut sebagai seni komersil). Pengaplikasiannya meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi,produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.

Seorang desainer grafis menggunakan kata (huruf) dan symbol serta elemen-elemen grafis lain untuk berkomunikasi. seperti halnya komunikator yang lain, desainer grafis bekerja membuat pesan yang jelas. desain grafis lebih menonjolkan pada bagian estetika atau keindahan sebuah pesan yang disampaikan. seorang desainer mengambil bagian kata-kata maupun simbol dan elemen grafis lainnya untuk disusun dan menyatukannya dalam sebuah bentuk. untuk itu seorang desainer harus


(61)

commit to user

49 mempunyai pengetahuan yang mendalam terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain.51

Divisi kreatif merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai tangan kanan dari promosi, karena dengan ide-ide yang menarik maka dapat mendukung keberhasilan branding activation. Pada divisi kreatif, seseorang yang terlibat dituntut untuk dapat memiliki ide-ide yang bisa diandalkan untuk membuat sesuatu yang menarik perhatian khalayak. jika suatu hal brand diingat dengan baik oleh khalayak, itu mengartikan pesan tersampaikan dengan sangat baik.

Divisi ini sangatlah penting bagi sebuah Biro iklan tentunya karena desain grafislah yang berperan membuat sebuah konsep kreatif untuk membuat produk itu dikenal dan laku dipasaran serta mampu reminding secara kuat. Mengvisualisasikannya dalam berbagi media yang diinginkan oleh klien sesuai target market mereka yang ingin dicapai.

Namun menjadi pribadi yang berfikiran kreatif pada divisi ini tidaklah mudah, orang-orang yang berkerja dibagian divisi kreatif ini harus memiliki52 :

g. Berpikiran Out of box h. Idealis

i. Memiliki wawasan yang luas j. Bergaul dengan siapa saja

k. Membuat sudut pandang yang beda disetiap masalah l. Berani keluar dari zona kenyamanan

Menjadi seorang yang kreatif tidak harus memiliki bakat, tetapi harus diasah agar dapat berpola pikir kreatif sehingga pada saat semua tampak sama, peralatan terbatas dengan kreatif semua dapat dicarikan sebuah solusinya. Bakat hanyalah penyempurna dan pendukung tingginya tingkat kreativitas mendalami divisi ini.

M. Menyusun Layout Iklan dan Buku

4) Definisi Layout Layout Dalam Desain Grafis

51 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi, Yogyakarta, 2006 52


(62)

commit to user

50 Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Menyusun layout iklan sebuah pekerjaan yang dituntut berbagai sudut untuk menampilkan keindahan dalam seni kreativitas sehingga dapat menarik pengunjung untuk sekedar melihat, mencoba bahkan membelinya. Sebuah ide, copywriter, ataupun elemen-elemen iklan yang bagus akan gagal bila disusun dan disajikan dengan layout yang kurang tepat53.

Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai :

f. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja. g. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja

h. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik i. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.

j. Peningkatan fleksibilitas, dari waktu ke waktu, desain layout adalah sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas. 5) Elemen- Elemen Pokok dalam menyusun Layout

53


(63)

commit to user

51 Dalam menyusun desain layout diperlukan suatu pengorganisasian untuk mencapai suatu kesatuan hubungan (unity) agar pesan (message) iklan dapat disampaikan secara efektif dan estetik. Sarana agar menghubungkan semua unsur tersebut agar tercapai komposisi yang menyenangkan dan komunikatif dapat menggunakan patokan ini54 :

h. The Law of Unity (kesatuan)

Adalah cara pengorganisasian yang membentuk kesatuan diantara unsur-unsur pendukung layout.

i. The Law of Variety (variasi)

Untuk menghindari kesan monoton atau membosankan salah satu unsur yang dapat ditampilkan lebih menonjol daripada unsur lainnya.

j. The Law of Balance (keseimbangam)

Suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi dan selaras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout itu setelah diorgansir menghasilkan kesan yang indah. Terdapat 2 keseimbangan yaitu :

- Formal Balance (simetris)

Unsur yang bentuknya sama posisinya pada kedua belah sisi dari garis poros ruang layout

- Informal Balance (asimetris)

54


(64)

commit to user

52 Unsur pendukung bentuk layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros ruang layout.

k. The Law of Rhytm (ritme atau irama)

Dalam mencapai suatu irama dapat dicapai dengan : 1. Kesamaan pengulangan penempatan unsur-unsur layout 2. Pengulangan bentuk atau unsur layout

3. Pengulangan warna

l. The Law of Harmony

Keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan.

m. The Law of Proportion

Suatu perbandingan yang menunjukan hubungan antara satu unsur dengan lainnya serta hubungan dengan dimensi ruang layoutnya.

n. The Law of Scale (kontras)

Perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil dari unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang (kontras).

