Manajemen Biosecurity TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 15 dengan memberikan antibiotik streptomysin, kloramfenikol dan teramisin Akoso, 1993.

F. Manajemen Biosecurity

Bioscurity ini dilakukan saat memasuki area perusahaan dan kandang yaitu dengan mandi dan masuk pada sower disinfektan yang sudah di sediakan. Kemudian saat masuk kandang sepatu ganti dengan sepatu khusus kandang kemudian dicelupkan pada bak yang sudah di isi dengan disinfektan dan bak yang berisi kalsit Program sanitasi merupakan tindakan pembersihan dan penyucihamaan kandang dan peralatanya yang dilakukan secara teratur. Penyucian ini dilakukan dengan cara penyemprotan desinfektan keseluruh kandang dan peralatan. Penyakit pada ayam dapat mengakibatkan kemrosotan produksi telur Maulana I., dan ferry, 2001. Tempat minum ayam sebaiknya dibersihkan sehari sekali karena kebersihan peralatan kandang seperti tempat air minum merupakan syarat mutlak kesehatan ayam Abidin, 2004. Biosecurity merupakan tindakan pengamanan terhadap ternak, melalui pengamanan terhadap lingkunganya dan orang atau person yang terlibat dalam siklus pemeliharaan dimaksud.”Bisa jadi kegagalan peternak dalam memproduksi ayam dengan berat maksimal dan atau produksi telur dengan Hen Day Production HDP yang optimum salah satunya adalah atas keteledoran dalam penerapan biosecurity Riyadi, 2007. Menurut Winkel 1997 biosekuritas merupakan suatu sistem untuk mencegah penyakit baik klinis maupun subklinis, yang berarti sistem untuk mengoptimalkan produksi unggas secara keseluruhan, dan merupakan bagian untuk mensejahterakan hewan animal welfare. Pada awalnya konsep biosekuritas diterapkan untuk menghasilkan unggas yang bebas penyakit tertentu spesific patogen free untuk keperluan penelitian secara eksperimental. Tetapi saat ini telah diterapkan pada berbagai jenis peternakan sebagi upaya praktis untuk mencegah masuknya organisme penyebab penyakit patogen dari luar ke dalam peternakan. Bahkan diterapkan juga di negara- commit to user 16 negara berdaulat sebagai upaya untuk melindungi industri peternakannya dari berbagai penyakit berbahaya yang tidak ditemukan di wilayahnya penyakit eksotik. Tata laksana pencegahan penyakit dapat dilaksanakan dengan cara sanitasi kandang dan peralatan, vaksinasi, biosecurity dan perbaikan pakan, penyakit perlu dikelola agar jasad renik ini tidak mengganggu jalannya produksi telur dan tidak menghambat jalannya usaha Lubis dan Paimin, 2001. Sanitasi adalah Program yang dijalankan di suatu kawasan peternakan yang bertujuan untuk menjaga terjadinya perpindahan bibit penyakit menular sehingga ternak yang dipelihara terbebas dari infeksi penyakit serta selalu dalam kondisi sehat Fadilah, 2004. Pada prinsipnya ayam akan tetap sehat jika total energi dan bahan nutrisi lain yang dikonsumsi sesuai standar kebutuhan masing- masing strain. Monitoring yang ketat terhadap tingkat konsumsi pakan setiap hari, secara tidak langsung peternak meningkatkan daya tahan tubuh ayam menghadapi bibit penyakit yang ada. Lingkungan ayam yang nyaman juga dapat mengurangi level stres pada ayam. Daya tahan tubuh ayam akan lebih baik jika dalam lingkungan yang kadar amoniak rendah, tidak berdebu, cukup oksigen, temperatur dan kelembapan sesuai, dan tidak terlalu padat Abidin, 2004.

G. Limbah