Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Batasan Istilah

manajemen yang telah diterapkan meliputi manajemen pembelajaran, manajemen santri, manajemen keuangan serta manajemen sarana dan prasarana. 6 Adapun penelitian khusus tentang manajemen pendidikan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga sepengetahuan penilis belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal inilah yang menjadikan penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Manajemen Pendidikan Pondok Pesantren Di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga ”. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apa saja perencanaan pendidikan di dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga? 2. Bagaimana pengorganisasian pendidikan di dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga? 3. Bagaimana pelaksanaan rencana pendidikan di dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga? 4. Bagaimana pengawasan pendidikan di dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mnengetahui perencanaan pendidikan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. 2. Untuk mengetahui pengorganisasian pendidikan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. 3. Untuk mengetahui pelaksanaan rencana pendidikan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. 6 Jafar, “Manajemen Pendidikan Dayah Nurul Huda Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen”, dalam Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, vol. IV, no. 2, februari 2016, h. 61 4. Untuk mengetahui pengawasan pendidikan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.

D. Kegunaan Penelitian

Adapuan Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat menambah dan memperkaya ilmu manajemen dalam dunia pendidikan Islam, khususnya yang berkaitan dengan manajemen pendidikan pesantren dan pengembangan pendidikan pesantren dengan pendekatan fungsi manajemen. 2. Manfaat Praktis a. Penelitian ini bermamfaat bagi pengelola manajemen pendidikan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga kabupaten Bireuen Aceh. b. Secara institusional penelitian ini dapat dikembangakan lebih lanjut dalam mengembangkan manajemen pendidikan pesantren yang telah ada oleh para pengambil kebijakan.

E. Batasan Istilah

Untuk menghindari bias dalam pembahasan, maka penulis membatasi istilah-istilah kunci tesis ini sebagai berikut: 1. Manajemen Manajemen menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan serta pengorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut. Adapun manajemen yang penulis maksudkan dalam tesis ini adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan pendidikan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. 2. Pendidikan Secara umum, Pengertian Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir. Menurut hemat penulis yang dimaksudkan dengan pendidikan dalam penelitian ini adalah suatu proses pembelajaran yang direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis meliputi tiga aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor. 3. Pondok Pesantren Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional sebagai tempat mempelajari, memahami, mendalami, menghayati ajaran-ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan Hadis, dirangkum dalam kitab-kitab Arab klasik untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari; dan atau ilmu-ilmu umum modern yang tujuan utamanya adalah pembinaan akhlak dan misi keagamaan di bawah asuhan ustaz atau tengku. Pondok pesantren secara umum ada dua macam yaitu salafi tradisonal dan khalaf modern. Perbedaan yang mendasar di antara keduanya adalah pada penambahan mata pelajaran umum. Pondok pesantren tradisional masih mengunakan cara lama yaitu hanya mempelajari kitab Arab klasik, sedangkan pesantren modern telah memadukannya dengan mata pelajaran umum. Adapun pondok pesantren yang penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah pondok pesantren tradisonal salafi. 4. Dayah Dayah merupakan nama lain dari pondok pesantren. Di Indonesia Penyebutan dayah sebagai lembaga pendidikan Islam hanya di Aceh. Dayah merupakan sebuah lembaga yang pada awalnya memposisikan dirinya sebagai pusat pendidikan pengkaderan ulama. Kehadirannya sebagai institusi pendidikan Islam di Aceh bisa diperkirakan hampir bersamaan tuanya dengan Islam di nusantara. Kata dayah berasal dari bahasa Arab, yakni zawiyah, yang berarti pojok. Dalam penelitian ini yang penulis maksudkan dengan dayah adalah lembaga pendidikan Islam Ma‘had al-‘Ulum al-Diniyah al-Islamiyah MUDI Mesjid Raya Samalanga kabupaten Bireuen Aceh.

F. Sistematika Pembahasan