6) Metode Menyusun Layout Iklan & Buku

Ada beberapa langkah menyusun agar tercipta tata letak yang ideal bagi sebuah design.55

55


(65)

commit to user

53 k. Axial

Elemen-elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada metode ini akan ditampakkan banyak bidang kosong.

l. Group

Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang di halaman iklan. Tujuannya adalah untuk memberikan satu pusat perhatian.

m. Band

Model ini menyebarkan materi, baik berupa foto maupun teks secara zig-zag seluas halaman iklan. Secara estetika, model itu


(66)

commit to user

54 membuat mata pembaca cepat capek, tetapi halaman iklan itu mendapatkan perhatian merata pada permukaan halaman.

n. Path

Elemen iklan dipasang membentang seperti sabuk, tetapi letaknya membujur secara vertikal. Tipikal tersebut memberikan blocking materi setinggi halaman iklan.

o. T

Walaupun ini termasuk model yang sudah kuno, tetapi ternyata model ini masih banyak yang menggunakan karena masih efektif.


(67)

commit to user

55

p. Z

Ide penggunaaan model ini adalah untuk meratakan perhatian di seluas permukaan halaman. Biasanya mode ini digunakan dalam iklan-iklan berscript latin yang dibaca dari kiri ke kanan.

q. S

Layout ini merupakan kebalikan dari mode Z, tetapi dipergunakan bagi pembaca yang menggunakan script non latin dan membacanya dari kanan ke kiri, misalnya huruf arab.

r. U


(68)

commit to user

56

s. Grid atau Sistem Kolom

Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong.

t. Checkerboard atau Papan Catur

Model yang memasang elemen-elemen gambar atau foto secara rapi menyerupai kotak-kotak papan catur. Model ini cocok dipergunakan untuk iklan yang memiliki banyak elemen foto yang serupa.

N. Iklan di Media Cetak

Kalau kita melihat iklan secara garis besar, khususnya yang menggunakan media cetak sebagai perantara/mediumnya. Iklan pada media cetak adalah bentuk promosi dan penawaran yang ditayangkan pada


(69)

commit to user

57 media surat kabar dan majalah. Walaupun brosur dan booklet termasuk juga media cetak namun dua hal terakhir ini secara pengertian umum tidak termasuk dalam kategori iklan media cetak.56

Karena sifat surat kabar/koran yang heterogen. Maka iklan koranpun demikian pula artinya tidak terjadi pembedaan jenis iklan secara khusus, misalnya hanya untuk wanita atau remaja saja. Walaupun pada akhirnya khalayak akan terpilah-pilah menurut gender, usia dan lainnya sesuai kepentingan dan kebutuhan terhadap promosi produk itu. Iklan surat kabar atau iklan koran diklasifikasikan atas iklan baris/kecik, display, dan suplemen57.

d) Iklan Baris/kecik

Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengiklan.

Iklan baris pada masyarakat kita biasa disebut dengan iklan kecik, dimana biaya iklan ini dihitung jumlah kata per kata yang dijejerkan/dibariskan dalam format satu koloman menurun. Iklan ini biasanya mempunyai judul dan berkelompok menurut judulnya. Misalnya lowongan, keluarga, mobil, kost, rumah, doa dan lainnya. Iklan ini biasanya terbit tanpa gambar dan kalimatnya sering disingkat-singkat. Dengan

56 Bedjo Riyanto, op. cit., h.19


(70)

commit to user

58 pertimbangan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan oleh pemasang.

Iklan baris mempunyai target audience tertentu dan hanya prospek-prospek yang tertarik saja yang akan mengamati. Kaum broker atau makelar biasanya rajin mengikuti iklan ini, karena kebutuhan dan peluang yang akan diperolehnya.

e) Iklan Display

Bentuk iklannya lebih besar daripada iklan baris atau kecik, mempunyai format dan batas yang jelas. Ukurannya pun sangat beragam. Mulai 10 milimeter kolom sampai 1 halaman penuh (9x540 milimeter kolom). Iklan display ini banyak yang berwarna, dan biayanya diukur dengan menghitung luas per milimeter kolomnya. Tarif ini berbeda-beda pada setiap surat kabar. Biasanya perbedaan tarif antar surat kabar ditentukan oleh “rating” surat kabar itu menurut skala jangkauan beredar.

