22 e. Tangibles bukti langsung
Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan karyawan, dan sarana komunikasi.
C. KEPUASAN PELANGGAN
1. Pengertian Kepuasan Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya Oliver dalam Supranto,2006:232. Jadi, Tingkat
kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan, apabila kinerja dibawah harapan
maka pelanggan akan kecewa, bila kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan puas, sedangan bila kinerja melebihi
harapan planggan akan merasa sangat puas J.Supranto:2006
2. Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkannya
Kotler dalam Rangkuti,2006:23. Jadi, pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan
dan kinerja atau hasil yang dirasakan.
23 3. Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggan. Kotler, et al
dalam Tjiptono dan Chandra,2007:210-214 mengidentifikasi empat metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan
pelanggan, yaitu : a. Sistem Keluhan dan saran
Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan
nyaman bagi para pelanggannya guna menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka.biasanya
menggukana metode kotak saran, kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa, websites, dll.
b. Ghost Shopping Mystery Shopping Perusahaan memperkerjakan beberapa orang ghost
shoppers untuk berperan sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing. Mereka diminta
berinteraksi dengan staf penyedia jasa dan menggunakan produkjasa perusahaan. Kemudian mereka diminta
melaporkan temuan-temuan berkenaan dengan kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing.
c. Lost Customer analysis Perusahaan menghubungi para pelanggan yang
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar
24 dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan dapat
mengambil kebijakan perbaikan. d. Survei Kepuasan Pelanggan
Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:
1 Directly reported satisfaction Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
item-item spesifik yang menanyakan langsung tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan.
2 Derived Satisfaction Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal
yang utama, yaitu : a tingkat harapan atau ekspetasi pelanggan terhadap kinerja produk atau perusahaan
pada atribut-atribut relevan, dan b persepsi pelanggan terhadap kinerja actual produk atau perusahaan
bersangkutan. 3 Problem Analysis
Responden diminta mengungkapkan masalah- masalah yang mereka hadapi yang berkaitan terhadap
produk atau
jasa perusahaan
dan saran-saran
perbaikannya. 4 Importance-Performance analysis
Teknik ini pertama kali dikemukakan oleh Martilla dan James 1977, dalam teknik ini responden diminta
25 untuk menilai tingkat kepentingan berbagai atribut
relevan dan tingkat kinerja perusahaan pada masing- masing atribut tersebut. Kemudian nilai rata-rata tingkat
kepentingan atribut dan kinerja perusahaan akan dianalisis dalam Importance-Performance Matrix.
4. Konsep Kepuasan Pelanggan Konsep kepuasan pelanggan Engel dan Pawitra dalam
Freddy Rangkuti,2006:24 dapat dilihat dalam diagram berikut :
Gambar II.1 Konsep kepuasan pelanggan
Harapan pelanggan
merupakan perkiraan
atau keyakinan pelanggan terhadap apa yang akan diterimanya bila
ia membeli dan mengkonsumsi jasa, sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang
Tujuan Perusahaan
Produk
Nilai Produk Bagi Pelanggan
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Harapan Pelanggan Terhadap Produk
Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
26 diterimanya setelah mengkonsumsi suatu produk yang
dibelinya.
D. KERANGKA PIKIRAN