Kandang open house Kandang Close house

commit to user 5 Tabel 1. Beberapa strain parent stock Strain Umur Awal Produksi minggu Umur pada Produksi 50 minggu Puncak Produksi FCR Kemati an Lohmann Brown MF 402 19-20 22 92-93 2,3-2,4 2-6 Hisex Brown 20-22 22 91-92 2,36 0,4-3 Bovans White 20-22 21-22 93-94 2,2 5-6 Hubbard Golden Comet 19-20 23-24 90-94 2,2-2,5 2-4 Dekalb Warren 20-21 22,5-24 90-95 2,2-2,4 2-4 Bovans Goldline 20-21 21,5-22 93-95 1,9 6-7 Brown Nick 19-20 21,5-23 92-94 2,2-2,3 4-7 Bovans Nera 21-22 21,5-22 92-94 2,3-2,45 2-5 Bovans Brown 21-22 21-23 93-95 2,25-2,35 2-7 Sumber: Rasyaf, 2008 Tabel 2. Beberapa strain parent stock yang diproduksi di Indonesia NO Strain Ayam Perusahaan Pembibitan 1 Isa Brown, Shaver Starcross PT. ISAInkud Breede PT. Cargil Indonesia 2 AA-26, Haro PT. Charoen Pokphand Indonesia 3 Bromo PT. Ankie, PT. ANputraco 4 Cobb PT. Galur Palasari Cobbin do 5 Hysex Brown, Enya Brown PT. Ayam Manggis 6 Golden Comet, Dekab PT. Cipendawa Farm 7 Hyline PT. Hybrida Indonesia 8 Kimber 137, K155 Unit Peternakan DKI 9 HN, Brown Nick Unit Peternakan DKI 10 Lohmann Brown Multi Breeder Adirama Indonesia 11 HS Nick, Ross Brown Cibadak Indah Farm 12 Babcock CV. Missouri 13 Cobb Hardy PT. Randu Agung Jaya Sumber : Abidin, 2004.

B. Perkandangan

1. Kandang open house

Kandang open house adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan sistem terbuka, yang biasa terbuat dari kawat burung atau bambu sehingga menjamin hembusan angin bisa masuk dalam kandang dan bisa commit to user 6 memanfaatkan pergantian sinar matahari. Dinding kandang di tutup dengan tirai yang berfungsi sebagai ventilasi.Dilapangan bentuk kandang yang umum dijumpai adalah kandang sistem terbuka atau open house, baik sistem panggung maupun sistem postal dengan lantai beralaskan sekam, serutan gergaji kayu dan beberapa peternak pernah juga menggunakan jerami. Model kandang terbuka memberikan kontribusi yang kurang bagus bila dibandingkan dengan model kandang sistem tertutup Ahmadi, 2008

2. Kandang Close house

Kandang close house adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan sistem tertutup dengan rapat sehingga sinar matahari, ventilasi dan kelembapan kandang diatur dengan mesin yang memerlukan kontruksi kandang tertentu. Kandang sistem tertutup atau close house merupakan sistem kandang yang harus sanggup mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas yang berbahaya seperti CO , CO 2 dan NH 3 yang ada dalam kandang, tetapi disisi lain dapat menyediakan berbagai kebutuhan oksigen bagi ayam. Kandang dengan model sistem tertutup ini diyakini mampu meminimalkan pengaruh-pengaruh buruk lingkungan dengan mengedepankan produktivitas yang dipunyai ayam Ahmadi, 2008. Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 1. Kandang lantai litter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesaksekam padi dan kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni. Biasanya di pakai sebagai kandang ayam starter atau grower. 2. Kandang slat, kandang dengan lantai kolong berlubang, lantai untuk sistem ini terdiri dari bambu atau kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya, yang nantinya untuk membuang tinja ayam dan langsung ketempat penampungan. Keunggulan kandang full slat yaitu : kotoran ayam jatuh ke kolong kandang sehingga lantai tetap kering dan bersih. commit to user 7 3. Kandang dengan lantai campuran liter dengan kolong berlubang, dengan perbandingan 40 luas lantai kandang untuk alas liter dan 60 luas lantai dengan kolong berlubang terdiri dari 30 di kanan dan 30 dikiri Windasari, 2010. Sirkulasi udara kandang yang berada di daerah tropis seperti di Indonesia ini sangat penting. Udara di dalam kandang yang pengap dan bau dapat menurunkan produksi. Dalah hal ini yang penting adalah keluarnya CO 2 dan bau ammonia yang dapat menggangu kesehatan ayam Rasyaf, 2008. Dinding kandang terbuka dengan menggunakan anyaman kawat, kayu atau bambu dengan diameter 2 cm. Hal ini dimaksud agar kotoran ayam dapat jatuh ke tanah sehingga kandang tetap bersih Sudaryani dan Santosa, 1997. Kandang, selain berfungsi untuk melindungi ayam dari iklim seperti hujan, panas matahari, dan anginya juga berfungsi melindungi dari gangguan manusia atau binatang. Kandang bagi ayam ras petelur juga diharapkan meningkatkan produksi ayam dengan memberikan rasa nyaman bagi ayam yang dipelihara Sudaryani dan Santosa, 1997. Kebutuhan luas lantai atau kepadatan anak ayam di masa awal hingga 5-6 minggu, yaitu 11-16 DOCm 2 . Untuk ayam petelur pedaging tipe ringan atau putih, setiap 1 m 2 dapat diisi oleh 16 ekor anak ayam, sedangkan ayam petelur cokelat cukup 11 ekor Rasyaf, 2008.Lokasi kandang harus tersedia sumber air yang cukup, terutama pada musim kemarau. Air merupakan kebutuhan mutlak untuk ayam karena kandungan air dalam tubuh ayam mencapai 70 Fadilah, 2004.Kandang yang digunakan dalam pemeliharaan ayam petelur pedaging sangat beraneka ragam. Masing- masing dapat dibedakan atas dasar fungsi dan kegunaanya, model lantai, pengisian kandang, atap kandang dan kelangsungan penempatan ayam di dalam kandang. Atap kandang sistem monitor sangat menunjang sirkulasi udara dalam kandang Sudarmono, 2003Kandang sistem baterey berbentuk kotak cage terbuat dari kawat atau bambu. Ukuran setiap kotak 40x30x40. Biasanya dibuat rangkaian terdiri dari beberapa buah, 4-5 buah Suprijatna et al, 2005. commit to user 8 Pada kandang dengan kotak cage, posisi tempat minum dibuat diatas tempat ransum, sebab ayam lebih suka makan daripada minum. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah agar tempat minum tidak cepat kotor.Tempat minum dapat dibuat dari bambu yang dipasang memanjang , sepanjang jalur kotak-kotak cage Rasyaf, 2008.Kandang cage individu yang tiap cage berisi satu ekor ayam melebihi kelebihan yaitu memudahkan pengontrolan produksi dan kesehatan ayam, begitu pula pengapkiran ayam yang sakit atau dibawah produksi standar, konsumsi ransum mudah dikontrol, sehingga persaingan konsumsi antar ayam dapat dihindari serta kanibalisme pada ayam pembibit dapat dihindariRasyaf, 2008.

C. Pakan