Dalam kondisi tertentu, banyak media cetak yang mengenakan tarif khusus misalnya kalau pemasang menghendaki halaman-halaman tertentu yang sengaja dipilihnya atau iklan dengan tata letak yang eksklusif yang ditentukan sendiri oleh pengiklan. Dengan memilih tempat pada halaman belakang atau depan saja. Contoh lain “iklan kuping” dimana letaknya dipojok atas sebelah kanan pada halaman pertama. Atau “iklan pulau” iklan yang ada persis


(71)

commit to user

59 ditengah-tengah halaman, dan artikel koran seolah mengelilingi iklan. Kondisi demikian tentu konsekuensinya adalah biaya pemasangan iklan menjadi lebih tinggi daripada model konvensional yang sudah diatur dan ditetapkan oleh media massa yang bersangkutan.

f) Suplemen

Merupakan suatu bentuk lembaran yang berisi iklan yang dipublikasi oleh penerbit/kelompok surat kabar. Di Indonesia, suplemen yang kita kenal adalah lembaran yang seringkali diselipkan pada surat kabar, yang berisi penawaran - penawaran akan barang atau jasa.

Materi suplemen ini biasanya sederhana, berisi pesan tunggal akan bentuk promosi pembukaan usaha dagang, undangan pertunjukan, dan hal-hal yang bersifat lokal dimana event itu diadakan. Dicetak dengan satu warna (monochroom) atau 2 warna spot 2 jenis misalnya biru dengan merah, atau merah dengan hitam

O. Strategi Kreatif Iklan

Saat ini perusahaan besar skala nasional di Indonesia membelanjakan ratusan juta rupiah setiap tahunnya untuk memproduksi iklan dan mengeluarkan ratusan juta rupiah setiap tahunnya untuk memproduksi iklan dan mengeluarkan ratusan juta lagi untuk


(72)

commit to user

60 menempatkan hasil produksi iklan tersebut diberbagai media massa. Mereka mulai menyadari iklan bagus dan kreatif merupakan faktor penting bagi keberhasilan pemasaran. Strategi dan eksekusi ide kreatif yang baik menjadi hal penting menentukan keberhasilan dan mencegah kemerosotan pemasaran suatu produk. Akhirnya persiapan yang baik dan dipikirkan secara matang membawa produk mencapai posisi puncak.58

4. Kreativitas Iklan

Kreativitas iklan adalah salah satu kata yang mungkin paling sering dan umum digunakan di industri periklanan. Mereka yang terlibat dalam produksi iklan disebut “tim kreatif”. Tanggung jawab tim kreatif mengubah seluruh informasi mengenai produk, manfaat produk hingga tujuan komunikasi ditetapkan menjadi suatu konsep kreatif yang mampu menyampaikan pesan ke khalayak luas59. Pandangan mengenai apa yang dimaksud dengan iklan kreatif tidak sama. Salah satunya mengatakan bahwa iklan mampu meningkatkan penjualan produk, pandangan lain mengatakan berasal dari ide orisinil, memiliki nilai artistik dan estetik serta memenangkan penghargaan serta pendapat lain mampu menarik perhatian dan mampu memberikan efek kepada audiensi.

5. Menentukan Daya Tarik Iklan

Daya tarik iklan mengacu pada pendekatan yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi perasaan

58 Bedjo Riyanto, op. cit., h. 20 59 Morissan, op. cit., h. 342


(73)

commit to user

61 mereka terhadap produk barang maupun jasa. Pada dasarnya terbagi secara umum daya tarik tersebut sehingga dapat dikelompokkan dua kategori60 :

c) Daya Tarik Informatif (Rasional)

Menekankan pada pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap aspek praktis, fungsional, dan kegunaan produk dan juga menekankan pada artibut yang dimiliki suatu produk dan juga menekankan artibut yang dimiliki suatu produk atau manfaat menggunakan merk tersebut.

d) Daya Tarik Emosional

Berhubungan dengan kebutuhan sosial dan psikologi konsumen dalam pembelian suatu produk.

6. Eksekusi Kreatif

Eksekusi kreatif adalah cara bagaimana suatu daya tarik iklan disajikan. Iklan yang memiliki daya tarik dan memiliki pesan yang bermakna merupakan hal yang jelas penting61.

