Analisis kualitatif Analisis kuantitatif

46

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Analisis kualitatif

Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis isotop atau unsur- unsur apa saja yang terdapat dalam cuplikan air sungai Kaligarang Semarang. Namun dalam kenyataannya ada beberapa unsur yang memiliki tingkat energi yang sama sehingga diperlukan kejelian agar tidak terjadi kekeliruan dalam menentukan unsur apa saja yang terkandung di dalam cuplikan. Langkah-langkah dalam analisis kualitatif pada tiap sampel atau cuplikan ialah : a. Menentukan energi tiap puncak spektrum- γ . b. Menyesuaikan energi- γ dari puncak spektrum, dengan energi berbagai isotop yang tercantum dalam tabel energi isotop sehingga dapat ditentukan isotop apa saja yang terdapat dalam tiap cuplikan. Dalam menyesuaikan energi- γ isotop cuplikan dengan energi- γ dari tabel isotop, perlu juga dipertimbangkan tampang lintang reaksi, waktu paruh, kelimpahan isotop yang diperkirakan memiliki energi- γ tersebut. Dari hasil analisis kualitatif ini dapat diambil banyak informasi yang penting untuk analisis kuantitatif. Hal yang penting diperhatikan misalnya adalah ada atau tidaknya penimbrungan yang berasal dari nuklida lain pada puncak nuklida yang dikehendaki juga akan mengganggu analisis kuantitatif. Susetyo, 1988: 168. 47

3.5.2 Analisis kuantitatif

Setelah puncak-puncak dalam spektrum- γ cuplikan selesai diidentifikasi barulah analisis kuantitatif dapat dilakukan. Radionuklida yang akan ditentukan bisa mempunyai beberapa puncak dalam spektrum cuplikan tersebut. Dalam hal ini perlu dipilih sebuah puncak yang paling baik untuk dipakai untuk penentuan secara kuantitatif. Analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui kadar atau konsentrasi masing-masing unsur dalam cuplikan. Dalam metode ini puncak yang telah dipilih dari radionuklida yang diperhatikan dipakai untuk menentukan aktivitas radionuklida tersebut dps. Penentuan aktivitas inti yang dipilih berdasarkan hasil yang didapatkan pada pengukuran. Susetyo, 1988: 168. Oleh karena itu analisis ini dapat dilakukan jika parameter-parameter pada persamaan 2.14 telah diketahui maka perhitungannya dapat dilakukan dengan persamaan : c d a t t t A A e e e T Y a N B C m λ λ λ ε σ φ − − − − − × = 1 1 1 2 ln 2 1 3.6 Menurut Tsoulfanidis 1983: 35 ralat terhadap hasil hitungan fluks neutron φ dan kadar m menggunakan ralat relatif terhadap pencacahan yang dilakukan pada cuplikan, dengan standar deviasi dari cacah C adalah C , sehingga kesalahan relatif dari pencacahan C adalah : C C C 1 = 3.7 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kalibrasi Spektrometer-

γ Spektrometer-γ adalah suatu metoda pengukuran yang bersifat nisbi oleh karena itu sebelum suatu perangkat spektrometer-γ dapat digunakan untuk melakukan analisis alat tersebut perlu dikalibrasi terlebih dahulu secara cermat dan teliti. Ada dua macam kalibrasi yang perlu dilakukan, yakni :

4.1.1 Kalibrasi energi

Kalibrasi energi bertujuan mencocokkan antara nomor salur dengan energi- γ . Kalibrasi energi ini dilakukan dengan mencacah sumber radioaktif standar yang sudah diketahui tenaganya dengan tepat. Dalam penelitian ini, kalibrasi energi menggunakan sumber radioaktif Ba-133, Co-60 dan Cs-137 yang hasil pencacahannya dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Kalibrasi Energi dengan Menggunakan Sumber Standar Ba-133, Co-60 dan Cs-137 No Sumber Standar No. Salur Energi keV 1 Ba ‐133 167 356 2 Cs ‐137 435 662 3 Co ‐60 872 1173 4 Co ‐60 1011 1332 Dari hasil pencacahan yang disajikan dalam Tabel 4.1 dapat dibuat grafik hubungan antara nomor salur dengan energi- γ seperti gambar 4.1 :