9 masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru ke
temannya, 4 masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menulis satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah di
jelaskan oleh ketua kelompok, 5 kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 5 menit. Setelah
siswa dapat satu bolasatu pertanyaan diberikan kesempatan pada siswa tersebut untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk
bola tersebut secara bergantian, 6 evaluasi, dan 7 penutup[8].
Media berbasis visual image atau perumpamaan memegang peranan
yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi dan
memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar
menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual image itu untuk menyakinkan
terjadinya proses informasi[9]. Salah satu media berbasis visual adalah aplikasi
Google SketchUp
.
Google SketchUp
adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat model 3D yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan
sesuatu yang dapat digambarkan, termasuk model
photorealistic
untuk
Google Earth
dan bangunan 3D yang bisa dipasang di
Google Earth
.
SketchUp
, dipasarkan secara resmi sebagai
Trimble SketchUp
, adalah program pemodelan 3D untuk aplikasi seperti arsitektur, desain interior, teknik sipil dan mekanik,
film
dan desain video game. Sebuah versi
freeware
, dan versi bayar dengan fungsi tambahan
Sketchup Pro
[3]. Minat belajar membentuk sikap akademik tertentu yang bersifat
sangat pribadi pada setiap siswa. Sehingga minat belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh masing-masing siswa. Pihak lainnya hanya memperkuat dan
menumbuhkan minat untuk memelihara minat yang telah dimiliki seseorang. Unsur-unsur yang mempengaruhi minat belajar adalah : 1 Perhatian, perhatian
adalah keaktifan jiwa yang bertujuan pada suatu objekbendahal tertentu yang disebabkan rasa senang seseorang terhadap objek tersebut.perhatian dapat
mempengaruhi rasa senang siswa terhadap bidang studi. 2 Perasaan, perasaan adalah sebagai gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya
berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak dalam sebagai taraf. 3Motif, motif adalah keadaan dalam pribadi
orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan [1].
3. Metode Penelitian
Penelitian ini jenis penelitian eksperimen yaitu metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang dikendalikan[10]. Desain eksperimen adalah rancangan yang sistematis yang disusun terlebih dahulu yang dapat digunakan
oleh peneliti sebagai pedoman dalam melaksanakan eksperimen itu sendiri sehingga data yang diperoleh benar-benar meyakinkan untuk dapat dijadikan
bahan untuk merumuskan suatu generalisasi[11]. Rancangan yang digunakan
10 adalah
randomized control group pretest-pascatest design
bentuk ini dinamakan pula desain dengan kelompok kontrol menggunakan prates dan
pascatest
.
Sebelum diberikan perlakuan
treatment
, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol terlebih dahulu diberikan prates sebagai tes
awal[12].
Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 1 Ampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2
kelas yaitu kelas IXB dan IXC. Penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahapan seperti yang ditunjukan oleh gambar 1.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Tahap pertama yang dilakukan adalah observasi pembelajaran untuk mengetahui kondisi kelas, perilaku siswa dalam proses belajar. Hasil observasi
digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang ada didalam kelas. Masalah yang sudah didapat, akan diuji literaturnya. Data yang didapat dalam observasi
digunakan
juga dalam
pengambilan sempel.
Pengambilan sampel
menggunakan teknik
Sampling Purposive
yaitu dengan mempertimbangkan hasil ulangan harian dan hasil
pretest
[12]
.
Berdasarkan metode yang digunakan, menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan melakukan
test awal di tiga kelas yaitu IXA, IXB dan IXC. Dihasilkan rata-rata kelas IXA sebesar 44.59, IXB sebesar 45.53, dan IXC sebesar 43.09. Dari hasil tersebut
dapat dilihat yang menjadi kelas kontrol yaitu IXB, dan kelas eksperimen IXC. Pada kelas eksperimen IXC dengan jumlah siswa 32 orang diberikan perlakuan
dengan metode pembelajaran Kooperatif tipe
Snowball Throwing
dengan menggunakan aplikasi
Google SketchUp
. Selanjutnya menentuan materi dan perencanaan metode pembelajaran
dan aplikasi yang akan digunakan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif tipe
Snowball Throwing
sedangkan aplikasinya menggunakan Google SketchUp.
Instrument dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi minat belajar siswa, soal
pretest-posttest
dan angketkuisioner. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kondisi awal kelas dan menegtahui awal minat
belajar siswa didalam kelas. Metode tes bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Pembuatan soal tes berpedoman pada indikator
pada silabus. Metode selanjutnya menggunakan metode kuisioner. Kuisioner Observasi dan
Identifikasi masalah Studi
Literatur Penentuan Materi, Instrumen
dan Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Pengolahan data dan analisis
Pembuatan Laporan
11 akan diberikan pada kedua kelas sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah.
Pemberian kuisioner bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa sesudah dan sebelum. Pembuatan kuisioner berpedoman pada indikator
minat belajar siswa sesuai yang ditunjukan pada tabel 1.
Tabel 1. Indikator Minat Belajar Siswa
No Aspek
Indikator 1
Perhatian a.
Mempunyai perhatian untuk tahu terhadap bahan pelajaran. b.
Mempunyai perhatian untuk memahami materi pelajaran c.
Mempunyai perhatian untuk menyelesaikan soal-soal pelajaran 2
Ketertarikan a.
Antusias dalam belajar b.
Ada ketertarikan untuk menyelesaikan soal-soal pelajaran c.
Antusias untuk mengulang pelajaran di rumah d.
Menunjukkan keaktifan dalam belajar e.
Belajar karena ada tugas dari guru 3
Rasa senang a.
Memahami bahan belajar dengan rasa senang b.
Belajar tanpa adanya paksaan c.
Belajar karena kebutuhan d.
Mampu menyelesaikan soal-soal dengan rasa senang
Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Tindakan dilakukan sesuai dengan desain pembelajaran yang sudah direncanakan. Masing-masing kelas
diberikan soal
pretest
dan angket
.
Pada kelas kontrol tidak diberikan
treatmen
, proses belajar akan dilaksankan seperti biasa. Sedangkan kelas eksperimen
peoses belajar sesuai dengan metode yang sudah direncanakan yaitu menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
Snowball Throwing
dengan aplikasi
Google SketchUp
. Setelah menyampaian materi selesai kedua kelas akan diberikan soal
posttest
dan angket. Tahap berikutnya adalah tahap pengolahan dan analisi data. Tahap ini,
kegiatan yang dilakukan adalah mengolah data hasil observasi minat belajar siswa, angket
pretest
dan
posttest
. Hasil tes akan dibandingkan antara sebelum dan sesudah
treatmen
untuk mengetahui peningkatan nilai siswa. Hasil angket akan dibandingkan antara sebelum dan sesudah
treatmen
untuk mengetahui minat belajar siswa. Setelah pengolahan data, langkah terakhir adalah
pembuatan laporan.
4. Hasil dan Pembahasan