Dalam menyajikan iklan dapat dieksekusi dengan berbagai cara yaitu : m) Iklan Pesan Faktual

n) Iklan Bukti Ilmiah o) Iklan Demostrasi p) Iklan Perbandingan q) Iklan Kesaksian 60 Morissan, op. cit., h. 343

61


(74)

commit to user

62 r) Iklan Cuplikan Kehidupan

s) Iklan Animasi

t) Iklan Simbol Personalitas u) Iklan Fantasi

v) Iklan Dramatisasi w) Iklan Humor

x)

Iklan Kombinasi

P. Taktik Kreatif Iklan Media Cetak

Dalam menghasilkan pesan iklan yang efektif ada berbagai macam komponen diaplikasikan dan trik yang dapat digabungkan dengan baik, benar dan indah dilihat namum mampu mengkomunikasikan ke khalayak luas62.

Komponen yang dapat diaplikasikan dalam media cetak63 : 4) Kepala Iklan (Headline)

Judul iklan dibuat lebih besar dan sering kali berada pada posisi yang terpisah dari badan iklan agar mencolok sehingga menarik perhatian.

Jenis Headline : a. Subkepala Judul

Kepala atau judul iklan media cetak biasanya didampingi dengan satu atau lebih sub kepala atau sub judul , namun ukuran

62

Morissan, op. cit., h. 359 63 Bedjo Riyanto, op. cit., h. 21


(75)

commit to user

63 huruf biasanya lebih kecil dibandingkan judul iklan namun lebih besar dari ukuran tulisan yang terdapat dibadan iklan

b. Badan Iklan

Bagian yang paling banyak memuat teks pada media cetak yang merupakan jantung atau inti dari suatu iklan namun demikian menjadi yang paling jarang dibaca audensi media cetak.

5) Elemen Visual

Komponen penting lainnya yang terdapat pada suatu iklan media cetak adalah ilustrasi atau elemen visual yang menyertai iklan. Elemen visual suatu media cetak harus mampu menarik perhatian dan dapat menyampaikan suatu gagasan atau citra serta dapat bekerja sama secara sinergis dengan judul dan badan iklan sehingga menghasilkan pesan efektif.

6) Tata letak

Sebelum membuat layout terlebih dahulu membuat rancangan kasarnya sehingga pengaturan tentang besarnya ruang yang harus dikerjakan, berapa banyak kata-kata yang akan dimasukkan, ukuran dan jenis gambar yang digunakan barulah kemudian ditunjukan ke pemasang iklan agar dapat membayangkan bentuk iklan tersebut sebelum ke tahap selanjutnya.


(1)

commit to user

80 prossesor IntelCore. agar mampu menjalakan software yang berat harus memiliki kapasitas memori yang luas dalam menjalankannya programnya. Pada bagian divisi kreatif ini tersedia 4 unit PC yang bisa digunakan, berikut ini software-software pendukung proses tersebut :

a. Corel Draw

Versi : X3, X4, dan X5

Jenis File : CDR

Mode : CMYK (colour) dan Grayscale (B/W)

Text : Convert to curve

b. Adobe Photoshop

Versi : C3 dan C4

Jenis File : PSD, TIFF, EPS

Mode : RBG

Resolusi : minimal 300dpi

c. Adobe Illustrasi

Versi : C3

Jenis File : AI

Mode : RBG

Resolusi : minimal 300dpi

Dari software tersebut, departement kreatif menyusun segala

sesuatu yang dibutuhkan dalam merancang media promosi. software

Photoshop CS3 digunakan untuk mengkoreksi foto dan gambar yang akan dipakai dalam media promosi seperti, membuat foto menjadi lebih terang,


(2)

commit to user

81 memperhalus bagian-bagian foto yang terlihat kasar, memotong bagian foto yang tidak diperlukan, dan menghilangkan background foto atau gambar yang tidak dibutuhkan. selesai mengedit foto atau gambar, maka

tahap berikutnya adalah menyusunnya pada software Corel Draw.

software Corel Draw X3 dan X4 digunakan untuk menyusun layout hingga tahap produksi cetak.

4. Tahap yang ke-4

Pada tahap ini adalah tahap penentuan suatu desain tersebut diterima dengan sesuai keinginan klien atau ditolak karena tidak sesuai keinginan. Approval atau Revisi menjadi pilihan yang menjadi hak klien, namun ada batas revisi yang diterapkan oleh sebuah biro iklan untuk membatasi berubah-rubahnya keinginan klien bila melewati batas revisi akan dikenakan sebuah biaya tambahan diluar biaya yang sudah ditetapkan sebelumnya.

