Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
125
C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional
Perilaku yang menunjukkan mencintai persatuan dan kesatuan harus tampak dalam kehidupan kita sehari-hari. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” merupakan suatu ungkapan yang
menyatakan betapa besarnya arti persatuan dan kesatuan. Apabila bersatu padu, kita tidak hanya teguh dalam arti lebih kuat dalam menghadapi permasalahan, tetapi juga mampu menyelesaikan
persoalan yang tidak dapat kita selesaikan sendiri.
Kehidupan sosial yang tertib dan tentram hanya dapat diwujudkan melalui pembinaan persatuan dan kesatuan. Keluarga yang utuh terbentuk karena adanya semangat bersatu. Kita semua hidup
dalam lingkungan keluarga. Hubungan dan ikatan keluarga akan terjalin utuh apabila kita semua menjadi bagian tak terpisahkan dalam keluarga. Keluarga yang menjunjung persatuan dan kesatuan
membentuk keluarga yang aman, tentram, dan damai. Sebaliknya, apabila tidak ada lagi rasa persatuan, dalam keluarga setiap hari akan terjadi pertengkaran dan tidak akan ada kedamaian.
Dalam kehidupan masyarakat, persatuan dan kesatuan sangat diperlukan. Masyarakat yang bersatu akan melahirkan kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis. Meskipun masyarakat
terdiri atas orang-orang yang beragam, dalam masyarakat kita menjadi bagian keluarga besar yang memiliki semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat.
1. Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia
Pepatah mengatakan, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh karena itu, yang perlu kita tegakkan dan lakukan adalah:
a meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong, dan musyawarah; b meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan;
c meratakan pembangunan serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; d melaksanakan otonomi daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah;
e memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hukum; f melindungi, menjamin, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia; dan
g memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi.
Sumber: lintasgayo.com
Gambar 7.6 Musyawarah Keluarga
Bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa, dan sehati
dalam kekuatan wilayah nasional dengan segala
isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah
Info Kewarganegaraan
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
126
2. Meningkatkan Semangat Bhinneka Tunggal Ika
Sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan, kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita harus memupuk semangat Bhinneka
Tunggal Ika. Meskipun berbeda-beda, kita tetap satu, yaitu bangsa Indonesia.
3. Mengembangkan Semangat Kekeluargaan
Contoh membina kekeluargaan yang perlu kita usahakan atau budayakan setiap hari adalah budaya saling bertegur sapa. Bayangkan jika di lingkungan kamu setiap harinya selalu ada
percekcokan, adu mulut, tidak ada sikap saling percaya, dan lain-lain. Apa yang harus kamu lakukan? Selanjutnya, lakukan pengamatan di sekitar lingkungan tempat tinggalmu. Perilaku
apa saja yang menurut kebiasaan setempat merupakan perbuatan yang menunjukkan semangat kekeluargaan?
Mewujudkan perilaku yang mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan dapat diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan. Syair lagu Pergi Belajar karya Ibu Sud yaitu hormailah
gurumu, sayangi teman. Merupakan salah satu bentuk perilaku yang dapat menumbuhkan dan memperkuat persatuan dan kesatuan di sekolah. Dalam kehidupan masyarakat menghormai
sesama dan toleran terhadap orang lain merupakan sikap dan perilaku yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Menghindari SARA