5. Tahap yang ke-5

Setelah melalui tahapan Approval – Revisi, desain yang sudah acc dan fix untuk diproduksi di siapkan oleh bagian kreatif, pada tahapan ini seorang desain grafis dituntun untuk teliti dalam

pekerjaannya karena ketika melakukan kesalahan pada waktu cetak maupun produksi dengan media lainnya, dialah yang paling

bertanggung jawab mengganti proses produksinya. Hal-hal yang perlu dicek sebelum melakukan produksi :


(3)

commit to user

82 b. Membuka file tersebut, untuk mengecek apakah file rusak atau

tidak.

c. Menyeleksi semua teks dan melakukan convert to curve agar font tidak berubah.

d. Setelah mengecek semua font sudah menjadi curve, turunkan versi corel draw jika hasil akhir menggunakan software ini. Saat di produksi semua versi bisa dibuka.

e. Jika tidak melakukan hal tersebut ada satu option lain yaitu mengubah formatnya menjadi TIFF untuk media banner.

File sudah siap, saatnya order diberikan kepada bagian purchasing yang mengatur bagian material dan non material dalam produksi setelah mengetahui material yang digunakan akan diberikan kepada bagian produksi untuk diproduksi dalam wujud media cetak maupun media lainnya.


(4)

commit to user

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Media yang dilakukan selama dua bulan di PT. Warna Rekakreasi Nusantara, memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman yang berharga khususnya pada divisi yang didalami oleh penulis yaitu divisi kreatif. Dengan mengetahui secara pasti kinerja biro iklan dan dunia kerja yang ternyata tidak mudah dan butuh sebuah keberanian diri untuk keluar dari zona nyaman didalam diri sendiri.

Selama proses Kuliah Kerja Media, penulis mendapati banyak kelebihan dan kelemahan di divisi kreatif PT. Warna Rekakreasi Nusantara. Hal inilah yang bisa menjadi pendukung ketika benar-benar terjun kedalam dunia kerja. Untuk itu, dari keseluruhan laporan kerja yang telah penulis susun, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:

a. Menambah skill (kemampuan) dalam mengoperasikan software desain, terutama Photoshop, Corel Draw dan dapat belajar sedikit tentang software Adobe Ilustration.

b. Pembuatan layout iklan cetak dan buku, harus benar-benar memperhatikan batas margin, headline yang menarik, tata letak yang


(5)

commit to user

84 sesuai seirama dan senada, kata-kata yang dapat menggugah rasa sehingga dapat mempengaruhi tersampainya pesan.

c. Menambah kreativitas dalam membuat layout iklan dan buku agar menarik dan tidak membosankan.

d. Penggunaan halaman-halaman sebuah layout buku harus disesuaikan penggunaan kertas pada waktu produksi.

e. Permintaan desain dari pihak klien harus dapat diterjemahkan dengan baik sehingga meminimalisir sebuah revisi desain.

f. Kemampuan untuk merancang desain dengan menguasai software saja tidaklah cukup harus memiliki komunikasi yang memadai untuk memvisualisasikan sebuah produk dengan baik.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman penulis selama masa Kuliah Kerja Media, penulis dapat memberikan saran-saran yang mungkin bermanfaat.

Untuk PT. Warna Rekakreasi Nusantara :

1) Membuka kuliah kerja media dengan seluas-luasnya sehingga memberi kesempatan universitas lain yang terkemuka.

2) Memberikan sarana prasarana yang mendukung kreativitas

sehingga divisi kreatif lebih berwarna dan selalu mendapatkan inspirasi dan ide-ide baru yang gila didalam mengerjakan pembuatan suatu layout iklan maupun buku.


(6)

commit to user

85 3) Memadai sarana perlengkapan kantor yang sudah tidak bisa

dipakai dengan menggantinya yang lebih baik.

4) Memperluas promosi perusahaan sehingga klien semakin banyak.

5) Meningkatkan kerja Account Executive maupun Marketing

mencari klien-klien baru yang ingin bekerja sama.

6) Membangun team work yang baik agar dapat memajukan kinerja perusahaan.

Untuk Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret :

1) Perbanyak kerja praktek yang mengarah kepada skill (kemampuan)

agar mendapatkan bekal yang cukup.

2) Peningkatan mutu kerja praktek dengan di dukung ahli di bidangnya sehingga aplikasinya terwujud secara nyata.

3) Membuka peluang kerjasama dengan berbagai instansi yang

memerlukan tenaga tambahan untuk membantu perusahaan sehingga mahasiswa tidak kebingungan mencari dan mendapatkan pilihan yang lebih beragam dari waktu ke waktu.

4) Memfokuskan setiap jurusan untuk terjun ke bidang yang sama dengan mata kuliah yang dipelajari sehingga pengetahuan yang selama ini diberikan dapat diaplikasikan dan digunakan dengan baik.